FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Number of replies: 16


                                                                                       A

Forum ini disediakan untuk berdiskusi dan berbagi mengenai materi PEMBELAJARAN IPS yang sedang dipelajari. 

Silahkan berpartisipasi aktif pada forum ini untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi yang telah disampaikan di atas.

Petunjuk diskusi kelompok:

  1. Kelompok yang mendapatkan giliran untuk memaparkan materi  sesuai dengan Topik Bahasan menyiapkan makalah dan media presentasi berupa PPT untuk diunggah dalam forum ini. Cara mengunggah: klik reply, lalu ketik nama kelompok. Kemudian, unggah file Makalah dan PPT dengan mengklik advanced seperti gambar di bawah.
  2. Mahasiswa lainnya pada hari pertemuan memahami materi presentasi dan materi makalah dan dipersilahkan untuk bertanya,  terkait materi tersebut atau hal-hal lain yang berhubungan dengan materi yang ditampilkan oleh pemateri. Cara bertanya dan berdiskusi: Mahasiswa me-reply pada topik yang disediakan kemudian menuliskan nama dan NPM serta pertanyaan atau berupa tanggapan.
  3. Kelompok pemateri merangkum pertanyaan dan jawaban pada akhir pembelajaran dan dikirimkan di form diskusi ini.
  4. Selamat berdiskusi dan tetap semangat.

zz




In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Lutfiatun Nisa གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat pagi Ibu Deviyanti Pangestu, M.Pd. dan Bapak Tegar Pambudi, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran IPS SD.

Kami dari kelompok 5 kelas 3F yang beranggotakan :

1. Rahmah Dwi Asri 2313053164
2. Mesa 2313053170
3. Lutfiatun Nisa 2313053175
4. Sindi Novitasari 2313053185


Izin mengumpulkan tugas Pembelajaran IPS SD Bu
Berikut link gdrive nya :

https://drive.google.com/drive/folders/1a8MonMd1tJMu_WXAWXngYJTmhp4nGQnI

Demikian saya ucapkan terima kasih
In reply to Lutfiatun Nisa

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Nia Sartika ningsih གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan Nama saya Nia Sartika Ningsih, NPM 2313053193

Izin bertanya, Bagaimana guru dapat mengevaluasi efektivitas Kurikulum Merdeka dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPS dan memanfaatkan hasil evaluasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPS?

Sebelumnya Terima kasih
In reply to Nia Sartika ningsih

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Rahmah Dwi Asri གིས-
Saya Rahmah Dwi Asri dengan NPM 2313053164, izin menjawab
Untuk mengevaluasi efektivitas Kurikulum Merdeka dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPS, guru dapat menerapkan beberapa metode. Pertama, guru dapat menggunakan penilaian autentik yang menilai pemahaman dan keterampilan siswa melalui proyek, presentasi, dan portofolio​. Penilaian ini memberikan umpan balik yang mendalam mengenai kemajuan siswa dan area yang perlu ditingkatkan, serta menjadi alat untuk memotivasi siswa​. Selain itu, evaluasi juga bisa dilakukan dengan mengamati tingkat partisipasi siswa dalam proyek-proyek berbasis masalah dan relevansi materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Hasil evaluasi ini kemudian dapat digunakan oleh guru untuk menyesuaikan metode pembelajaran dan memperbaiki kualitas pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa​.

sekian jawaban dari saya, terima kasih.
In reply to Lutfiatun Nisa

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Ummu Hafifah གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan saya Ummu Hafifah dengan NPM 2313053171

Izin bertanya kepada kelompok 5:
Bagaimana cara mengembangkan keterampilan berpikir kritis melalui pembelajaran IPS di SD dengan kurikulum terbaru?
In reply to Ummu Hafifah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Sindi Novitasari གིས-
Saya Sindi Novitasari dengan Npm 2313053185, izin menjawab pertanyaan dari saudari Ummu

Mengembangkan keterampilan berpikir kritis sejak dini, terutama melalui pembelajaran IPS di SD, sangat penting. Kurikulum terbaru yang lebih menekankan pada pemahaman konsep dan penerapan pengetahuan justru memberikan peluang besar untuk menumbuhkan kemampuan ini.
Cara mengembangkan keterampilan berpikir kritis melalui pembelajaran IPS di SD dengan kurikulum terbaru adalah sebagai berikut
1. Menggunakan model pembelajaran yang menarik. Dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik, dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Berikut adalah pendekatan yang dapat di terapkan pada proses pembelajaran
- Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning). Kita dapat mengajukan masalah-masalah nyata yang relevan dengan kehidupan siswa. Misalnya, membahas masalah polusi di lingkungan sekitar. Siswa akan diajak untuk mencari solusi, menganalisis informasi, dan mengevaluasi berbagai alternatif.
- model Inkuiri: model ini mendorong siswa untuk bertanya, mencari jawaban, dan menguji hipotesis. Misalnya, dengan memberikan tugas meneliti tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap masyarakat.
2. Memberikan tugas proyek yang menantang. Misalnya, membuat model miniatur lingkungan sekitar atau membuat presentasi tentang suatu peristiwa sejarah. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas. Hal ini akan melatih keberanian dan kemampuan berkomunikasi mereka.

Sekian jawaban dari saya, terima kasih
In reply to Lutfiatun Nisa

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Rava Amelia Rosali གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelumnya perkenalkan saya Rava Amelia Rosali dengan npm 2313053170, izin bertanya

Apa saja tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam penerapan pembelajaran IPS SD, dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut, sehingga efektivitas pembelajaran dapat meningkat?

Sebelumnya terima kasih
In reply to Rava Amelia Rosali

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Lutfiatun Nisa གིས-
Saya Lutfiatun Nisa dengan NPM 2313053175 izin menjawab pertanyaannya, jadi jawabannya adalah Pembelajaran IPS di SD menghadapi beberapa tantangan:

- Materi abstrak: Siswa SD sulit memahami konsep IPS yang abstrak.
- Sumber belajar terbatas: Akses terhadap sumber belajar berkualitas masih sulit.
- Keterampilan guru: Tidak semua guru memiliki keterampilan mengajar IPS yang memadai.
- Waktu terbatas: Alokasi waktu untuk IPS di SD terbatas.
- Keterlibatan siswa: Pembelajaran IPS yang monoton membuat siswa kurang tertarik.

Untuk mengatasi hal ini, perlu:

- Pendekatan kontekstual: Hubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa.
- Media pembelajaran: Gunakan media menarik dan interaktif.
- Pengembangan profesional guru: Latih dan dampingi guru IPS.
- Pembelajaran tematik: Integrasikan materi IPS dengan mata pelajaran lain.
- Pengembangan berpikir kritis: Dorong siswa untuk berpikir kritis dan analitis.

Dengan strategi ini, efektivitas pembelajaran IPS di SD dapat ditingkatkan.
In reply to Lutfiatun Nisa

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Wilda Tajkia གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, baik sebelumnya izin memperkenalkan diri saya
Nama: Wilda Tajkia
NPM: 231305163

Izin bertanya, Bagaimana penerapan materi ipas yang kontekstual dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap situasi sosial di lingkungan lokal dan global? adakah dampak positif dan tantangan yang mungkin dihadapi pendidik dalam mengkontekstualisasikan pembelajaran tersebut. 

sekian dan terima kasih. 
In reply to Wilda Tajkia

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Me Sa གིས-
Saya Mesa dengan Npm 2313053174, izin menjawab pertanyaan dari rekan Wilda Tajkia

Penerapan materi IPS yang kontekstual dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap situasi sosial di lingkungan lokal dan global dengan cara mengaitkan konsep-konsep yang diajarkan dengan pengalaman nyata dan kondisi yang ada di sekitar siswa. Berikut adalah penjelasan mengenai dampak positif dan tantangan yang mungkin dihadapi pendidik dalam mengkontekstualisasikan pembelajaran tersebut:

Dampak Positif
Peningkatan Relevansi Pembelajaran: Dengan mengaitkan materi IPS dengan situasi sosial yang nyata, siswa dapat melihat relevansi antara apa yang mereka pelajari dan kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.

Pengembangan Keterampilan Kritis: Pembelajaran kontekstual mendorong siswa untuk mengamati, menganalisis, dan merespons fenomena sosial secara kritis. Siswa diajak untuk berpikir kritis tentang isu-isu yang terjadi di masyarakat, baik lokal maupun global, sehingga mereka dapat memahami kompleksitas situasi sosial.

Peningkatan Kesadaran Sosial: Dengan memahami isu-isu sosial yang relevan, siswa menjadi lebih sadar akan lingkungan sosial mereka dan dapat berkontribusi dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Ini juga membantu mereka untuk beradaptasi dengan perubahan sosial yang terjadi.

Pengembangan Karakter dan Keterampilan Sosial: Pembelajaran yang kontekstual dapat membantu siswa mengembangkan karakter yang baik dan keterampilan sosial, seperti kerja sama, empati, dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial mereka

Tantangan
Kurangnya Pemahaman dan Keterampilan Guru: Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual. Guru perlu dilatih untuk dapat mengaitkan materi dengan konteks lokal dan global secara efektif

Fasilitas dan Sumber Daya yang Terbatas: Tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung pembelajaran kontekstual, seperti akses ke teknologi atau sumber daya yang relevan. Hal ini dapat membatasi kemampuan guru untuk mengimplementasikan metode pembelajaran yang efektif

Variasi dalam Latar Belakang Siswa: Siswa berasal dari latar belakang yang berbeda, sehingga pemahaman mereka terhadap isu-isu sosial dapat bervariasi. Guru perlu menyesuaikan pendekatan mereka agar semua siswa dapat terlibat dan memahami materi dengan baik

Keterbatasan Waktu: Dalam kurikulum yang padat, guru mungkin merasa kesulitan untuk menyisihkan waktu yang cukup untuk mengkontekstualisasikan pembelajaran. Hal ini dapat mengurangi kesempatan siswa untuk mendalami materi secara mendalam.

Dengan memahami dampak positif dan tantangan ini, pendidik dapat merencanakan strategi yang lebih baik untuk mengimplementasikan pembelajaran IPS yang kontekstual, sehingga siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang situasi sosial di lingkungan mereka.
In reply to Lutfiatun Nisa

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Bela Indri Yani གིས-
Nama : Bela Indri Yani
NPM : 2313053183
Kelas : 3F

izin bertanya,Apa kelemahan utama dalam struktur materi IPS dalam Kurikulum Merdeka yang mungkin dapat membatasi kemampuan peserta didik dalam mengkaji fenomena manusia, masyarakat, dan lingkungan secara komprehensif?

Sekian terimakasih
In reply to Bela Indri Yani

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Lutfiatun Nisa གིས-
Saya LutfiaYunitaS Nisa dengan NPM 2313053175 izin menjawab pertanyaannya, jadi jawabannya adalah Struktur materi IPS dalam Kurikulum Merdeka memiliki beberapa kelemahan yang berpotensi membatasi pemahaman peserta didik:

- Fragmentasi Materi: Materi IPS terpecah-pecah dalam mata pelajaran terpisah, sehingga sulit melihat keterkaitan antar-fenomena.
- Kurangnya Kedalaman: Materi IPS cenderung disederhanakan, sehingga mengurangi kesempatan untuk pengkajian mendalam.
- Keterbatasan Waktu: Alokasi waktu yang terbatas menghambat kesempatan untuk analisis kritis dan proyek penelitian.
- Sumber Belajar Terbatas: Ketersediaan sumber belajar yang berkualitas dan relevan dengan konteks Indonesia masih terbatas.
- Keterampilan Berpikir Kritis: Kurangnya fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis menghambat kemampuan peserta didik untuk menganalisis informasi secara kritis.

Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan integrasi materi, pengembangan kurikulum berbasis proyek, peningkatan alokasi waktu, pengembangan sumber belajar, dan penguatan keterampilan berpikir kritis.
In reply to Lutfiatun Nisa

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Melia Devina གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan
Nama: Melia Devina
NPM : 2313053180
Izin bertanya,
Menurut kalian, bagaimana peran teknologi dan media dalam mendukung efektivitas pembelajaran IPS SD dalam Kurikulum Merdeka? Apakah teknologi dapat menggantikan metode pembelajaran konvensional?
Terimakasiih...
In reply to Melia Devina

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Rahmah Dwi Asri གིས-
Saya Rahmah Dwi Asri dengan NPM 2313053164 izin menjawab,
Menurut kami, Teknologi dan media memainkan peran penting dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran IPS di SD berdasarkan Kurikulum Merdeka. Media digital seperti video, gambar, dan infografis membantu menyampaikan konsep-konsep abstrak, seperti sejarah dan geografi, dengan lebih konkret dan menarik bagi siswa​. Teknologi juga mendukung model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dan inkuiri (inquiry-based learning), di mana siswa dapat memanfaatkan sumber daya online untuk penelitian dan penyelidikan​. Namun, meskipun teknologi memiliki potensi besar, ia belum sepenuhnya dapat menggantikan metode konvensional. Teknologi sebaiknya dilihat sebagai pelengkap yang memperkaya pengalaman belajar siswa, sementara interaksi langsung dan bimbingan dari guru tetap sangat penting untuk pembentukan karakter dan keterampilan sosial siswa​.

sekian jawaban dari saya, terimakasih
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Anisa Nur Sabila གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelumnya perkenalkan,

Nama : Anisa Nur Sabila
NPM : 2313053179

Izin bertanya mengenai materi yang dibahas oleh kelompok 5, Bagaimana impact positif yang bisa diberikan guru Gen-Z terhadap implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran IPS SD, yang menjadikannya berbeda dari impact yang diberikan oleh guru Gen-Y (Milenial)?

Tolong berikan pendapat kalian, terimakasih.
In reply to Anisa Nur Sabila

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Sindi Novitasari གིས-
Guru Gen-Z, yang lahir di era digital, membawa sejumlah keunggulan unik atau impact positif yang dapat mereka manfaatkan dalam menerapkan kurikulum merdeka diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Guru Gen-Z lebih mahir dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Guru GenZ dapat dengan mudah menciptakan materi pembelajaran interaktif, menggunakan berbagai platform online, dan memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan engagement siswa.
2. Cenderung lebih fleksibel dalam menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa.
3. Guru Gen-Z dapat memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan siswa di luar jam sekolah, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.

Guru Gen-Z memiliki potensi yang besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran IPS di SD. Dengan memanfaatkan keahlian teknologi, fleksibilitas, dan koneksi yang kuat dengan siswa, mereka dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, relevan, dan bermakna bagi siswa.

Sekian jawaban dari saya, terima kasih
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Rahmah Dwi Asri གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tabik pun!
Selamat pagi Ibu Deviyanti Pangestu, M.Pd. dan Bapak Tegar Pambudi, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran IPS SD.

Kami dari kelompok 5 kelas 3F yang beranggotakan :
1. Rahmah Dwi Asri 2313053164
2. Mesa 2313053170
3. Lutfiatun Nisa 2313053175
4. Sindi Novitasari 2313053185

Izin mengumpulkan tugas Pembelajaran IPS SD Bu
Berikut link gdrive nya :
https://drive.google.com/drive/folders/1a8MonMd1tJMu_WXAWXngYJTmhp4nGQnI

Sekian dari kami, terimakasih.
Attachment Mind Mapping.png