Nama: Dwi Apriyana
NPM: 2313031022
1. Teori
Teori merupakan kumpulan konsep, definisi, dan pernyataan yang saling terkait untuk mengamati suatu fenomena secara terstruktur dengan menjelaskan keterkaitan antar variabel. Kegunaan teori yaitu untuk menentukan batasan dan fokus variabel penelitian dengan lebih jelas, menjadi acuan untuk menemukan fakta dan memprediksi hasil, membantu penyusunan dugaan sementara dan alat ukur penelitian, menganalisis dan menginterpretasi temuan penelitian dan menyediakan rekomendasi solusi permasalahan
2. Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan gambaran konseptual yang menunjukkan keterkaitan antara teori dengan faktor-faktor yang menjadi fokus permasalahan penelitian. Kerangka pikir yang efektif mampu menguraikan secara teoritis bagaimana variabel-variabel penelitian saling berhubungan.
3. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan awal atau jawaban sementara yang bersifat teoritis terhadap permasalahan penelitian, bukan kesimpulan berdasarkan data.
Jenis hipotesis:
1. Hipotesis deskriptif menjelaskan keadaan suatu variabel.
2. Hipotesis komparatif membandingkan dua atau lebih variabel/kelompok.
3. Hipotesis asosiatif menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel.
-Hipotesis kerja (Ha) dinyatakan dalam bentuk positif, misalnya Terdapat pengaruh antara X terhadap Y.
-Hipotesis nol (H₀) dinyatakan dalam bentuk negatif, misalnya Tidak terdapat pengaruh antara X terhadap Y.
Hubungan antara teori, kerangka pikir, dan hipotesis yaitu ketiganya saling berkaitan dan membentuk alur berpikir logis dalam penelitian. Teori berfungsi sebagai dasar pijakan dan penjelasan konseptual dalam membangun kerangka pikir, kerangka pikir menggambarkan alur hubungan antar variabel yang berdasarkan pada teori yang dipilih dan hipotesis disusun sebagai prediksi sementara berdasarkan kerangka pikir.
NPM: 2313031022
1. Teori
Teori merupakan kumpulan konsep, definisi, dan pernyataan yang saling terkait untuk mengamati suatu fenomena secara terstruktur dengan menjelaskan keterkaitan antar variabel. Kegunaan teori yaitu untuk menentukan batasan dan fokus variabel penelitian dengan lebih jelas, menjadi acuan untuk menemukan fakta dan memprediksi hasil, membantu penyusunan dugaan sementara dan alat ukur penelitian, menganalisis dan menginterpretasi temuan penelitian dan menyediakan rekomendasi solusi permasalahan
2. Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan gambaran konseptual yang menunjukkan keterkaitan antara teori dengan faktor-faktor yang menjadi fokus permasalahan penelitian. Kerangka pikir yang efektif mampu menguraikan secara teoritis bagaimana variabel-variabel penelitian saling berhubungan.
3. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan awal atau jawaban sementara yang bersifat teoritis terhadap permasalahan penelitian, bukan kesimpulan berdasarkan data.
Jenis hipotesis:
1. Hipotesis deskriptif menjelaskan keadaan suatu variabel.
2. Hipotesis komparatif membandingkan dua atau lebih variabel/kelompok.
3. Hipotesis asosiatif menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel.
-Hipotesis kerja (Ha) dinyatakan dalam bentuk positif, misalnya Terdapat pengaruh antara X terhadap Y.
-Hipotesis nol (H₀) dinyatakan dalam bentuk negatif, misalnya Tidak terdapat pengaruh antara X terhadap Y.
Hubungan antara teori, kerangka pikir, dan hipotesis yaitu ketiganya saling berkaitan dan membentuk alur berpikir logis dalam penelitian. Teori berfungsi sebagai dasar pijakan dan penjelasan konseptual dalam membangun kerangka pikir, kerangka pikir menggambarkan alur hubungan antar variabel yang berdasarkan pada teori yang dipilih dan hipotesis disusun sebagai prediksi sementara berdasarkan kerangka pikir.