NAMA: Diva Febriana Putri
NPM: 2416041042
KELAS: Reguler B
PRODI: FISIP (Ilmu Administrasi Negara)
1. Tanggapan mengenai artikel diatas dan hal positifnya
Jadi, akar atau awal dari konflik ini karena adanya perbedaan pemahaman atas kesepatakan batasan wilayah yaitu dimana zona bebas atau zona netral itu dokosongkan dan tidak milik Indonesia maupun Timor Leste tetapi, Timor Leste menganggap bahwa itu tanah miliknya dan bahkan membangun bangunan disana, sedangkan Indonesia menanggap itu bukan milik keduanya. Konflik ini terjadi juga karena sengketa tanah, perbedaan kepentingan dan budaya, dan ketidakjelasan tentang kesepakatan wilayah. Oleh karena itu yang menyelesaikan konlfik ini tidak hanya pemerintah namun dibutuhkan juga masyarakat yang tinggal disana, agar lebih bisa dibicarakan atau dimusyawarahkan dengan baik dan nantinya pemerintah akan mempertimbangkan.
Untuk hal positifnya mungkin dengan adanya konflik ini masyarakat akan lebih bekerja sama untuk menyelesaikan konflik dan membuat masyarakat sadar untuk mencari solusi yang adil tidak berat sebelah dan akan mendamaikan keduanya.
2. Pendapat dan apa yang terjadi dengan wilayah indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara
Seperti yang kita tahu bahwa wawasan nusantara ini mengedepankan persatuan, kesatuan, dan integrasi walaupun banyak suku, ras, agama, dan antargolongan, wawasan nusantara ini menjaga persatuan bangsa dan menjaga dari ancaman luar negri. tentunya kalau Inonesia tidak memiliki konsep wawasan nusantara akan terjadi perpecahan, ancaman bagi keutuhan negara, disintegrasi, dan ketidakpedulian dengan keberagaman yang ada di Indonesia.
3. Bagaimana konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas
yaitu dengan mengedepankan persatuan untuk membangun rasa menghargai terhadap perbedaan, membangun rasa kebersamaan di perbatasan, lebih memahami lagi konsep integrasi yaitu persatuan, dan memberikan kesadaran seberapa indahnya jika kita bersatu dan tidak ada konflik.
NPM: 2416041042
KELAS: Reguler B
PRODI: FISIP (Ilmu Administrasi Negara)
1. Tanggapan mengenai artikel diatas dan hal positifnya
Jadi, akar atau awal dari konflik ini karena adanya perbedaan pemahaman atas kesepatakan batasan wilayah yaitu dimana zona bebas atau zona netral itu dokosongkan dan tidak milik Indonesia maupun Timor Leste tetapi, Timor Leste menganggap bahwa itu tanah miliknya dan bahkan membangun bangunan disana, sedangkan Indonesia menanggap itu bukan milik keduanya. Konflik ini terjadi juga karena sengketa tanah, perbedaan kepentingan dan budaya, dan ketidakjelasan tentang kesepakatan wilayah. Oleh karena itu yang menyelesaikan konlfik ini tidak hanya pemerintah namun dibutuhkan juga masyarakat yang tinggal disana, agar lebih bisa dibicarakan atau dimusyawarahkan dengan baik dan nantinya pemerintah akan mempertimbangkan.
Untuk hal positifnya mungkin dengan adanya konflik ini masyarakat akan lebih bekerja sama untuk menyelesaikan konflik dan membuat masyarakat sadar untuk mencari solusi yang adil tidak berat sebelah dan akan mendamaikan keduanya.
2. Pendapat dan apa yang terjadi dengan wilayah indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara
Seperti yang kita tahu bahwa wawasan nusantara ini mengedepankan persatuan, kesatuan, dan integrasi walaupun banyak suku, ras, agama, dan antargolongan, wawasan nusantara ini menjaga persatuan bangsa dan menjaga dari ancaman luar negri. tentunya kalau Inonesia tidak memiliki konsep wawasan nusantara akan terjadi perpecahan, ancaman bagi keutuhan negara, disintegrasi, dan ketidakpedulian dengan keberagaman yang ada di Indonesia.
3. Bagaimana konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas
yaitu dengan mengedepankan persatuan untuk membangun rasa menghargai terhadap perbedaan, membangun rasa kebersamaan di perbatasan, lebih memahami lagi konsep integrasi yaitu persatuan, dan memberikan kesadaran seberapa indahnya jika kita bersatu dan tidak ada konflik.