Posts made by Khoirun Nisa

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Khoirun Nisa -
Nama : Khoiurun Nisa
Npm : 2313031005

BAB 1 KONSEP PENELITIAN ILMIAH DAN LANGKAH-LANGKAH SERTA PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ilmiah merupakan suatu kegiatan sistematis, rasional, dan empiris yang bertujuan untuk memecahkan masalah dan menemukan kebenaran berdasarkan metode ilmiah. Berpikir ilmiah berbeda dengan berpikir sehari-hari karena menuntut adanya sikap objektif, logis, dan dapat diuji secara nyata. Melalui penelitian ilmiah, seseorang tidak hanya berusaha memahami fenomena, tetapi juga mencari solusi yang tepat dan terukur atas permasalahan yang dihadapi.

A. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah berawal dari rasa ingin tahu yang kuat terhadap suatu fenomena. Ia dilakukan secara terstruktur, sistematis, empiris, dan kritis untuk menjawab pertanyaan dan menguji hipotesis tentang hubungan antarfenomena. Penelitian menjadi sarana untuk memperoleh pengetahuan baru dan mengembangkan teori yang sudah ada. Dalam memilih masalah penelitian, seorang peneliti perlu memperhatikan beberapa pertimbangan penting, antara lain:
1. Workability, yaitu kemampuan peneliti dalam melaksanakan penelitian dilihat dari segi waktu, biaya, dan keahlian.
2. Critical Mass, apakah masalah tersebut benar-benar penting dan perlu diteliti.
3. Interest, kesesuaian masalah dengan minat dan bidang keilmuan peneliti.
4. Theoretical Value, kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan teori.
5. Practical Value, sejauh mana hasil penelitian bermanfaat bagi praktik di lapangan.
Dengan demikian, penelitian ilmiah bukan sekadar kegiatan mencari data, tetapi merupakan upaya sistematis untuk menjawab rasa ingin tahu manusia terhadap suatu permasalahan dengan dasar berpikir logis dan dapat diuji.

B. Metode Penelitian Ilmiah
Metode penelitian ilmiah merupakan cara operasional dalam menerapkan langkah-langkah ilmiah untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pemilihan metode bergantung pada jenis masalah dan tujuan penelitian.
Jenis metode ilmiah dibagi menjadi dua:
1. Penelitian Dasar (Basic Research), bertujuan mengembangkan teori dan menguji kebenaran suatu konsep tanpa mempertimbangkan penerapan langsung di lapangan. Pendekatannya bisa deduktif (menguji teori) atau induktif (mengembangkan teori berdasarkan fakta).
2. Penelitian Terapan (Applied Research), digunakan untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat. Bentuknya meliputi:
• Riset evaluatif, menilai efektivitas program atau kebijakan
• Research and Development (R&D), mengembangkan produk atau model pembelajaran
• Penelitian tindakan (Action Research), mencari solusi terhadap masalah tertentu secara langsung.

C. Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan
Berdasarkan tujuannya, penelitian dibedakan menjadi:
1. Eksploratif, untuk menemukan hal-hal baru yang belum diketahui.
2. Deskriptif, untuk menggambarkan fenomena atau kondisi sebagaimana adanya.
3. Verifikatif, untuk menguji kebenaran hipotesis dan teori yang telah ada.

D. Metode Penelitian Berdasarkan Sifat
Dilihat dari sifatnya, metode penelitian meliputi beberapa bentuk, antara lain:
1. Studi Kasus, yakni kajian mendalam terhadap kasus tertentu yang dianggap unik atau penting.
2. Studi Sejarah, mempelajari peristiwa masa lalu untuk memahami kondisi masa kini.
3. Penelitian Eksperimental, menguji hubungan sebab-akibat antarvariabel.
4. Studi Kelayakan, menilai kelayakan teknis maupun ekonomis suatu proyek.
5. Studi Komparatif, membandingkan dua atau lebih kondisi atau kelompok.

E. Langkah-Langkah dan Prosedur Penelitian
Proses penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif, harus mengikuti tahapan sistematis agar hasilnya valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
1. Dalam penelitian kuantitatif, langkah-langkahnya meliputi
• Mengidentifikasi, memilih, dan merumuskan masalah penelitian
• Menyusun kerangka pemikiran berdasarkan teori
• Merumuskan hipotesis yang akan diuji
• Mengumpulkan dan menganalisis data secara empiris menggunakan statistic
• Melakukan pembahasan terhadap hasil
• Menarik kesimpulan sebagai jawaban atas rumusan masalah.
2. Dalam penelitian kualitatif, langkah-langkahnya lebih fleksibel dan bersifat non-linier, antara lain:
• Identifikasi masalah yang berkembang di lapangan
• Kajian pustaka untuk mendukung pemahaman teoretis
• Menentukan tujuan penelitian
• Melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi
• Menentukan sampel secara purposive (berdasarkan pertimbangan tertentu)
• Melakukan analisis data secara induktif untuk menemukan makna dan pola
• Menyusun kesimpulan berdasarkan interpretasi hasil penelitian.

F. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian memiliki dua bentuk manfaat utama:
1. Manfaat Teoretis, yaitu kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan atau pembuktian teori yang sudah ada.
2. Manfaat Praktis, yaitu manfaat langsung yang dapat diterapkan untuk memperbaiki atau meningkatkan praktik pendidikan, sosial, maupun kebijakan tertentu.

ASP A2025 -> Diskusi

by Khoirun Nisa -
Nama : Khoirun Nisa
Npm : 2313031005

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor public dilakukan secara sistematis agar hasilnya objektif dan bermanfaat bagi peningkatan akuntabilitas organisasi.
1. Tahap Pengenalan dan Perencanaan (Familiarization and Planning Phase)
Auditor melakukan survei pendahuluan dan menelaah sistem pengendalian manajemen untuk memahami kondisi entitas yang diaudit, menentukan ruang lingkup, serta menetapkan kriteria dan metode audit yang sesuai.

2. Tahap Audit (Audit Phase)
Meliputi telaah hasil program, telaah ekonomi dan efisiensi, serta telaah kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. Auditor menilai sejauh mana kegiatan dilaksanakan secara ekonomis, efisien, dan sesuai hukum.

3. Tahap Pelaporan (Reporting Phase)
Auditor menyusun laporan secara sistematis berisi temuan, analisis, dan rekomendasi yang jelas. Laporan ini menjadi bentuk pertanggungjawaban publik serta dasar perbaikan kinerja organisasi.

4. Tahap Penindaklanjutan (Follow-Up Phase)
Auditor memastikan rekomendasi yang diberikan telah diimplementasikan dan menilai efektivitas tindak lanjut yang dilakukan entitas terkait.

Selain itu, dalam penyusunan laporan tertulis, auditor melakukan tiga langkah penting, yaitu persiapan (mengumpulkan data dan menelaah kebijakan), penelaahan (menganalisis dan mengevaluasi data), dan pengiriman (menyusun serta menyampaikan laporan kepada pihak terkait). Melalui tahapan ini, laporan audit menjadi alat penting untuk mendorong transparansi dan peningkatan kinerja sektor publik.

ASP A2025 -> Diskusi

by Khoirun Nisa -
Nama : Khoirun Nisa
Npm : 2313031005

Peran penting Value for Money (VFM) Audit dalam sektor publik sangat besar karena audit ini berfokus pada peningkatan akuntabilitas, efisiensi, dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Melalui audit VFM, auditor tidak hanya menilai kewajaran laporan keuangan seperti pada audit konvensional, tetapi juga memberikan rekomendasi strategis untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Dalam konteks sektor publik, hal ini penting karena lembaga pemerintah mengelola dana masyarakat yang harus digunakan secara bertanggung jawab untuk mencapai hasil maksimal dengan sumber daya yang terbatas. Selain itu, VFM audit membantu mendeteksi pemborosan, ketidakefisienan, dan kelemahan manajerial, sekaligus memastikan bahwa setiap kegiatan dan program pemerintah benar-benar memberi manfaat sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam era otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, audit ini juga berperan penting dalam memastikan pemerintah daerah mampu mengelola keuangan publik secara transparan dan akuntabel kepada masyarakat. Dengan demikian, Value for Money Audit bukan hanya alat pengawasan, tetapi juga sarana pembinaan yang mendorong terwujudnya good governance, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.

ASP A2025 -> Diskusi

by Khoirun Nisa -
Nama : Khoirun Nisa
Npm : 2313031005

Laporan keuangan sektor publik merupakan kumpulan laporan yang disusun oleh instansi pemerintah atau lembaga publik untuk menunjukkan bagaimana sumber daya keuangan dikelola dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Laporan ini menjadi alat penting dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana publik.
Beberapa jenis laporan keuangan sektor publik yang umum digunakan antara lain:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Menunjukkan perbandingan antara rencana anggaran dan pelaksanaannya selama satu periode. Laporan ini membantu menilai sejauh mana anggaran telah digunakan secara efektif dan efisien, serta menampilkan sisa anggaran yang belum terserap.

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
Menyajikan informasi mengenai perubahan saldo anggaran yang belum digunakan atau kelebihan anggaran. Laporan ini berguna untuk mengetahui dana yang dapat dimanfaatkan kembali pada periode berikutnya.

3. Laporan Operasional (LO)
Menggambarkan aktivitas operasional entitas publik, meliputi pendapatan dan beban yang diakui secara akrual. Melalui laporan ini, dapat diketahui apakah terjadi surplus atau defisit operasional dalam periode tertentu.

4. Laporan Arus Kas (LAK)
Memberikan informasi tentang aliran masuk dan keluar kas dari berbagai kegiatan, seperti operasional, investasi, dan pendanaan. Laporan ini membantu menilai kemampuan lembaga dalam menghasilkan kas dan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

5. Neraca
Menyajikan posisi keuangan organisasi pada akhir periode, mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas. Neraca memberikan gambaran mengenai kondisi finansial serta kemampuan lembaga untuk menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang.

6. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Berisi penjelasan tambahan mengenai angka-angka dalam laporan utama. Catatan ini memuat rincian kebijakan akuntansi, asumsi yang digunakan, serta informasi penting lainnya yang membantu memahami isi laporan secara lebih mendalam.

Keseluruhan laporan keuangan tersebut saling melengkapi untuk memberikan gambaran utuh tentang kinerja dan posisi keuangan lembaga publik. Melalui laporan ini, masyarakat, lembaga legislatif, serta badan pengawas dapat menilai sejauh mana pemerintah atau organisasi publik menjalankan tanggung jawabnya dalam mengelola sumber daya yang dipercayakan.