Nama : Anisa Nur Sabila
NPM : 2313053179
Artikel berjudul "Kesadaran Moral Kehidupan Bermasyarakat: Suatu Pemikiran Kefilsafatan" karya Suparlan Suhartono mengeksplorasi pentingnya kesadaran moral dalam masyarakat yang dihadapkan pada dua kutub kepentingan utama: individualisme dan kolektivisme. Penulis memaparkan bahwa meskipun kedua nilai ini cenderung bertentangan, keduanya bisa menjadi sumber energi sosial yang mendorong kesejahteraan bersama jika dikelola dengan kesadaran moral. Dengan pendekatan filosofis, artikel ini bertujuan untuk mengurai peran etika dan moralitas dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat. Dalam kajiannya, penulis menggunakan metode analisis dan sintesis yang diintegrasikan secara dialektik untuk mendalami dan merangkai konsep-konsep dasar dalam filsafat moral sehingga menghasilkan kesimpulan tentang pentingnya moralitas sebagai dasar perilaku etis di masyarakat.
Hasil analisis menunjukkan bahwa konflik antara individualisme dan kolektivisme merupakan dinamika alamiah dalam kehidupan sosial. Penulis menyatakan bahwa kesadaran moral dan etika diperlukan untuk menyeimbangkan kepentingan pribadi dan masyarakat agar keduanya dapat berkontribusi positif terhadap kemajuan sosial. Dalam konteks ini, moralitas menjadi pendorong bagi individu untuk terlibat dalam perilaku baik, sementara etika menyediakan kerangka norma sosial yang mengatur perilaku tersebut. Pendidikan moral, menurut Suhartono, menjadi elemen penting untuk menumbuhkan kesadaran etis yang diharapkan mampu menekan praktik korupsi dan meningkatkan kepedulian sosial di masyarakat.
Pemikiran Suhartono relevan dalam konteks Indonesia yang masih dihadapkan pada berbagai tantangan sosial seperti korupsi dan ketimpangan sosial. Implikasi dari artikel ini adalah pentingnya menanamkan nilai-nilai moral sejak dini melalui pendidikan, sehingga kesadaran moral dapat menjadi dasar bagi individu untuk bertindak etis dalam kehidupan sosialnya. Artikel ini menyoroti bahwa melalui pembentukan moralitas dan etika, keseimbangan antara individualisme dan kolektivisme dapat tercapai, menciptakan harmoni dan keadilan sosial. Artikel ini memiliki kelebihan dalam memberikan perspektif filosofis yang jelas tentang hubungan antara moralitas, etika, dan kehidupan bermasyarakat. Namun, artikel ini kurang mendalami contoh-contoh praktis yang bisa memperkuat argumennya, sehingga penerapan gagasan-gagasan ini dalam kehidupan sehari-hari belum tergambarkan secara konkret.
Secara keseluruhan, artikel ini memberikan kontribusi berharga bagi pemahaman kita tentang pentingnya kesadaran moral dalam mewujudkan masyarakat yang berkeadilan. Melalui pendidikan moral, diharapkan individu mampu mengembangkan potensi pribadinya tanpa mengabaikan kepentingan sosial. Artikel ini menyarankan pembaharuan moral dalam masyarakat sebagai langkah penting menuju kesejahteraan bersama, dengan mengarahkan kebebasan individu ke arah yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
NPM : 2313053179
Artikel berjudul "Kesadaran Moral Kehidupan Bermasyarakat: Suatu Pemikiran Kefilsafatan" karya Suparlan Suhartono mengeksplorasi pentingnya kesadaran moral dalam masyarakat yang dihadapkan pada dua kutub kepentingan utama: individualisme dan kolektivisme. Penulis memaparkan bahwa meskipun kedua nilai ini cenderung bertentangan, keduanya bisa menjadi sumber energi sosial yang mendorong kesejahteraan bersama jika dikelola dengan kesadaran moral. Dengan pendekatan filosofis, artikel ini bertujuan untuk mengurai peran etika dan moralitas dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat. Dalam kajiannya, penulis menggunakan metode analisis dan sintesis yang diintegrasikan secara dialektik untuk mendalami dan merangkai konsep-konsep dasar dalam filsafat moral sehingga menghasilkan kesimpulan tentang pentingnya moralitas sebagai dasar perilaku etis di masyarakat.
Hasil analisis menunjukkan bahwa konflik antara individualisme dan kolektivisme merupakan dinamika alamiah dalam kehidupan sosial. Penulis menyatakan bahwa kesadaran moral dan etika diperlukan untuk menyeimbangkan kepentingan pribadi dan masyarakat agar keduanya dapat berkontribusi positif terhadap kemajuan sosial. Dalam konteks ini, moralitas menjadi pendorong bagi individu untuk terlibat dalam perilaku baik, sementara etika menyediakan kerangka norma sosial yang mengatur perilaku tersebut. Pendidikan moral, menurut Suhartono, menjadi elemen penting untuk menumbuhkan kesadaran etis yang diharapkan mampu menekan praktik korupsi dan meningkatkan kepedulian sosial di masyarakat.
Pemikiran Suhartono relevan dalam konteks Indonesia yang masih dihadapkan pada berbagai tantangan sosial seperti korupsi dan ketimpangan sosial. Implikasi dari artikel ini adalah pentingnya menanamkan nilai-nilai moral sejak dini melalui pendidikan, sehingga kesadaran moral dapat menjadi dasar bagi individu untuk bertindak etis dalam kehidupan sosialnya. Artikel ini menyoroti bahwa melalui pembentukan moralitas dan etika, keseimbangan antara individualisme dan kolektivisme dapat tercapai, menciptakan harmoni dan keadilan sosial. Artikel ini memiliki kelebihan dalam memberikan perspektif filosofis yang jelas tentang hubungan antara moralitas, etika, dan kehidupan bermasyarakat. Namun, artikel ini kurang mendalami contoh-contoh praktis yang bisa memperkuat argumennya, sehingga penerapan gagasan-gagasan ini dalam kehidupan sehari-hari belum tergambarkan secara konkret.
Secara keseluruhan, artikel ini memberikan kontribusi berharga bagi pemahaman kita tentang pentingnya kesadaran moral dalam mewujudkan masyarakat yang berkeadilan. Melalui pendidikan moral, diharapkan individu mampu mengembangkan potensi pribadinya tanpa mengabaikan kepentingan sosial. Artikel ini menyarankan pembaharuan moral dalam masyarakat sebagai langkah penting menuju kesejahteraan bersama, dengan mengarahkan kebebasan individu ke arah yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.