Nama: Suci Tri Wahyuni
Npm: 2313031012
1. Teori-Teori yang Relevan untuk Landasan Teori
Untuk penelitian “Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Hasil Belajar Mahasiswa di Masa Pascapandemi COVID-19”, beberapa teori yang dapat dijadikan landasan teori adalah sebagai berikut:
Untuk penelitian “Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Hasil Belajar Mahasiswa di Masa Pascapandemi COVID-19”, beberapa teori yang dapat dijadikan landasan teori adalah sebagai berikut:
a. Teori Belajar (Learning Theories)
• Teori Konstruktivisme (Piaget, Vygotsky)
Menyatakan bahwa mahasiswa membangun pengetahuannya sendiri melalui interaksi aktif dengan lingkungan belajar, termasuk dalam pembelajaran daring.
→ Relevan karena pembelajaran daring menuntut kemandirian belajar dan konstruksi pengetahuan mandiri.
• Teori Behaviorisme (Skinner)
Menjelaskan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh stimulus dan respons yang diperoleh selama proses pembelajaran.
→ Dalam konteks daring, pemberian umpan balik dan reinforcement (misal kuis online, poin, sertifikat) dapat memengaruhi hasil belajar.
Menjelaskan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh stimulus dan respons yang diperoleh selama proses pembelajaran.
→ Dalam konteks daring, pemberian umpan balik dan reinforcement (misal kuis online, poin, sertifikat) dapat memengaruhi hasil belajar.
• Teori Humanistik (Rogers & Maslow)
Menekankan pentingnya motivasi, kebutuhan aktualisasi diri, dan pengalaman belajar bermakna.
→ Relevan karena pembelajaran daring sering kali memerlukan motivasi intrinsik yang tinggi dari mahasiswa.
b. Teori Teknologi Pembelajaran
• Teori Community of Inquiry (Garrison, Anderson, & Archer, 2000)
Menjelaskan bahwa efektivitas pembelajaran daring tergantung pada tiga elemen: cognitive presence, social presence, dan teaching presence.
→ Cocok untuk memahami bagaimana lingkungan daring mempengaruhi hasil belajar.
• Teori TAM (Technology Acceptance Model – Davis, 1989)
Menjelaskan bahwa penerimaan teknologi oleh pengguna dipengaruhi oleh perceived usefulness dan perceived ease of use.
→ Relevan untuk menilai bagaimana mahasiswa menerima dan menggunakan sistem daring.
c. Teori Hasil Belajar (Learning Outcome Theory)
• Menurut Bloom (1956), hasil belajar mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
→ Ini membantu menentukan indikator hasil belajar mahasiswa.
2. Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka pikir menggambarkan hubungan logis antara pembelajaran daring (variabel X) dan hasil belajar mahasiswa (variabel Y).
Uraian Logika:
1. Masa pascapandemi membuat sebagian besar perguruan tinggi masih memanfaatkan sistem daring karena fleksibilitasnya.
2. Pembelajaran daring memberikan berbagai kemudahan (akses materi, waktu fleksibel, media interaktif), namun juga menghadirkan tantangan seperti motivasi rendah dan keterbatasan interaksi.
3. Efektivitas penggunaan pembelajaran daring—dilihat dari kesiapan teknologi, interaksi dosen-mahasiswa, dan kemandirian belajar—diduga memiliki pengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa.
4. Jika pembelajaran daring dilakukan dengan efektif (teknologi mudah diakses, interaksi aktif, umpan balik cepat), maka hasil belajar mahasiswa akan meningkat.
5. Sebaliknya, jika pembelajaran daring tidak optimal (kurang interaksi, kesulitan teknis, rendahnya motivasi), hasil belajar akan menurun.
Diagram Kerangka Pikir (sederhana)
Sistem Pembelajaran Daring (X)
↓
(Melalui faktor-faktor seperti:
- Kualitas media pembelajaran
- Interaksi dosen-mahasiswa
- Kemandirian belajar
- Akses teknologi)
↓
Hasil Belajar Mahasiswa (Y)
3. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis yang dapat diuji secara ilmiah adalah:
Hipotesis Utama:
• H₁: Pembelajaran daring berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19.
• H₀: Pembelajaran daring tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19.
Hipotesis Turunan (jika variabel X memiliki beberapa indikator):
• H₁a: Kualitas media pembelajaran daring berpengaruh positif terhadap hasil belajar mahasiswa.
• H₁b: Interaksi dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran daring berpengaruh positif terhadap hasil belajar mahasiswa.
• H₁c: Kemandirian belajar mahasiswa dalam sistem daring berpengaruh positif terhadap hasil belajar mahasiswa.
(Melalui faktor-faktor seperti:
- Kualitas media pembelajaran
- Interaksi dosen-mahasiswa
- Kemandirian belajar
- Akses teknologi)
↓
Hasil Belajar Mahasiswa (Y)
3. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis yang dapat diuji secara ilmiah adalah:
Hipotesis Utama:
• H₁: Pembelajaran daring berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19.
• H₀: Pembelajaran daring tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19.
Hipotesis Turunan (jika variabel X memiliki beberapa indikator):
• H₁a: Kualitas media pembelajaran daring berpengaruh positif terhadap hasil belajar mahasiswa.
• H₁b: Interaksi dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran daring berpengaruh positif terhadap hasil belajar mahasiswa.
• H₁c: Kemandirian belajar mahasiswa dalam sistem daring berpengaruh positif terhadap hasil belajar mahasiswa.