Nama : Diah Arum Sari Nawang Ulan
NPM : 2313031021
1. Kesesuaian Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) sudah sesuai dengan pendekatan kuantitatif, karena data yang dihasilkan bersifat numerik dan dapat diolah secara statistik. Skala Likert 1- 5 memungkinkan peneliti mengukur variabel gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara terukur. Pendekatan ini cocok untuk menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan (correlational) dan perbedaan (comparative).
2. Kelebihan dan Kelemahan Angket
Kelebihan:
a. Dapat menjangkau banyak responden dalam waktu singkat.
b. Efisien dari segi biaya dan waktu.
c. Memberikan data kuantitatif yang mudah dianalisis.
Kelemahan:
a. Responden bisa menjawab tidak jujur (bias sosial).
b. Tidak semua responden memahami pertanyaan dengan sama.
c. Sulit menggali alasan di balik jawaban responden.
3. Teknik Analisis Statistik
Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja, analisis yang tepat adalah regresi linier sederhana, karena mengukur pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Untuk mengetahui perbedaan motivasi kerja berdasarkan tingkat pendidikan, analisis yang digunakan adalah uji ANOVA satu arah (One-Way ANOVA), karena membandingkan rata-rata motivasi kerja dari beberapa kelompok tingkat pendidikan yang berbeda.
4. Potensi Bias dan Cara Mengatasinya
Potensi bias yang mungkin muncul antara lain:
a. Bias respon sosial, di mana responden menjawab untuk menyenangkan peneliti.
b. Masalah validitas konstruk, jika item angket tidak benar-benar mengukur variabel yang dimaksud.
c. Kesalahan pengisian data, akibat ketidaktelitian responden.
Cara mengatasinya antara lain dengan uji validitas dan reliabilitas instrumen (misalnya uji Pearson dan Cronbach’s Alpha), menggunakan pernyataan netral dan jelas, serta menjaga anonimitas responden agar mereka menjawab dengan jujur.