NAMA : ELSA TRIANANDA
NPM :2313031053
Pengukuran kinerja di sektor publik sangat penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan penggunaan dana publik yang efektif. Pemerintah perlu mengukur kinerja agar dapat memberikan nilai yang sepadan dengan uang yang dikeluarkan (value for money) serta meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Namun, penerapan sistem pengukuran kinerja menghadapi banyak tantangan, seperti sulitnya mendefinisikan kinerja, menentukan indikator yang tepat, serta keterbatasan sumber daya dan kemampuan analisis pegawai. Model pengukuran kinerja terbagi menjadi dua:
1. Model satu dimensi (keuangan saja) menilai kinerja dari sisi finansial, tetapi kurang menggambarkan tujuan sosial lembaga publik.
2. Model multidimensi menggabungkan indikator keuangan dan non-keuangan (seperti efektivitas, efisiensi, kualitas layanan, lingkungan, dan keadilan).
Tujuan utama pengukuran kinerja sektor publik adalah meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas layanan publik. Namun, jika tidak diterapkan dengan hati-hati, pengukuran ini bisa menimbulkan dampak negatif seperti perilaku manipulatif pegawai, fokus pada hasil semu, dan menurunnya kualitas layanan.
Karena itu, pengukuran kinerja harus dilakukan secara menyeluruh, mempertimbangkan aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi agar benar-benar mencerminkan kinerja lembaga publik secara nyata dan berkelanjutan.
NPM :2313031053
Pengukuran kinerja di sektor publik sangat penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan penggunaan dana publik yang efektif. Pemerintah perlu mengukur kinerja agar dapat memberikan nilai yang sepadan dengan uang yang dikeluarkan (value for money) serta meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Namun, penerapan sistem pengukuran kinerja menghadapi banyak tantangan, seperti sulitnya mendefinisikan kinerja, menentukan indikator yang tepat, serta keterbatasan sumber daya dan kemampuan analisis pegawai. Model pengukuran kinerja terbagi menjadi dua:
1. Model satu dimensi (keuangan saja) menilai kinerja dari sisi finansial, tetapi kurang menggambarkan tujuan sosial lembaga publik.
2. Model multidimensi menggabungkan indikator keuangan dan non-keuangan (seperti efektivitas, efisiensi, kualitas layanan, lingkungan, dan keadilan).
Tujuan utama pengukuran kinerja sektor publik adalah meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas layanan publik. Namun, jika tidak diterapkan dengan hati-hati, pengukuran ini bisa menimbulkan dampak negatif seperti perilaku manipulatif pegawai, fokus pada hasil semu, dan menurunnya kualitas layanan.
Karena itu, pengukuran kinerja harus dilakukan secara menyeluruh, mempertimbangkan aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi agar benar-benar mencerminkan kinerja lembaga publik secara nyata dan berkelanjutan.