Nama : Sendi Novian Aninditya
Npm : 2311012057
1. Studi kelayakan bisnis adalah sebuah analisis mendalam dan sistematis untuk menilai apakah sebuah ide bisnis atau proyek layak (feasible) untuk dijalankan. Tujuannya untuk menentukan secara objektif apakah ide tersebut berpotensi sukses dan menguntungkan sebelum Anda menginvestasikan terlalu banyak waktu, uang, dan tenaga.
2. 1. Aspek Pasar & Pemasaran:
Menganalisis apakah ada konsumen untuk produk Anda, seberapa besar pasarnya, siapa pesaingnya, dan bagaimana strategi penjualannya.
2. Aspek Teknis & Operasional:
Menentukan apakah Anda bisa memproduksi barang atau menyediakan jasa secara efisien, mencakup lokasi, teknologi, dan proses kerja.
3. Aspek Manajemen & Organisasi:
Mengevaluasi siapa yang akan menjalankan bisnis, bagaimana struktur timnya, dan apakah mereka memiliki keahlian yang dibutuhkan.
4. Aspek Finansial (Keuangan):
Menghitung semua kebutuhan modal, proyeksi pendapatan, biaya, dan potensi keuntungan untuk memastikan bisnis ini masuk akal secara angka.
5. Aspek Sosial, Ekonomi, & Lingkungan:
Mengkaji dampak bisnis terhadap masyarakat (lapangan kerja), ekonomi daerah, dan kelestarian lingkungan (pengelolaan limbah).
3. Untuk menganalisis ide bisnis secara komprehensif dan mengurangi risiko, dapat melakukan 4 langkah analisis ini:
1. Analisis Pasar:
Validasi apakah ada pembeli. Identifikasi target pelanggan, ukur permintaan, dan pelajari pesaing.
2. Analisis Operasional:
Pastikan Anda bisa membuatnya. Rencanakan proses produksi, teknologi, dan sumber daya yang dibutuhkan.
3. Analisis Finansial:
Hitung angkanya. Proyeksikan modal, biaya, pendapatan, dan kapan bisnis akan untung.
4. Analisis Manajemen & Hukum:
Siapkan fondasinya. Tentukan siapa yang akan menjalankan bisnis dan urus semua izin yang diperlukan.
4. Untuk mengembangkan keterampilan menilai potensi usaha, yang dapat dilakukan secara aktif menggabungkan pengetahuan, praktik, dan pola pikir yang tepat. Mulaildengan membangun fondasi pengetahuan keuangan dasar seperti arus kas dan laba, serta memahami cara menganalisis pasar. Kemudian, terapkan melalui praktik langsung dengan menjadi pengamat kritis terhadap bisnis di sekitar, menjalankan eksperimen usaha berskala kecil, dan mempelajari berbagai studi kasus. Terakhir, landasi semua itu dengan pola pikir yang objektif, selalu mempertanyakan asumsi, dan terbuka untuk belajar dari orang yang lebih berpengalaman. Kombinasi ini yang akan mengasah intuisi untuk mengambil keputusan bisnis yang jauh lebih akurat.
Npm : 2311012057
1. Studi kelayakan bisnis adalah sebuah analisis mendalam dan sistematis untuk menilai apakah sebuah ide bisnis atau proyek layak (feasible) untuk dijalankan. Tujuannya untuk menentukan secara objektif apakah ide tersebut berpotensi sukses dan menguntungkan sebelum Anda menginvestasikan terlalu banyak waktu, uang, dan tenaga.
2. 1. Aspek Pasar & Pemasaran:
Menganalisis apakah ada konsumen untuk produk Anda, seberapa besar pasarnya, siapa pesaingnya, dan bagaimana strategi penjualannya.
2. Aspek Teknis & Operasional:
Menentukan apakah Anda bisa memproduksi barang atau menyediakan jasa secara efisien, mencakup lokasi, teknologi, dan proses kerja.
3. Aspek Manajemen & Organisasi:
Mengevaluasi siapa yang akan menjalankan bisnis, bagaimana struktur timnya, dan apakah mereka memiliki keahlian yang dibutuhkan.
4. Aspek Finansial (Keuangan):
Menghitung semua kebutuhan modal, proyeksi pendapatan, biaya, dan potensi keuntungan untuk memastikan bisnis ini masuk akal secara angka.
5. Aspek Sosial, Ekonomi, & Lingkungan:
Mengkaji dampak bisnis terhadap masyarakat (lapangan kerja), ekonomi daerah, dan kelestarian lingkungan (pengelolaan limbah).
3. Untuk menganalisis ide bisnis secara komprehensif dan mengurangi risiko, dapat melakukan 4 langkah analisis ini:
1. Analisis Pasar:
Validasi apakah ada pembeli. Identifikasi target pelanggan, ukur permintaan, dan pelajari pesaing.
2. Analisis Operasional:
Pastikan Anda bisa membuatnya. Rencanakan proses produksi, teknologi, dan sumber daya yang dibutuhkan.
3. Analisis Finansial:
Hitung angkanya. Proyeksikan modal, biaya, pendapatan, dan kapan bisnis akan untung.
4. Analisis Manajemen & Hukum:
Siapkan fondasinya. Tentukan siapa yang akan menjalankan bisnis dan urus semua izin yang diperlukan.
4. Untuk mengembangkan keterampilan menilai potensi usaha, yang dapat dilakukan secara aktif menggabungkan pengetahuan, praktik, dan pola pikir yang tepat. Mulaildengan membangun fondasi pengetahuan keuangan dasar seperti arus kas dan laba, serta memahami cara menganalisis pasar. Kemudian, terapkan melalui praktik langsung dengan menjadi pengamat kritis terhadap bisnis di sekitar, menjalankan eksperimen usaha berskala kecil, dan mempelajari berbagai studi kasus. Terakhir, landasi semua itu dengan pola pikir yang objektif, selalu mempertanyakan asumsi, dan terbuka untuk belajar dari orang yang lebih berpengalaman. Kombinasi ini yang akan mengasah intuisi untuk mengambil keputusan bisnis yang jauh lebih akurat.