Nama : Diah Arum Sari Nawang Ulan
NPM : 2313031021
Perumusan Masalah Penelitian
Membahas tentang konsep, identifikasi, perumusan, serta penetapan masalah penelitian sebagai dasar penting dalam kegiatan ilmiah. Masalah penelitian didefinisikan sebagai kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, baik dalam ranah pengetahuan, teknologi, ekonomi, politik, sosial, maupun pendidikan. Perumusan masalah menjadi titik awal yang sangat menentukan karena mengarahkan peneliti dalam menyusun kerangka teori, tujuan, hipotesis, metode, hingga kesimpulan penelitian.
Pentingnya Perumusan Masalah
Perumusan masalah adalah separuh dari penelitian itu sendiri. Tanpa rumusan yang jelas, penelitian akan kehilangan arah dan manfaat. Masalah harus diidentifikasi dari kesenjangan nyata dan dapat dikembangkan menjadi pertanyaan penelitian yang memungkinkan untuk dijawab.
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah melibatkan penjelasan latar belakang, yaitu uraian kondisi, kesenjangan, dan alasan pentingnya penelitian dilakukan. Sebuah masalah layak diteliti bila: (1) esensial dan memiliki nilai penting, (2) urgen untuk segera dipecahkan, dan (3) bermanfaat secara akademik maupun praktis.
Jenis Masalah Penelitian
Terdapat tiga jenis utama masalah penelitian:
1. Deskriptif, untuk menggambarkan status atau fenomena tertentu.
2. Komparatif, untuk membandingkan dua atau lebih variabel/fenomena.
3. Asosiatif/Korelatif, untuk mencari hubungan antarvariabel, baik simetris, kausal (sebab-akibat), maupun interaktif.
Sumber Masalah Penelitian
Masalah penelitian dapat bersumber dari berbagai hal, seperti pengalaman pribadi, kelanjutan penelitian sebelumnya, literatur akademik, forum ilmiah, observasi langsung, perubahan paradigma pendidikan, fenomena sosial, maupun deduksi dari teori. Dengan demikian, peneliti dituntut memiliki kepekaan tinggi dalam membaca fenomena dan peluang yang layak diteliti.
Ciri-Ciri Masalah yang Baik
Masalah penelitian dikatakan baik bila memiliki kontribusi terhadap pengembangan teori atau praktik, bersifat orisinal, jelas dirumuskan, dan feasible untuk diteliti. Feasibility mencakup aspek waktu, biaya, ketersediaan data, kemampuan peneliti, serta dukungan fasilitas.
Tujuan Penelitian
Tujuan berbeda dengan rumusan masalah. Rumusan masalah biasanya berbentuk pertanyaan, sedangkan tujuan dinyatakan dalam kalimat deklaratif. Tujuan penelitian berfungsi untuk menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran pengetahuan sesuai dengan sifat penelitian.
Perumusan Masalah dan Judul
Rumusan masalah dirumuskan berdasarkan identifikasi masalah. Proses perumusannya meliputi persiapan, konfirmasi awal, konfirmasi akhir, dan formulasi akhir. Rumusan yang baik akan mempermudah penetapan judul penelitian. Judul sebaiknya jelas, informatif, tidak terlalu luas maupun sempit, serta mencerminkan variabel, masalah, dan lokasi penelitian. Judul yang tepat menunjukkan bobot penelitian dan daya tarik akademiknya.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang perlu diuji secara empiris. Fungsinya untuk mempersempit ruang lingkup penelitian, memfokuskan data, serta menghubungkan teori dengan observasi. Hipotesis yang baik harus jelas, dapat diuji, sederhana, dan sesuai dengan kerangka teori. Meski demikian, tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, misalnya penelitian deskriptif atau kualitatif.
Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, peneliti perlu membuat batasan masalah. Hal ini menjaga penelitian tetap fokus dan menghindari bias. Tanpa pembatasan, penelitian berisiko melebar dan kehilangan kejelasan arah.
Kesalahan Umum
Modul ini juga menyoroti kesalahan umum peneliti, seperti konsep yang belum matang, gagasan kurang akurat, kontribusi rendah, hingga ketidaksesuaian metode dengan fenomena yang diteliti. Oleh sebab itu, diperlukan ketajaman berpikir dan kejelian dalam menyusun perumusan masalah.
Penutup
Secara keseluruhan, modul menegaskan bahwa keberhasilan penelitian bergantung pada kualitas perumusan masalah. Masalah yang jelas, orisinal, relevan, dan feasible akan menghasilkan penelitian yang bermanfaat baik secara teoretis maupun praktis. Dengan kata lain, rumusan masalah adalah fondasi utama penelitian.