Posts made by Diah Arum Sari Nawang Ulan

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Diah Arum Sari Nawang Ulan -
Nama : Diah Arum Sari Nawang Ulan
NPM : 2313031021

Bab 2 - Hakikat Penelitian Pendidikan

Bab ini menjelaskan secara mendalam tentang pengertian, tujuan, dan karakteristik penelitian pendidikan serta kaitannya dengan pengembangan teori dan praktik di dunia pendidikan. Penulis menekankan bahwa penelitian pendidikan adalah upaya sistematis untuk memahami, memperbaiki, dan mengembangkan proses pembelajaran serta kebijakan pendidikan.

Dalam bab ini dijelaskan pula komponen utama penelitian pendidikan, seperti masalah penelitian, variabel, populasi, sampel, serta metode pengumpulan dan analisis data. Penelitian pendidikan harus dilakukan secara ilmiah, objektif, dan terencana agar hasilnya dapat dipercaya dan berguna bagi pemecahan masalah nyata di lapangan.

Penulis juga membedakan antara pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixed methods) dalam penelitian pendidikan. Pendekatan kuantitatif menekankan pengukuran dan data numerik, sedangkan kualitatif lebih fokus pada makna dan konteks sosial. Pendekatan berbasis kasus termasuk dalam metode kualitatif yang berorientasi pada kedalaman pemahaman terhadap suatu fenomena.

Bab ini menegaskan bahwa peneliti pendidikan perlu memiliki kemampuan metodologis, etika penelitian, serta komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan. Dengan demikian, penelitian pendidikan bukan hanya kegiatan akademik, tetapi juga alat perubahan sosial dan inovasi dalam dunia pendidikan.

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Diah Arum Sari Nawang Ulan -
Nama : Diah Arum Sari Nawang Ulan
NPM : 2313031021

Bab 1 – Pendahuluan

Bab ini membahas konsep dasar tentang hakikat penelitian pendidikan, peran penelitian dalam pengembangan ilmu pendidikan, serta pentingnya pendekatan berbasis kasus dalam memahami fenomena pendidikan secara mendalam dan kontekstual.

Penulis menjelaskan bahwa penelitian pendidikan bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan agar dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang nyata. Penelitian pendidikan bukan hanya kegiatan akademik, tetapi juga alat untuk memperbaiki praktik pembelajaran, kebijakan, dan sistem pendidikan secara berkelanjutan.

Selain itu, Bab 1 juga menyoroti karakteristik penelitian berbasis kasus (case-based research), yaitu penelitian yang berfokus pada satu fenomena atau kasus tertentu yang dipelajari secara mendalam dengan mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan lingkungan. Pendekatan ini memungkinkan peneliti memperoleh pemahaman holistik dan detail mengenai realitas pendidikan di lapangan.

Penulis menegaskan bahwa seorang peneliti pendidikan perlu memiliki kemampuan analisis, berpikir kritis, serta kepekaan terhadap permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan. Oleh karena itu, metodologi penelitian berbasis kasus menjadi sarana efektif untuk menghubungkan teori dengan praktik, serta menjembatani antara penelitian akademik dan kebutuhan dunia nyata.

ASP A2025 -> CASE STUDY 2

by Diah Arum Sari Nawang Ulan -
Nama : Diah Arum Sari Nawang Ulan
NPM : 2313031021

Menurut saya, audit kinerja berbasis risiko pada sistem IzinCerdas perlu difokuskan pada area yang berpotensi menimbulkan keterlambatan, penyalahgunaan wewenang, dan ketidakjelasan status izin. Langkah utamanya meliputi identifikasi risiko, penilaian pengendalian internal, serta analisis data untuk menemukan penyebab utama masalah. Auditor dapat menggunakan data analytics untuk mendeteksi pola anomali seperti waktu proses izin yang tidak wajar atau perubahan status izin yang mencurigakan.

Pemanfaatan teknologi digital seperti dashboard monitoring dan audit trail otomatis juga membantu meningkatkan transparansi serta mencegah manipulasi data. Dengan pendekatan ini, audit kinerja dapat memberikan rekomendasi yang lebih akurat untuk memperbaiki sistem dan memperkuat prinsip good governance.

ASP A2025 -> CASE STUDY

by Diah Arum Sari Nawang Ulan -
Nama : Diah Arum Sari Nawang Ulan
NPM : 2313031021

Analisis Penyebab Rendahnya Efektivitas

Rendahnya efektivitas implementasi program SehatMandiri kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor utama:
1. Kurangnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) di Puskesmas dan Klinik. Banyak tenaga kesehatan belum memiliki kemampuan teknis yang memadai dalam mengoperasikan sistem digital.
2. Koordinasi dan integrasi sistem data yang lemah. Tidak adanya standar data antar fasilitas menyebabkan rekam medis pasien tidak sinkron dan menimbulkan duplikasi informasi.
3. Infrastruktur teknologi yang belum merata, terutama di daerah dengan akses internet terbatas.
4. Minimnya evaluasi dan monitoring berkelanjutan, sehingga masalah teknis dan administratif tidak cepat ditangani.
5. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat menyebabkan resistensi pengguna dan kesalahpahaman terhadap sistem layanan baru.
Pendekatan Audit Berbasis Data

Untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem SehatMandiri, audit kinerja berbasis data dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Perencanaan audit: menetapkan tujuan audit (efisiensi, efektivitas, dan kepuasan pengguna) serta indikator kinerja seperti tingkat penggunaan sistem, waktu pelayanan, dan jumlah pengaduan.
2. Pengumpulan data: mengambil data dari log system (frekuensi login, transaksi, dan akses), survei pengguna (pasien dan tenaga medis), serta laporan keluhan masyarakat.
3. Analisis data: menggunakan teknik data analytics untuk mengidentifikasi pola, seperti Puskesmas dengan tingkat penggunaan rendah atau waktu layanan yang lama.
4. Evaluasi efektivitas: membandingkan hasil implementasi dengan target awal (misalnya 90% fasilitas terintegrasi).
5. Pemberian rekomendasi: memberikan saran berbasis bukti, seperti pelatihan SDM, peningkatan sistem integrasi data, serta penambahan fitur monitoring kinerja.
6. Tindak lanjut: melakukan audit lanjutan untuk menilai perbaikan yang telah diterapkan.

Kesimpulan
Audit berbasis data memungkinkan pengawasan yang lebih objektif dan real-time terhadap efektivitas program digital. Dengan pendekatan ini, Dinas Kesehatan dapat memperbaiki kelemahan sistem SehatMandiri sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor kesehatan.