Nama : Khoiurun Nisa
Npm : 2313031005
BAB 1 KONSEP PENELITIAN ILMIAH DAN LANGKAH-LANGKAH SERTA PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ilmiah merupakan suatu kegiatan sistematis, rasional, dan empiris yang bertujuan untuk memecahkan masalah dan menemukan kebenaran berdasarkan metode ilmiah. Berpikir ilmiah berbeda dengan berpikir sehari-hari karena menuntut adanya sikap objektif, logis, dan dapat diuji secara nyata. Melalui penelitian ilmiah, seseorang tidak hanya berusaha memahami fenomena, tetapi juga mencari solusi yang tepat dan terukur atas permasalahan yang dihadapi.
A. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah berawal dari rasa ingin tahu yang kuat terhadap suatu fenomena. Ia dilakukan secara terstruktur, sistematis, empiris, dan kritis untuk menjawab pertanyaan dan menguji hipotesis tentang hubungan antarfenomena. Penelitian menjadi sarana untuk memperoleh pengetahuan baru dan mengembangkan teori yang sudah ada. Dalam memilih masalah penelitian, seorang peneliti perlu memperhatikan beberapa pertimbangan penting, antara lain:
1. Workability, yaitu kemampuan peneliti dalam melaksanakan penelitian dilihat dari segi waktu, biaya, dan keahlian.
2. Critical Mass, apakah masalah tersebut benar-benar penting dan perlu diteliti.
3. Interest, kesesuaian masalah dengan minat dan bidang keilmuan peneliti.
4. Theoretical Value, kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan teori.
5. Practical Value, sejauh mana hasil penelitian bermanfaat bagi praktik di lapangan.
Dengan demikian, penelitian ilmiah bukan sekadar kegiatan mencari data, tetapi merupakan upaya sistematis untuk menjawab rasa ingin tahu manusia terhadap suatu permasalahan dengan dasar berpikir logis dan dapat diuji.
B. Metode Penelitian Ilmiah
Metode penelitian ilmiah merupakan cara operasional dalam menerapkan langkah-langkah ilmiah untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pemilihan metode bergantung pada jenis masalah dan tujuan penelitian.
Jenis metode ilmiah dibagi menjadi dua:
1. Penelitian Dasar (Basic Research), bertujuan mengembangkan teori dan menguji kebenaran suatu konsep tanpa mempertimbangkan penerapan langsung di lapangan. Pendekatannya bisa deduktif (menguji teori) atau induktif (mengembangkan teori berdasarkan fakta).
2. Penelitian Terapan (Applied Research), digunakan untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat. Bentuknya meliputi:
• Riset evaluatif, menilai efektivitas program atau kebijakan
• Research and Development (R&D), mengembangkan produk atau model pembelajaran
• Penelitian tindakan (Action Research), mencari solusi terhadap masalah tertentu secara langsung.
C. Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan
Berdasarkan tujuannya, penelitian dibedakan menjadi:
1. Eksploratif, untuk menemukan hal-hal baru yang belum diketahui.
2. Deskriptif, untuk menggambarkan fenomena atau kondisi sebagaimana adanya.
3. Verifikatif, untuk menguji kebenaran hipotesis dan teori yang telah ada.
D. Metode Penelitian Berdasarkan Sifat
Dilihat dari sifatnya, metode penelitian meliputi beberapa bentuk, antara lain:
1. Studi Kasus, yakni kajian mendalam terhadap kasus tertentu yang dianggap unik atau penting.
2. Studi Sejarah, mempelajari peristiwa masa lalu untuk memahami kondisi masa kini.
3. Penelitian Eksperimental, menguji hubungan sebab-akibat antarvariabel.
4. Studi Kelayakan, menilai kelayakan teknis maupun ekonomis suatu proyek.
5. Studi Komparatif, membandingkan dua atau lebih kondisi atau kelompok.
E. Langkah-Langkah dan Prosedur Penelitian
Proses penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif, harus mengikuti tahapan sistematis agar hasilnya valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
1. Dalam penelitian kuantitatif, langkah-langkahnya meliputi
• Mengidentifikasi, memilih, dan merumuskan masalah penelitian
• Menyusun kerangka pemikiran berdasarkan teori
• Merumuskan hipotesis yang akan diuji
• Mengumpulkan dan menganalisis data secara empiris menggunakan statistic
• Melakukan pembahasan terhadap hasil
• Menarik kesimpulan sebagai jawaban atas rumusan masalah.
2. Dalam penelitian kualitatif, langkah-langkahnya lebih fleksibel dan bersifat non-linier, antara lain:
• Identifikasi masalah yang berkembang di lapangan
• Kajian pustaka untuk mendukung pemahaman teoretis
• Menentukan tujuan penelitian
• Melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi
• Menentukan sampel secara purposive (berdasarkan pertimbangan tertentu)
• Melakukan analisis data secara induktif untuk menemukan makna dan pola
• Menyusun kesimpulan berdasarkan interpretasi hasil penelitian.
F. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian memiliki dua bentuk manfaat utama:
1. Manfaat Teoretis, yaitu kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan atau pembuktian teori yang sudah ada.
2. Manfaat Praktis, yaitu manfaat langsung yang dapat diterapkan untuk memperbaiki atau meningkatkan praktik pendidikan, sosial, maupun kebijakan tertentu.
Npm : 2313031005
BAB 1 KONSEP PENELITIAN ILMIAH DAN LANGKAH-LANGKAH SERTA PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ilmiah merupakan suatu kegiatan sistematis, rasional, dan empiris yang bertujuan untuk memecahkan masalah dan menemukan kebenaran berdasarkan metode ilmiah. Berpikir ilmiah berbeda dengan berpikir sehari-hari karena menuntut adanya sikap objektif, logis, dan dapat diuji secara nyata. Melalui penelitian ilmiah, seseorang tidak hanya berusaha memahami fenomena, tetapi juga mencari solusi yang tepat dan terukur atas permasalahan yang dihadapi.
A. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah berawal dari rasa ingin tahu yang kuat terhadap suatu fenomena. Ia dilakukan secara terstruktur, sistematis, empiris, dan kritis untuk menjawab pertanyaan dan menguji hipotesis tentang hubungan antarfenomena. Penelitian menjadi sarana untuk memperoleh pengetahuan baru dan mengembangkan teori yang sudah ada. Dalam memilih masalah penelitian, seorang peneliti perlu memperhatikan beberapa pertimbangan penting, antara lain:
1. Workability, yaitu kemampuan peneliti dalam melaksanakan penelitian dilihat dari segi waktu, biaya, dan keahlian.
2. Critical Mass, apakah masalah tersebut benar-benar penting dan perlu diteliti.
3. Interest, kesesuaian masalah dengan minat dan bidang keilmuan peneliti.
4. Theoretical Value, kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan teori.
5. Practical Value, sejauh mana hasil penelitian bermanfaat bagi praktik di lapangan.
Dengan demikian, penelitian ilmiah bukan sekadar kegiatan mencari data, tetapi merupakan upaya sistematis untuk menjawab rasa ingin tahu manusia terhadap suatu permasalahan dengan dasar berpikir logis dan dapat diuji.
B. Metode Penelitian Ilmiah
Metode penelitian ilmiah merupakan cara operasional dalam menerapkan langkah-langkah ilmiah untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pemilihan metode bergantung pada jenis masalah dan tujuan penelitian.
Jenis metode ilmiah dibagi menjadi dua:
1. Penelitian Dasar (Basic Research), bertujuan mengembangkan teori dan menguji kebenaran suatu konsep tanpa mempertimbangkan penerapan langsung di lapangan. Pendekatannya bisa deduktif (menguji teori) atau induktif (mengembangkan teori berdasarkan fakta).
2. Penelitian Terapan (Applied Research), digunakan untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat. Bentuknya meliputi:
• Riset evaluatif, menilai efektivitas program atau kebijakan
• Research and Development (R&D), mengembangkan produk atau model pembelajaran
• Penelitian tindakan (Action Research), mencari solusi terhadap masalah tertentu secara langsung.
C. Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan
Berdasarkan tujuannya, penelitian dibedakan menjadi:
1. Eksploratif, untuk menemukan hal-hal baru yang belum diketahui.
2. Deskriptif, untuk menggambarkan fenomena atau kondisi sebagaimana adanya.
3. Verifikatif, untuk menguji kebenaran hipotesis dan teori yang telah ada.
D. Metode Penelitian Berdasarkan Sifat
Dilihat dari sifatnya, metode penelitian meliputi beberapa bentuk, antara lain:
1. Studi Kasus, yakni kajian mendalam terhadap kasus tertentu yang dianggap unik atau penting.
2. Studi Sejarah, mempelajari peristiwa masa lalu untuk memahami kondisi masa kini.
3. Penelitian Eksperimental, menguji hubungan sebab-akibat antarvariabel.
4. Studi Kelayakan, menilai kelayakan teknis maupun ekonomis suatu proyek.
5. Studi Komparatif, membandingkan dua atau lebih kondisi atau kelompok.
E. Langkah-Langkah dan Prosedur Penelitian
Proses penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif, harus mengikuti tahapan sistematis agar hasilnya valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
1. Dalam penelitian kuantitatif, langkah-langkahnya meliputi
• Mengidentifikasi, memilih, dan merumuskan masalah penelitian
• Menyusun kerangka pemikiran berdasarkan teori
• Merumuskan hipotesis yang akan diuji
• Mengumpulkan dan menganalisis data secara empiris menggunakan statistic
• Melakukan pembahasan terhadap hasil
• Menarik kesimpulan sebagai jawaban atas rumusan masalah.
2. Dalam penelitian kualitatif, langkah-langkahnya lebih fleksibel dan bersifat non-linier, antara lain:
• Identifikasi masalah yang berkembang di lapangan
• Kajian pustaka untuk mendukung pemahaman teoretis
• Menentukan tujuan penelitian
• Melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi
• Menentukan sampel secara purposive (berdasarkan pertimbangan tertentu)
• Melakukan analisis data secara induktif untuk menemukan makna dan pola
• Menyusun kesimpulan berdasarkan interpretasi hasil penelitian.
F. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian memiliki dua bentuk manfaat utama:
1. Manfaat Teoretis, yaitu kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan atau pembuktian teori yang sudah ada.
2. Manfaat Praktis, yaitu manfaat langsung yang dapat diterapkan untuk memperbaiki atau meningkatkan praktik pendidikan, sosial, maupun kebijakan tertentu.