Nadiya Alifa Firdaus
2413031066
1. Instrumen keuangan adalah perjanjian yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak serta kewajiban keuangan atau ekuitas bagi pihak lainnya. Jenisnya terdiri dari instrumen primer (saham, obligasi, piutang) dan instrumen derivatif (opsi, futures, swap).
2. Kas merupakan aset paling likuid yang mencakup uang tunai, saldo di bank, dan setara kas. Pengendalian internal terhadap kas dilakukan dengan memisahkan tugas pencatatan dan penyimpanan kas, menggunakan bukti transaksi yang sah, serta melakukan rekonsiliasi bank secara rutin.
3. Kas disajikan pada bagian aset lancar dalam laporan posisi keuangan. Dalam catatan atas laporan keuangan dijelaskan komponen kas, pembatasan penggunaannya, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan.
4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pihak lain akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa dan memiliki hak untuk menagih, meskipun kas belum diterima.
5. Piutang dinilai sebesar nilai realisasi bersih, yaitu piutang bruto dikurangi cadangan kerugian piutang. Jika terdapat indikasi pelanggan tidak mampu membayar, dilakukan pengakuan kerugian penurunan nilai. Piutang disajikan dalam aset lancar dan dijelaskan dalam catatan laporan keuangan terkait metode penilaian serta jumlah kerugian.
6. Analisis kas dan piutang bertujuan menilai likuiditas dan efisiensi pengelolaan keuangan. Analisis kas dilakukan dengan rasio likuiditas seperti current ratio dan quick ratio, sedangkan analisis piutang dilakukan dengan menghitung perputaran piutang dan rata-rata waktu penagihan.
2413031066
1. Instrumen keuangan adalah perjanjian yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak serta kewajiban keuangan atau ekuitas bagi pihak lainnya. Jenisnya terdiri dari instrumen primer (saham, obligasi, piutang) dan instrumen derivatif (opsi, futures, swap).
2. Kas merupakan aset paling likuid yang mencakup uang tunai, saldo di bank, dan setara kas. Pengendalian internal terhadap kas dilakukan dengan memisahkan tugas pencatatan dan penyimpanan kas, menggunakan bukti transaksi yang sah, serta melakukan rekonsiliasi bank secara rutin.
3. Kas disajikan pada bagian aset lancar dalam laporan posisi keuangan. Dalam catatan atas laporan keuangan dijelaskan komponen kas, pembatasan penggunaannya, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan.
4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pihak lain akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa dan memiliki hak untuk menagih, meskipun kas belum diterima.
5. Piutang dinilai sebesar nilai realisasi bersih, yaitu piutang bruto dikurangi cadangan kerugian piutang. Jika terdapat indikasi pelanggan tidak mampu membayar, dilakukan pengakuan kerugian penurunan nilai. Piutang disajikan dalam aset lancar dan dijelaskan dalam catatan laporan keuangan terkait metode penilaian serta jumlah kerugian.
6. Analisis kas dan piutang bertujuan menilai likuiditas dan efisiensi pengelolaan keuangan. Analisis kas dilakukan dengan rasio likuiditas seperti current ratio dan quick ratio, sedangkan analisis piutang dilakukan dengan menghitung perputaran piutang dan rata-rata waktu penagihan.