Nama : Diva Rihhadatul Zahria
Posts made by Diva Rihhadatul Zahria
Nama: Diva Rihhadatul Zahria
NPM: 2313031076
Nama: Diva Rihhadatul Zahria (2313031076)
Bab 2: Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian
(1). Pengantar
Bab ini membahas tiga hal utama dalam penelitian, yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Ketiganya saling berkaitan — rumusan masalah menjadi dasar dari tujuan, dan manfaat merupakan hasil yang diperoleh setelah tujuan penelitian tercapai. Peneliti perlu merumuskan masalah secara sistematis agar arah penelitian jelas.
(2). Perumusan Masalah Penelitian
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang menjelaskan alasan mengapa suatu masalah penting diteliti. Peneliti dapat menyusunnya dari arah teoretis ke empiris atau sebaliknya. Hal-hal yang perlu disertakan meliputi:
-Kondisi dan fenomena yang ingin diteliti.
-Argumen mengapa hal tersebut perlu diteliti.
-Fakta dan teori pendukung.
-Pentingnya penelitian dari segi teori maupun praktik.
-Sumber informasi dapat berasal dari literatur, hasil penelitian terdahulu, jurnal, pengamatan lapangan, pengalaman pribadi, dan internet.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang muncul dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Bentuknya bisa berupa kalimat tanya atau pernyataan, misalnya:
~Apakah ada hubungan antara motivasi dan prestasi kerja karyawan?
~Penelitian ini menjelaskan pengaruh tingkat pendidikan terhadap penundaan usia perkawinan di Bali.
*Sumber dan Kriteria Masalah yang Baik
Sumber masalah bisa berasal dari penyimpangan antara rencana dan kenyataan, pengaduan, atau kompetisi. Masalah yang baik harus:
-Feasible (dapat diteliti),
-Jelas dan signifikan,
-Etis, serta
-Sesuai dengan kemampuan peneliti.
*Jenis-Jenis Masalah
1. Deskriptif:menggambarkan satu variabel (misalnya motivasi belajar siswa).
2. Komparatif: membandingkan dua atau lebih variabel atau kelompok.
3. Asosiatif: meneliti hubungan antarvariabel, baik simetris, kausal, maupun resiprokal.
(3). Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah yang ingin dicapai untuk menjawab rumusan masalah. Biasanya dinyatakan dengan kalimat seperti "ingin mengetahui atau untuk menganalisis"
Tiga fungsi umum dari tujuan penelitian:
1. Memenuhi rasa ingin tahu dan memperdalam pemahaman.
2. Menilai kelayakan studi lanjutan.
3. Mengembangkan metode atau teori baru.
(4). Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah nilai guna hasil penelitian, baik bagi ilmu pengetahuan maupun praktik. Ada dua jenis manfaat utama:
a. Manfaat Teoritis
* Mengembangkan pengetahuan dan memperkuat teori yang sudah ada.
* Menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya.
* Memberikan kontribusi akademik bagi bidang keilmuan.
b. Manfaat Praktis
* Menyediakan solusi nyata atas masalah yang diteliti.
* Menjadi bahan pertimbangan bagi pihak terkait (guru, sekolah, lembaga, pemerintah).
* Dapat diterapkan dalam kebijakan atau praktik lapangan.
~Fungsi manfaat penelitian antara lain:
-Menginspirasi penelitian lanjutan,
-Memberikan pertimbangan kebijakan,
-Menunjukkan sisi pragmatis hasil penelitian.
Bab 2: Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian
(1). Pengantar
Bab ini membahas tiga hal utama dalam penelitian, yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Ketiganya saling berkaitan — rumusan masalah menjadi dasar dari tujuan, dan manfaat merupakan hasil yang diperoleh setelah tujuan penelitian tercapai. Peneliti perlu merumuskan masalah secara sistematis agar arah penelitian jelas.
(2). Perumusan Masalah Penelitian
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang menjelaskan alasan mengapa suatu masalah penting diteliti. Peneliti dapat menyusunnya dari arah teoretis ke empiris atau sebaliknya. Hal-hal yang perlu disertakan meliputi:
-Kondisi dan fenomena yang ingin diteliti.
-Argumen mengapa hal tersebut perlu diteliti.
-Fakta dan teori pendukung.
-Pentingnya penelitian dari segi teori maupun praktik.
-Sumber informasi dapat berasal dari literatur, hasil penelitian terdahulu, jurnal, pengamatan lapangan, pengalaman pribadi, dan internet.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang muncul dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Bentuknya bisa berupa kalimat tanya atau pernyataan, misalnya:
~Apakah ada hubungan antara motivasi dan prestasi kerja karyawan?
~Penelitian ini menjelaskan pengaruh tingkat pendidikan terhadap penundaan usia perkawinan di Bali.
*Sumber dan Kriteria Masalah yang Baik
Sumber masalah bisa berasal dari penyimpangan antara rencana dan kenyataan, pengaduan, atau kompetisi. Masalah yang baik harus:
-Feasible (dapat diteliti),
-Jelas dan signifikan,
-Etis, serta
-Sesuai dengan kemampuan peneliti.
*Jenis-Jenis Masalah
1. Deskriptif:menggambarkan satu variabel (misalnya motivasi belajar siswa).
2. Komparatif: membandingkan dua atau lebih variabel atau kelompok.
3. Asosiatif: meneliti hubungan antarvariabel, baik simetris, kausal, maupun resiprokal.
(3). Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah yang ingin dicapai untuk menjawab rumusan masalah. Biasanya dinyatakan dengan kalimat seperti "ingin mengetahui atau untuk menganalisis"
Tiga fungsi umum dari tujuan penelitian:
1. Memenuhi rasa ingin tahu dan memperdalam pemahaman.
2. Menilai kelayakan studi lanjutan.
3. Mengembangkan metode atau teori baru.
(4). Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah nilai guna hasil penelitian, baik bagi ilmu pengetahuan maupun praktik. Ada dua jenis manfaat utama:
a. Manfaat Teoritis
* Mengembangkan pengetahuan dan memperkuat teori yang sudah ada.
* Menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya.
* Memberikan kontribusi akademik bagi bidang keilmuan.
b. Manfaat Praktis
* Menyediakan solusi nyata atas masalah yang diteliti.
* Menjadi bahan pertimbangan bagi pihak terkait (guru, sekolah, lembaga, pemerintah).
* Dapat diterapkan dalam kebijakan atau praktik lapangan.
~Fungsi manfaat penelitian antara lain:
-Menginspirasi penelitian lanjutan,
-Memberikan pertimbangan kebijakan,
-Menunjukkan sisi pragmatis hasil penelitian.
Nama: Diva Rihhadatul Zahria
NPM: 2313031076
1. Identifikasi dan Pemilihan Masalah
Langkah pertama adalah menemukan masalah yang menarik untuk diteliti. Masalah ini bisa berasal dari fenomena di sekitar kita, pengalaman pribadi, hasil observasi, atau dari teori yang sudah ada.
Contoh: Saya menemukan bahwa banyak siswa kesulitan memahami pembelajaran daring — nah, ini bisa dijadikan masalah penelitian.
2. Perumusan Masalah
Setelah menemukan masalah, kalian perlu merumuskannya dalam bentuk pertanyaan penelitian. Rumusan masalah ini harus jelas, spesifik, dan dapat diteliti.
Contoh: “Bagaimana pengaruh penggunaan media interaktif terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar?”
3. Kajian Pustaka (Tinjauan Teori)
Pada tahap ini, kalian mencari teori-teori dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik kalian. Tujuannya agar penelitian yang dilakukan memiliki dasar teori yang kuat dan tidak mengulang penelitian yang sudah pernah dilakukan.
4. Perumusan Hipotesis (Jika Diperlukan)
Untuk penelitian kuantitatif, kalian perlu menyusun hipotesis atau dugaan sementara terhadap hasil penelitian. Hipotesis ini nantinya akan diuji menggunakan data yang kalian peroleh.
Contoh: “Terdapat pengaruh positif antara penggunaan media interaktif dengan motivasi belajar siswa.”
5. Menentukan Metode dan Desain Penelitian
Tahap ini mencakup pemilihan metode penelitian (kualitatif, kuantitatif, atau campuran), menentukan populasi dan sampel, serta alat/instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
6. Pengumpulan Data
Setelah semuanya siap, barulah kalian turun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Bisa melalui observasi, wawancara, penyebaran angket, dokumentasi, atau eksperimen — tergantung metode yang dipilih.
7. Analisis Data
Data yang telah terkumpul perlu dianalisis agar dapat memberikan jawaban atas rumusan masalah. Dalam penelitian kuantitatif biasanya menggunakan analisis statistik, sedangkan kualitatif menggunakan analisis naratif, tematik, atau deskriptif.
8. Menarik Kesimpulan dan Memberikan Saran
Setelah data dianalisis, kita perlu menarik kesimpulan sesuai dengan hasil penelitian. Kesimpulan ini harus menjawab rumusan masalah dan hipotesis. Lalu, jangan lupa menuliskan saran atau rekomendasi dari hasil penelitian.
9. Penyusunan Laporan Penelitian
Langkah terakhir adalah menyusun seluruh hasil penelitian ke dalam bentuk laporan ilmiah. Laporan ini biasanya disusun dalam format skripsi atau artikel ilmiah yang terdiri dari pendahuluan, kajian teori, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan
NPM: 2313031076
1. Identifikasi dan Pemilihan Masalah
Langkah pertama adalah menemukan masalah yang menarik untuk diteliti. Masalah ini bisa berasal dari fenomena di sekitar kita, pengalaman pribadi, hasil observasi, atau dari teori yang sudah ada.
Contoh: Saya menemukan bahwa banyak siswa kesulitan memahami pembelajaran daring — nah, ini bisa dijadikan masalah penelitian.
2. Perumusan Masalah
Setelah menemukan masalah, kalian perlu merumuskannya dalam bentuk pertanyaan penelitian. Rumusan masalah ini harus jelas, spesifik, dan dapat diteliti.
Contoh: “Bagaimana pengaruh penggunaan media interaktif terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar?”
3. Kajian Pustaka (Tinjauan Teori)
Pada tahap ini, kalian mencari teori-teori dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik kalian. Tujuannya agar penelitian yang dilakukan memiliki dasar teori yang kuat dan tidak mengulang penelitian yang sudah pernah dilakukan.
4. Perumusan Hipotesis (Jika Diperlukan)
Untuk penelitian kuantitatif, kalian perlu menyusun hipotesis atau dugaan sementara terhadap hasil penelitian. Hipotesis ini nantinya akan diuji menggunakan data yang kalian peroleh.
Contoh: “Terdapat pengaruh positif antara penggunaan media interaktif dengan motivasi belajar siswa.”
5. Menentukan Metode dan Desain Penelitian
Tahap ini mencakup pemilihan metode penelitian (kualitatif, kuantitatif, atau campuran), menentukan populasi dan sampel, serta alat/instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
6. Pengumpulan Data
Setelah semuanya siap, barulah kalian turun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Bisa melalui observasi, wawancara, penyebaran angket, dokumentasi, atau eksperimen — tergantung metode yang dipilih.
7. Analisis Data
Data yang telah terkumpul perlu dianalisis agar dapat memberikan jawaban atas rumusan masalah. Dalam penelitian kuantitatif biasanya menggunakan analisis statistik, sedangkan kualitatif menggunakan analisis naratif, tematik, atau deskriptif.
8. Menarik Kesimpulan dan Memberikan Saran
Setelah data dianalisis, kita perlu menarik kesimpulan sesuai dengan hasil penelitian. Kesimpulan ini harus menjawab rumusan masalah dan hipotesis. Lalu, jangan lupa menuliskan saran atau rekomendasi dari hasil penelitian.
9. Penyusunan Laporan Penelitian
Langkah terakhir adalah menyusun seluruh hasil penelitian ke dalam bentuk laporan ilmiah. Laporan ini biasanya disusun dalam format skripsi atau artikel ilmiah yang terdiri dari pendahuluan, kajian teori, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan