Nama : Kanaya Traylingga Pratama
Kelas : PSTI - D
NPM : 2415061059
Jawaban :
A. Menurut saya proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 mengubah secara drastis pendidikan yang ada di indonesia, peralihan sistem pembelajaran tatap muka menjadi online membawa tantangan bagi siswa, orang tua, bahkan tenaga pengajar. Salah satu tantangan utama adalah ketimpangan akses terhadap fasilitas dan infrastruktur pendukung, seperti perangkat elektronik dan internet yang memadai. Siswa dari keluarga kurang mampu, khususnya di daerah terpencil, sering kali kesulitan mengikuti Pembelajaran secara online karena keterbatasan akses teknologi. selain itu pembelajaran secara online membuat siswa harus lebih disiplin karena para Guru sulit untuk mengawasi saat pembelajaran secara online sedang berlangsung.
B. Meningkatkan efektivitas pendidikan di masa pandemi dapat dilakukan dengan memasukan nilai-nilai Pancasila dalam metode dan materi pembelajaran. Sebagai contoh, nilai gotong royong dapat diterapkan dengan memberikan tugas kelompok melalui platform daring sehingga siswa tetap belajar bekerja sama meskipun secara virtual. Nilai keadilan sosial juga dapat diwujudkan melalui kebijakan pemerintah dan sekolah yang menyediakan subsidi internet atau fasilitas belajar bagi siswa kurang mampu. Selain itu, pembelajaran perlu disesuaikan dengan kondisi pandemi dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan serta kepedulian sosial. Guru dan orang tua diharapkan berperan aktif dalam memberikan pendidikan karakter secara langsung, seperti mencontohkan perilaku disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama, yang merupakan bagian penting dari pendidikan berbasis nilai Pancasila.
C. Kasus gotong royong membersihkan pantai Ancolgen sebagai program kerja kakak" Himatro departemen soswir kemarin. Menurut saya kegiatan tersebut mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan dan semangat gotong royong, serta memiliki dampak besar bagi masyarakat dan ekosistem pantai. Pantai sering kali menjadi area yang rentan terhadap sampah, terutama plastik dan limbah yang terbawa arus laut atau ditinggalkan pengunjung. Aksi membersihkan pantai menunjukkan tanggung jawab bersama untuk menjaga kelestarian alam dan kebersihan lingkungan, dan ini merupakan contoh nyata dari pengembangan karakter Pancasilais, seperti gotong royong, kepedulian, dan cinta lingkungan.
D.Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai yang berfungsi sebagai pedoman dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. Hakikat Pancasila sebagai paradigma adalah membentuk masyarakat Indonesia yang berpikir kritis, bersikap adil, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Paradigma Pancasila berarti bahwa setiap aspek kehidupan, baik pribadi maupun sosial, diarahkan untuk mencerminkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Implementasi ini diwujudkan melalui tindakan nyata, seperti saling menghargai, tolong-menolong, dan menjaga kerukunan dalam masyarakat yang beragam. Dengan menjadikan Pancasila sebagai paradigma, masyarakat Indonesia diharapkan mampu menghadapi perubahan dan tantangan global sambil tetap mempertahankan identitas serta karakter bangsa.
Kelas : PSTI - D
NPM : 2415061059
Jawaban :
A. Menurut saya proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 mengubah secara drastis pendidikan yang ada di indonesia, peralihan sistem pembelajaran tatap muka menjadi online membawa tantangan bagi siswa, orang tua, bahkan tenaga pengajar. Salah satu tantangan utama adalah ketimpangan akses terhadap fasilitas dan infrastruktur pendukung, seperti perangkat elektronik dan internet yang memadai. Siswa dari keluarga kurang mampu, khususnya di daerah terpencil, sering kali kesulitan mengikuti Pembelajaran secara online karena keterbatasan akses teknologi. selain itu pembelajaran secara online membuat siswa harus lebih disiplin karena para Guru sulit untuk mengawasi saat pembelajaran secara online sedang berlangsung.
B. Meningkatkan efektivitas pendidikan di masa pandemi dapat dilakukan dengan memasukan nilai-nilai Pancasila dalam metode dan materi pembelajaran. Sebagai contoh, nilai gotong royong dapat diterapkan dengan memberikan tugas kelompok melalui platform daring sehingga siswa tetap belajar bekerja sama meskipun secara virtual. Nilai keadilan sosial juga dapat diwujudkan melalui kebijakan pemerintah dan sekolah yang menyediakan subsidi internet atau fasilitas belajar bagi siswa kurang mampu. Selain itu, pembelajaran perlu disesuaikan dengan kondisi pandemi dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan serta kepedulian sosial. Guru dan orang tua diharapkan berperan aktif dalam memberikan pendidikan karakter secara langsung, seperti mencontohkan perilaku disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama, yang merupakan bagian penting dari pendidikan berbasis nilai Pancasila.
C. Kasus gotong royong membersihkan pantai Ancolgen sebagai program kerja kakak" Himatro departemen soswir kemarin. Menurut saya kegiatan tersebut mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan dan semangat gotong royong, serta memiliki dampak besar bagi masyarakat dan ekosistem pantai. Pantai sering kali menjadi area yang rentan terhadap sampah, terutama plastik dan limbah yang terbawa arus laut atau ditinggalkan pengunjung. Aksi membersihkan pantai menunjukkan tanggung jawab bersama untuk menjaga kelestarian alam dan kebersihan lingkungan, dan ini merupakan contoh nyata dari pengembangan karakter Pancasilais, seperti gotong royong, kepedulian, dan cinta lingkungan.
D.Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai yang berfungsi sebagai pedoman dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. Hakikat Pancasila sebagai paradigma adalah membentuk masyarakat Indonesia yang berpikir kritis, bersikap adil, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Paradigma Pancasila berarti bahwa setiap aspek kehidupan, baik pribadi maupun sosial, diarahkan untuk mencerminkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Implementasi ini diwujudkan melalui tindakan nyata, seperti saling menghargai, tolong-menolong, dan menjaga kerukunan dalam masyarakat yang beragam. Dengan menjadikan Pancasila sebagai paradigma, masyarakat Indonesia diharapkan mampu menghadapi perubahan dan tantangan global sambil tetap mempertahankan identitas serta karakter bangsa.