Posts made by Suci Tri Wahyuni 2313031012

ASP A2025 -> Diskusi

by Suci Tri Wahyuni 2313031012 -
Nama: Suci Tri Wahyuni
Npm: 2313031012
Kelas: A

Penentuan Harga Pelayanan Sektor Publik berbeda dengan sektor swasta, karena tujuannya bukan mencari keuntungan, melainkan memberikan pelayanan yang adil, terjangkau, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Dalam sektor publik, harga atau tarif pelayanan biasanya ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan biaya produksi, kemampuan masyarakat, dan nilai manfaat sosial dari pelayanan tersebut.

Misalnya, pada layanan pendidikan, kesehatan, dan transportasi umum, pemerintah sering memberikan subsidi agar harga yang dibayar masyarakat lebih rendah dari biaya sebenarnya. Hal ini dilakukan agar masyarakat berpenghasilan rendah tetap dapat menikmati layanan publik.

Namun, penetapan harga juga harus mempertimbangkan efisiensi dan keberlanjutan. Jika tarif terlalu rendah, dapat menyebabkan pemborosan dan menurunkan kualitas layanan. Sebaliknya, jika terlalu tinggi, masyarakat bisa kehilangan akses terhadap layanan penting. Oleh karena itu, dibutuhkan keseimbangan antara aspek ekonomi dan keadilan sosial dalam menentukan harga pelayanan sektor publik.

ASP A2025 -> Summary

by Suci Tri Wahyuni 2313031012 -
Nama: Suci Tri Wahyuni
Npm: 2313031012
Kelas: A

Analisis investasi sektor publik merupakan proses penilaian terhadap kelayakan dan manfaat suatu proyek yang dibiayai oleh pemerintah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbeda dengan investasi sektor swasta yang berorientasi pada profit, investasi sektor publik lebih menekankan pada nilai sosial, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam analisis ini, pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai aspek seperti efisiensi penggunaan dana, dampak ekonomi jangka panjang, serta kontribusi terhadap pertumbuhan wilayah. Metode yang umum digunakan antara lain analisis biaya-manfaat (cost benefit analysis), analisis kelayakan ekonomi, dan analisis dampak sosial. Misalnya, pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, atau fasilitas pendidikan harus dievaluasi tidak hanya dari segi biaya, tetapi juga dari potensi manfaat sosial yang dihasilkan seperti peningkatan aksesibilitas, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan produktivitas masyarakat. Selain itu, aspek transparansi dan akuntabilitas juga menjadi hal penting agar dana publik tidak disalahgunakan dan hasil investasi dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Dengan melakukan analisis investasi secara menyeluruh, pemerintah dapat menentukan prioritas proyek yang benar-benar memberikan nilai tambah bagi pembangunan nasional. Oleh karena itu, analisis investasi sektor publik tidak hanya menjadi alat pengambilan keputusan ekonomi, tetapi juga instrumen strategis dalam mewujudkan pemerintahan yang efisien, berkeadilan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

MPPE A2025 -> CASE STUDY 2

by Suci Tri Wahyuni 2313031012 -
Nama: Suci Tri Wahyuni
Npm: 2313031012

1. Teori yang bisa digunakan untuk menyusun landasan teori
Beberapa teori yang relevan untuk penelitian pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan yaitu:
1. Teori Gaya Kepemimpinan (Leadership Style Theory)
Menjelaskan berbagai gaya kepemimpinan seperti otoriter, demokratis, dan laissez-faire (Lewin, Lippitt & White, 1939).
→ Gaya kepemimpinan memengaruhi cara pemimpin berinteraksi dan memotivasi bawahannya.

2. Teori Motivasi (Motivation Theory)
Contohnya:
• Teori Hierarki Kebutuhan Maslow → karyawan termotivasi bila kebutuhan dasarnya terpenuhi.
• Teori Dua Faktor Herzberg → motivator (pengakuan, tanggung jawab) dapat meningkatkan kinerja.
→ Pemimpin yang baik mampu menciptakan motivasi kerja yang tinggi.

3. Teori Kinerja (Performance Theory)
Kinerja dipengaruhi oleh kemampuan, motivasi, dan lingkungan kerja (Robbins, 2006).
→ Kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan motivasi dan akhirnya meningkatkan kinerja.

2. Kerangka pikir
Hubungan antarvariabel dapat dijelaskan sebagai berikut:
> Gaya Kepemimpinan → Motivasi Kerja → Kinerja Karyawan

Penjelasan singkat:
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang tepat (misalnya demokratis) dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Motivasi yang tinggi akan membuat karyawan bekerja lebih produktif, sehingga kinerja meningkat.

Gambaran sederhana kerangka pikir:

Gaya Kepemimpinan

Motivasi Kerja

Kinerja Karyawan

3. Hipotesis yang dapat diuji
Berdasarkan kerangka pikir di atas, hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
• H1: Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
• H2: Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan.
• H3: Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
• H4: Motivasi kerja memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.