PSPE_AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH_KELAS B_GANJIL 2025/2026

Assalamu'alaikum wr wb
Nama: Nina Oktaviana
NPM :2413031057
neraca memiliki keterbatasan utama, yaitu hanya bersifat historis sehingga tidak menggambarkan kondisi terkini. Selain itu, nilai yang tercatat biasanya berdasarkan harga perolehan, bukan nilai pasar saat ini, sehingga bisa berbeda dengan keadaan sebenarnya. Neraca juga tidak mampu menunjukkan seluruh faktor penting, seperti kualitas sumber daya manusia atau reputasi perusahaan, yang sebenarnya sangat memengaruhi keberlangsungan usaha. Dengan demikian, neraca sebaiknya dilengkapi dengan laporan keuangan lain agar informasi yang diperoleh lebih lengkap dan akurat

Nama : Mayke Riansyah
NPM : 24130301047

Beberapa batasan dari neraca sebagai sumber informasi itu diantaranya sebagai berikut.

1.Hanya potret pada satu titik waktu
Neraca menunjukkan posisi keuangan pada tanggal tertentu — bukan aliran atau perubahan sepanjang waktu. Informasi dinamika (arus kas, performa) perlu dilihat dari laporan laba rugi dan arus kas.
2.Kurang informasi tentang likuiditas jangka pendek/umur aset
Meskipun ada klasifikasi lancar/tidak lancar, neraca tidak selalu memberikan gambaran penuh tentang kecukupan kas untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
3.Tidak menunjukkan prospek masa depan
Neraca historis tidak menjamin kinerja atau risiko masa depan — perlu digabungkan dengan analisis lain (forecast, rasio, manajemen risiko).

Nama: Arshella Cahya Yuniarti
Npm: 2413031058
Neraca memiliki beberapa keterbatasan sebagai sumber informasi. Pertama, data yang disajikan bersifat historis karena menggunakan biaya perolehan, sehingga nilai aset tidak selalu mencerminkan harga pasar saat ini. Kedua, neraca hanya memberikan gambaran statis pada satu tanggal tertentu dan tidak menunjukkan perubahan yang terjadi setelahnya. Selain itu, banyak pos dalam neraca dipengaruhi estimasi dan subjektivitas manajemen, misalnya dalam penentuan depresiasi atau cadangan kerugian piutang. Neraca juga terbatas karena hanya menyajikan informasi kuantitatif dan tidak memuat faktor non-keuangan seperti reputasi atau kualitas manajemen. Oleh karena itu, untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai kondisi keuangan perusahaan, neraca perlu dilengkapi dengan laporan laba rugi, arus kas, serta informasi tambahan lainnya.

NAMA : Adzra Ati'iqah
NPM : 2413031056

keterbatasan utama dari neraca adalah neraca hanya menunjukkan posisi keuangan pada satu titik waktu, sehingga tidak memberi gambaran perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Selain itu, banyak nilai aset dan kewajiban dicatat berdasarkan harga perolehan lama, bukan nilai pasar saat ini, sehingga bisa kurang relevan. Neraca juga tidak mencerminkan faktor non-keuangan, seperti kualitas manajemen atau prospek usaha, dan beberapa angkanya masih bergantung pada estimasi manajemen. Dengan keterbatasan ini, neraca perlu dilengkapi dengan laporan laba-rugi, laporan arus kas, serta catatan atas laporan keuangan agar pengguna bisa mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh.

Assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh bu
Nama : Rahma Dwi Gishela
NPM : 2413031038
Izin menjawab bu, jadi keterbatasan utama dari neraca sebagai sumber informasi adalah nraca memang berguna untuk melihat posisi keuangan perusahaan, tapi ada beberapa keterbatasan. Pertama, neraca hanya menampilkan data berdasarkan harga perolehan, jadi nilainya bisa berbeda dengan kondisi pasar saat ini. Kedua, neraca hanya menggambarkan keadaan pada satu tanggal tertentu sehingga tidak menunjukkan perkembangan dari waktu ke waktu. Selain itu, ada hal-hal penting seperti reputasi, kemampuan SDM, atau nilai merek yang tidak tercatat di dalamnya. Beberapa pos juga bergantung pada perkiraan manajemen, jadi sifatnya bisa subjektif. Karena itu, neraca sebaiknya dilihat bersama laporan lain agar informasi yang diperoleh lebih lengkap.

Nama : Virginia Shaulan Zailani
NPM : 24130301069

neraca (balance sheet) memang bermanfaat untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada satu titik waktu tertentu. Namun, sebagai sumber informasi, neraca juga memiliki beberapa keterbatasan utama, antara lain:

Bersifat statis (hanya pada satu waktu tertentu)
Neraca hanya menyajikan informasi posisi keuangan pada tanggal tertentu (misalnya akhir tahun fiskal). Hal ini membuat neraca kurang bisa menggambarkan kondisi dinamis atau perkembangan keuangan perusahaan dalam periode berjalan.

Tidak mencerminkan nilai pasar yang sebenarnya
Banyak pos dalam neraca disajikan berdasarkan harga perolehan historis (historical cost), bukan nilai pasar terkini. Akibatnya, informasi yang tersaji bisa berbeda jauh dengan nilai riil aset atau kewajiban perusahaan saat ini.

Kurang menjelaskan kinerja keuangan
Neraca hanya menunjukkan "apa yang dimiliki dan apa yang menjadi kewajiban," tetapi tidak menjelaskan bagaimana perusahaan menghasilkan laba atau arus kas. Untuk mengetahui profitabilitas, pengguna tetap harus melihat laporan laba rugi dan arus kas.

Tidak mengungkap faktor kualitatif dan risiko
Neraca tidak memuat informasi non-keuangan seperti kualitas manajemen, kondisi pasar, persaingan, maupun risiko usaha yang dapat memengaruhi posisi keuangan di masa depan.

Bergantung pada estimasi dan kebijakan akuntansi
Beberapa pos dalam neraca (misalnya penyusutan, cadangan kerugian piutang, amortisasi aset tidak berwujud) didasarkan pada estimasi dan kebijakan perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan angka-angka dalam neraca bersifat subjektif dan berbeda antarperusahaan meskipun kondisi riilnya serupa.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterbatasan utama neraca adalah sifatnya yang statis, berbasis historical cost, dan tidak mencerminkan aspek kinerja maupun faktor kualitatif perusahaan, sehingga perlu dilengkapi dengan laporan lain (laba/rugi, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan) untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.

Nama: Rizky Widyaningrum
NPM: 2413031060

Neraca punya keterbatasan karena hanya menunjukkan keadaan keuangan perusahaan pada satu waktu tertentu saja, jadi tidak bisa menggambarkan perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Selain itu, banyak aset dicatat berdasarkan harga beli lama, bukan harga pasar sekarang, sehingga nilainya bisa berbeda dengan kondisi sebenarnya. Hal-hal penting seperti nilai merek, kualitas karyawan, atau potensi usaha juga tidak terlihat di neraca. Bahkan, angka yang ada bisa dipengaruhi oleh cara perusahaan membuat perhitungan, sehingga hasilnya bisa berbeda antar perusahaan. Karena itu, neraca sebaiknya dilihat bersama laporan keuangan lain agar gambaran kondisi perusahaan lebih jelas.

Nama : Anindia Maharani
Npm : 2413031042

Neraca itu penting sebagai sumber informasi laporan keuangan tapi tetap ada batasnya, neraca bersifat statis yang berarti cuma nunjukkin kondisi keuangan perusahaan di satu waktu aja. Jadi, kita nggak tahu apa yang terjadi sebelumnya atau sesudahnya. Terus, aset-asetnya dicatat pakai harga belinya dulu, bukan harga sekarang, jadi kadang nggak sesuai kenyataan terutama aset yang nilai nya fluktuatif. Aset yang nggak kelihatan kayak merek dagang, hak paten, goodwill juga susah dinilai. Banyak angka di neraca itu hasil perkiraan, jadi bisa beda-beda tergantung siapa yang bikin. Neraca juga nggak ngasih tahu gimana perusahaan dapat dan pakai uangnya. Metode akuntansi yang dipakai juga bisa bikin neraca kelihatan beda dari aslinya. Kadang ada kewajiban yang belum pasti juga nggak dicatat, padahal bisa ngaruh banget. Neraca cuma fokus ke uang aja, padahal kualitas manajemen atau kepuasan pelanggan juga penting.

Assalamualaikum Wr Wb
Nama: Dini Hanifa
NPM: 2413031055

Neraca memiliki peran penting karena menyajikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu, yaitu mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas. Namun, neraca juga memiliki keterbatasan utama. Informasi yang ditampilkan bersifat statis, hanya menggambarkan kondisi pada tanggal penyusunan laporan, sehingga tidak menunjukkan perubahan di periode berikutnya. Selain itu, sebagian besar pos disajikan berdasarkan harga historis atau harga perolehan, bukan nilai wajar saat ini. Hal ini membuat informasi dalam neraca sering kurang relevan untuk pengambilan keputusan yang membutuhkan data terkini.

Selain itu, angka-angka dalam neraca seringkali mengandung estimasi atau taksiran, misalnya pada akun penyusutan atau cadangan kerugian piutang, sehingga hasilnya bisa berbeda dengan kondisi sebenarnya. Neraca juga tidak mencerminkan potensi masa depan, seperti kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau arus kas, serta tidak memuat informasi non-keuangan yang penting seperti reputasi, loyalitas pelanggan, dan kualitas manajemen. Oleh karena itu, neraca sebaiknya tidak digunakan secara tunggal, melainkan harus dilihat bersama dengan laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan agar memberikan gambaran yang lebih utuh tentang kondisi perusahaan.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama: Vina Rahmadani
Npm: 2413031067

Neraca merupakan salah satu laporan keuangan utama yang menyajikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Melalui neraca, dapat diketahui jumlah aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Namun demikian, neraca memiliki beberapa keterbatasan sehingga tidak dapat dijadikan satu-satunya dasar dalam menilai kondisi maupun kinerja perusahaan.

Keterbatasan pertama adalah sifat neraca yang hanya menunjukkan kondisi pada tanggal tertentu. Artinya, neraca tidak menjelaskan bagaimana posisi keuangan tersebut terbentuk dan tidak memberikan gambaran mengenai perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Selain itu, sebagian besar pos dalam neraca disusun berdasarkan harga perolehan (historical cost), bukan nilai pasar saat ini. Hal ini membuat informasi yang ditampilkan terkadang kurang relevan, terutama ketika terjadi fluktuasi nilai pasar yang signifikan.

Neraca juga tidak mencatat semua faktor yang berkontribusi terhadap nilai perusahaan. Aset tidak berwujud seperti reputasi, keterampilan sumber daya manusia, inovasi, maupun kekuatan merek sering kali tidak tercermin di dalamnya, padahal faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan perusahaan. Selain itu, banyak elemen neraca yang ditentukan melalui estimasi dan kebijakan akuntansi, misalnya penentuan penyusutan, cadangan kerugian piutang, atau metode penilaian persediaan. Perbedaan metode antar perusahaan dapat menyebabkan laporan neraca sulit untuk dibandingkan secara langsung.

Selanjutnya, neraca juga tidak menampilkan risiko dan kondisi non-keuangan seperti persaingan, regulasi, atau tren pasar yang memengaruhi kinerja di masa depan. Oleh karena itu, meskipun neraca memberikan informasi dasar mengenai posisi keuangan perusahaan, laporan ini sebaiknya digunakan bersama laporan laba rugi, arus kas, serta catatan atas laporan keuangan agar analisis menjadi lebih komprehensif.

Nama : Fadhilah Izdihar
NPM : 2413031068
Kelas : 2024B

Neraca memang memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan. Namun, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Hanya potret singkat.
Neraca ibarat foto kondisi keuangan pada satu hari tertentu, sehingga tidak memperlihatkan perubahan dari waktu ke waktu.
2. Belum tentu sesuai nilai sebenarnya.
Aset sering dicatat berdasarkan harga beli, bukan harga pasar saat ini, sehingga nilainya bisa kurang mencerminkan keadaan nyata.
3. Tidak menyajikan faktor di luar angka.
Informasi penting seperti kepuasan pelanggan, keahlian manajemen, atau hubungan dengan mitra bisnis tidak tercermin dalam neraca.
4. Mengandung taksiran.
Beberapa pos, seperti biaya penyusutan atau cadangan kerugian, dibuat berdasarkan perkiraan sehingga hasilnya bisa berbeda dengan kondisi sebenarnya.
5. Tidak menunjukkan hasil usaha.
Neraca tidak memberikan informasi mengenai untung atau rugi yang dicapai perusahaan. Untuk mengetahuinya, perlu melihat laporan laba rugi dan arus kas.

Nama : Olivia Rahma Dani
NPM : 2413031039

Neraca memiliki beberapa keterbatasan kaerna, Ia hanya menunjukkan posisi keuangan pada satu titik waktu dan sering menggunakan nilai historis, bukan nilai pasar, sehingga tidak mencerminkan nilai sebenarnya. Neraca juga tidak memuat informasi kinerja seperti pendapatan, beban, atau arus kas, serta dapat dipengaruhi oleh perbedaan kebijakan akuntansi antar perusahaan. Selain itu, neraca tidak mengungkap risiko non-keuangan dan sering mengabaikan aset tidak berwujud atau kewajiban kontinjensi. Oleh karena itu, neraca perlu dilengkapi dengan laporan keuangan lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh.

AssalamualaikumWr.Wb
Nama: Murni Solekha
NPM: 2413031061

Neraca memiliki keterbatasan sebagai sumber informasi. Isi neraca hanya menunjukkan keadaan keuangan pada saat waktu tertentu, jadi sifatnya statis dan bisa cepat berubah. Selain itu, banyak angka yang dicatat berdasarkan harga lama (saat aset dibeli), bukan harga pasar sekarang, sehingga kurang menggambarkan kondisi nyata. Neraca juga tidak menampilkan hal-hal penting di luar keuangan, seperti kemampuan karyawan atau peluang usaha. Hasilnya pun bisa berbeda tergantung aturan akuntansi yang dipakai, bahkan bisa saja dibuat terlihat lebih baik dari aslinya. Jadi, neraca penting, tapi tidak cukup untuk menilai keadaan perusahaan secara menyeluruh.

Assalamu'alaikum wr wb
Nama: Maya Khoyrotun Nisa
NPM :2413031045

Izin menjawab ibu

Neraca hanya menunjukkan posisi keuangan pada satu tanggal tertentu, sehingga tidak menggambarkan pergerakan dan tren keuangan dari waktu ke waktu. Banyak pos disajikan berdasarkan biaya historis atau estimasi, sehingga nilai tercatat bisa berbeda jauh dari nilai pasar saat ini. Informasi yang disajikan bersifat ringkas sehingga rincian komponen aset dan kewajiban tidak sepenuhnya terlihat. Selain itu, neraca tidak mencakup faktor nonkeuangan seperti kualitas manajemen, kondisi ekonomi, atau reputasi perusahaan yang juga memengaruhi kinerja. Di samping itu, neraca tidak menunjukkan tingkat likuiditas secara menyeluruh misalnya kecepatan aset tertentu diubah menjadi kas dan tidak mengungkapkan risiko keuangan yang mungkin timbul di masa depan, seperti potensi kerugian dari perubahan nilai tukar atau perubahan suku bunga.

Alzirah sabrina
2413031049
Neraca punya keterbatasan karena sebagian besar disusun dengan biaya historis, hanya menggambarkan kondisi pada satu titik waktu, serta mengandung banyak estimasi manajemen. Selain itu, ia lebih menonjolkan aset berwujud dibandingkan nilai tak berwujud seperti brand, data, atau inovasi yang justru menentukan daya saing di era digital. Bahkan, neraca bisa menimbulkan ilusi stabilitas karena menyajikan angka yang rapi, padahal risiko eksternal seperti gejolak pasar atau regulasi sama sekali tidak tercermin. Karena itu, neraca sebaiknya dilihat hanya sebagai salah satu sumber informasi, bukan gambaran utuh kondisi perusahaan.

Nama: Ria Agustina
NPM : 2413031048

Keterbatasan utama neraca sebagai sumber informasi terletak pada beberapa aspek. Pertama, neraca mencatat aset dan kewajiban berdasarkan nilai historis, bukan nilai pasar saat ini. Hal ini sering kali membuat neraca tidak merefleksikan nilai sebenarnya dari aset yang dimiliki perusahaan.
Selain itu, neraca hanya memberikan informasi statistik pada satu titik waktu tertentu, sehingga tidak mencerminkan perubahan kondisi keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. Neraca juga tidak memuat informasi terkait aset yang berwujud secara penuh, seperti reputasi, loyalitas pelanggan, atau kekayaan intelektual, yang mungkin bernilai bagi perusahaan tetapi sulit untuk diukur secara kuantitatif.
Selain itu, neraca juga tidak menunjukkan kinerja operasional perusahaan. Laporan ini hanya menggambarkan posisi keuangan secara keseluruhan tanpa menunjukkan apakah perusahaan mengalami pertumbuhan atau penurunan dalam kegiatan operasionalnya. Laporan laba rugi dan arus kas lebih relevan dalam konteks ini.
Terakhir, neraca tidak memberikan informasi tentang risiko atau ancaman yang mungkin dihadapi perusahaan di masa depan. Misalnya, potensi kewajiban atau perubahan kondisi ekonomi tidak tercermin dalam neraca, sehingga pengguna laporan keuangan harus memperhatikan informasi tambahan untuk memahami prospek perusahaan secara lebih komprehensif.

Nama: Maya Lisnawati
NPM: 2413031043

Keterbatasan utama dari neraca sebagai sumber informasi adalah sifatnya yang historis karena disusun berdasarkan harga perolehan, sehingga tidak selalu mencerminkan nilai wajar aset dan kewajiban saat ini. Neraca juga tidak menunjukkan nilai pasar sebenarnya dari aset yang dimiliki perusahaan, misalnya tanah atau peralatan yang nilainya bisa jauh berbeda dari nilai buku. Selain itu, neraca tidak mencakup semua informasi keuangan penting, seperti reputasi, kualitas manajemen, atau loyalitas pelanggan yang justru sangat berpengaruh pada nilai perusahaan. Informasi dalam neraca juga dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi yang digunakan, seperti metode penyusutan atau penilaian persediaan, sehingga hasilnya dapat berbeda antar perusahaan. Lebih jauh, neraca hanya menggambarkan kondisi keuangan pada satu titik waktu tertentu, sehingga tidak memberikan gambaran mengenai perubahan yang terjadi sebelum atau sesudah tanggal laporan tersebut.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Shoffiyah Najwa Azimah
NPM: 2413031050

Keterbatasan utama neraca, yaitu: hanya menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu saja bukan gambaran kinerja dalam suatu periode. Data yang disajikan pun biasanya menggunakan dasar biaya historis sehingga nilainya kerap berbeda dengan harga pasar saat ini. Aset tidak berwujud yang berharga tidak tercatat secara memadai. Beberapa akun dalam neraca juga dipengaruhi oleh estimasi manajemen, contohnya penyisihan piutang ragu-ragu dan penilaian persediaan, sehingga memiliki unsur subjektif. Ada pula aset maupun kewajiban tertentu yang tidak ditampilkan. Neraca tidak bersifat prediktif karena hanya menekankan pada catatan historis, bukan prospek atau potensi pertumbuhan perusahaan.

Assalamualaikum Wr,Wb
Nama : Najwa Denita Syafitri
NPM : 2413031065
2024 B

Neraca tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan untuk menilai kondisi perusahaan karena memiliki beberapa keterbatasan.
Pertama, angka-angka dalam neraca biasanya berdasarkan harga saat aset atau utang itu pertama kali dicatat, bukan nilai pasar sekarang.Jadi, nilai aset seperti tanah atau bangunan bisa saja jauh lebih tinggi daripada yang tercatat di laporan. Kedua, neraca tidak memuat semua informasi penting. Misalnya, hal-hal yang tidak berwujud seperti reputasi perusahaan, kepercayaan pelanggan, atau kemampuan manajemen tidak tercermin dalam neraca.
Selain itu, neraca hanya memberi gambaran kondisi pada satu titik waktu saja, sehingga tidak menunjukkan bagaimana kondisi keuangan berubah dari waktu ke waktu. Beberapa angka di neraca juga didasarkan pada perkiraan , seperti cadangan kerugian atau penyusutan, sehingga bisa dipengaruhi oleh subjektif.
Karena itu, untuk memahami kondisi perusahaan secara lebih lengkap, neraca perlu dibaca bersama laporan laba rugi, laporan arus kas, dan catatan tambahan dalam laporan keuangan.

Nama: Inaya Salwa Iasya
NPM: 2413031036
Jadi keterbatasan neraca adalah karena neraca hanya menampilkan kondisi keuangan pada saat tertentu, bukan gambaran yang berkelanjutan. Informasi yang ditampilkan juga masih sering berdasarkan harga perolehan, sehingga tidak selalu sesuai dengan nilai pasar sekarang. Selain itu, faktor penting seperti merek atau loyalitas pelanggan tidak tercatat. Hal ini membuat neraca belum bisa memberikan penilaian menyeluruh tentang kekuatan dan prospek perusahaan.

Nama: Asnia Sundari
NPM: 2413031040

Keterbatasan utama neraca adalah hanya menunjukkan posisi keuangan pada satu titik waktu sehingga tidak mencerminkan perubahan kondisi setelah tanggal tersebut. Neraca juga banyak memakai nilai historis, bukan nilai pasar saat ini, sehingga bisa kurang relevan dengan kondisi sebenarnya. Selain itu, neraca tidak menunjukkan informasi nonkeuangan seperti kualitas manajemen atau kondisi pasar. Beberapa aset tak berwujud juga sering tidak dicatat atau dinilai terlalu rendah, sehingga gambaran total kekayaan perusahaan kurang lengkap. Akibatnya, pembaca laporan keuangan perlu melihat laporan lain agar penilaian lebih akurat.

Nama : Danu Akta Alam
NPM : 2413031052

Keterbatasan utama dari neraca sebagai sumber informasi adalah karena bersifat historis sehingga tidak mencerminkan nilai pasar terkini, hanya memberikan gambaran statis pada satu tanggal tertentu, tidak memuat nilai aset tak berwujud maupun faktor nonkeuangan yang berpengaruh, serta dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi yang dapat berbeda antarperusahaan sehingga mengurangi keterbandingan.

Assalamualaikum
Nadiya Alifa Firdaus
2413031066

Menurut saya, neraca punya beberapa kelemahan mendasar yang mesti kita sadari. Pertama, neraca mencatat aset dan kewajiban berdasarkan biaya historis, bukan nilai pasar saat ini. Sehingga bisa saja nilai laporan jauh di bawah nilai sebenarnya. Kedua, neraca tidak memasukkan aset tak berwujud seperti reputasi, keterampilan tenaga kerja, atau loyalitas pelanggan yang sering sangat berharga. Ketiga, neraca hanya menggambarkan kondisi keuangan pada satu titik waktu padahal bisnis itu dinamis, banyak perubahan setelah tanggal laporan. Keempat, banyak komponen neraca yang bergantung pada estimasi dan kebijakan akuntansi (misal umur ekonomis aset, cadangan kerugian piutang), sehingga bisa subjektif. Terakhir, neraca tidak cukup untuk memproyeksikan kinerja masa depan karena aspek operasional, tren industri, dan risiko eksternal tidak tercermin di sana.

Assalamualaikum Wr. Wb
Nama : Danu Akta Alam
NPM : 2413031052

Keterbatasan utama neraca sebagai sumber informasi adalah bahwa laporan ini hanya menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada satu titik waktu tertentu, bukan gambaran dinamis dari kegiatan usaha secara keseluruhan. Neraca memang mencatat jumlah aktiva, kewajiban, dan modal secara sistematis, tetapi tidak menjelaskan perubahan atau penyebab dari pergerakan nilai-nilai tersebut. Akibatnya, informasi dalam neraca bersifat statis dan bisa menjadi kurang relevan apabila kondisi ekonomi atau nilai pasar berubah cepat. Selain itu, banyak akun dalam neraca yang masih dicatat berdasarkan biaya historis, bukan nilai wajar, sehingga tidak mencerminkan nilai ekonomis sebenarnya dari aset dan kewajiban. Neraca juga tidak menunjukkan kinerja keuangan seperti laba atau arus kas, sehingga tidak cukup untuk menilai efisiensi atau profitabilitas perusahaan tanpa melihat laporan lain seperti laporan laba rugi dan arus kas. Dengan kata lain, neraca berguna untuk mengetahui struktur keuangan dan tingkat likuiditas perusahaan, tetapi memiliki keterbatasan dalam menilai kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan mempertahankan stabilitas keuangan di masa depan.

Nama : Az Zahra Syahlia Putri
Npm : 2413031041
Neraca memainkan peran penting dalam menyajikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu, mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas. Namun, neraca juga memiliki keterbatasan. Informasi yang disajikan bersifat statis, hanya mencerminkan situasi pada saat laporan disusun, dan tidak menggambarkan perubahan di masa mendatang. Selain itu, banyak pos dalam neraca yang dinilai berdasarkan biaya perolehan historis, bukan nilai wajar saat ini. Akibatnya, informasi dalam neraca seringkali kurang relevan untuk pengambilan keputusan yang memerlukan data yang lebih mutakhir.

Nama: Mega Marsanda Putri
Npm: 2413031054

Keterbatasan utama neraca adalah menyajikan nilai berdasarkan biaya historis sehingga tidak menggambarkan nilai pasar yang sesuai pada saat ini, tidak memasukkan aset tidak berwujud, hanya memberikan gambaran keuangan pada satu titik waktu sehingga bersifat statis, dan mengandung unsur estimasi yang dapat mempengaruhi objektivitas laporan. Akibatnya, neraca tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh dan terkini.

Nama : Laura Aulia Novriandila
NPM : 2413031051

Neraca memiliki keterbatasan utama sebagai sumber informasi, yaitu: (1) hanya menunjukkan kondisi keuangan pada satu waktu tertentu (snapshot), tanpa tren perubahan; (2) menggunakan biaya historis yang tidak mencerminkan nilai pasar saat ini; (3) melibatkan estimasi subjektif yang bisa bias; (4) mengabaikan faktor non-keuangan seperti manajemen atau risiko eksternal; dan (5) tidak sepenuhnya mengukur likuiditas atau solvabilitas jangka panjang, termasuk liabilitas kontingen. Neraca paling berguna jika dikombinasikan dengan laporan keuangan lain.

Assalamualaikum wr.wb.
Nama: Alfiya Nadhira Syifa
NPM: 2413031037

Neraca memang memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan, tetapi tidak sepenuhnya menunjukkan kondisi sebenarnya. Informasi di dalamnya masih berbasis nilai historis, bukan nilai pasar saat ini, dan sering kali mengabaikan aset tak berwujud seperti reputasi atau potensi bisnis. Selain itu, beberapa angka bergantung pada estimasi manajemen sehingga bisa menimbulkan bias. Karena hanya menampilkan posisi keuangan pada satu waktu tertentu, neraca perlu dilengkapi dengan laporan laba rugi dan arus kas agar analisis keuangan menjadi lebih akurat.

Nama: Gusti Ngurah Soma Adnyane
NPM: 2413031063
Kelas: 2024B
Keterbatasan utama dari neraca sebagai sumber informasi adalah bahwa neraca tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi ekonomi sebenarnya dari perusahaan. Neraca hanya menampilkan posisi keuangan pada satu titik waktu tertentu, sehingga tidak menunjukkan perubahan atau pergerakan keuangan selama periode berjalan. Selain itu, banyak akun dalam neraca disajikan berdasarkan biaya historis, bukan nilai pasar saat ini, sehingga nilai aset atau kewajiban bisa berbeda dari nilai sebenarnya. Neraca juga tidak mencatat aset tak berwujud seperti reputasi, keahlian karyawan, atau potensi bisnis di masa depan, padahal hal-hal tersebut bisa sangat berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Karena itu, meskipun neraca penting, informasi di dalamnya perlu dilengkapi dengan laporan lain seperti laporan laba rugi dan arus kas untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi keuangan perusahaan.