Posts made by Bela Indri Yani


Assalamualaikum wr.wb


Izin mengumpulkan hasil presentasi dari kelompok 2 kelas 2F tentang "konsep dasar pendidikan" berupa:


1.Makalah


2.PPT


3.Notulensi


Disusun oleh kelompok 2 Psikologi Pendidikan :

1.Bela Indri Yani 2313053183

2.Anisa Nur Sabila 2313053179

3.Melita Amanda 2353053015


Sekian Terimakasih

MKU PKN 2F -> FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Bela Indri Yani -
NAMA : Bela Indri Yani
NPM : 2313053183
KELAS : 2 F
MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan

ANALISIS JURNAL
Judul : INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

Nama Penulis : Agus Maladi Irianto

Tahun : 2012

Latar Belakang: Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Dengan demikian, identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks.Negara dan bangsa Indonesia, sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat ini telah mempunyai sejumlah pengalaman. Kebebasan yang dimiliki masyarakat Indonesia dengan mengatasnamakan demokrasi ternyata justru memberi gambaran buram terhadap kondisi bangsa ini. Era Reformasi yang tidak memiliki platform secara jelas, justru menimbulkan ketidakmenentuan dan kekacauan. Acuan kehidupan bernegara (gevernance) dan kerukunan sosial (social harmony) menjadi berantakan dan menumbuhkan ketidakpatuhan sosial (social disobedience). Dari sinilah tergambar tentang tindakan anarkis, pelanggaran moral, pelanggaran etika, dan meningkatnyakriminalitas secara kasat mata. Kondisi tersebut terus belarut-larut hingga hari ini, dan kesimpulannya tak menghasilkan solusi. Di kala hal ini berkepanjangan dan tidak jelas sampai kapan krisis akan berakhir, para pengamat hanya bisa mengatakan bahwa bangsa kita adalah “bangsa yang sedang sakit”, suatu kesimpulan yang tidak menawarkan solusi. Untuk itulah diperlukan, suatu strategi kebudayaan nasional senyampang sejak kemerdekaan hingga hari ini negeri ini belum memiliki adanya strategi kebudayaan.

Tujuan Penelitian : integrasi nasional pada dasarnya memuat makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat. Konsep integrasi nasional pada dasarnya sejalan kondisi Indonesia pada saat ini. Ketika terjadi konflik antar-etnik, konflik antar-daerah,etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Segala sudut sesuatu dilihat dari sudut pandang etniknya sendiri.Etnosentrisme kian menguat justru ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah menjadi berjalan seiring dengan menguatnya etnosentrisme. Sebagai contoh, Setiap provinsi dan setiap kabupaten ingin mendirikan sekolah sendiri baik pada tingkat dasar, tingkat menengah, bahkan pada tingkat perguruan tinggi.Demikian pula demokrasi pemerintahan yang seharusnya dapat menjadi tempat pergaulan lintas-budaya dan lintas-etnis, sekarang menghadapi bahaya bahwa tiap daerah menuntut agar posisi-posisi birokratis ditempati oleh putra daerahnya sendiri.

Metode Penelitian : Kajian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif

Subyek dan Obyek : Subyek dan obyek yang menjadi sasaran dalam jurnal ini adalah seluruh rakyat indonesia.Mengapa demikian,karena integrasi nasional adalah jalan keluar untuk menghadapi yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia. Konflik antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain semestinya tidak perlu terjadi kalau masing-masing pelaku konflik menyadari bahwa pluralitas bangsa Indonesia sudah menjadi sebuah keniscayaan.

Hasil Penelitian : konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah berusia lebih dari enam dasa warsa ini.Strategi kebudayaan dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang bertolak pada kedekatan dan pandangan hidup pelaku kebudayaan dalam kaitannya dengan kompleksitas kebudayaan yang dianut. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.Kebijakan otonomi daerah yang kini marak di sejumlah penjuru negeri ini, justru menjadi penghambat cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional. Cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional akan terwujud, manakala sekelompok anggota masyarakat bersedia menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Dengan demikian ia meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.

Kelebihan Penelitian : Jurnal ini menjelaskan dengan lengkap dan mendeskripsikan semua penjelasanya sehingga pembaca mudah memahami maksud dan tujuan penelitian dari jurnal tersebut.Selain itu,topik yang diangkat sangat bagus dan relevan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga integrasi nasional.

Kekurangan Penelitian : Kekurangan dari jurnal tersebut terdapat beberapa kekurangan bagian yang harus ada dalam sebuah jurnal serta terdapat beberapa penggunaan istilah bahasa yang sulit dipahami pembaca.

Rekomendasi : Jurnal ini bagus direkomendsikan untuk dibaca,dipelajari dan dipahami untuk seluruh rakyat Indonesia terutama para politis karna untuk menumbuhan jiwa integritas bangsa.

MKU PKN 2F -> ANALISIS KASUS

by Bela Indri Yani -
NAMA : Bela Indri Yani
NPM : 2313053183
KELAS : 2 F
MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan
PRODI : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FAKULTAS : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

ANALISIS KASUS

1.Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa indonesia yaitu dalam menghadapi globalisasi, masyarakat Indonesia menunjukkan beragam pendapat dan sikap. Sebagian melihat globalisasi sebagai peluang untuk pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi, yang menghadirkan peluang bisnis baru dan akses pasar global. Namun, ada juga kekhawatiran terkait hilangnya identitas budaya lokal akibat dominasi budaya asing serta meningkatnya ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Banyak yang berjuang untuk memastikan bahwa manfaat globalisasi dinikmati secara adil oleh semua lapisan masyarakat dan untuk melawan eksploitasi buruh serta kerusakan lingkungan. Di samping itu, pengembangan keterampilan dan kapasitas untuk bersaing di pasar global juga menjadi fokus, sambil tetap memperjuangkan pelestarian budaya lokal sebagai respons terhadap hegemoni budaya global. Dengan demikian, pendapat dan sikap masyarakat Indonesia terhadap globalisasi mencerminkan upaya untuk mencari keseimbangan antara mengadopsi aspek positif dari globalisasi sambil mempertahankan identitas budaya lokal dan memperjuangkan keadilan sosial.Perbedaan pendapat dan pandangan terhadap globalisasi di Indonesia dapat menciptakan ketegangan dan memperbesar divisi di antara masyarakat. Kekhawatiran akan hilangnya identitas budaya lokal atau meningkatnya ketidaksetaraan ekonomi bisa menjadi pemicu potensial bagi disintegrasi bangsa. Namun, kesatuan Indonesia selama ini telah terbukti mampu mengatasi perbedaan tersebut. Upaya untuk berdialog, berkompromi, dan membangun pemahaman bersama telah menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga persatuan dan keragaman sebagai kekuatan. Dengan demikian, penting bagi pemerintah, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen bangsa untuk terus mempromosikan dialog antar kelompok, mencari solusi yang adil, dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia di tengah tantangan globalisasi.

2.Untuk memperkuat peran kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keberagaman dan pluralitas bangsa, langkah-langkah konkret dapat diambil yaitu Pertama, pendidikan multikultural perlu ditingkatkan untuk mengajarkan pemahaman tentang keberagaman budaya Indonesia sejak dini. Kedua, promosi budaya lokal dari berbagai daerah harus didorong melalui festival, pameran seni, dan program budaya lainnya. Ketiga, keterlibatan aktif masyarakat dalam melestarikan dan mempromosikan kebudayaan lokal perlu didukung oleh pemerintah dengan memberikan pelatihan, dana, dan infrastruktur yang diperlukan. Keempat, media harus digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan toleransi, saling pengertian, dan apresiasi terhadap keberagaman budaya. Kelima, dialog antarbudaya perlu ditingkatkan melalui acara diskusi, pertemuan lintas budaya, dan program pertukaran budaya.

MKU PKN 2F -> FORUM ANALISIS VIDEO

by Bela Indri Yani -
NAMA : Bela Indri Yani
NPM : 2313053183
KELAS : 2 F
MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan

ANALISIS VIDEO PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL
Adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang didalam macam-macam aspek kehidupan dari ratusan suku dan dihimpun dalam satu kesatuan.Hakikat Identitas nasional didalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah pancasila,karena pancasila merupakan aktualisasi yang tercermin dalam penataan kehidupan dalam arti yang luas. Unsur Identitas nasional yaitu :
1. Suku Bangsa
2. Agama
3. Budaya
4. Bahasa
Identitas Nasional terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
I.Identitas Fundamental
adalah pancasila sebagai dasar negara dan ideologi Negara
II. Identitas Instrumental
adalah UUD NKRI 1945,bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia, bendera Indonesia adalah merah putih, lambang negara Indonesia adalah garuda pancasila, semboyan Indonesia adalah Bhineka tunggal ika dan lagu kebangsaan Indonesia adalah Indonesia raya.
III.Identitas alamiah
Meliputi kepulauan serta pluralisme dalam suku budaya bahasa agama dan kepercayaan.



INTEGRASI NASIONAL
Adalah proses penyesuain unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi.
Faktor Pendorong
• Sumpah pemuda
• Adanya keinginan untuk bersatu
• Cinta tanah air
• Rela berkorban
• Konsensus nasional
Faktor Penghambat
• Heterogen
• Etnorisme
• Ketimpangan
• Gangguan luar
Bentuk Integrasi nasional Indonesia ada 2 :
1. Asimilasi,pembauran kebudayaan yang disertai cirin khas kebudayaan asli
2. Akulturasi,Penerimaan unsur-unsur a sing tanpa menghilangkan unsur aslinya
Defenisi Integrasi menurut mild weiner tahun 1971
- Integrasi adalah bagaimana menyatukan kelompok budaya masyarakat
- Pembentukan wewenang kekuasaan
- Menghubungkan pemerintah dan yang dipemerintah
- Konsensus terhadap nilai
- Perilaku yang terintegrasi