MPPE A2025 -> CASE STUDY
NPM: 2313031029
Jurnal berjudul “Distinguishing between Theory, Theoretical Framework, and Conceptual Framework: A Systematic Review of Lessons from the Field” karya Charles Kivunja, jurnal ini membahas perbedaan serta hubungan antara tiga konsep penting dalam penelitian akademik, yaitu teori, kerangka teoretis, dan kerangka konseptual. Penulis menyoroti bahwa banyak mahasiswa dan peneliti pemula sering kali mengalami kebingungan dalam membedakan ketiga istilah ini, terutama saat menulis proposal, tesis, atau disertasi. Teori dijelaskan sebagai seperangkat prinsip atau proposisi abstrak yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena, biasanya disusun dari hasil penelitian sebelumnya. Sementara itu, kerangka teoretis adalah struktur yang dibangun dari teori-teori yang relevan dan digunakan sebagai dasar untuk menafsirkan data dalam penelitian.
Berbeda dengan itu, kerangka konseptual memiliki cakupan yang lebih luas, mencakup keseluruhan rencana penelitian seperti tujuan, metode, variabel, pendekatan analisis, dan teori yang digunakan. Meski begitu, penulis menyarankan agar fokus utama dalam penulisan proposal atau tesis lebih diarahkan pada kerangka teoretis daripada kerangka konseptual karena yang terakhir cenderung terlalu luas dan kompleks untuk dijelaskan secara rinci.
Kerangka teoretis juga memiliki fungsi penting dalam penelitian, antara lain untuk membimbing proses pengumpulan dan analisis data, menjelaskan hubungan antar variabel, serta meningkatkan validitas dan kredibilitas penelitian. Dalam mengembangkan kerangka teoretis, peneliti perlu melakukan kajian literatur yang mendalam, memilih teori yang relevan dengan topik penelitian, merumuskan konsep dan variabel kunci, serta menyusun kerangka secara logis dan aplikatif. Kerangka teoretis yang baik ditandai dengan relevansi terhadap pertanyaan penelitian, kejelasan hubungan antar konsep, serta dasar teori yang kuat dan dapat diterapkan dalam praktik.
Nama : Tria Meilisma
NPM: 2313031029
NAMA: Tria Meilisma
NPM: 2313031029
Jurnal berjudul“Understanding and Applying Research Paradigms in Educational Contexts, Jurnal ini membahas pentingnya memahami dan menerapkan paradigma penelitian dalam konteks pendidikan. Paradigma dijelaskan sebagai seperangkat kepercayaan filosofis yang memandu peneliti dalam memahami realitas, memperoleh pengetahuan, dan menentukan pendekatan penelitian. Penulis menyoroti bahwa banyak mahasiswa pascasarjana dan peneliti pemula kesulitan membedakan antara berbagai paradigma serta memilih pendekatan yang sesuai dengan tujuan penelitian mereka. Ada Empat elemen utama paradigma dijelaskan secara rinci:
1. ontologi (apa yang dianggap nyata),
2. epistemologi (hubungan antara peneliti dan pengetahuan),
3. metodologi (cara untuk memperoleh pengetahuan), dan
4. aksiologi (peran nilai dalam proses penelitian). Pemahaman atas elemen-elemen ini penting agar peneliti dapat memilih pendekatan yang konsisten secara filosofis.
Jurnal ini mengulas empat paradigma utama yang umum digunakan dalam penelitian pendidikan, yaitu:
Penulis menekankan bahwa pemilihan paradigma sangat memengaruhi desain dan metode penelitian, termasuk bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk memahami dan menyatakan paradigma yang digunakan secara eksplisit dalam proposal atau laporan penelitian mereka agar penelitian tersebut memiliki koherensi filosofi dan metodologis. Kesimpulannya, jurnal ini memberikan panduan praktis dan teoritis yang kuat bagi mahasiswa dan peneliti dalam merancang penelitian yang konsisten dengan paradigma pilihan mereka.
Kesimpulannya, pemahaman yang jelas tentang paradigma penelitian sangat penting bagi mahasiswa, akademisi, dan peneliti pendidikan. Paradigma bukan sekadar istilah filosofis, melainkan fondasi utama yang memengaruhi seluruh proses penelitian mulai dari cara pandang terhadap realitas, pendekatan dalam memperoleh pengetahuan, hingga pemilihan metode yang digunakan. Dengan memahami elemen-elemen paradigma seperti ontologi, epistemologi, metodologi, dan aksiologi.