Posts made by RAFEYFA ASYLA 2415061107

RAFEYFA 3
2515061107
PSTI-C


Jurnal ini membahas filsafat Pancasila dalam konteks pendidikan di Indonesia, Pancasila dijelaskan sebagai dasar negara Indonesia dan falsafah hidup bangsa. Filsafat Pancasila mencakup tiga pendekatan utama yaitu ontologis (hakikat dasar sila-sila Pancasila adalah manusia), epistemologis (Pancasila sebagai pengetahuan berbasis nilai-nilai luhur bangsa), dan aksiologis (nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman etika). Pancasila dijelaskan melalui konsep kausalitas Aristoteles, yaitu: Kausa Materialis (pancasila berasal dari nilai budaya bangsa), Kausa Formalis (bentuknya ada dalam Pembukaan UUD 1945), Kausa Efisiensi (proses perumusan oleh BPUPKI dan PPKI), dan Kausa Finalis (tujuannya sebagai dasar negara Indonesia merdeka).

Nilai-nilai Pancasila meliputi aspek religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, yang dipandang sebagai fondasi moral bangsa. Nilai ini juga digunakan dalam pendidikan karakter yang mengembangkan perilaku berdasarkan budi pekerti yang baik. Pendidikan Indonesia berfokus pada pembentukan karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Filsafat pendidikan Pancasila berperan penting dalam menanamkan pandangan hidup dan ideologi Pancasila pada generasi muda untuk menciptakan bangsa yang berkarakter.

Pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila bertujuan membentuk pribadi anak menjadi manusia yang baik dan warga negara yang bertanggung jawab. Pendekatan karakter bangsa meliputi aspek integral, etis, dan religius sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yang penting untuk membangun bangsa berbudaya dan berintegritas
RAFEYFA ASYLA 
2415061107
PSTI-C

A. pandangan saya proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 membawa perubahan pada sistem pendidikan. pembelajaran yang biasanya dilaksanakan secara tatap muka harus beralih ke daring untuk mencegah penyebaran virus. dampaknya, guru dan siswa harus beradaptasi dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. lalu muncul tantangan yaitu tidak semua siswa memiliki akses terhadap perangkat elektronik dan internet yang memadai. tetapi, pandemi juga mendorong inovasi, kolaborasi, dan kreativitas dalam pendidikan karena keefektifan pembelajaran daring juga bergantung pada hal tsb.

B. Cara mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan supaya tetap berkorelasi dengan pancasila adalah guru, siswa, dan orang tua dapat bekerja sama dalam proses pembelajaran, seperti membantu siswa yang tidak memiliki akses internet (mencerminkan sila ke 3 gotong royong) selain itu, juga dapat dengan memberikan bantuan perangkat belajar kepada siswa kurang mampu agar tidak terjadi kesenjangan (sila ke 5 keadilan sosial).siswa juga harus mengedepankan kedisiplinan dan tanggung jawab untuk tetap belajar dari rumah dengan bimbingan dari guru dan orang tua.(sila ke 2 kemanusiaan yg adil dan beradab)

C. contoh stydi kasus :ada seorang siswa yang tidak memiliki perangkat untuk proses pembelajaran daring, siswa saling membantu teman yang kesulitan dalam pembelajaran daring. Beberapa siswa yang memiliki perangkat lebih baik meminjamkannya kepada temannya yang membutuhkan, sementara guru juga memberikan bantuan dalam bentuk tutorial untuk siswa yang kesulitan memahami pelajaran.
pendapat saya mengenai contoh ini, ini adalah contoh yang baik dalam mengimplementasikan nilai Pancasila, terutama gotong royong, kepedulian, dan tanggung jawab. Dengan saling membantu, karakter yang mencerminkan pancasila seperti peduli dan gotong royong dapat berkembang, mendukung tumbuhnya empati atau kepedulian.

D. hakikat Pancasila adalah sebagai dasar dan panduan hidup bangsa Indonesia. Dalam pengaktualisasian nilai-nilainya, Pancasila bukan hanya teori tetapi juga dasar bagi pola pikir, sikap, dan perilaku. Sebagai paradigma berpikir, Pancasila mengajarkan cara pandang yang menjunjung tinggi kemanusiaan, persatuan, dan keadilan. Dalam bersikap dan berperilaku, nilai Pancasila diwujudkan melalui tindakan nyata seperti menghargai perbedaan, gotong royong, dan menjaga lingkungan.
Filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “Philosophia” terdiri dari kata Phile dan Sophia yang artinya cinta dan kebijaksanaan. Cinta artinya kemauan yang besar, berkobar-kobar, dan yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati, atau kebenaran yang sesungguhnya. Dalam filsafat, terdapat beberapa aliran, yaitu berfilsafat Rasionalisme yang menekankan pada akal, materialism yang menekankan pada nilai materi, Individualisme yang menekankan nilai Individualitas, serta Hedonisme yang menekankan pada nilai kesenangan.

Dalam mempelajari filsafat, kita juga mendapatkan banyak manfaat, yaitu filsafat membantu seseorang memperoleh pemahaman akan kebenaran yang hakiki, mendorong seseorang untuk berpikir secara mendalam dan logis sehingga mengembangkan pola berpikir kritis. Filsafat juga melatih orang untuk bertindak dan berpikir dengan bijaksana, yakni mempertimbangkan berbagai sudut pandang sebelum mengambil Keputusan. Filsafat melatih untuk berpikir secara rasional (masuk akal) dan komprehensif (melihat secara menyeluruh). Filsafat menyeimbangkan pemikiran dan Tindakan sehingga seseorang bisa melakukan tindakan yang bijak dan bermanfaat.

Filsafat Pancasila merupakan kajian kritis dan rasional terhadap Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan cerminan budaya bangsa, serta berfungsi untuk memahami makna dan dasar dari setiap sila Pancasila, sehingga dapat diterapkan sebagai panduan bernegara dan bermasyarakat. Bidang kajian filsafat yaitu ontology (keberadaan atau eksistensi), epistemologi (asal, syarat, susunan, metode, serta validitas ilmu pengetahuan), dan aksiologi (pikiran, ilmu atau teori).
jurnal ini membahas bagaimana Pancasila dapat dikaji melalui perspektif filsafat ilmu untuk mengatasi berbagai masalah kebangsaan menggunakan tiga aspek filsafat ilmu (ontologi, epistemologi, dan aksiologi). 
penelitian ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya ideologi, tetapi juga sistem nilai yang mencakup landasan kemanusiaan, pengetahuan, dan keadilan sosial.

Pada Ontologi, Pancasila mengandung nilai dasar yang mendorong penghargaan antar manusia dan keyakinan kepada Tuhan. Epistemologinya menjelaskan bahwa Pancasila memiliki pengetahuan yang perlu dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Aksiologi Pancasila menekankan nilai-nilai moral, sosial, dan keadilan yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan bernegara.

Jurnal ini menekankan pentingnya peran filsafat ilmu dalam menyegarkan kembali pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, khususnya dalam dunia akademis, agar nilai-nilai Pancasila bisa lebih kuat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menyelesaikan berbagai masalah nasional seperti korupsi dan ketidakadilan.
1. Kasus penolakan jenazah korban COVID-19, menunjukkan kurangnya rasa empati dan kemanusiaan, apalagi seorang perawat yang meninggal dalam tugasnya. kejadian ini jauh dari nilai Pancasila, terutama sila ke-2, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Kita diajarkan untuk menghargai sesama manusia. Penolakan ini mengabaikan penghormatan kepada orang yang telah mengabdikan dirinya di garda terdepan melawan pandemi. Penolakan jenazah menunjukkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang jenazah yang sebenarnya sudah aman dan tidak berbahaya.

2. Saran saya sebagai mahasiswa untuk mencegah kejadian ini supaya tidak terulang lagi adalah dengan cara antara lain;
- Sosialisasi informasi mengenai Covid 19 dan protokol pemakaman, masyarakat perlu lebih banyak diedukasi mengenai penanganan jenazah COVID-19, khususnya melalui sosialisasi yang efektif dan jelas dari pihak pemerintah dan tenaga kesehatan.
- Pendidikan karakter dan sosialisasi nilai pancasila, pendidikan karakter yang menekankan nilai-nilai pancasila harus lebih diterapkan. Pendidikan karakter yang baik dapat membentuk pribadi yang peduli dan menghargai orang lain.
- Pemerintah, sekolah, dan masyarakat perlu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan rasa empati dan peduli, terutama meningkankat kepedulian kepada tenaga medis yang berjasa besar selama pandemi.
- Pemerintah daerah bisa menyiapkan lokasi pemakaman khusus untuk korban COVID-19 sesuai protokol kesehatan, agar masyarakat merasa lebih aman dan tidak perlu khawatir tertular.

3. ya, penolakan jenazah korban COVID-19 adalah pelanggaran terhadap sila ke-2 Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.” Walaupun sudah meninggal, setiap manusia tetap pantas dihormati, termasuk dalam pemakamannya. Sila ke-2 mengajarkan kita untuk menghormati dan memperlakukan setiap orang dengan kemanusiaan dan kebaikan. Menolak jenazah adalah tindakan yang tidak beradab dan tidak berperikemanusiaan karena mengabaikan penghormatan terhadap sesama manusia, apalagi seseorang yang telah berjasa dalam melawan pandemi.