Posts made by Ni Wayan Vara Wulandari

Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

Pengertian Populasi
Populasi adalah keseluruhan elemen yang menjadi objek atau subjek dalam penelitian, yang memiliki karakteristik tertentu. Populasi dapat dibedakan menjadi beberapa kategori:
- Populasi Terbatas dan Tak Terbatas: Populasi terbatas memiliki jumlah elemen yang dapat dihitung, sedangkan populasi tak terbatas tidak dapat dihitung secara langsung.
- Populasi Homogen dan Heterogen: Populasi homogen terdiri dari elemen-elemen yang serupa, sementara populasi heterogen memiliki variasi yang signifikan di antara elemen-elemen tersebut.
- Populasi Target dan Populasi Survei: Populasi target adalah kelompok spesifik yang menjadi fokus penelitian, sedangkan populasi survei mencakup semua elemen yang bisa diobservasi.

Pengertian Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili keseluruhan populasi dalam penelitian. Penggunaan sampel memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data tanpa harus mempelajari seluruh populasi, sehingga lebih efisien dan ekonomis. Sampel harus dipilih dengan hati-hati agar dapat memberikan hasil yang akurat dan dapat digeneralisasikan.
Teknik Pengambilan Sampel
Ada beberapa teknik pengambilan sampel yang umum digunakan, antara lain:
1. Sampling Acak Sederhana: Setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Metode ini mengurangi bias tetapi mungkin tidak selalu representatif
2. Sampling Berstrata: Populasi dibagi menjadi strata atau kelompok berdasarkan karakteristik tertentu, kemudian sampel diambil dari setiap strata. Ini memastikan bahwa semua kelompok terwakili
3. Sampling Kluster: Populasi dibagi menjadi kelompok (kluster), dan kemudian beberapa kluster dipilih secara acak untuk dijadikan sampel. Metode ini berguna ketika populasi tersebar luas.
4. Convenience Sampling: Sampel diambil berdasarkan kemudahan akses oleh peneliti. Meskipun cepat dan mudah, metode ini dapat menghasilkan bias.
5. Purposive Sampling: Sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian, sering digunakan dalam penelitian kualitatif.

Penentuan Ukuran Sampel
Ukuran sampel harus ditentukan berdasarkan beberapa faktor, termasuk tujuan penelitian, tingkat presisi yang diinginkan, dan metode analisis statistik yang akan digunakan. Umumnya, ukuran sampel berkisar antara 30 hingga 500 orang, tergantung pada kompleksitas penelitian dan jumlah variabel yang dianalisis.
Kesalahan dalam menentukan populasi atau sampel dapat mengakibatkan data yang tidak akurat, sehingga penting bagi peneliti untuk memahami konsep ini dengan baik agar hasil penelitian memiliki kualitas tinggi dan daya generalisasi yang baik.


Sumber Referensi:

Amirullah. (2015). Populasi dan Sampel. Malang: Bayumedia Publishing.

Amirul Huda, F. (2017). Pengertian Populasi, Sampel, Jenis Sampling, dan Teknik Sampling.

MPPE A2025 -> CASE STUDY 2

by Ni Wayan Vara Wulandari -

Nama: Ni Wayan Vara Wulandari

NPM: 2313031017

 

1.     Teori yang relevan

a.     Teori kepemimpinan transformasi, menyatakan bahwa pemimpin yang mampu menginspirasi, memotivasi, dan memberikan visi (transformasional) akan meningkatkan semangat kerja dan membuat karyawan mau bekerja lebih dari yang diharapkan, sehingga kinerja mereka tinggi.

b.     Path-Goal Theory, berfokus pada bagaimana pemimpin harus membimbing dan mendukung karyawan untuk mencapai tujuan (goals) mereka. Pemimpin yang baik akan membantu menghilangkan hambatan kerja, dan ini memperjelas jalan karyawan menuju kinerja terbaik.

2.     Kerangka pikir

Variabel (X): Gaya Kepemimpinan

Variabel Mediasi (Z): Motivasi Karyawan

Variabel (Y): Kinerja Karyawan

X → Gaya kepemimpinan

A → B

B → C

A → C

Penjelasan:

·       Gaya Kepemimpinan (X) adalah penyebab utama.

·       Panah lurus dari A ke B menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan (X) diduga memengaruhi Motivasi Karyawan (Z).

·       Panah dari B ke C menunjukkan bahwa Motivasi (Z) diduga kuat memengaruhi Kinerja Karyawan (Y).

·       Panah langsung dari A ke C menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan juga bisa memengaruhi kinerja karyawan secara langsung, tanpa harus melalui motivasi.

3.     Rumusan Hipotesis yang Dapat Diuji

H1: "Terdapat pengaruh yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan di perusahaan startup tersebut."

H2: "Motivasi Karyawan berperan sebagai variabel mediasi (perantara) dalam pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan."

H3: "Gaya Kepemimpinan Transformasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Karyawan."

H0: “Tidak ada Motivasi Karyawan berperan sebagai variabel mediasi (perantara) dalam pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan."


MPPE A2025 -> CASE STUDY

by Ni Wayan Vara Wulandari -
Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

1. Identifikasi teori yang relevan (Landasan Teori)
Landasan Teori adalah buku panduan umum yang menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi.
a. Teori Kognitif Belajar, menjelaskan bahwa otak mahasiswa memiliki batas kemampuan dalam memproses informasi baru.
b. Teori Belajar Sosial, menjelaskan bahwa mahasiswa belajar banyak dari mengamati dan berinteraksi dengan orang lain (dosen dan teman).
c. Teori Komunitas Inkuiri, khusus membahas efektivitas pembelajaran online dengan menekankan pentingnya tiga elemen: kehadiran sosial (rasa terhubung), kehadiran kognitif (diskusi bermakna), dan kehadiran pengajaran (fasilitasi dosen).
2. Kerangka Pikir
Kerangka Pikir adalah peta jalan yang menunjukkan hubungan antara Variabel Bebas (Penyebab) dan Variabel Terikat (Akibat).
a. Variabel X : Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran Daring (diukur dari aspek interaksi, teknologi, dan beban kognitif).
b. Variabel Terikat (Y): Hasil Belajar Mahasiswa (diukur dari nilai ujian, IPK, atau pemahaman materi).

Penjelasan:
Kerangka pikir ini menunjukkan bahwa Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran Daring yang kita teliti (yang diwakili oleh tiga faktor: Interaksi, Teknologi, dan Beban kognitif) adalah penyebab (X). Panah yang mengarah ke Hasil Belajar Mahasiswa (Akibat/Y) menunjukkan bahwa kita menduga kualitas daring itulah yang memengaruhi (menaikkan atau menurunkan) hasil belajar mahasiswa.
3. Rumuskan Hipotesis Penelitian
H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelaksanaan pembelajaran daring (segi interaksi, teknologi dan beban kognitif) terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19.
H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelaksanaan pembelajaran daring (segi interaksi, teknologi dan beban kognitif) terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19.

MPPE A2025 -> Menulis Summary e-journal

by Ni Wayan Vara Wulandari -
Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

Membedakan antara Teori, Kerangka Teoritis, dan Kerangka Konseptual: Tinjauan Sistematis Pelajaran dari Lapangan

Kesulitan umum dalam studi penelitian tingkat tinggi adalah membedakan antara teori, kerangka teoritis, dan kerangka konseptual, yang sering digunakan secara keliru. Teori adalah pernyataan umum tentang abstraksi atau ide-ide yang menegaskan, menjelaskan, atau memprediksi hubungan antara fenomena, dalam batas-batas asumsi kritis. Pernyataan umum ini menyatukan "konsep, definisi, dan proposisi yang saling terkait yang menjelaskan atau memprediksi peristiwa". Teori biasanya muncul dari proses penelitian panjang yang menggunakan data empiris. Asumsi, pernyataan, dan prediksi yang diajukan oleh suatu teori menjadi dasar intelektual di mana data penelitian dapat didasarkan untuk mencari makna. Teori yang baik harus mampu mendeskripsikan, menjelaskan, dan membuat prediksi spesifik mengenai hubungan yang jelas antar variabel, di mana prediksi ini harus cukup umum untuk dapat diterapkan di berbagai konteks. Berbeda dengan itu, Kerangka Teoritis bukanlah ide peneliti sendiri, melainkan struktur yang dibuat dari sintesis teori-teori yang sudah ada yang relevan dengan topik penelitian spesifik; kerangka ini berfungsi sebagai "lensa" untuk menganalisis, menafsirkan, dan mendiskusikan data temuan. Sementara itu, Kerangka Konseptual adalah istilah payung (umbrella term) yang mencakup totalitas dan orientasi logis dari keseluruhan proyek penelitian, mulai dari identifikasi masalah, tujuan, metodologi, hingga pelaporan, dan ia meliputi Kerangka Teoritis. Analogi yang membantu adalah, sementara kerangka konseptual adalah rumah, kerangka teoritis hanyalah sebuah ruangan yang melayani tujuan tertentu di rumah itu. Oleh karena itu, kedua istilah ini tidak boleh digunakan secara bergantian. Kerangka konseptual adalah istilah payung yang berkaitan dengan semua konsep dan ide yang menempati pikiran saat merencanakan dan melaksanakan proyek penelitian.