RAFEYFA 3
2515061107
PSTI-C
Jurnal ini membahas filsafat Pancasila dalam konteks pendidikan di Indonesia, Pancasila dijelaskan sebagai dasar negara Indonesia dan falsafah hidup bangsa. Filsafat Pancasila mencakup tiga pendekatan utama yaitu ontologis (hakikat dasar sila-sila Pancasila adalah manusia), epistemologis (Pancasila sebagai pengetahuan berbasis nilai-nilai luhur bangsa), dan aksiologis (nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman etika). Pancasila dijelaskan melalui konsep kausalitas Aristoteles, yaitu: Kausa Materialis (pancasila berasal dari nilai budaya bangsa), Kausa Formalis (bentuknya ada dalam Pembukaan UUD 1945), Kausa Efisiensi (proses perumusan oleh BPUPKI dan PPKI), dan Kausa Finalis (tujuannya sebagai dasar negara Indonesia merdeka).
Nilai-nilai Pancasila meliputi aspek religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, yang dipandang sebagai fondasi moral bangsa. Nilai ini juga digunakan dalam pendidikan karakter yang mengembangkan perilaku berdasarkan budi pekerti yang baik. Pendidikan Indonesia berfokus pada pembentukan karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Filsafat pendidikan Pancasila berperan penting dalam menanamkan pandangan hidup dan ideologi Pancasila pada generasi muda untuk menciptakan bangsa yang berkarakter.
Pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila bertujuan membentuk pribadi anak menjadi manusia yang baik dan warga negara yang bertanggung jawab. Pendekatan karakter bangsa meliputi aspek integral, etis, dan religius sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yang penting untuk membangun bangsa berbudaya dan berintegritas
2515061107
PSTI-C
Jurnal ini membahas filsafat Pancasila dalam konteks pendidikan di Indonesia, Pancasila dijelaskan sebagai dasar negara Indonesia dan falsafah hidup bangsa. Filsafat Pancasila mencakup tiga pendekatan utama yaitu ontologis (hakikat dasar sila-sila Pancasila adalah manusia), epistemologis (Pancasila sebagai pengetahuan berbasis nilai-nilai luhur bangsa), dan aksiologis (nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman etika). Pancasila dijelaskan melalui konsep kausalitas Aristoteles, yaitu: Kausa Materialis (pancasila berasal dari nilai budaya bangsa), Kausa Formalis (bentuknya ada dalam Pembukaan UUD 1945), Kausa Efisiensi (proses perumusan oleh BPUPKI dan PPKI), dan Kausa Finalis (tujuannya sebagai dasar negara Indonesia merdeka).
Nilai-nilai Pancasila meliputi aspek religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, yang dipandang sebagai fondasi moral bangsa. Nilai ini juga digunakan dalam pendidikan karakter yang mengembangkan perilaku berdasarkan budi pekerti yang baik. Pendidikan Indonesia berfokus pada pembentukan karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Filsafat pendidikan Pancasila berperan penting dalam menanamkan pandangan hidup dan ideologi Pancasila pada generasi muda untuk menciptakan bangsa yang berkarakter.
Pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila bertujuan membentuk pribadi anak menjadi manusia yang baik dan warga negara yang bertanggung jawab. Pendekatan karakter bangsa meliputi aspek integral, etis, dan religius sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yang penting untuk membangun bangsa berbudaya dan berintegritas