Posts made by Dwi Apriyana

MPPE A2025 -> Diskusi

by Dwi Apriyana -
Nama: Dwi Apriyana
NPM: 2313031022

1. Teori
Teori merupakan kumpulan konsep, definisi, dan pernyataan yang saling terkait untuk mengamati suatu fenomena secara terstruktur dengan menjelaskan keterkaitan antar variabel. Kegunaan teori yaitu untuk menentukan batasan dan fokus variabel penelitian dengan lebih jelas, menjadi acuan untuk menemukan fakta dan memprediksi hasil, membantu penyusunan dugaan sementara dan alat ukur penelitian, menganalisis dan menginterpretasi temuan penelitian dan menyediakan rekomendasi solusi permasalahan
2. Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan gambaran konseptual yang menunjukkan keterkaitan antara teori dengan faktor-faktor yang menjadi fokus permasalahan penelitian. Kerangka pikir yang efektif mampu menguraikan secara teoritis bagaimana variabel-variabel penelitian saling berhubungan.
3. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan awal atau jawaban sementara yang bersifat teoritis terhadap permasalahan penelitian, bukan kesimpulan berdasarkan data.
Jenis hipotesis:
1. Hipotesis deskriptif menjelaskan keadaan suatu variabel.
2. Hipotesis komparatif membandingkan dua atau lebih variabel/kelompok.
3. Hipotesis asosiatif menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel.
-Hipotesis kerja (Ha) dinyatakan dalam bentuk positif, misalnya Terdapat pengaruh antara X terhadap Y.
-Hipotesis nol (H₀) dinyatakan dalam bentuk negatif, misalnya Tidak terdapat pengaruh antara X terhadap Y.

Hubungan antara teori, kerangka pikir, dan hipotesis yaitu ketiganya saling berkaitan dan membentuk alur berpikir logis dalam penelitian. Teori berfungsi sebagai dasar pijakan dan penjelasan konseptual dalam membangun kerangka pikir, kerangka pikir menggambarkan alur hubungan antar variabel yang berdasarkan pada teori yang dipilih dan hipotesis disusun sebagai prediksi sementara berdasarkan kerangka pikir.

MPPE A2025 -> CASE STUDY 2

by Dwi Apriyana -
Nama: Dwi Apriyana
NPM: 2313031022

1. Teori yang digunakan
1. Teori Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional
Teori ini menjelaskan dua gaya utama kepemimpinan. Gaya transformasional berfokus pada inspirasi, motivasi, dan pengembangan bawahan untuk mencapai potensi terbaiknya. Sedangkan gaya transaksional menekankan sistem penghargaan dan hukuman untuk mencapai target. Kedua gaya ini dapat memengaruhi tingkat motivasi dan kinerja karyawan secara berbeda.
2. Teori Motivasi
Teori motivasi menjelaskan bahwa kepuasan kerja dan motivasi berperan penting dalam meningkatkan kinerja. Pemimpin yang mampu memberikan dorongan, penghargaan, serta lingkungan kerja yang mendukung akan membuat karyawan lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik.
3. Teori Hubungan Sosial
Teori ini menekankan bahwa hubungan yang saling menguntungkan antara pemimpin dan bawahan (seperti saling menghargai, percaya, dan mendukung) akan mendorong karyawan untuk memberikan kinerja terbaik sebagai bentuk timbal balik positif.
2. Kerangka Pikir Penelitian
Gaya kepemimpinan yang baik (X) → meningkatkan motivasi kerja (Z).
Motivasi kerja (Z) → meningkatkan kinerja karyawan (Y).
3. Hipotesis penelitian
H₀: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
H₁: Terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
H₂: Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
H₃: Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja.
H₄: Motivasi kerja memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.

MPPE A2025 -> CASE STUDY

by Dwi Apriyana -
Nama: Dwi Apriyana
NPM: 2313031022

1. Teori yang bisa digunakan untuk mendasari penelitian ini adalah
-Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitif menjelaskan bahwa mahasiswa belajar dengan cara mengolah dan memahami informasi yang mereka dapatkan
-Teori konstruktivisme
Teori konstruktivisme menekankan bahwa mahasiswa akan lebih paham jika mereka aktif membangun pengetahuannya sendiri, misalnya lewat diskusi atau kerja kelompok online
-Teori motivasi belajar
Teori motivasi belajar menjelaskan bahwa semangat dan dorongan dalam diri mahasiswa akan memengaruhi hasil belajar mereka.
-Teori penerimaan teknologi (TAM)
Teori TAM membantu menjelaskan bagaimana kenyamanan dan kemudahan dalam menggunakan teknologi akan menentukan keberhasilan pembelajaran daring.

2. Susunan kerangka pikir
X₁: Kualitas pembelajaran daring, yang mencakup bagaimana penyampaian materi, penggunaan media interaktif, serta kejelasan komunikasi selama kelas online.
X₂: Motivasi belajar mahasiswa, yaitu dorongan dalam diri mahasiswa untuk berpartisipasi aktif, menyelesaikan tugas, dan mencapai prestasi belajar.
Y:Hasil belajar mahasiswa.

3. Hipotesis Penelitian
H₀₁: Kualitas pembelajaran daring tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa.
H₀₂: Motivasi belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa.
H₀₃: Kualitas pembelajaran daring dan motivasi belajar secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa.

MPPE A2025 -> Menulis Summary e-journal

by Dwi Apriyana -
Nama: Dwi Apriyana
NPM: 2313031022
Kelas: 2023 A

Jurnal ini membahas tentang perbedaan di antara teori, kerangka teoretis, dan kerangka konseptual.
Pertama, teori didefinisikan sebagai sekumpulan konsep, prinsip, dan ide yang disusun secara sistematis untuk menjelaskan suatu fenomena. Teori dibangun atas dasar penelitian sebelumnya dan digunakan untuk memahami atau meramalkan sesuatu yang terjadi dalam kenyataan. Dengan demikian, teori berfungsi sebagai landasan berpikir yang menguraikan mengapa sesuatu itu terjadi.
Kedua, kerangka teoretis adalah penggunaan teori dalam konteks penelitian spesifik. Kerangka ini berisi teori-teori yang berfungsi untuk mendukung hasil penelitian dan membantu peneliti dalam menjelaskan interaksi antarvariabel. Kerangka teoretis tidak dibuat sendiri oleh peneliti, melainkan diambil dari teori-teori yang ada dan dihubungkan dengan pokok bahasan penelitian. Dengan adanya kerangka teoretis, penelitian dapat memiliki dasar ilmiah dan orientasi yang jelas saat menganalisis data.
Ketiga, kerangka konseptual diartikan sebagai gambaran komprehensif tentang bagaimana penelitian dirancang dari awal sampai akhir. Kerangka konseptual meliputi latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan, metode, serta analisis data. Jika kerangka teoretis berfokus pada teori yang dipakai, kerangka konseptual memberikan gambaran tentang cara berpikir peneliti secara menyeluruh dalam menyelesaikan masalah penelitian.
Kivunja menekankan bahwa teori merupakan dasar ilmiah, kerangka teoretis adalah penerapan teori dalam penelitian, dan kerangka konseptual adalah peta keseluruhan dari penelitian itu sendiri. Peneliti yang memahami ketiga elemen ini akan mampu merancang penelitian yang logis, kuat secara ilmiah, dan mudah dipahami oleh pembaca.