Setelah mempelajari topik instrumen keuangan, kas dan piutang, coba anda diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama teman-temanmu:
6. Bagaimanakah melakukan analisis kas dan piutang?
Setelah mempelajari topik instrumen keuangan, kas dan piutang, coba anda diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama teman-temanmu:
6. Bagaimanakah melakukan analisis kas dan piutang?
Nama: Revalina
Npm: 2413031053
1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan:
• Instrumen keuangan adalah kontrak yang menciptakan aset finansial bagi satu entitas dan kewajiban finansial atau ekuitas bagi entitas lainnya. Instrumen keuangan dapat berupa ekuitas (saham), utang (obligasi atau pinjaman), atau instrumen turunan (opsi, futures, dll.).
• Terdapat dua jenis utama instrumen keuangan:
-Instrumen Keuangan Ekuitas: Ini adalah instrumen yang mewakili kepemilikan atau ekuitas dalam entitas tertentu, seperti saham biasa atau preferen dalam suatu perusahaan. Pemegang saham memiliki klaim terhadap aset dan pendapatan perusahaan.
-Instrumen Keuangan Utang: Ini adalah instrumen yang menciptakan kewajiban finansial, seperti obligasi, pinjaman, atau surat berharga. Pemegang instrumen utang memiliki hak atas pembayaran bunga dan pengembalian pokok dari pihak yang mengeluarkan instrumen tersebut.
2. Kas dan Pengendalian Internal Terhadap Kas:
• Pengertian Kas: Kas adalah uang tunai, mata uang asing, cek, giro, dan instrumen keuangan sejenis yang memiliki likuiditas tinggi dan dapat langsung digunakan dalam transaksi keuangan.
• Pengendalian internal terhadap kas adalah serangkaian tindakan dan prosedur yang diterapkan oleh suatu organisasi untuk melindungi dan mengendalikan penggunaan kas. Ini melibatkan segregasi tugas (misalnya, pemisahan antara yang mengotorisasi, mencatat, dan mengelola kas), pencatatan transaksi kas dengan teliti, rekonsiliasi bank secara berkala, dan audit internal.
3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan:
•Penyajian: Kas biasanya disajikan dalam laporan neraca sebagai aset yang mencakup uang tunai dan setara kas. Ini dapat terdiri dari kas di bank, kas di tangan, serta investasi jangka pendek yang sangat likuid.
•Pengungkapan: Laporan keuangan harus mengungkapkan informasi terkait kas, termasuk kebijakan akuntansi yang digunakan, saldo kas awal dan akhir periode, serta setiap pembatasan atas penggunaan kas, seperti perjanjian pinjaman.
4. Pengertian Pengakuan Piutang:
Pengakuan piutang adalah proses dalam akuntansi di mana suatu entitas mengenali atau mencatat piutang dalam laporan keuangannya. Ini berarti mengakui bahwa entitas memiliki hak atas aliran kas di masa depan dari pihak lain yang akan membayar atau mengembalikan dana yang dipinjamkan atau berutang. Pengakuan piutang terjadi ketika hak tersebut dapat diukur dengan andal dan nilai aliran kas masa depan yang pasti atau secara pasti.
Pengakuan piutang adalah proses di mana suatu entitas atau perusahaan mencatat piutang dalam catatan akuntansi mereka dan mengakui bahwa mereka memiliki klaim atas aliran kas yang akan diterima di masa depan dari pihak lain. Dalam pengakuan piutang, beberapa langkah penting yang perlu dilakukan meliputi:
•Identifikasi Piutang: Entitas harus mengidentifikasi piutang yang mungkin timbul dari berbagai transaksi atau aktivitas bisnis. Piutang dapat berupa piutang dagang (dari penjualan barang atau jasa kepada pelanggan), piutang usaha (piutang dari entitas lain dalam hubungan bisnis), atau piutang lainnya seperti piutang pajak.
•Pengukuran Nilai: Piutang diukur pada nilai yang wajar, yang biasanya setara dengan jumlah yang diharapkan akan diterima di masa depan. Dalam banyak kasus, nilai piutang setara dengan jumlah faktur yang belum dibayar, tetapi jika ada keraguan tentang kemampuan pihak lain untuk membayar, maka piutang dapat diukur dengan nilai tercatat yang lebih rendah melalui perhitungan penurunan nilai (impairment).
•Pengakuan: Setelah piutang diidentifikasi dan diukur dengan andal, perusahaan mengakui piutang tersebut dalam catatan akuntansi mereka. Ini menciptakan catatan atas klaim atas aliran kas masa depan dan mempengaruhi neraca perusahaan dengan menambahkan piutang sebagai aset.
•Pengungkapan: Laporan keuangan perusahaan harus mengungkapkan informasi terkait piutang, termasuk kebijakan akuntansi yang digunakan, jumlah piutang yang diakui, serta informasi tambahan jika diperlukan.
Pengakuan piutang adalah langkah penting dalam penyusunan laporan keuangan yang akurat karena mencerminkan klaim terhadap aliran kas yang akan diterima oleh perusahaan di masa depan. Selanjutnya, perusahaan akan terus memantau pembayaran piutang oleh pihak lain dan, jika ada indikasi penurunan nilai, akan menghitung dan mengakui penurunan nilai sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Hal ini penting untuk memastikan bahwa nilai piutang tercermin dengan benar dalam laporan keuangan perusahaan.
5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang dalam Laporan Keuangan:
•Penilaian: Piutang diukur pada nilai yang wajar, yang biasanya setara dengan jumlah yang diharapkan akan diterima di masa depan, setelah memperhitungkan potensi penurunan nilai.
• Perhitungan Penurunan Nilai: Jika ada indikasi bahwa piutang telah mengalami penurunan nilai, perusahaan harus memproses perhitungan penurunan nilai (impairment) dan mengurangkan nilainya ke nilai wajar yang dapat diharapkan diterima.
•Penyajian: Piutang disajikan sebagai aset dalam laporan neraca dan dikelompokkan antara yang akan diterima dalam waktu satu tahun (piutang lancar) dan yang akan diterima dalam waktu lebih dari satu tahun (piutang jangka panjang).
•Pengungkapan: Laporan keuangan harus mengungkapkan kebijakan akuntansi terkait dengan piutang, jumlah penurunan nilai, serta informasi tambahan tentang piutang jika diperlukan.
6. Analisis Kas dan Piutang:
Analisis kas dan piutang melibatkan evaluasi kesehatan keuangan perusahaan melalui pemeriksaan kas dan piutangnya. Ini termasuk analisis likuiditas (apakah perusahaan memiliki cukup kas untuk memenuhi kewajibannya), analisis umur piutang (berapa lama piutang beredar), perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan pengukuran efisiensi pengelolaan piutang. Analisis ini membantu manajemen membuat keputusan strategis dalam mengelola kas dan piutang perusahaan.