གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Anisa Nur Sabila

PGSD_PIPSSD_F_2024/2025 -> FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

Anisa Nur Sabila གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri,

Nama : Anisa Nur Sabila
NPM : 2313053179

Izin bertanya mengenai materi yang dibahas oleh kelompok 7, Berikan contoh implementasi salah satu model pembelajaran yang pernah diterapkan di sekolah dasar terutama pada pembelajaran IPS SD, yang efektif untuk melihat perkembangan psikomotorik, afektif dan karakteristik anak secara signifikan.

Sekian dan terimakasih.

PGSD_PIPSSD_F_2024/2025 -> FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Anisa Nur Sabila གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelumnya perkenalkan,

Nama : Anisa Nur Sabila
NPM : 2313053179

Izin bertanya mengenai materi yang dibahas oleh kelompok 5, Bagaimana impact positif yang bisa diberikan guru Gen-Z terhadap implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran IPS SD, yang menjadikannya berbeda dari impact yang diberikan oleh guru Gen-Y (Milenial)?

Tolong berikan pendapat kalian, terimakasih.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal-2

Anisa Nur Sabila གིས-
Analisis Jurnal: Membina Nilai Moral Sosial Budaya Indonesia di Kalangan Remaja
Oleh: Anisa Nur Sabila
NPM: 2313053179

Pendahuluan
Jurnal ini membahas tentang pentingnya pembinaan nilai moral dan sosial budaya di kalangan remaja Indonesia, yang menjadi tanggung jawab orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Penulis menyoroti fenomena kenakalan remaja, tawuran, dan penggunaan narkoba sebagai bukti dari krisis moral yang sedang melanda. Kondisi ini diperburuk oleh kurangnya sentuhan kasih sayang dalam keluarga, yang idealnya mampu membentuk generasi yang berakhlak mulia.

Nilai Moral dan Sosial Budaya
Nilai moral dan sosial budaya yang dimaksud dalam jurnal ini mencakup keimanan, etika, dan peran penting keluarga dalam pendidikan anak. Penanaman nilai-nilai ini sejak dini dinilai krusial untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab. Penulis menggarisbawahi bahwa tanggung jawab moral tidak hanya kepada Tuhan, tetapi juga kepada diri sendiri dan masyarakat.

Peran Keluarga dan Lembaga Pendidikan
Penulis menekankan pentingnya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, yang oleh Ki Hajar Dewantara disebut sebagai Tri Pusat Pendidikan. Ketiga elemen ini harus bersinergi untuk mengembangkan generasi muda yang berakhlak, berbudaya, dan bertanggung jawab. Sayangnya, sinergi ini belum optimal, terlihat dari banyaknya masalah moral dan sosial di masyarakat.

Implikasi Pendidikan
Penanaman nilai-nilai moral dalam pendidikan formal dan non-formal dipandang sebagai solusi utama. Guru dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda, tidak hanya dalam aspek kognitif, tetapi juga dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moral. Pendidikan yang seimbang antara pengetahuan, moral, dan keterampilan dianggap sebagai kunci untuk membentuk jati diri yang kuat.

Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bahwa pembinaan nilai moral dan sosial budaya di kalangan remaja harus dilakukan secara sinergis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan moral yang berdasarkan Pancasila dan agama diharapkan mampu membangun generasi yang berakhlak mulia, berbudaya, dan mampu menjaga persatuan bangsa.

Jurnal ini sangat relevan dalam konteks modern, di mana tantangan moral di kalangan remaja semakin meningkat. Implementasi dari nilai-nilai yang dibahas memerlukan perhatian yang lebih serius dari semua pihak.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal-1

Anisa Nur Sabila གིས-
Analisis Jurnal: Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah
Oleh: Anisa Nur Sabila
NPM: 2313053179

Pendahuluan
Jurnal ini membahas upaya penerapan nilai-nilai moral Pancasila di kalangan siswa SD Negeri Osiloa Kupang Tengah dengan tujuan membentuk generasi anti-korupsi sejak dini. Penanaman nilai-nilai Pancasila, seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan, sangat penting dalam membangun karakter siswa yang mampu menghadapi tantangan era modern, termasuk potensi perilaku korupsi.

Penerapan Nilai Moral Pancasila
Nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam program sosialisasi meliputi:

Kejujuran – Mengajarkan siswa untuk bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Kedisiplinan – Mendorong siswa untuk menjalankan tugas-tugas dengan disiplin.
Tanggung jawab – Mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.
Keadilan – Membiasakan siswa bersikap adil dan menghormati hak-hak orang lain.
Penerapan nilai-nilai ini ditujukan untuk menciptakan generasi yang tidak hanya memahami tetapi juga mempraktikkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam mencegah perilaku korupsi.

Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosialisasi langsung di sekolah melalui penyampaian materi dan pemberian kuis kepada siswa. Kegiatan ini melibatkan interaksi langsung dengan siswa dan memberikan penghargaan sebagai motivasi.

Hasil
Siswa yang mengikuti sosialisasi menunjukkan peningkatan dalam pemahaman nilai-nilai moral Pancasila. Program ini berhasil menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya kejujuran dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari, yang dianggap dapat mencegah perilaku korupsi di kemudian hari.

Kesimpulan
Penanaman nilai-nilai moral Pancasila sejak dini sangat efektif dalam membentuk karakter siswa sebagai generasi emas yang siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk korupsi. Pendidikan moral berbasis Pancasila harus terus didorong di tingkat sekolah dasar untuk menciptakan masyarakat yang lebih jujur dan bertanggung jawab.

Jurnal ini memberikan wawasan yang penting tentang relevansi Pancasila dalam membangun generasi anti-korupsi, khususnya di era yang semakin kompleks ini.

Nilai dan Moral PGSD 2024 -> Forum Analisis Jurnal 2

Anisa Nur Sabila གིས-
Nama : Anisa Nur Sabila
NPM : 2313053179

Berdasarkan jurnal berjudul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi", berikut analisis singkat terkait isinya:

Analisis Jurnal:
Latar Belakang:

Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi, di mana perkembangan teknologi dan informasi berdampak pada perubahan perilaku dan moral masyarakat, terutama generasi muda. Nilai-nilai tradisional seperti gotong royong, kesopanan, dan tanggung jawab mulai tergeser oleh pengaruh budaya asing yang masuk melalui globalisasi.
Tantangan Era Globalisasi:

Di era globalisasi, masyarakat dihadapkan pada tantangan budaya yang lebih bebas, sehingga moral dan nilai-nilai etika yang dahulu sangat dijunjung tinggi, kini mulai memudar. Teknologi memudahkan akses terhadap informasi, namun juga membuka peluang terhadap paparan budaya asing yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai lokal.
Pendidikan diharapkan dapat menjadi benteng untuk menjaga agar nilai-nilai luhur tetap hidup di tengah arus globalisasi. Sekolah, sebagai lembaga pendidikan formal, memegang peranan penting dalam penanaman nilai-nilai tersebut.
Pentingnya Pendidikan Nilai:

Pendidikan nilai bertujuan untuk membentuk karakter yang kuat pada siswa agar mereka mampu memilah dan memilih mana yang sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku. Ini menjadi penting agar generasi muda tidak terpengaruh negatif oleh budaya global yang bertentangan dengan nilai-nilai lokal.
Melalui pendidikan nilai, peserta didik dibekali dengan kemampuan berpikir kritis serta sikap moral yang baik, seperti integritas, tanggung jawab, toleransi, dan kerja keras. Nilai-nilai ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan beretika.
Peran Guru dan Orang Tua:

Guru dan orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai kepada anak-anak. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua juga harus mendukung proses pendidikan ini dengan memberikan lingkungan rumah yang kondusif bagi perkembangan moral anak.
Kesimpulan:

Pendidikan nilai sangat penting di era globalisasi untuk menjaga generasi muda dari dampak negatif perubahan sosial yang begitu cepat. Melalui pendidikan, mereka diharapkan dapat memiliki filter yang kuat untuk menerima hal-hal yang sesuai dengan norma dan nilai sosial yang baik serta menjaga identitas nasional di tengah globalisasi.