Diskusi

Diskusi

Number of replies: 24

Setelah mempelajari topik instrumen keuangan, kas dan piutang, coba anda diskusikan  pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama teman-temanmu:

1.Jelaskan pengertian dan jenis instrumen keuangan!
2.Jelaskan kas dan pengendalian internal terhadap kas!
3.Bagaimanakah melakukan penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan!
4.Jelaskan pengertian, pengakuan piutang!
5.Bagaimanakah melakukan penilaian, perhitungan penurunan nilai, penyajian dan pengungkapan piutang dalam laporan keuangan?

6. Bagaimanakah melakukan analisis kas dan piutang?

In reply to First post

Re: Diskusi

by Ria Agustina -
Nama: Ria Agustina
NPM: 2413031048


1. Instrumen Keuangan:
Instrumen keuangan adalah segala bentuk kontrak yang menciptakan aset finansial bagi satu pihak dan kewajiban finansial atau instrumen ekuitas bagi pihak lainnya.
Beberapa jenis instrumen keuangan meliputi:
• Saham: Representasi kepemilikan dalam suatu perusahaan.
• Obligasi: Surat utang yang menjanjikan pembayaran pokok dan bunga di masa depan.
•Pinjaman: Transaksi pemberian dana dengan persyaratan pengembalian.
•Derivatif: Kontrak yang nilainya berasal dari aset lain, seperti opsi atau kontrak berjangka.

2. Kas adalah alat pembayaran yang dimiliki perusahaan yang siap dan bebas untuk dipergunakan dalam membiayai seluruh kegiatan umum dari perusahaan. Sedangkan sistem pengendalian internal terhadap Kas merupakan suatu sistem atau prosedur yang dirancang untuk memberikan kepastian bahwa tujuan dari perusahaan telah tercapai dengan cara semua sarana, alat , sistem yang ada, digunakan untuk mengamankan , mencegah pemborosan dan penyalahgunaan kas dan menjamin ketelitian serta mendorong efisiensinya kebijakan manajemen kas dipatuhi.

3. Penyajian kas dalam laporan keuangan disusun sesuai dengan posisi dalam laporan keuangan. Seperti Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal (Ekuitas), Neraca, Laporan Arus Kas. Kalau pengakuan dapat dilakukan berdasarkan dengan catatan atas laporan keuangan, Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya ke dalam neraca atau laporan laba rugi.

4. Pengertian dan Pengakuan PiutangPengertian Piutang: Piutang adalah klaim yang dimiliki perusahaan terhadap pihak lain (konsumen atau debitur) untuk menerima pembayaran di masa depan akibat penjualan barang atau jasa.Pengakuan Piutang:- Piutang diakui pada saat penjualan terjadi, biasanya ketika barang atau jasa telah diserahkan kepada pelanggan dan hak untuk menerima pembayaran telah muncul.

5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang dalam Laporan KeuanganPenilaian PiutangPiutang dinilai berdasarkan nilai tercatatnya, yaitu jumlah yang diharapkan dapat diterima.Perhitungan Penurunan NilaiPenurunan nilai piutang dihitung dengan mempertimbangkan kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Metode umum termasuk:- Metode Persentase Penjualan- Metode Analisis Piutang UsahaPenyajian dalam Laporan KeuanganPiutang disajikan sebagai aset lancar dalam laporan posisi keuangan setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih.PengungkapanPengungkapan mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi terkait piutang, estimasi penurunan nilai, serta rincian piutang yang jatuh tempo.

6. Analisis Kas dan PiutangAnalisis Kas- Rasio Likuiditas: Menggunakan rasio kas untuk menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek.- Arus Kas: Menganalisis arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan untuk memastikan kesehatan keuangan.Analisis Piutang- Rasio Perputaran Piutang: Mengukur seberapa cepat piutang ditagih.- Usia Piutang: Menganalisis umur piutang untuk mengidentifikasi potensi risiko kredit.- Tingkat Penyisihan Piutang: Memeriksa seberapa banyak provisi yang dialokasikan untuk piutang yang tidak tertagih.
In reply to First post

Re: Diskusi

by MAYKE RIANSYAH -
Nama : Mayke Riansyah
NPM : 2413031047
Kelas : 2024 B


1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan hak untuk menerima kas atau aset keuangan lain di masa depan, atau kewajiban untuk menyerahkan kas atau aset keuangan. Jenis instrumen keuangan meliputi instrumen ekuitas seperti saham, instrumen utang seperti obligasi, serta instrumen derivatif seperti opsi dan kontrak berjangka.

2. Kas dan Pengendalian Internal Kas
Kas adalah aset paling likuid yang dimiliki perusahaan dalam bentuk uang tunai atau setara kas (misal deposito jangka pendek). Pengendalian internal kas mencakup prosedur untuk menjaga keamanan kas dari pencurian dan kehilangan, seperti pemisahan tugas, pencatatan transaksi kas secara tepat, serta pengawasan rutin dan rekonsiliasi kas.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Kas dan setara kas disajikan sebagai aset lancar pada neraca. Dalam laporan arus kas, disajikan aliran kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Pengungkapan mencakup definisi kas dan setara kas, serta kebijakan akuntansi terkait.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah klaim perusahaan atas pihak lain untuk menerima kas di masa depan akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat entitas memberikan hak kepada penerima piutang dan nilai piutang dapat diukur secara andal.

5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Piutang dinilai berdasarkan nilai tercatat dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (allowance for doubtful accounts). Penurunan nilai dihitung dengan estimasi piutang tak tertagih. Penyajian piutang dilakukan pada posisi aset lancar di neraca setelah dikurangi cadangan kerugian. Pengungkapan meliputi kebijakan penilaian piutang dan jumlah cadangan penurunan nilai.

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis kas dan piutang dapat dilakukan dengan menganalisis rasio likuiditas seperti rasio kas, tingkat perputaran piutang, dan umur piutang untuk menilai efisiensi pengelolaan kas dan kesehatan piutang perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by ALZIRAH SABRINA -
Nama: Alzirah Sabrina
NPM: 2413031049

1. Instrumen keuangan pada dasarnya adalah perjanjian yang menimbulkan hak keuangan bagi satu pihak dan kewajiban atau ekuitas bagi pihak lainnya. Contoh yang masuk kategori instrumen keuangan yaitu kas, piutang, utang, surat berharga, hingga saham. Secara umum, instrumen keuangan bisa dibagi menjadi tiga: aset keuangan (misalnya kas, piutang, atau investasi), liabilitas keuangan (utang usaha, pinjaman bank), dan instrumen ekuitas (saham atau opsi saham).

2. Kas merupakan aset paling likuid yang dimiliki perusahaan, mencakup uang tunai maupun setara kas yang bisa segera digunakan. Karena posisinya sangat rawan disalahgunakan, perusahaan perlu memiliki sistem pengendalian internal. Bentuk kontrolnya bisa berupa pemisahan tugas antara penerima dan pencatat kas, adanya otorisasi untuk setiap pengeluaran, rekonsiliasi bank yang dilakukan rutin, serta penggunaan dana kas kecil dengan sistem imprest agar lebih mudah diawasi.

3. Penyajian kas dalam laporan keuangan ditampilkan pada bagian aset lancar, biasanya dengan nama “kas dan setara kas.” Kas dicatat sesuai jumlah yang ada, sedangkan setara kas meliputi investasi jangka pendek yang mudah dicairkan, contohnya deposito tiga bulan. Dalam pengungkapan, perusahaan harus menjelaskan kebijakan akuntansi yang dipakai, memperlihatkan rekonsiliasi saldo kas dengan laporan arus kas, serta mengungkapkan jika ada kas yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu.

4. Piutang adalah klaim perusahaan kepada pihak lain yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara kredit. Pengakuan piutang dilakukan saat transaksi penjualan kredit terjadi, meskipun uangnya belum diterima. Piutang tidak dicatat sebesar tagihan kotor, melainkan sebesar jumlah yang diperkirakan bisa benar-benar ditagih dari pelanggan.

5. Dalam menilai piutang, perusahaan harus menggunakan nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu jumlah piutang setelah dikurangi cadangan kerugian. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, perusahaan membentuk cadangan kerugian piutang tak tertagih melalui metode allowance. Dalam penyajian laporan, piutang usaha ditampilkan di neraca setelah dikurangi cadangan tersebut, sementara beban kerugian piutang masuk ke laporan laba rugi. Dalam pengungkapan, perusahaan perlu menjelaskan metode estimasi cadangan, jumlah piutang yang jatuh tempo, serta saldo cadangan yang terbentuk.

6. Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai kemampuan likuiditas serta efektivitas penagihan. Analisis kas biasanya menggunakan rasio likuiditas seperti current ratio, quick ratio, dan membandingkan arus kas operasi dengan kebutuhan investasi. Sementara untuk piutang, analisis dilakukan dengan menghitung perputaran piutang dan rata-rata periode penagihan. Hasil dari analisis ini bisa menunjukkan apakah perusahaan cukup sehat secara kas dan apakah kebijakan kredit serta penagihan piutangnya berjalan efektif.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Adzra Ati'iqah -
nama : adzra ati'iqah
npm : 2413031056

1. Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lain.Menurut PSAK 50 (Revisi 2018), instrumen keuangan dapat berupa setiap bentuk perjanjian yang menyebabkan timbulnya Aset keuangan (financial asset) bagi satu entitas, dan Kewajiban keuangan (financial liability) atau instrumen ekuitas (equity instrument) bagi entitas lainnya.

2. Kas adalah aset paling likuid yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Contohnya: uang tunai, saldo di bank, dan cek yang belum disetorkan.
Pengendalian Internal terhadap Kas bertujuan untuk melindungi kas dari pencurian, penyalahgunaan, dan kesalahan pencatatan.

3. Penyajian Kas dalam Laporan Keuangan
Kas disajikan di laporan posisi keuangan (neraca) pada bagian aset lancar, biasanya dengan pos:
> Kas
> Setara kas (seperti deposito jangka pendek ≤ 3 bulan)

Selain itu, laporan arus kas menyajikan perubahan kas dan setara kas yang dibagi menjadi:
a) Arus kas operasi
b) Arus kas investasi
c) Arus kas pendanaan

Pengungkapan Kas
Dalam catatan atas laporan keuangan (CALK), perusahaan harus mengungkapkan:
1. Kebijakan penentuan kas dan setara kas
2. Rekonsiliasi saldo kas akhir dengan laporan arus kas
3. Kas yang dibatasi penggunaannya, jika ada (misalnya untuk jaminan atau deposito berjangka)

4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima kas atau aset lain dari pihak lain (debitur) sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa secara kredit.Contohnya: piutang usaha, piutang wesel, dan piutang karyawan. dan Pengakuan Piutang adalah Piutang diakui saat perusahaan menyerahkan barang atau jasa kepada pelanggan dan memiliki hak hukum untuk menagih pembayaran, biasanya dicatat sebesar nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value).

5. Penilaian Piutang
Piutang dinilai sebesar nilai yang dapat direalisasikan, yaitu jumlah yang diperkirakan dapat ditagih setelah dikurangi cadangan kerugian piutang (allowance for doubtful accounts).

Penurunan Nilai Piutang
Penurunan nilai terjadi jika ada bukti objektif bahwa piutang tidak dapat ditagih seluruhnya.
Langkah-langkahnya:
1. Menilai setiap piutang apakah ada indikasi gagal bayar.
2. Menghitung kerugian penurunan nilai = jumlah tercatat – nilai kini estimasi kas yang akan diterima.
3. Mencatatnya sebagai beban kerugian piutang dalam laporan laba rugi.

Penyajian Piutang
Dalam laporan posisi keuangan (neraca), piutang disajikan sebagai:
Piutang usaha
Dikurangi: cadangan kerugian piutang
= Piutang bersih (neto)

Pengungkapan Piutang
Dalam catatan atas laporan keuangan (CALK) diungkapkan:
1. Jenis-jenis piutang (usaha, karyawan, pihak berelasi, dll)
2. Metode penilaian dan kebijakan cadangan kerugian
3. Jumlah piutang yang dijaminkan atau telah dialihkan
4. Rincian umur piutang (aging schedule)

6. Analisis Kas
Tujuannya untuk menilai likuiditas dan efisiensi penggunaan kas.
Langkah-langkahnya:
1. Bandingkan saldo kas dari periode ke periode.
2. Analisis arus kas operasi, investasi, dan pendanaan.
3. Hitung rasio likuiditas, seperti:
a) Current Ratio = Aset Lancar / Kewajiban Lancar
b) Cash Ratio = (Kas + Setara Kas) / Kewajiban Lancar

Analisis Piutang
Bertujuan menilai efektivitas penagihan dan kualitas piutang.
Langkah-langkahnya:
1. Bandingkan piutang terhadap penjualan kredit.
2. Hitung rasio penting, seperti:
a) Perputaran Piutang (Receivable Turnover) = Penjualan Kredit / Rata-rata Piutang
b) Rata-rata Periode Penagihan (Days Sales Outstanding) = 365 / Perputaran Piutang
3. Evaluasi tingkat piutang tak tertagih untuk menilai risiko.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Fadhilah Izdihar -
Nama : Fadhilah Izdihar
NPM : 2413030168

1. Instrumen keuangan adalah kontrak atau perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban keuangan antara dua pihak. Artinya, satu pihak punya hak untuk menerima uang (aset keuangan), dan pihak lain punya kewajiban untuk membayar (liabilitas keuangan).
Menurut PSAK 50 dan PSAK 55, instrumen keuangan dibagi menjadi beberapa jenis:
a. Aset keuangan, contohnya kas, piutang, investasi, atau surat berharga.
b. Liabilitas keuangan, contohnya utang usaha, wesel bayar, atau obligasi
c. Instrumen ekuitas, seperti saham

2. Kas adalah aset paling likuid, artinya paling mudah digunakan untuk transaksi. Karena kas mudah dipakai dan rawan disalahgunakan, perusahaan perlu sistem pengendalian internal yang baik supaya aman dan tercatat dengan benar.

Beberapa cara pengendaliannya antara lain:

a. Pisahkan tugas antara penerima, penyimpan, dan pencatat kas.
b. Simpan uang di brankas atau tempat aman.
c. Gunakan rekening berbeda untuk penerimaan dan pengeluaran.
d. Lakukan pembayaran melalui bank atau cek agar ada bukti resmi.
e. Gunakan sistem kas kecil (imprest) untuk kebutuhan kecil dan rutin.
f. Lakukan rekonsiliasi bank secara berkala supaya catatan cocok dengan saldo rekening

3. Dalam laporan keuangan, kas ditampilkan di laporan posisi keuangan (neraca) sebagai bagian dari aset lancar.
Biasanya dibedakan menjadi:
a. Kas di tangan, seperti uang tunai atau kas kecil.
b. Kas di bank, yaitu saldo rekening perusahaan.
Di catatan atas laporan keuangan, perusahaan harus menjelaskan rincian saldo kas, sumbernya, dan jika ada pembatasan penggunaannya. Tujuannya supaya informasi keuangannya jelas dan transparan

4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pelanggan atau pihak lain karena adanya transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit.

Piutang diakui saat perusahaan telah memberikan barang/jasa dan berhak menerima uangnya, meskipun pembayarannya belum diterima. Jadi, piutang mencerminkan nilai yang akan diterima di masa depan.

5. Piutang dinilai sebesar jumlah yang bisa ditagih secara realistis (nilai bersih yang dapat direalisasi). Jika ada kemungkinan sebagian piutang tidak tertagih, perusahaan perlu membuat cadangan kerugian piutang sebagai bentuk antisipasi.

Dalam laporan keuangan:

Piutang disajikan sebagai aset lancar. Nilainya dikurangi dengan cadangan kerugian piutang agar mencerminkan jumlah bersih yang bisa diterima. Di catatan laporan keuangan, perusahaan menjelaskan rincian piutang dan kebijakan penilaiannya.

Langkah ini penting agar laporan keuangan tetap mencerminkan kondisi sebenarnya

6. Analisis kas dan piutang dilakukan untuk melihat seberapa efektif perusahaan mengelola uang dan penagihan kreditnya. Dari sisi kas, analisis membantu menilai likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. Dari sisi piutang, analisis menunjukkan kecepatan penagihan dan seberapa baik perusahaan menjaga arus kas dari pelanggan. Semakin baik perusahaan mengatur kas dan piutangnya, semakin sehat pula kondisi keuangannya.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nadiya Alifa Firdaus -
Nadiya Alifa Firdaus
2413031066

1. Instrumen keuangan adalah perjanjian yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak serta kewajiban keuangan atau ekuitas bagi pihak lainnya. Jenisnya terdiri dari instrumen primer (saham, obligasi, piutang) dan instrumen derivatif (opsi, futures, swap).
2. Kas merupakan aset paling likuid yang mencakup uang tunai, saldo di bank, dan setara kas. Pengendalian internal terhadap kas dilakukan dengan memisahkan tugas pencatatan dan penyimpanan kas, menggunakan bukti transaksi yang sah, serta melakukan rekonsiliasi bank secara rutin.
3. Kas disajikan pada bagian aset lancar dalam laporan posisi keuangan. Dalam catatan atas laporan keuangan dijelaskan komponen kas, pembatasan penggunaannya, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan.
4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pihak lain akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa dan memiliki hak untuk menagih, meskipun kas belum diterima.
5. Piutang dinilai sebesar nilai realisasi bersih, yaitu piutang bruto dikurangi cadangan kerugian piutang. Jika terdapat indikasi pelanggan tidak mampu membayar, dilakukan pengakuan kerugian penurunan nilai. Piutang disajikan dalam aset lancar dan dijelaskan dalam catatan laporan keuangan terkait metode penilaian serta jumlah kerugian.
6. Analisis kas dan piutang bertujuan menilai likuiditas dan efisiensi pengelolaan keuangan. Analisis kas dilakukan dengan rasio likuiditas seperti current ratio dan quick ratio, sedangkan analisis piutang dilakukan dengan menghitung perputaran piutang dan rata-rata waktu penagihan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Arshella Cahya Yuniarti -
Nama: Arshella Cahya Yuniarti
Npm: 2413031058

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset bagi satu pihak dan kewajiban atau ekuitas bagi pihak lain.
Jenisnya:
Aset keuangan: kas, piutang, investasi.
Liabilitas keuangan: utang usaha, obligasi.
Instrumen ekuitas: saham sebagai bukti kepemilikan.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas meliputi uang tunai dan saldo di bank yang siap digunakan.
Pengendalian kas bertujuan menjaga keamanan dan keakuratan, melalui:
Pemisahan tugas antara penerimaan, penyimpanan, dan pencatatan.
Rekonsiliasi bank rutin.
Penggunaan sistem kas kecil dengan bukti transaksi.
Pengeluaran kas melalui cek atau transfer.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas
Kas disajikan di aset lancar dalam neraca, meliputi kas kecil, kas di bank, dan setara kas.
Pengungkapan mencakup rincian jenis kas, pembatasan penggunaannya, serta kebijakan pengelolaannya dalam catatan laporan keuangan.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah hak perusahaan atas pembayaran dari pelanggan akibat penjualan kredit.
Diakui saat barang atau jasa telah diserahkan dan perusahaan memiliki hak untuk menerima pembayaran.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Penilaian: berdasarkan jumlah yang dapat diterima (setelah dikurangi cadangan kerugian).
Penurunan nilai: terjadi bila pelanggan diperkirakan tidak mampu membayar; perusahaan membentuk cadangan kerugian piutang.
Penyajian: ditampilkan neto di neraca.
Pengungkapan: berisi kebijakan penilaian, jumlah piutang yang dihapus, dan rincian saldo piutang.

6. Analisis Kas dan Piutang
Bertujuan menilai kemampuan likuiditas dan efektivitas penagihan.
Analisis kas: melalui rasio lancar, cash ratio, dan perputaran kas.
Analisis piutang: dengan perputaran piutang dan periode rata-rata penagihan
In reply to First post

Re: Diskusi

by Anindia Maharani -
Nama : Anindia Maharani
Npm : 2413031042

1. Instrumen keuangan adalah perjanjian yang menciptakan aset bagi satu pihak dan kewajiban atau modal bagi pihak lain. Instrumen ini bisa berupa kas, investasi, utang, atau modal perusahaan.
2. Kas adalah aset yang paling mudah dicairkan. Pengendalian internal yang baik sangat penting untuk melindungi kas dari pencurian atau penyalahgunaan. Ini meliputi pemisahan tugas, otorisasi pengeluaran, penyimpanan yang aman, rekonsiliasi dengan bank, dan penggunaan sistem kas kecil.
3. Kas dan aset yang setara dengan kas dilaporkan sebagai aset lancar dalam neraca. Perusahaan juga perlu menjelaskan kebijakan akuntansi terkait kas, rincian komponen kas, batasan penggunaan kas, dan informasi lain yang relevan.
4. Piutang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan secara kredit. Piutang diakui saat perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa dan berhak menerima pembayaran.
5. Piutang dinilai sebesar nilai wajar, biasanya harga faktur. Selanjutnya, piutang disajikan sebesar nilai yang diperkirakan dapat diterima, yaitu nilai piutang dikurangi taksiran piutang yang mungkin tidak dapat ditagih. Informasi tentang piutang yang dijaminkan atau dialihkan juga perlu diungkapkan.
6. Analisis kas menggunakan rasio seperti rasio lancar dan rasio cepat, serta laporan arus kas. Analisis piutang menggunakan perputaran piutang, umur piutang, dan hari penjualan dalam piutang. Analisis ini membantu mengukur kemampuan perusahaan membayar utang dan seberapa efektif perusahaan mengelola piutangnya
In reply to First post

Re: Diskusi

by Vina Rahmadani -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
izin memperkenalkan diri
nama: vina rahmadani
npm: 2413031067

jawaban atas soal tersebut:
1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
*Pengertian:
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lain (PSAK 50).
Contohnya adalah perjanjian antara dua pihak yang melibatkan pembayaran uang atau kepemilikan saham.
*Jenis-jenis instrumen keuangan:
a. Aset keuangan (Financial Assets): Kas, piutang, investasi dalam surat berharga, atau instrumen ekuitas pihak lain.
b. Liabilitas keuangan (Financial Liabilities): Utang usaha, pinjaman, atau kewajiban kontraktual lainnya.
c. Instrumen ekuitas (Equity Instruments): Bukti kepemilikan, seperti saham biasa.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
*Kas:
Kas adalah aset paling likuid dalam perusahaan, terdiri dari uang tunai di tangan, saldo di bank, dan setara kas (investasi jangka sangat pendek yang mudah dicairkan dan memiliki risiko kecil).
*Pengendalian internal terhadap kas:
Tujuannya untuk mencegah kehilangan, kecurangan, dan penyalahgunaan kas.
Langkah-langkahnya meliputi:
1. Pemisahan tugas antara penerimaan dan pengeluaran kas.
2. Penggunaan lemari besi (brankas) untuk menyimpan kas atau di ruang tertutup dengan akses terbatas.
3. Penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan rekening yang berbeda.
4. Pengeluaran uang dilakukan melalui bank dan menggunakan cek sehingga terdapat pengendalian pencatatan oleh pihak lain.
5. Penerimaan kas dilakukan melalui bank, untuk kemanan dan pengendalian pencatatan.
6. Penggunaan sistem imprest kas kecil untuk memenuhi kebutuhan kas dalam jumlah kecil.
7. Rekonsiliasi antara pencatatan perusahaan dengan rekening koran bank.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
*Penyajian:
Kas dan setara kas disajikan pada bagian aset lancar di neraca. Dalam laporan arus kas, kas digunakan untuk mengukur perubahan posisi kas melalui tiga aktivitas:
a. Operasi (Operating activities)
b. Investasi (Investing activities)
c. Pendanaan (Financing activities)
*Pengungkapan:
Komponen kas dan setara kas dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Kebijakan akuntansi terkait kas diungkapkan, termasuk metode penilaian dan pembatasan penggunaannya.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
*Pengertian:
Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima kas atau aset lain dari pelanggan akibat transaksi penjualan secara kredit.
*Pengakuan:
Piutang diakui saat perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa kepada pelanggan dan memiliki hak hukum untuk menagih pembayaran.

5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
*Penilaian:
Piutang dicatat sebesar nilai nominal dikurangi dengan cadangan kerugian piutang (allowance for doubtful accounts) agar mencerminkan jumlah yang dapat direalisasi (net realizable value).
*Perhitungan Penurunan Nilai:
Penurunan nilai terjadi jika ada bukti bahwa pelanggan tidak mampu membayar. Metode yang umum digunakan:
a. Metode persentase penjualan kredit.
b. Metode umur piutang (aging schedule).
*Penyajian:
Dalam neraca, piutang disajikan pada aset lancar setelah dikurangi dengan cadangan kerugian piutang.
*Pengungkapan:
a. Jenis-jenis piutang (usaha, karyawan, lain-lain).
b. Kebijakan penilaian dan penghapusan piutang.
c. Jumlah piutang yang dijaminkan atau tidak tertagih.

6. Analisis Kas dan Piutang
*Analisis kas bertujuan menilai likuiditas perusahaan, yaitu kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek. Analisis ini dilakukan dengan melihat arus kas operasi dan menghitung rasio likuiditas seperti current ratio dan quick ratio. Semakin tinggi rasionya, semakin baik kondisi kas perusahaan.
*Sementara itu, analisis piutang digunakan untuk menilai efisiensi penagihan dan kualitas piutang. Caranya melalui rasio perputaran piutang dan rata-rata periode penagihan. Semakin cepat piutang tertagih dan semakin tinggi perputarannya, semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola piutang.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Asnia Sundari -
Assalamu’alaikum, Bu.
Nama: Asnia Sundari
NPM: 2413031040
Izin menjawab pertanyaan tersebut.

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas bagi entitas lainnya.
Menurut PSAK 71 (berbasis IFRS 9), instrumen keuangan dibagi menjadi tiga kelompok utama:
a) Aset Keuangan, seperti kas, piutang usaha, investasi obligasi, atau saham pihak lain.
b) Liabilitas Keuangan, seperti utang usaha, pinjaman bank, atau obligasi yang diterbitkan.
c) Instrumen Ekuitas, yaitu instrumen yang menunjukkan kepemilikan atas suatu entitas, misalnya saham biasa.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas adalah aset paling likuid yang meliputi uang tunai dan saldo rekening bank yang dapat digunakan segera untuk membayar kewajiban.
Agar aman, kas perlu diawasi dengan sistem pengendalian internal, seperti:
a) Pemisahan tugas antara bagian penerimaan dan pencatatan kas.
b) Penggunaan bukti transaksi (nota, kwitansi) untuk setiap penerimaan/pengeluaran.
c) Rekonsiliasi bank secara berkala untuk memastikan saldo sesuai antara catatan perusahaan dan bank.
d) Pembatasan akses ke kas hanya bagi pegawai tertentu.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Dalam laporan posisi keuangan (neraca), kas disajikan pada kelompok aset lancar dengan nama “Kas dan Setara Kas”.
Dalam laporan arus kas, kas ditampilkan berdasarkan tiga aktivitas:
a) Aktivitas operasi
b) Aktivitas investasi
c) Aktivitas pendanaan
Pengungkapan biasanya mencakup rincian jenis kas, rekening bank, serta batasan penggunaan kas (misalnya kas yang dibatasi penggunaannya).

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menagih sejumlah uang dari pihak lain akibat penjualan barang atau jasa secara kredit.
Menurut PSAK 71, pengakuan piutang dilakukan ketika perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa kepada pelanggan dan timbul hak kontraktual untuk menerima kas, meskipun pembayaran belum diterima.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
a) Penilaian: Piutang dicatat sebesar nilai realisasi bersih (net realizable value), yaitu jumlah yang diharapkan dapat diterima.
b) Penurunan Nilai: Jika terdapat indikasi bahwa sebagian piutang tidak tertagih, perusahaan harus mengakui cadangan kerugian penurunan nilai (allowance for impairment).
Berdasarkan PSAK 71, digunakan model expected credit loss (ECL) untuk memperkirakan kerugian yang mungkin terjadi di masa depan.
c) Penyajian: Piutang disajikan dalam aset lancar, dikurangi dengan cadangan kerugian piutang.
d) Pengungkapan: Perusahaan perlu menjelaskan kebijakan kredit, metode penilaian kerugian piutang, serta rincian umur piutang (aging schedule).

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis ini bertujuan menilai likuiditas dan efisiensi pengelolaan piutang.
a) Analisis Kas dilakukan dengan melihat rasio likuiditas seperti current ratio, quick ratio, serta tren arus kas dari aktivitas operasi.
b) Analisis Piutang dilakukan dengan menghitung:
Perputaran piutang (receivable turnover) = Penjualan kredit / Rata-rata piutang
Rata-rata umur piutang (days sales outstanding) = 365 / Perputaran piutang. Hasil analisis membantu perusahaan mengevaluasi kemampuan menagih piutang dan mengelola kas secara efisien.

Sekian, terima kasih Bu.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Rizky Widyaningrum -
Nama: Rizky Widyaningrum
NPM: 2413031060

1. Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan bagi pihak lain. Jenisnya meliputi aset keuangan (kas, piutang, investasi), kewajiban keuangan (utang, pinjaman), dan instrumen ekuitas (saham).
2. Kas adalah uang tunai dan setara kas yang siap digunakan untuk kegiatan operasional. Pengendalian internal kas dilakukan dengan memisahkan tugas penerimaan dan pencatatan, menggunakan bukti transaksi yang sah, melakukan rekonsiliasi kas secara rutin, dan menyimpan kas di tempat aman seperti bank.
3. Kas disajikan pada aset lancar di neraca dan dijelaskan dalam laporan arus kas. Pengungkapannya meliputi jenis kas dan setara kas, pembatasan penggunaannya, serta rekonsiliasi saldo kas dengan saldo bank.
4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pihak lain karena penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat barang atau jasa telah diserahkan dan hak tagih telah timbul.
5. Piutang dinilai berdasarkan jumlah yang dapat ditagih atau nilai bersih. Jika ada indikasi piutang tidak tertagih, maka diakui penurunan nilai. Piutang disajikan sebagai aset lancar setelah dikurangi cadangan kerugian piutang, dan diungkapkan metode penilaian, jumlah piutang ragu-ragu, serta kebijakan penghapusan piutang.
6. Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola likuiditas dan efektivitas penagihan. Analisis ini menggunakan rasio seperti rasio lancar, rasio kas, dan perputaran piutang.

In reply to First post

Re: Diskusi

by Murni Solekha -
Nama: Murni Solekha
NPM:2413031061

1. Pengertian dan jenis instrumen keuangan
Instrumen keuangan merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk memperoleh atau menyalurkan dana, serta mencatat hubungan keuangan antara dua pihak (misalnya antara investor dan penerbit instrumen).
Jenis instrumen keuangan meliputi instrumen ekuitas (saham), instrumen utang (obligasi, surat utang, pinjaman bank), dan instrument derivative (kontrak berjangka panjang/futures, opsi/options).

2. Pengertian kas dan pengendalian internal terhadap kas
Kas adalah aset paling lancar yang dimiliki perusahaan dan dapat langsung digunakan untuk membayar kewajiban atau membeli barang/jasa.
Pengendalian internal kas adalah upaya menjaga agar uang perusahaan aman dan tidak disalahgunakan, dengan cara memisahkan tugas, menggunakan bukti transaksi, menyetorkan uang ke bank secara rutin, serta mencatat pengeluaran secara teratur agar laporan keuangan tetap terpercaya.

3. Penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan
Penyajian kas dalam laporan keuangan dilakukan dengan menampilkan kas dan setara kas pada bagian aset lancar di neraca, mencakup uang tunai, saldo di bank, dan investasi jangka pendek yang mudah dicairkan. Pengungkapan kas dilakukan dalam catatan atas laporan keuangan dengan menjelaskan rincian jenis kas, kebijakan pengelolaannya, serta batasan penggunaannya agar informasi yang disajikan transparan dan dapat dipercaya.

4. Pengakuan Piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menagih uang dari pelanggan akibat penjualan kredit. Pengakuannya dilakukan saat barang atau jasa telah diserahkan, meskipun pembayaran belum diterima, karena pendapatan sudah dianggap diperoleh.

5. Penilaian, perhitungan penurunan nilai, penyajian dan pengungkapan piutang dalam laporan keuangan
a. Penilaian piutang dilakukan berdasarkan jumlah yang diharapkan dapat diterima dari pelanggan (nilai bersih yang dapat direalisasikan). Jika ada kemungkinan piutang tidak tertagih, maka harus dihitung penurunan nilainya dengan membuat cadangan kerugian piutang berdasarkan estimasi piutang tak tertagih.
b. Penyajian piutang dalam laporan keuangan ditampilkan pada bagian aset lancar di neraca, sebesar nilai bersih setelah dikurangi cadangan kerugian piutang.
c. Pengungkapan piutang dilakukan dalam catatan atas laporan keuangan, meliputi rincian jenis piutang, kebijakan penilaian dan penghapusan piutang, serta informasi tentang piutang yang diragukan atau sudah dihapus.

6. Analisis kas dan piutang
Langkah-langkah analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan secara efektif. Pada analisis kas, langkahnya meliputi mengumpulkan data arus kas, menganalisis arus kas masuk dan keluar, menilai kecukupan saldo kas, menghitung rasio likuiditas, serta menilai efisiensi penggunaan kas. Sedangkan pada analisis piutang, langkah-langkahnya mencakup mengumpulkan data piutang, menghitung perputaran dan umur piutang, menganalisis piutang tak tertagih, serta menilai efektivitas kebijakan kredit dan penagihan agar arus kas perusahaan tetap lancar.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Olivia Rahma Dani -
Nama : Olivia Rahma Dani
Npm: 2413031039

1. Pengertian dan jenis instrumen keuangan
Instrumen keuangan adalah perjanjian yang membentuk hak atau kewajiban moneter antara dua pihak. Terdapat tiga kategori utama dari instrumen keuangan, yaitu aset keuangan seperti uang tunai dan piutang, kewajiban keuangan seperti utang dan pinjaman, serta instrumen ekuitas seperti saham yang mencerminkan kepemilikan di dalam perusahaan.

2. Kas dan pengendalian internal terhadap kas
Kas merupakan aset yang paling likuid, meliputi uang tunai dan setara kas seperti deposito jangka pendek. Pengawasan internal terhadap kas sangat penting untuk menjaga aset ini agar tidak disalahgunakan, dan langkah-langkahnya termasuk memisahkan tugas penerimaan dan pencatatan kas, menyetujui transaksi, melakukan rekonsiliasi secara rutin dengan catatan bank, serta menyimpan kas dengan aman.

3. Penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan
Kas dan setara kas tampil sebagai aset lancar di dalam laporan posisi keuangan. Setara kas sering kali berupa investasi jangka pendek yang mudah dicairkan dan memiliki jangka waktu singkat, umumnya kurang dari tiga bulan. Selain itu, perusahaan diwajibkan untuk mengungkapkan rincian kas dan setara kas serta kebijakan pengelolaan kas yang digunakan dalam catatan laporan keuangan.

4. Pengertian, pengakuan piutang
Piutang adalah klaim yang dimiliki perusahaan terhadap pihak lain yang muncul akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat hak untuk menerima pembayaran muncul, biasanya saat barang dikirim atau jasa diselesaikan untuk pelanggan.

5. Penilaian, perhitungan penurunan nilai, penyajian dan pengungkapan piutang dalam laporan keuangan
Piutang awalnya dicatat berdasarkan nilai wajar dan kemudian dinilai dengan biaya perolehan yang disesuaikan dengan cadangan kerugian kredit yang diantisipasi. Apabila ada indikasi bahwa piutang tidak bisa tertagih secara penuh, perusahaan harus mengakui adanya penurunan nilai. Piutang diungkapkan dalam laporan keuangan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian, dan perusahaan harus menjelaskan metode penilaian, estimasi kerugian, serta rincian saldo piutang di dalam pengungkapan.

6. Analisis kas dan piutang
Analisis kas berfokus pada aliran kas yang masuk dan keluar untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan likuiditas. Sementara itu, analisis piutang melibatkan perhitungan rasio seperti perputaran piutang dan umur piutang yang menunjukkan efektivitas dalam menagih. Dengan demikian, analisis ini mendukung penilaian kinerja pengelolaan kas dan piutang serta pengidentifikasian potensi risiko likuiditas atau kredit.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Virginia Shaulan Zailani -
Nama: Virginia Shaulan Zailani
NPM: 2413031069

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan liabilitas keuangan atau ekuitas bagi pihak lain (PSAK 71). Jenisnya meliputi: aset keuangan (kas, piutang, investasi), liabilitas keuangan (utang, obligasi), dan instrumen ekuitas (saham).

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas adalah alat pembayaran yang siap digunakan, seperti uang tunai dan saldo bank. Pengendalian internal dilakukan melalui pemisahan tugas, otorisasi transaksi, rekonsiliasi bank, pembatasan kas kecil, dan pembayaran non-tunai untuk mencegah kecurangan.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas
Kas disajikan sebagai aset lancar dalam laporan posisi keuangan. Setara kas mencakup investasi jangka pendek yang mudah dicairkan. Pengungkapan meliputi rincian saldo kas, pembatasan penggunaannya, dan rekonsiliasi saldo kas pada laporan arus kas.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima kas dari pelanggan akibat penjualan kredit. Diakui saat kendali barang atau jasa telah berpindah dan nilai piutang dapat diukur andal (PSAK 72).

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Piutang dinilai sebesar nilai realisasi bersih. Penurunan nilai diukur dengan metode kerugian kredit ekspektasian (PSAK 71). Disajikan sebagai “Piutang Usaha – bersih” dan diungkapkan bersama kebijakan, mutasi cadangan, serta risiko kredit.

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis kas menilai likuiditas melalui rasio lancar dan arus kas operasi. Analisis piutang menilai efektivitas penagihan dengan rasio perputaran piutang dan Days Sales Outstanding (DSO); semakin cepat, semakin efisien.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Maya Khoyrotun Nisa -
Nama : Maya Khoyrotun Nisa
NPM : 2413031045
Kelas : 2024 B

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah aset keuangan atau dokumen permodalan yang bisa diperdagangkan, memberikan hak kepada pemiliknya untuk memperoleh manfaat finansial seperti uang tunai atau klaim atas asset lain. Contoh sederhana adalah cek, di mana pemilik bisa menagih jumlah yang tertulis kepada bank. Berdasarkan nilainya, instrumen keuangan dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu instrumen kas yang nilainya langsung ditentukan pasar atau kesepakatan pihak-pihak terkait, seperti deposito, saham, dan reksa dana; serta instrumen derivatif yang nilainya bergantung pada performa aset lain seperti kontrak futures atau opsi.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas merupakan aset paling likuid dan utama dalam aktivitas operasional perusahaan. Pengendalian internal kas bertujuan untuk mencegah pencurian, kesalahan, dan penyalahgunaan, serta memastikan pencatatan yang tepat. Langkah utama pengendalian kas meliputi pemisahan tugas antara yang menerima kas dan yang mencatatnya, otorisasi pengeluaran kas, penggunaan dokumen bukti transaksi yang lengkap, pengawasan fisik seperti brankas, dan rekonsiliasi kas secara rutin.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Kas disajikan sebagai aset lancar dalam laporan posisi keuangan (neraca) dengan nilai saldo akhir kas yang tersedia. Selain itu, laporan keuangan harus mengungkapkan kebijakan manajemen terkait pengelolaan kas dan setara kas, kriteria keduanya, serta saldo kas yang dimiliki. Pengungkapan yang transparan membantu pengguna laporan memahami likuiditas dan posisi kas perusahaan.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pihak lain akibat transaksi kredit. Pengakuan piutang dilakukan jika manfaat ekonomi masa depan diperkirakan akan diperoleh dan nilai piutang dapat diukur secara andal. Pada saat itu, piutang dicatat sebesar nilai wajar atau nilai kontraktual yang telah disepakati.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian dan Pengungkapan Piutang
Piutang dinilai sebesar nilai tercatat dikurangi cadangan penurunan nilai untuk risiko kredit. Penurunan nilai dihitung berdasarkan bukti objektif seperti tunggakan lama atau ketidakmampuan debitur membayar. Piutang disajikan sebagai aset lancar di neraca, dengan penyajian nilai bersih setelah cadangan. Pengungkapan meliputi kebijakan penilaian dan metode pencadangan yang digunakan, serta nilai piutang bruto dan cadangan penurunan nilai.

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis kas dilakukan untuk menilai likuiditas dan efektivitas pengelolaan kas agar operasional lancar. Ini meliputi pengujian kesesuaian pengendalian internal dan kecukupan
In reply to First post

Re: Diskusi

by Az Zahra Syahlia Putri -
1. Jelaskan pengertian dan jenis instrumen keuangan!
Instrumen keuangan adalah alat yang digunakan untuk mengelola keuangan, seperti investasi, pinjaman, atau perdagangan. Contoh instrumen keuangan adalah saham, obligasi, dan valuta asing. Instrumen keuangan memungkinkan perusahaan atau individu untuk mengelola risiko, meningkatkan keuntungan, dan mencapai tujuan keuangan.

2. Jelaskan kas dan pengendalian internal terhadap kas!

Kas adalah uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan atau individu. Pengendalian internal terhadap kas adalah prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa kas digunakan secara efektif dan efisien. Contoh pengendalian internal kas adalah membuat laporan kas, mengawasi akses ke kas, dan melakukan rekonsiliasi bank.

*3. Bagaimanakah melakukan penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan!*

Kas disajikan dalam laporan keuangan sebagai aset lancar. Perusahaan harus mengungkapkan jumlah kas yang dimiliki, kebijakan akuntansi untuk kas, dan informasi tentang kas yang dibatasi penggunaannya. Hal ini membantu pengguna laporan keuangan memahami posisi kas perusahaan.

4. Jelaskan pengertian, pengakuan piutang!

Piutang adalah uang yang diharapkan diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain. Piutang timbul dari penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui sebagai aset lancar dalam laporan keuangan ketika perusahaan memiliki hak untuk menerima pembayaran.

5. Bagaimanakah melakukan penilaian, perhitungan penurunan nilai, penyajian dan pengungkapan piutang dalam laporan keuangan?
Penilaian piutang dilakukan dengan mempertimbangkan kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Perusahaan harus menghitung penurunan nilai piutang dan mengungkapkannya dalam laporan keuangan. Piutang disajikan dalam laporan keuangan sebagai aset lancar, dan perusahaan harus mengungkapkan kebijakan akuntansi untuk piutang dan informasi tentang penurunan nilai piutang.

6. Bagaimanakah melakukan analisis kas dan piutang?

Analisis kas dan piutang dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan untuk memahami likuiditas dan kemampuan perusahaan dalam mengelola aset lancar. Contoh rasio yang digunakan adalah rasio kas dan rasio hari piutang. Analisis kas dan piutang membantu perusahaan memahami kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan mengelola piutang secara efektif.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Najwa Denita Syafitri -
Nama: Najwa Denita syafitri
NPM: 2413031065

1. Instrumen keuangan, perjanjian antara dua pihak tentang uang atau hak keuangan.
Jenis: a. Aset keuangan: uang tunai, tabungan di bank, piutang, dan surat berharga.
b. Kewajiban keuangan: utang dan pinjaman.
c. ekuitas: saham yang menunjukkan kepemilikan di perusahaan.

2. Kas dan pengendalian internal terhadap kas
a. Kas: uang tunai yang dimiliki perusahaan, baik di tangan maupun di rekening bank.
b. Pengendalian internal:
⦁ Pisahkan tugas orang yang menerima dan mencatat uang.
⦁ Gunakan bukti transaksi seperti kwitansi.
⦁ Cocokkan catatan kas dengan rekening koran bank secara rutin.
⦁ Simpan uang di tempat aman seperti brankas.

3. Penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan
a. Penyajian: Kas ditampilkan di bagian aset lancar pada neraca.
b. Pengungkapan: Jelaskan isi kas dan setara kas, apakah ada yang dibatasi penggunaannya, serta bagaimana perusahaan mengelola kasnya.

4. Pengertian dan pengakuan piutang
a. Pengertian: Piutang adalah uang yang belum dibayar oleh pelanggan karena pembelian barang atau jasa secara kredit.
b. Pengakuan: Dicatat saat barang atau jasa dijual, meskipun uangnya belum diterima.

5. Penilaian, penurunan nilai, penyajian, dan pengungkapan piutang
a. Penilaian: Piutang dicatat sesuai jumlah yang kemungkinan bisa diterima.
b. Penurunan nilai: Dicatat jika ada tanda pelanggan sulit membayar, misalnya karena bangkrut.
c. Penyajian: Ditampilkan di neraca pada aset lancar setelah dikurangi cadangan piutang tak tertagih.
d. Pengungkapan: Di catatan laporan keuangan, dijelaskan cara menghitung cadangan piutang dan rincian saldo piutang.

6. Analisis kas dan piutang
a. Analisis kas: Melihat seberapa baik perusahaan mengelola dan menghasilkan uang tunai dari kegiatan usahanya. Bisa dilihat dari laporan arus kas atau rasio likuiditas.
b. Analisis piutang: Melihat seberapa cepat pelanggan membayar. Jika piutang sering menumpuk, berarti sistemtang penagihan perlu diperbaiki.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Anggit Yunizar -
Nama : Anggit Yunizar
NPM : 2413031046
1. instrumen keuangan

merupakan kontrak yang menimbulkan timbulnya aset keuangan,
liabilitas keuangan, maupun instrumen ekuitas pada entitas lain. Jenis- jenis instrumen keuangan Instrumen kas, Saham, Obligasi, Pinjaman, Obligasi Konversi, Konversi Utang, dll
2. Kas adalah uang yang dimiliki perusahaan, baik dalam bentuk tunai maupun yang ada di bank, dan bisa langsung dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Pengendalian internal terhadap kas berarti upaya untuk menjaga agar uang perusahaan aman, tidak disalahgunakan, dan tercatat dengan benar.
3. Kas ditampilkan di neraca bagian aset lancar, yaitu uang tunai dan saldo di bank yang bisa langsung dipakai. Dalam catatan laporan keuangan, dijelaskan lebih detail seperti jenis kas yang dimiliki, saldo di tiap rekening, serta apakah ada kas yang penggunaannya dibatasi.
4. Piutang adalah uang yang belum dibayar oleh pelanggan karena perusahaan sudah memberikan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat perusahaan sudah menyerahkan barang atau jasa, dan punya hak untuk menagih pembayaran dari pelanggan.
5. Piutang dinilai berdasarkan jumlah yang bisa benar-benar ditagih. Kalau ada yang kemungkinan tidak dibayar, dibuat cadangan kerugian piutang. Di laporan keuangan, piutang ditampilkan di aset lancar setelah dikurangi cadangan kerugian tadi. Dalam catatan laporan keuangan, dijelaskan total piutang, jumlah yang diperkirakan tak tertagih, dan cara perusahaan menilainya.
6. Analisis kas dan piutang dilakukan untuk melihat seberapa baik perusahaan mengelola uang dan menagih utang dari pelanggan. Caranya bisa dengan:
a. Melihat perputaran kas, apakah uang cepat berputar atau tidak.

b. Melihat perputaran piutang, seberapa cepat pelanggan membayar.
c. Mengecek umur piutang, mana yang sudah lama belum dibayar.
Tujuannya supaya perusahaan tahu kondisi keuangannya sehat atau tidak.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Rahma Dwi Gishela -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bu
Nama: Rahma Dwi Gishela
NPM: 2413031038
Izin menjawab bu
1. Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban atau ekuitas bagi pihak lain. Jenisnya:
a. Primer: kas, piutang, saham, utang
b. Derivatif: kontrak turunan dari nilai instrumen lain (foward, futures, options, dan swap)
2. Kas adalah aset paling likuid berupa uang tunai, saldo di bank, dan setara kas. Pengendalian internal kas dilakukan dengan pemisahan tugas, bukti transaksi yang sah, penyetoran ke bank, rekonsiliasi kas secar rutin
3. Kas disajikan di aset lancar dalam neraca. Diungkapkan dalam catatan laporan keuangan meliputi kas, pembatasan penggunaannya, dan rekonsiliasi saldo kas
4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima kas dari pelanggan akibat penjualan kredit. Diakui saat barang atau jasa diserahkan meskipun pembayaran belum diterima
5. Piutang dinilai sebesar nilai yang dapat ditagih. Penurunan nilai dihitung dengan estimasi piutang tak tertagih. Disajikan di aset lancar dan diungkapkan dalam catatan laporan keuangan
6. Analisis kas menilai likuiditas perusahaan, sedangkan analisis piutang menilai efektivitas penagihan. Contohnya melalui rasio likuiditas dan perputaran piutang
In reply to First post

Re: Diskusi

by Laura Aulia Novriandila Laura -
Nama : Laura Aulia Novriandiila
NPM : 2413031051

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Pengertian:
Instrumen keuangan adalah kontrak yang menciptakan hak atas aset keuangan/ekuitas bagi satu pihak dan kewajiban pembayaran tunai bagi pihak lain (PSAK 50/IFRS 9). Digunakan untuk manajemen risiko, likuiditas, atau investasi, dicatat di neraca dan laporan laba rugi.

Jenis:
- Aset Keuangan: Hak inflow kas, seperti kas/setara kas, piutang, investasi (saham, obligasi, derivatif).
- Liabilitas Keuangan: Kewajiban outflow kas, seperti utang, pinjaman, derivatif obligasi.
- Ekuitas: Saham, tidak termasuk liabilitas. Klasifikasi berdasarkan model bisnis dan arus kas (amortisasi biaya, fair value OCI/P&L).

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Pengertian Kas:
Kas adalah aset paling likuid: uang tunai, simpanan bank, dan instrumen jangka pendek (<3 bulan) tanpa risiko nilai signifikan (PSAK 2). Digunakan untuk kewajiban jangka pendek.

Pengendalian Internal:
- Pemisahan tugas (penerimaan, pencatatan, rekonsiliasi).
- Rekonsiliasi bank rutin bulanan.
- Dokumen pendukung dengan otorisasi.
- Pengamanan fisik dan audit internal.
- Monitoring via IT untuk keamanan dan akurasi.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Penyajian (PSAK 1 & 2):
- Aset lancar di neraca (terpisah dari non-lancar).
- Di laporan arus kas: Dibagi operasi, investasi, pendanaan (metode langsung/tidak langsung).
- Kas terbatas: Sajikan terpisah atau non-lancar.

Pengungkapan:
- Saldo akhir dan komposisi (tunai, bank, setara).
- Kebijakan akuntansi, risiko likuiditas, pembatasan.
- Rekonsiliasi periode dan dampak kurs. Untuk transparansi likuiditas.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Pengertian:
Piutang adalah hak klaim pembayaran tunai/aset dari pihak lain, timbul dari penjualan kredit (PSAK 50/IFRS 9). Termasuk piutang usaha (dagang) dan non-usaha; aset lancar jika jatuh tempo <1 tahun.

Pengakuan:
- Saat hak kontraktual ada, nilai terukur andal, dan inflow kas mungkin.
- Debit piutang, kredit pendapatan (accrual basis).
- Bunga dicatat terpisah. Tidak diakui jika risiko default tinggi.

5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Penilaian:
Biaya awal minus impairment dan penerimaan; amortisasi bunga efektif untuk piutang berbunga. Gunakan fair value jika diperdagangkan.

Perhitungan Penurunan Nilai (PSAK 71/IFRS 9, model ECL):
- Tahap 1: Risiko rendah (12-bulan ECL).
- Tahap 2: Risiko naik (lifetime ECL).
- Tahap 3: Bermasalah (lifetime ECL penuh).
Metode: Aging schedule atau model historis/ekonomi (contoh: cadangan 5% dari Rp100 juta = Rp5 juta).

Penyajian:
- Bersih impairment di neraca (aset lancar).
- Biaya impairment di laba rugi sebagai beban.

Pengungkapan:
- Saldo kotor/bersih, metode ECL, asumsi.
- Aging analysis, konsentrasi risiko, kolateral.
- Perubahan cadangan dan restrukturisasi

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis Kas:
- Rasio: Lancar (>1), cepat (aset lancar minus inventaris / liabilitas lancar).
- Arus kas: Tren operasi, free cash flow (operasi minus capex).
- Varians saldo, forecasting likuiditas, risiko (inflasi/pembatasan).

Analisis Piutang:
- Rasio: Turnover (penjualan kredit / rata-rata piutang), DSO (365/turnover, target <30-60 hari).
- Aging untuk deteksi macet.
- Cadangan impairment dan tren kerugian.
- Risiko: Konsentrasi, diversifikasi, skor kredit/ECL.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Revalina revalina -

Nama: Revalina
Npm: 2413031053

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan:
• Instrumen keuangan adalah kontrak yang menciptakan aset finansial bagi satu entitas dan kewajiban finansial atau ekuitas bagi entitas lainnya. Instrumen keuangan dapat berupa ekuitas (saham), utang (obligasi atau pinjaman), atau instrumen turunan (opsi, futures, dll.).
• Terdapat dua jenis utama instrumen keuangan:
-Instrumen Keuangan Ekuitas: Ini adalah instrumen yang mewakili kepemilikan atau ekuitas dalam entitas tertentu, seperti saham biasa atau preferen dalam suatu perusahaan. Pemegang saham memiliki klaim terhadap aset dan pendapatan perusahaan.
-Instrumen Keuangan Utang: Ini adalah instrumen yang menciptakan kewajiban finansial, seperti obligasi, pinjaman, atau surat berharga. Pemegang instrumen utang memiliki hak atas pembayaran bunga dan pengembalian pokok dari pihak yang mengeluarkan instrumen tersebut.
2. Kas dan Pengendalian Internal Terhadap Kas:
• Pengertian Kas: Kas adalah uang tunai, mata uang asing, cek, giro, dan instrumen keuangan sejenis yang memiliki likuiditas tinggi dan dapat langsung digunakan dalam transaksi keuangan.
• Pengendalian internal terhadap kas adalah serangkaian tindakan dan prosedur yang diterapkan oleh suatu organisasi untuk melindungi dan mengendalikan penggunaan kas. Ini melibatkan segregasi tugas (misalnya, pemisahan antara yang mengotorisasi, mencatat, dan mengelola kas), pencatatan transaksi kas dengan teliti, rekonsiliasi bank secara berkala, dan audit internal.
3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan:
•Penyajian: Kas biasanya disajikan dalam laporan neraca sebagai aset yang mencakup uang tunai dan setara kas. Ini dapat terdiri dari kas di bank, kas di tangan, serta investasi jangka pendek yang sangat likuid.
•Pengungkapan: Laporan keuangan harus mengungkapkan informasi terkait kas, termasuk kebijakan akuntansi yang digunakan, saldo kas awal dan akhir periode, serta setiap pembatasan atas penggunaan kas, seperti perjanjian pinjaman.
4. Pengertian Pengakuan Piutang:
Pengakuan piutang adalah proses dalam akuntansi di mana suatu entitas mengenali atau mencatat piutang dalam laporan keuangannya. Ini berarti mengakui bahwa entitas memiliki hak atas aliran kas di masa depan dari pihak lain yang akan membayar atau mengembalikan dana yang dipinjamkan atau berutang. Pengakuan piutang terjadi ketika hak tersebut dapat diukur dengan andal dan nilai aliran kas masa depan yang pasti atau secara pasti.

Pengakuan piutang adalah proses di mana suatu entitas atau perusahaan mencatat piutang dalam catatan akuntansi mereka dan mengakui bahwa mereka memiliki klaim atas aliran kas yang akan diterima di masa depan dari pihak lain. Dalam pengakuan piutang, beberapa langkah penting yang perlu dilakukan meliputi:

•Identifikasi Piutang: Entitas harus mengidentifikasi piutang yang mungkin timbul dari berbagai transaksi atau aktivitas bisnis. Piutang dapat berupa piutang dagang (dari penjualan barang atau jasa kepada pelanggan), piutang usaha (piutang dari entitas lain dalam hubungan bisnis), atau piutang lainnya seperti piutang pajak.
•Pengukuran Nilai: Piutang diukur pada nilai yang wajar, yang biasanya setara dengan jumlah yang diharapkan akan diterima di masa depan. Dalam banyak kasus, nilai piutang setara dengan jumlah faktur yang belum dibayar, tetapi jika ada keraguan tentang kemampuan pihak lain untuk membayar, maka piutang dapat diukur dengan nilai tercatat yang lebih rendah melalui perhitungan penurunan nilai (impairment).
•Pengakuan: Setelah piutang diidentifikasi dan diukur dengan andal, perusahaan mengakui piutang tersebut dalam catatan akuntansi mereka. Ini menciptakan catatan atas klaim atas aliran kas masa depan dan mempengaruhi neraca perusahaan dengan menambahkan piutang sebagai aset.
•Pengungkapan: Laporan keuangan perusahaan harus mengungkapkan informasi terkait piutang, termasuk kebijakan akuntansi yang digunakan, jumlah piutang yang diakui, serta informasi tambahan jika diperlukan.

Pengakuan piutang adalah langkah penting dalam penyusunan laporan keuangan yang akurat karena mencerminkan klaim terhadap aliran kas yang akan diterima oleh perusahaan di masa depan. Selanjutnya, perusahaan akan terus memantau pembayaran piutang oleh pihak lain dan, jika ada indikasi penurunan nilai, akan menghitung dan mengakui penurunan nilai sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Hal ini penting untuk memastikan bahwa nilai piutang tercermin dengan benar dalam laporan keuangan perusahaan.

5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang dalam Laporan Keuangan:
•Penilaian: Piutang diukur pada nilai yang wajar, yang biasanya setara dengan jumlah yang diharapkan akan diterima di masa depan, setelah memperhitungkan potensi penurunan nilai.
• Perhitungan Penurunan Nilai: Jika ada indikasi bahwa piutang telah mengalami penurunan nilai, perusahaan harus memproses perhitungan penurunan nilai (impairment) dan mengurangkan nilainya ke nilai wajar yang dapat diharapkan diterima.
•Penyajian: Piutang disajikan sebagai aset dalam laporan neraca dan dikelompokkan antara yang akan diterima dalam waktu satu tahun (piutang lancar) dan yang akan diterima dalam waktu lebih dari satu tahun (piutang jangka panjang).
•Pengungkapan: Laporan keuangan harus mengungkapkan kebijakan akuntansi terkait dengan piutang, jumlah penurunan nilai, serta informasi tambahan tentang piutang jika diperlukan.
6. Analisis Kas dan Piutang:
Analisis kas dan piutang melibatkan evaluasi kesehatan keuangan perusahaan melalui pemeriksaan kas dan piutangnya. Ini termasuk analisis likuiditas (apakah perusahaan memiliki cukup kas untuk memenuhi kewajibannya), analisis umur piutang (berapa lama piutang beredar), perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan pengukuran efisiensi pengelolaan piutang. Analisis ini membantu manajemen membuat keputusan strategis dalam mengelola kas dan piutang perusahaan.

In reply to First post

Re: Diskusi

by Muhammad Syafiq Al Ghifary -
Nama: Muhammad Syafiq Al Ghifary
NPM: 1. Instrumen Keuangan: Instrumen keuangan adalah kontrak atau aset yang memiliki nilai ekonomi dan bisa diperdagangkan. Contohnya uang tunai, saham, obligasi, reksa dana, serta kontrak derivatif seperti opsi atau futures. Jenis-Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen pasar uang (cash instruments): nilai langsung dipakai di pasar, seperti kas, deposito, wesel tagih.
Instrumen ekuitas: saham kepemilikan perusahaan.
Instrumen hutang (debt): obligasi, surat utang.
Derivatif: kontrak yang nilainya ditentukan dari aset lain (seperti harga komoditas, suku bunga, mata uang).
Instrumen gabungan: menggabungkan unsur ekuitas dan utang/derivatif.
2. Kas dan pengendalian internal terhadap kas
Kas adalah uang fisik, saldo rekening, dan setara kas yang siap dipakai.
Pengendalian internal: pisah tugas (yang menerima uang tidak sama dengan yang mencatatnya), otorisasi transaksi, pembatasan akses fisik ke kas, rekonsiliasi bank rutin, catatan kas yang akurat, audit internal.
3. Penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan
Penyajian: kas ditempatkan di aset lancar neraca (beserta setara kas).
Pengungkapan: kebijakan kas dan setara kas (apa saja termasuk setara kas), rincian arus kas operasional, investasi, dan pendanaan dalam laporan arus kas; catatan kaki menjelaskan kebijakan konversi mata uang, jika ada.
4. Pengertian, pengakuan piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pihak lain atas penjualan barang/jasa atau pinjaman.
Pengakuan: diakui saat perusahaan memiliki hak yang pasti atas penerimaan kas dan jumlahnya dapat diukur dengan andal; sering disertai estimasi kerugian piutang jika ada risiko gagal bayar.
5. Penilaian, penurunan nilai, penyajian dan pengungkapan piutang
Penilaian: dicatat sebesar jumlah yang akan diterima (net realisasi), bukan hanya nominal tagihan.
Penurunan nilai: jika ada indikasi kerugian (piutang tidak tertagih), dibuat cadangan kerugian piutang.
Penyajian: piutang disajikan sebagai aset lancar (net setelah cadangan), dengan informasi cadangan dalam catatan.
Pengungkapan: kebijakan penilaian, tingkat cadangan, umur piutang, serta risiko kredit perlu diungkapkan.
6. Analisis kas dan piutang
Analisis kas: cek likuiditas, arus kas operasional vs. investasi vs. pendanaan, rasio likuiditas, dan tren arus kas.
Analisis piutang: umur piutang, periode kolektibilitas, efektivitas penagihan, ukuran cadangan kerugian, dan kebijakan kredit.
Tujuan: menilai kemampuan membayar kewajiban, efisiensi pengelolaan piutang, serta kesehatan arus kas perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nina Oktaviana -
Nama : Nina Oktaviana
Npm ; 2413031057

1. Definisi dan Tipe Instrumen Keuangan
Definisi: Instrumen keuangan merupakan perjanjian yang menciptakan aset keuangan untuk satu pihak dan kewajiban finansial atau instrumen ekuitas untuk pihak lainnya. Regulasi akuntansinya tercantum dalam PSAK 50, 55, dan 60 yang merujuk pada IFRS 9.
Tipe-tipe instrumen keuangan: a. Aset Keuangan, terdiri dari:
Uang tunai dan setara uang tunai
Piutang perdagangan
Investasi (seperti obligasi, saham)
Pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga
b. Kewajiban Keuangan, misalnya:
Utang perdagangan
Utang kepada bank
Surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan
c. Instrumen Ekuitas, yaitu bukti kepemilikan seperti saham biasa atau saham preferen yang tidak memiliki kewajiban untuk dibeli kembali.

2. Uang Tunai dan Pengawasan Internal atas Uang Tunai
Definisi Uang Tunai: Uang tunai adalah uang fisik yang ada dan bisa digunakan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, seperti uang tunai yang dipegang, yang ada di bank, serta cek yang belum disetorkan.
Pengawasan Internal atas Uang Tunai: Tujuannya untuk mencegah penyalahgunaan, kehilangan, atau pencurian uang tunai. Beberapa prinsipnya adalah:
1. Pemisahan tugas: individu yang menerima uang tidak boleh menjadi orang yang melakukan pencatatan transaksi.
2. Otorisasi transaksi: setiap pengeluaran uang tunai harus mendapat persetujuan dari otoritas yang berwenang.
3. Rekonsiliasi bank secara rutin: untuk memastikan saldo uang tunai sesuai dengan catatan akuntansi.
4. Penyimpanan uang tunai di tempat aman (seperti brankas) dan penggunaan uang kecil (petty cash) mengikuti prosedur yang ditetapkan.

3. Penyajian dan Pengungkapan Uang Tunai dalam Laporan Keuangan
Uang tunai disajikan dalam bagian aset lancar di laporan posisi keuangan (neraca).
Dalam laporan arus kas, uang tunai digunakan untuk memperlihatkan perubahan posisi keuangan dari aktivitas:
Operasional (operating activities)
Investasi (investing activities)
Pendanaan (financing activities)
Pengungkapan uang tunai mencakup:
Kebijakan pengelolaan uang tunai
Pembatasan penggunaan uang tunai (contohnya uang tunai terbatas untuk proyek tertentu)
Rekonsiliasi antara saldo uang tunai di laporan arus kas dan laporan posisi keuangan.

4. Definisi dan Pengakuan Piutang
Definisi: Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima uang dari pelanggan atau pihak lain akibat penjualan barang atau jasa secara kredit.
Pengakuan: Piutang diakui ketika perusahaan memiliki hak berdasarkan kontrak untuk menerima pembayaran dan pendapatan telah diakui (transaksi terjadi).

5.Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Penilaian: Piutang dinilai berdasarkan jumlah yang dapat diterima (net realizable value), yakni total piutang dikurangi dengan cadangan kerugian piutang tidak tertagih.
Penurunan Nilai: Jika terdapat tanda-tanda bahwa pelanggan tidak mampu membayar, perusahaan perlu membuat cadangan kerugian piutang (allowance for doubtful accounts).

6.Analisis Kas dan Piutang

Analisis dilakukan untuk menilai likuiditas dan efisiensi pengelolaan kas dan piutang.
Metode yang digunakan antara lain:

a. Rasio Kas (Cash Ratio)
b. Perputaran Piutang (Receivable Turnover):
 c. c. Rata-rata Waktu Penagihan (Days Sales Outstanding/DSO):
In reply to First post

Re: Diskusi

by Gusti Ngurah Soma Adnyane -
Nama: Gusti Ngurah Soma Adnyane
NPM: 2413031063
Kelas: 2024B
1. Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan bagi pihak lain. Jenisnya dibagi menjadi dua, yaitu instrumen keuangan primer (seperti kas, piutang, obligasi, saham) dan instrumen keuangan derivatif (seperti opsi, futures, dan swap).
2. Kas adalah uang tunai dan saldo di bank yang siap digunakan untuk transaksi. Pengendalian internal terhadap kas dilakukan melalui pemisahan tugas, pencatatan yang rapi, otorisasi transaksi, serta pemeriksaan kas secara rutin agar terhindar dari kecurangan dan kesalahan.
3. Penyajian kas dalam laporan keuangan dilakukan pada aset lancar di neraca, dan pengungkapannya dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan, termasuk rincian kas di tangan, kas di bank, serta pembatasan penggunaannya jika ada.
4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima uang dari pelanggan akibat penjualan kredit. Pengakuan piutang dilakukan saat penjualan terjadi dan perusahaan memiliki hak menagih dari pelanggan.
5. Penilaian piutang dilakukan berdasarkan jumlah yang dapat ditagih. Jika ada risiko tidak tertagih, maka dicatat penurunan nilai (cadangan kerugian piutang). Dalam laporan keuangan, piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, dan pengungkapan berisi rincian jenis serta kebijakan penagihan piutang.
6. Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai kemampuan perusahaan mengelola likuiditas dan menagih piutang. Analisis ini bisa menggunakan rasio seperti current ratio, quick ratio, dan perputaran piutang (receivable turnover) untuk melihat efektivitas penggunaan kas dan kebijakan kredit perusahaan.