NPM: 2311011055
KELAS: GANJIL
- Nilai Adat Istiadat: Demokrasi Indonesia berakar pada budaya gotong royong, musyawarah, dan mufakat.
- Prinsip Demokrasi Berke-Tuhanan:
Prinsip ini menggabungkan nilai religius dengan demokrasi, mendorong pemerintahan yang beretika.
- Pendapat:
Demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan berpotensi mendukung keadilan dan kebenaran, tetapi bisa disalahgunakan untuk intoleransi jika tidak tepat.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
JAWAB: Demokrasi di Indonesia masih menghadapi korupsi dan pelanggaran HAM. Praktik demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 serta HAM. Banyak kasus yang menunjukkan adanya penyimpangan dari prinsip-prinsip dasar tersebut, terutama dalam hal kebebasan berekspresi, keadilan, dan pemerataan.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
JAWAB: Saya sangat menentang sikap anggota parlemen yang lebih mementingkan agenda politik pribadi daripada kepentingan rakyat. Tindakan ini bertentangan dengan prinsip demokrasi dan amanat yang diberikan oleh rakyat kepada mereka. Transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran harus menjadi landasan dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
JAWAB: Kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama bisa sangat berbahaya jika digunakan untuk memanipulasi emosi dan loyalitas rakyat demi tujuan yang tidak jelas. Praktik semacam ini bertentangan dengan konsep HAM yang menghargai martabat dan kebebasan setiap individu. Dalam era demokrasi saat ini, penting untuk mengawasi dan mengkritisi setiap bentuk kekuasaan yang cenderung otoriter dan tidak transparan, agar HAM tetap terjaga dan dihormati.