Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001

A. Pancasila dapat menjadi paradigma ilmu bagi semua disiplin ilmu. Setiap sila dalam Pancasila dapat diimplementasikan ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang dipelajari.

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menghargai keberadaan Tuhan dalam setiap penelitian dan pengembangan teknologi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengembangan teknologi tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral yang dianut oleh masyarakat.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan tidak merugikan manusia dan lingkungan. memastikan bahwa teknologi tidak digunakan untuk tujuan yang merugikan manusia.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, mempromosikan kerja sama antara para ahli dan ilmuwan dari berbagai negara untuk memajukan penelitian dan teknologi. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan teknologi serta meningkatkan daya saing di tingkat global.

Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan teknologi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan dapat memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Hal ini penting untuk mengurangi kesenjangan dan memastikan bahwa teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Proses implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu di tengah persaingan global dapat dilakukan melalui kerja sama antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat. Pemerintah dapat membuat kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan ilmu yang bertanggung jawab dan beretika.

B. Harapan saya adalah pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia memahami dan implementasikan nilai-nilai Pancasila dengan baik. mendahulukan kepentingan masyarakat, lingkungan, dan manfaat teknologi untuk semua. Masa depan Indonesia diharapkan maju dan mandiri dalam ilmu dan teknologi, tetap teguh pada nilai-nilai Pancasila sebagai landasan etika.

Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001

A. Berita hoaks dapat merugikan, menyebarkan informasi palsu, dan merusak kepercayaan masyarakat. Penting untuk memverifikasi informasi sebelum mempercayainya dan menyebarkannya .

hal yang dapat dilakukan
untuk mengantisipasi penyebaran hoaxs

- memeriksa kebenaran suatu berita sebelum membagikannya ke media sosial atau kepada orang lain.
-mengikuti akun-akun media yang terpercaya dan menghindari akun-akun yang sering menyebarkan hoaks.
-menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.

B. Pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dapat memberikan dampak negatif terhadap budaya dan moral masyarakat. Solusi yang dapat diambil antara lain:

-memperkuat pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila dan etika dalam penggunaan teknologi. Pemerintah dapat memperkuat kurikulum pendidikan untuk memasukkan pelajaran tentang etika digital dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab.

-memberikan pelatihan dan sumber daya kepada pengguna mereka tentang cara menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye sosial media atau program pelatihan online.

-memperkuat regulasi dan kebijakan terkait penggunaan teknologi yang bertanggung jawab. Hal ini dapat dilakukan melalui penegakan hukum terhadap pelanggaran etika digital dan penyebaran hoaks serta kerja sama antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan media sosial yang sehat dan aman.

C. Program studi teknik informatika dapat memberikan kontribusi dengan meningkatkan inovasi dan pengembangan teknologi di Indonesia. Dengan fokus pada penelitian dan pengembangan lokal, mahasiswa dan profesional di bidang ini dapat menciptakan solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001

Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada sekutu, membuka peluang bagi Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaan dua hari kemudian. Sebelumnya, serangan Jepang di Pearl Harbor memicu persekutuan antara Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, dan beberapa negara lain melawan Jepang, Jerman, dan Italia. Puncaknya adalah pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945, yang menyebabkan Jepang menyerah. Indonesia memanfaatkan kekosongan kekuasaan untuk memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001

Pendidikan Pancasila dianggap penting untuk membentuk sikap jujur, toleransi, dan pemahaman mendalam terhadap perbedaan ras dan agama sejak dini. Pentingnya tanggung jawab dalam menggunakan teknologi, memanfaatkan kemajuan Iptek dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk belajar, transaksi, dan bisnis perdagangan.

Analisis regresi menegaskan adanya pengaruh signifikan antara mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dan sikap terhadap perkembangan Iptek. Sekitar 28,2% variasi sikap terhadap perkembangan Iptek dapat dijelaskan oleh pengembangan kepribadian Pancasila, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga kepribadian bangsa dan menyikapi perkembangan Iptek dengan bijak. Aktualisasi Pendidikan Pancasila, peningkatan filtering informasi, dan pemahaman teknologi yang bertanggung jawab diusulkan sebagai langkah-langkah untuk mendukung pembangunan dan perkembangan negara.

Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001

Pancasila dan IPTEK

IPTEK digunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupan, dan memanfaatkan untuk kepentingan yang berdampak positif dan negatif.

Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK

1. Sila ketuhanan yang maha Esa
tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan tetapi mempertimbangkan maksud dan akibatnya, merugikan manusia atau tidak.

2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab, karena IPTEK hasil dari manusia yang beradab dan bermoral.

3. Sila Persatuan Indonesia
Pengembangan IPTEK harus dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluruhan bangsa sebagai manusia sebagai manusia di dunia.

4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya memiliki kebebasan hntuk mengembangkan IPTEK, menghormati, menghargai kebebasan orang lain, dan memiliki sikap terbuka untuk dikritik dan dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.

5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pengembangan IPTEK harus menjaga keseimbangan Keadilan dalam hubungan dengan diri sendiri maupun dengan tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat, dan manusia dengan alam lingkungan.