Forum Analisis Soal-2

Forum Analisis Soal-2

Number of replies: 64
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Dewi Resmiyanti -
Nama :Dewi Resmiyanti 

NPM :2315061045 


 A. Peran Pancasila sebagai Paradigma Ilmu:

 1. Ketuhanan Yang Maha Esa:Menciptakan kebijakan ilmu yang mengakui dan menghormati pluralitas agama, serta mendorong riset dan pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan. 

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:Mengarahkan kebijakan ilmu untuk menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan, seperti ketidaksetaraan, kemiskinan, dan konflik, dengan memastikan adil dan beradab dalam penerapan ilmu pengetahuan.

3. Persatuan Indonesia:Mendorong kolaborasi ilmiah yang melibatkan berbagai disiplin dan kelompok masyarakat untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa. 

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mempromosikan partisipasi aktif dan inklusif dari masyarakat dalam pembuatan kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:Mengarahkan penelitian dan inovasi untuk mengatasi ketidaksetaraan dan memastikan manfaat ilmu pengetahuan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. 


 B. Harapan terhadap Model Pemimpin, Warganegara, dan Ilmuwan Pancasilais: 

1. Pemimpin:Harapannya adalah pemimpin yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, berintegritas, adil, dan mampu memimpin dengan kepemimpinan yang bijaksana. Pemimpin yang memprioritaskan kesejahteraan rakyat dan menjunjung tinggi persatuan.

 2. Warganegara:Harapannya adalah warganegara yang menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjaga persatuan, dan berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa. 

3. Ilmuwan:Harapannya adalah ilmuwan yang tidak hanya berorientasi pada kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi juga bertanggung jawab terhadap dampak sosial, budaya, dan lingkungan dari penelitian mereka. Ilmuwan yang berkomitmen pada etika penelitian dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang bersandar pada nilai-nilai Pancasila, diharapkan Indonesia dapat mengatasi tantangan global dengan cara yang sejalan dengan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Muhammad Robbani Narsam -
Nama: Muhammad Robbani Narsam
NPM: 2315061029

A.Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang Anda pelajari. Dalam era globalisasi, peran Pancasila menjadi sangat penting untuk menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia dan menghadapi tantangan global dunia yang terus berkembang.
Berikut ini adalah beberapa poin penting yang terkait dengan peran Pancasila sebagai paradigma ilmu:

1. Pancasila sebagai sistem nilai: Pancasila menjadi kerangka acuan berpikir dan sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan sekaligus kerangka tujuan dalam menjalankan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, kehidupan antar umat beragama, dan IPTEKS.

2. Pancasila sebagai landasan etika pengembangan IPTEK: Pancasila menjadi landasan etika pengembangan IPTEK karena setiap nilai sila Pancasila mengandung hal-hal penting dan menunjukkan etika dalam mengembangkan IPTEK.

3.Pengembangan IPTEK yang menjadi bentuk syukur pemberian akal oleh Allah: Pengembangan IPTEK harus didasarkan pada nilai-nilai setiap sila Pancasila, sehingga harus ada paradigma yang menjadi landasannya.

4.Pengembangan IPTEK yang berperikemanusia dan tidak merugikan manusia: Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusia dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.

5.Pengembangan IPTEK yang ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata: Sila ini memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.

6.Membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk mengembangkan IPTEK: Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.

Dalam proses pengembangan ilmu, Pancasila menjadi landasan etika yang mengandung nilai-nilai penting yang mempengaruhi cara bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan dan menjadi produk monumental budaya demokrasi

B.Sebagai paradigma ilmu, Pancasila memiliki beberapa implicasi bagi model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia sekarang dan di masa mendatang. Berikut ini adalah beberapa harapan mengenai peran Pancasila dalam mengembangkan model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia:

1.Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu: Pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia, dan setiap pengembangan ilmu harus berasal dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses indegenisasi ilmu.

2.Menciptakan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasilais: Pancasila memungkinkan menggambarkan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang memiliki niat dan peran penting dalam mendukung kehidupan nasional di Indonesia.

3.Kepemimpinan nasional yang berdasarkan Pancasila: Pemimpin nasional di Indonesia harus berdasarkan Pancasila untuk menjalankan visi pembangunan nasional dan menghadapi tantangan internal maupun global.

4.Mengembangkan karakter bangsa dan meningkatkan rasa kebangsaan: Pancasila memainkan peran penting dalam menciptakan sistem kepemimpinan nasional yang dapat menjalankan integrasi bangsa dan solidaritas nasional, serta mementingkan stabilitas nasional untuk meningkatkan rasa kebangsaan.

5.Menggunakan pendekatan politik dalam upaya pencarian solusi: Pancasila juga memainkan peran dalam penggunakan pendekatan politik dalam upaya pencarian solusi untuk menangani permasalahan dalam kehidupan mata.

6.Pengembangan IPTEK yang menjadi produk monumental budaya demokrasi: Pancasila menjadi landasan etika pengembangan IPTEK di Indonesia, dan pengembangan IPTEK harus menjadi produk monumental budaya demokrasi yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Dalam era globalisasi, harapan ini menunjukkan betapa Pancasila menjadi penting bagi mengembangkan model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia sekarang dan di masa mendatang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by SASKIYA DWI SEPTIANI -
Nama: Saskiya Dwi Septiani
Npm: 2315061033

A. Pancasila memiliki peran sebagai paradigma ilmu dengan membimbing kebijakan dan penelitian ilmiah sesuai dengan prinsip-prinsipnya:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui dan menghormati keberagaman agama dalam ilmu pengetahuan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengarahkan ilmu untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan dengan keadilan dan nilai-nilai beradab.
3. Persatuan Indonesia: Mendorong kerjasama ilmiah lintas disiplin untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Memastikan partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan ilmu pengetahuan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mengarahkan penelitian untuk mengatasi ketidaksetaraan dan memastikan manfaat ilmu pengetahuan merata di masyarakat.

B. Sebagai paradigma ilmu, Pancasila berdampak pada model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia saat ini dan ke depan. Beberapa harapan meliputi:
1. Dasar Nilai Pengembangan Ilmu: Pancasila menjadi landasan nilai untuk pengembangan ilmu, mengedepankan indegenisasi ilmu dari budaya dan ideologi Indonesia.
2. Model Pancasilais: Pancasila membentuk model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang berkontribusi secara positif pada kehidupan nasional.
3. Kepemimpinan Nasional Pancasilais: Pemimpin nasional diharapkan memegang prinsip Pancasila dalam merancang visi pembangunan dan menghadapi tantangan baik internal maupun global.
4. Pengembangan Karakter Bangsa:Pancasila berperan dalam menciptakan sistem kepemimpinan yang menguatkan integrasi dan solidaritas nasional, meningkatkan rasa kebangsaan.
5. Pendekatan Politik Solusi:Penggunaan pendekatan politik diharapkan dalam menyelesaikan masalah kehidupan masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
6. Etika Pengembangan IPTEK: Pancasila menjadi dasar etika pengembangan IPTEK, menciptakan produk monumental budaya demokrasi yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Dalam konteks globalisasi, keberlanjutan harapan ini menunjukkan pentingnya peran Pancasila dalam membentuk model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia saat ini dan di masa mendatang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Muhamad Hibban Ramadhan -
Nama : M. Hibban Ramadhan
NPM : 2315061094
Kelas : PSTI B

A. Sebagai paradigma ilmu, Pancasila memainkan peran penting dalam disiplin ilmu yang saya pelajari, terutama dalam konteks kebijakan, etika, dan pengembangan ilmu. Merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Dalam bidang kebijakan ilmu, prinsip ini mengarahkan pada perlunya penyelarasan dengan nilai-nilai moral dan spiritual. Pada tingkat etika, hal ini mengharuskan pendekatan yang menghormati nilai-nilai agama, menghindari kontroversi, dan memperhatikan aspek etika dalam penelitian.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab:
Dalam konteks kebijakan ilmu, ini mendorong pengembangan kebijakan yang memperhatikan kesejahteraan umum dan inklusivitas. Etika dalam penelitian menggarisbawahi perlunya memastikan bahwa setiap penelitian atau inovasi berkontribusi pada kesejahteraan dan keadilan sosial.

3. Persatuan Indonesia:
Bagian dari kebijakan ilmu harus mengarah pada penyatuan dan pemberdayaan masyarakat secara keseluruhan. Etika dalam riset dan pengembangan ilmu harus mencerminkan nilai-nilai persatuan, menghindari konflik, dan memperkuat solidaritas.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan:
Dalam konteks kebijakan ilmu, hal ini menuntut keterlibatan aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan ilmiah. Etika dalam penelitian mengacu pada transparansi, partisipasi, dan pertimbangan kebutuhan masyarakat dalam setiap inovasi atau kebijakan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:
Kebijakan ilmu harus berfokus pada keadilan dan kesetaraan dalam akses terhadap inovasi dan pengetahuan. Etika dalam penelitian menekankan perlunya penelitian yang berpihak pada keadilan sosial, menangani ketimpangan, dan memastikan pemanfaatan ilmu untuk kesejahteraan semua lapisan masyarakat.

Di tengah persaingan global, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan ilmu dan landasan etika memungkinkan pengembangan ilmu yang berkelanjutan, memperhatikan kebutuhan lokal, serta memastikan kesejahteraan masyarakat.

B. Harapan saya terhadap model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia adalah individu yang memahami, menginternalisasi, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan dan keputusan mereka. Mereka harus memiliki komitmen kuat terhadap keadilan, kesetaraan, kesejahteraan umum, serta persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka juga harus berintegritas, transparan, dan berempati terhadap kebutuhan masyarakat.

Di masa mendatang, harapan saya adalah terciptanya generasi pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang memiliki visi jelas tentang pengembangan ilmu yang berlandaskan Pancasila, menjunjung tinggi etika dalam segala aspek kehidupan, dan mampu menjaga harmoni serta kesatuan bangsa di tengah dinamika global yang cepat berubah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Muhammad Taufik Saputra -
Nama : Muhammad Taufik Saputra
NPM : 2315061077
Kelas : TIA

A. Peran Pancasila sebagai Paradigma Ilmu:
1. Pancasila sebagai Sistem Nilai: Menjadi kerangka acuan dan sistem nilai dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, antar umat beragama, dan IPTEKS.
2. Landasan Etika Pengembangan IPTEK: Menjadi dasar etika dalam pengembangan IPTEK dengan setiap sila mencerminkan etika yang penting.
3. Pengembangan IPTEK sebagai Syukur akan Pemberian Akal: Menekankan bahwa pengembangan IPTEK harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila sebagai bentuk syukur atas pemberian akal oleh Allah.
4. Pengembangan IPTEK yang Berperikemanusiaan: Menekankan pengembangan IPTEK yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan individu atau umat manusia.
5. Pengembangan IPTEK Merata untuk Tanah Air: Menekankan bahwa pengembangan IPTEK harus merata untuk seluruh tanah air, meningkatkan nasionalisme, dan memberikan manfaat yang merata.
6. Kesempatan Sama dalam Pengembangan IPTEK: Menegaskan perlunya memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga untuk mengembangkan IPTEK tanpa adanya monopoli.

B. Implikasi Pancasila sebagai Paradigma Ilmu:
1. Dasar Nilai Pengembangan Ilmu: Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, dengan pengembangan ilmu harus berasal dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia.
2. Model Pemimpin, Warganegara, dan Ilmuwan Pancasilais: Menciptakan model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang memegang nilai-nilai Pancasila sebagai landasan niat dan peran penting.
3. Kepemimpinan Nasional Pancasilais: Pemimpin nasional harus berdasarkan Pancasila untuk menjalankan visi pembangunan nasional dan menghadapi tantangan internal dan global.
4. Pengembangan Karakter dan Rasa Kebangsaan: Pancasila berperan dalam menciptakan kepemimpinan nasional yang meningkatkan karakter bangsa dan rasa kebangsaan.
5. Pendekatan Politik dalam Pencarian Solusi: Menggunakan pendekatan politik dalam mencari solusi untuk permasalahan kehidupan masyarakat.
6. Pengembangan IPTEK sebagai Produk Budaya Demokrasi: Pancasila menjadi landasan etika dalam pengembangan IPTEK sebagai produk monumental budaya demokrasi yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Dalam era globalisasi, Pancasila menjadi kunci untuk mengembangkan model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang sesuai dengan nilai-nilai Indonesia sekarang dan di masa depan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Riski jaya putra -
Nama:Riski Jaya Putra
NPM:2315061065

A.Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
JAWAB:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Dalam konteks kebijakan ilmu, prinsip ini mencerminkan penghargaan terhadap keragaman perspektif dan keyakinan ilmiah. Etika yang mendasari adalah menghormati semua bentuk pengetahuan tanpa merendahkan nilai-nilai keagamaan. Di era globalisasi, hal ini menyoroti pentingnya toleransi dan inklusi dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan tanpa melukai nilai-nilai keberagaman.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Paradigma ilmu yang bersumber dari sila ini menekankan penggunaan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara merata. Etika yang mendasari adalah keadilan dan budaya. Dalam persaingan global, ini menggambarkan bahwa pengembangan ilmu harus mampu menjawab tantangan sosial dan budaya serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.

3. Persatuan Indonesia:
Paradigma ilmu dalam konteks ini melibatkan kontribusi ilmu pengetahuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Etika yang mendasari adalah tanggung jawab kolektif. Di tengah tantangan global, hal ini menekankan pentingnya kolaborasi antar disiplin ilmu, institusi, dan negara dalam mencapai tujuan bersama.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah:
Kebijakan ilmu yang mencerminkan sila ini fokus pada memberdayakan masyarakat melalui ilmu pengetahuan. Etika yang mendasari adalah kepemimpinan yang bijaksana dan partisipatif. Dalam persaingan global, ini menunjukkan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat dan melibatkan mereka dalam pengembangan ilmu.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Dalam kebijakan ilmu, prinsip ini menuntut agar ilmu pengetahuan dapat memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Etika yang mendasari adalah inklusivitas dan keadilan. Di tengah persaingan global, ini menyoroti perlunya memastikan akses dan distribusi ilmu pengetahuan yang adil.

B.Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
JAWAB:
1. Pemimpin:
Model pemimpin Pancasilais diharapkan memiliki integritas, kebijaksanaan, dan dedikasi untuk mewujudkan keadilan sosial. Mereka diharapkan menjadi contoh kepemimpinan yang etis, memegang teguh nilai-nilai Pancasila, dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

2. Warganegara:
Warganegara yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila diharapkan menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Mereka diharapkan aktif berpartisipasi dalam pembangunan bangsa, menghargai keberagaman, dan menjunjung tinggi semangat gotong royong.

3. Ilmuwan:
Ilmuwan yang menghormati nilai Pancasila diharapkan tidak hanya fokus pada keunggulan ilmu pengetahuan tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan kemanusiaan dari penelitian mereka. Mereka diharapkan dapat berkontribusi pada solusi untuk tantangan sosial dan mematuhi etika penelitian yang tinggi.

Dengan demikian, harapan ini menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar filosofis, tetapi juga sebagai panduan praktis dalam setiap aspek kehidupan dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun global.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Adwika Farsha Ardhan Adwika Farsha Ardhan -
Nama: Adwika Farsha Ardhan
NPM: 2315061074
Kelas: PSTI B

A. Beberapa peran Pancasila sebagai paradigma ilmu antara lain:

1. Pedoman Etika: Pancasila menyediakan kerangka nilai etika yang dapat membimbing perilaku dan tindakan dalam konteks penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Etika Pancasila dapat diintegrasikan untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan tanggung jawab.

2. Keadilan dan Kesetaraan: Prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial dan kesetaraan, dapat menjadi dasar untuk menyelidiki dan mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam bidang ilmu pengetahuan, memastikan bahwa pengetahuan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

3. Kerja Sama dan Solidaritas: Nilai-nilai seperti gotong royong dan kerja sama dalam Pancasila dapat diaplikasikan dalam kerangka kerja kolaboratif di antara peneliti, ilmuwan, dan ahli di berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah kompleks.

4. Pentingnya Kemanusiaan: Pancasila menekankan pentingnya mengutamakan kemanusiaan. Dalam konteks ilmu pengetahuan, hal ini dapat mendorong fokus penelitian yang memberikan solusi bagi permasalahan kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat.

5. Kemajuan Berkelanjutan: Konsep pembangunan berkelanjutan dalam Pancasila dapat menjadi landasan bagi ilmu pengetahuan untuk berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan, mempertimbangkan dampak jangka panjang dari penelitian dan inovasi.

B. Harapan saya terhadap model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan Pancasilais di Indonesia di masa sekarang dan di masa depan:
Pemimpin Pancasilais: Harapan untuk pemimpin yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinan mereka, mempromosikan keadilan sosial, toleransi, dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin tersebut diharapkan dapat memberikan visi jangka panjang yang sejalan dengan nilai-nilai bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Afifullah Ajuna Putra -
Nama : Afifullah Ajuna Putra
NPM : 2315061005
Kelas : PSTI A

1. Peran Pancasila dalam Paradigma Ilmu adalah

A.Ketuhanan Yang Maha Esa:

-Kebijakan Ilmu: Menekankan pada penguatan penelitian dan pengembangan ilmu yang mengakui dan menghormati nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat. Mendorong terciptanya ilmu yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.
-Landasan Etika: Menjamin bahwa setiap penelitian atau pengembangan ilmu dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai keagamaan dan menghormati keragaman keyakinan.

B. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:

-Kebijakan Ilmu: Memastikan bahwa penelitian dan pengembangan ilmu berkontribusi pada kesejahteraan manusia secara adil dan beradab. Mengutamakan penelitian yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat secara menyeluruh.
-Landasan Etika: Menekankan pada etika penelitian yang menghindari eksploitasi dan diskriminasi terhadap kelompok masyarakat tertentu.

C. Persatuan Indonesia:

-Kebijakan Ilmu: Mendorong kolaborasi dan integrasi ilmu lintas disiplin untuk membangun persatuan dan kesatuan dalam keragaman. Menekankan pentingnya penelitian yang memperkuat identitas nasional dan menghargai keberagaman budaya.
-Landasan Etika: Memastikan bahwa penelitian tidak merugikan atau merugikan satu kelompok masyarakat tertentu, dan menghargai keberagaman budaya dalam setiap aspek penelitian.

D. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:

- Kebijakan Ilmu: Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan ilmiah. Menekankan transparansi dan akuntabilitas dalam penelitian dan pengembangan ilmu.
- Landasan Etika: Memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, serta memberikan manfaat yang maksimal bagi rakyat.

E. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:

- Kebijakan Ilmu: Menekankan pada penelitian yang dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Mendorong pengembangan ilmu yang bersifat inklusif dan berpihak pada keadilan.
- Landasan Etika: Menjamin bahwa penelitian dilakukan dengan memperhatikan dampaknya terhadap keadilan sosial dan tidak merugikan kelompok masyarakat yang lebih lemah.

2. Harapan terkait Model Pemimpin, Warganegara, dan Ilmuwan Pancasila
Harapan saya dengan pemimpin dimasa depan adalah dengan memilki motode pimpinan yang dapat mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kebijakan dan tindakan. Pemimpin yang transparan, jujur, dan berkeadilan, serta mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, juga memiliki ilmu yang dapat menjunjung tinggi etika penelitian dan pengembangan ilmu. Berkontribusi positif pada kemajuan masyarakat dan bangsa dengan mempertimbangkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap penelitian. Memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.:
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Alexander Lawrensius -
Nama: Alexander Lawrensius
NPM: 2315061013

1. Pancasila merupakan landasan filosofis negara Indonesia dan berperan sebagai paradigma berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu pengetahuan. Masing-masing sila Pancasila mempunyai kebijakan dan landasan etika tersendiri bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Ketuhanan Yang Maha Esa : Prinsip ini menekankan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan tidak boleh bertentangan dengan keyakinan agama. Penting untuk menjaga keseimbangan antara aspek kehidupan yang rasional dan irasional, dan bertanggung jawab atas masalah sosial dan antargenerasi sebagai ilmuwan dan teknolog.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Asas ini memberikan arah dan kendali bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Ditegaskannya bahwa ilmu pengetahuan hendaknya digunakan untuk kepentingan umat manusia, dan bukan untuk kepentingan individu atau kelompok. Penting untuk ilmu pengetahuan secara manusiawi dan tidak merugikan individu maupun masyarakat.
Persatuan Indonesia : Prinsip ini menekankan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus ditujukan untuk kesejahteraan seluruh bangsa, dan bukan hanya kelompok atau wilayah tertentu. Hal ini juga menumbuhkan kesadaran nasionalisme dan gagasan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa.
Demokrasi yang berpedoman pada kearifan batin dalam kebulatan suara yang timbul dari musyawarah antara wakil-wakil : Prinsip ini menekankan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, dan bahwa semua warga negara mempunyai kesempatan yang sama untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Prinsip ini menekankan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus ditujukan untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Penting untuk memastikan bahwa manfaat ilmu pengetahuan didistribusikan secara adil dan merata kepada seluruh anggota masyarakat.
Di era persaingan global, peran Pancasila sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan sangat penting dalam menjaga jati diri bangsa Indonesia. Pancasila memberikan kerangka berpikir dan sistem nilai yang menjadi landasan dan tujuan berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, kehidupan sosial budaya, hukum, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berpegang pada prinsip Pancasila, para ilmuwan dan teknolog dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

2. Pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia diharapkan dapat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti berbuat adil, bertanggung jawab, menerima saran dan kritikan, serta mengamalkan setiap nilai-nilai Pancasila. Namun, terdapat juga pandangan bahwa ideologi Pancasila di Indonesia dirasa kian melemah dari masa ke masa, sehingga perlu upaya untuk mewujudkan kembali kesaktiannya. Selain itu, dalam lingkungan sekitar, pemimpin teladan, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasila diharapkan memiliki sikap adil, menegakkan hukum, berorientasi pada kemakmuran rakyat, serta menerapkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, terdapat juga pandangan bahwa Pancasila hanya dipandang sebagai produk penguasa yang hanya menjadi alat legitimasi dan pembenaran atas tindakan yang serakah dan arogan. Dalam konteks pendidikan, perlu dilakukan upaya untuk mencetak teladan pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasilais melalui pendidikan Pancasila untuk perguruan tinggi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Saif Abdullah -
Nama:Saif Abdullah
Npm:2315061109
Kelas:PSTI A
Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem-
nilai acuan, kerangka-acuan berpikir, pola-acuan berpikir; atau jelasnya sebagai
sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka
arah/tujuan bagi ‘yang menyandangnya’. Yang menyandangnya itu di antaranya
(1)pengembangan ilmu pengetahuan,
(2) pengembangan hukum,
(3) supremasi hukum
dalam perspektif pengembangan HAM,
(4) pengembangan sosial politik,
(5)
pengembangan ekonomi,
(6) pengembangan kebudayaan bangsa,
(7) pembangunan
pertahanan, dan
(8) sejarah perjuangan bangsa Indonesia sebagai titik tolak
memahami asal mula Pancasila.
Kedelapannya itu, dalam makalah ini, dijadikan pokok bahasan. Namun
demikian agar sistematikanya menjadi relatif lebih tepat, pembahasannya dimulai
oleh ‘paradigma yang terakhir’ (8), baru kemudian secara berurut dilanjut oleh (1)
s.d. (8)
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Daniel Siahaan -
Nama : Daniel Siahaan
NPM : 2315061053

A. Pancasila memiliki peran penting sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu teknik informatika. Setiap sila Pancasila memberikan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang saya pelajari. Beberapa peran setiap sila Pancasila dalam ilmu Teknik Informatika antara lain :

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Menempatkan manusia sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya. Dalam konteks teknik informatika, hal ini mengandung makna bahwa pengembangan IPTEK harus tidak hanya mengejar kemajuan materiil, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek spiritual.

2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menekankan bahwa pengembangan IPTEK harus dilakukan dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia, serta harus memperhatikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Sila Persatuan Indonesia
Mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata, serta memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.

4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing.

5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, termasuk keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.

Dalam persaingan global, pengembangan ilmu teknik informatika yang berlandaskan Pancasila dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek spiritual dan kemanusiaan, menjaga keadilan sosial, serta memastikan kesetaraan akses bagi seluruh warga. Selain itu, pengembangan IPTEK juga harus memperhatikan aspek nasionalisme dan persatuan bangsa. Dengan demikian, pengembangan ilmu teknik informatika dapat tetap relevan di tengah persaingan global sambil tetap memegang teguh nilai-nilai Pancasila.

B. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang pancasilais yaitu :
1. Pemimpin
Seseorang yang dapat menyatukan seluruh bangsa Indonesia bukan dengan kekuasaannya, melainkan dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki serta dipercaya oleh rakyat-rakyatnya.

2. Warga Negara
Yang dapat menuruti pemimpinnya serta bijaksana dalam memilih sebuah pemimpin bagi mereka. Dapat saling bekerja sama dan tolong menolong antar satu sama lain.

3. Ilmuan yang Pancasilais
Seseorang atau kelompok yang dapat mengkaji nilai-nilai Pancasila dengan baik dan benar yang nantinya dapat berguna untuk masyarakat luas dan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Pangihutan Syahputra Purba -
Nama : Pangihutan Syahputra Purba
NPM : 2315061066
Kelas : PSTI B

A. Beberapa peran Pancasila sebagai paradigma ilmu antara lain:
1. Pedoman Etika: Pancasila menyediakan kerangka nilai etika yang dapat membimbing perilaku dan tindakan dalam konteks penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Etika Pancasila dapat diintegrasikan untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan tanggung jawab.
2. Keadilan dan Kesetaraan: Prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial dan kesetaraan, dapat menjadi dasar untuk menyelidiki dan mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam bidang ilmu pengetahuan, memastikan bahwa pengetahuan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
3. Kerja Sama dan Solidaritas: Nilai-nilai seperti gotong royong dan kerja sama dalam Pancasila dapat diaplikasikan dalam kerangka kerja kolaboratif di antara peneliti, ilmuwan, dan ahli di berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah kompleks.
4. Pentingnya Kemanusiaan: Pancasila menekankan pentingnya mengutamakan kemanusiaan. Dalam konteks ilmu pengetahuan, hal ini dapat mendorong fokus penelitian yang memberikan solusi bagi permasalahan kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat.
5. Kemajuan Berkelanjutan: Konsep pembangunan berkelanjutan dalam Pancasila dapat menjadi landasan bagi ilmu pengetahuan untuk berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan, mempertimbangkan dampak jangka panjang dari penelitian dan inovasi.

B. Harapan saya terhadap model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan Pancasilais di Indonesia di masa sekarang dan di masa depan:
Pemimpin Pancasilais: Harapan untuk pemimpin yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinan mereka, mempromosikan keadilan sosial, toleransi, dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin tersebut diharapkan dapat memberikan visi jangka panjang yang sejalan dengan nilai-nilai bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Muhammad Zachrie Kurniawan -
Nama: Muhammad Zachrie Kurniawan
NPM: 2315061113
Kelas: Teknik Informatika A

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
Sebagai mahasiswa di bidang teknologi, paradigma ini dapat tercermin dalam etika pengembangan teknologi yang menghormati nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan. Misalnya, merancang inovasi teknologi dengan memperhatikan sensitivitas keberagaman agama.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam pengembangan teknologi, prinsip ini mendorong untuk menciptakan solusi yang adil dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. Penerapan kecerdasan buatan, misalnya, harus meminimalkan bias dan mendukung keadilan sosial.
- Persatuan Indonesia
Pancasila menekankan persatuan. Oleh karena itu, dalam pengembangan teknologi, peran ini bisa tercermin dalam kerja sama lintas sektor dan multidisiplin untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar, seperti solusi teknologi untuk peningkatan kesejahteraan.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Paradigma ini mendukung partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan teknologi. Keterlibatan masyarakat dalam proses perancangan dan implementasi teknologi adalah hal penting.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam pengembangan teknologi, peran ini menekankan pada distribusi manfaat yang adil. Misalnya, memastikan akses teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi kesenjangan digital.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
- Pemimpin
Harapan terhadap pemimpin yang Pancasilais adalah individu yang mampu menyatukan masyarakat, mengutamakan kepentingan bersama, dan berkomitmen pada pembangunan yang berkelanjutan. Pemimpin tersebut juga diharapkan memiliki integritas tinggi, transparan, dan dapat menanggapi dinamika global dengan bijak.
- Warganegara
Harapan terhadap warganegara yang Pancasilais adalah individu yang memiliki kesadaran akan nilai-nilai Pancasila, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, serta aktif berpartisipasi dalam pembangunan negara. Masyarakat yang kritis, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sesama diharapkan dapat memperkuat fondasi demokrasi.
- Ilmuwan
Ilmuwan Pancasilais diharapkan tidak hanya mengembangkan teknologi yang canggih, tetapi juga memiliki kesadaran etika yang tinggi. Mereka diharapkan berkontribusi pada pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan, adil, dan bermanfaat bagi masyarakat. Pemikiran kritis dan kreativitas ilmuwan juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi tantangan kompleks yang dihadapi oleh Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Muhammad Raihan Jamil -
Nama: Muhammad Raihan Jamil
NPM: 2315061105

A. Sebagai mahasiswa di bidang Informatika, Pancasila memiliki peran yang penting sebagai paradigma ilmu. Antara lain:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Menekankan pada penggunaan teknologi untuk tujuan yang positif dan mendukung keberagaman dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengarahkan pengembangan teknologi ke arah yang memperhatikan keadilan sosial, hak asasi manusia, dan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
3. Persatuan Indonesia: Mendorong kerjasama dan kolaborasi di antara para ilmuwan dan praktisi IT dalam mengatasi tantangan global dan lokal.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan teknologi, serta penerapan prinsip demokrasi dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan ilmu dan teknologi.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Memastikan bahwa perkembangan ilmu komputer memberikan manfaat secara merata bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil atau kurang berkembang.


B. Saya berharap agar model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia tidak hanya mencerminkan pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam tindakan sehari-hari. Pemimpin yang mengedepankan keadilan, persatuan, dan kesejahteraan rakyat sesuai dengan ajaran Pancasila. Warganegara yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap sesama dan negara, serta ilmuwan yang tidak hanya unggul dalam bidangnya tetapi juga bertanggung jawab dalam menggunakan pengetahuannya untuk kesejahteraan bersama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by ANNISA DINA MAHARANI -
Nama: Annisa Dina Maharani
Npm:2315061041

1. Peran Pancasila sebagai Paradigma Ilmu:

- Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa):
Mendorong penelitian dan inovasi yang menghormati nilai-nilai spiritual, etika, dan moral dalam ilmu pengetahuan.

- Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab): Mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.

- Sila Ketiga (Persatuan Indonesia): Mendorong kolaborasi dan penelitian yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menghindari konflik dan ketidaksetaraan.

- Sila Keempat (Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan): Mendorong pengembangan ilmu pengetahuan yang mendukung sistem demokrasi, partisipasi publik, dan kebijakan yang berpihak pada rakyat.

- Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia): Mendorong ilmu pengetahuan yang meminimalkan kesenjangan sosial dan ekonomi, serta memastikan akses pengetahuan bagi semua lapisan masyarakat.

2. Harapan terhadap Model Pemimpin, Warganegara, dan Ilmuwan Pancasila:

- Pemimpin: Harapannya adalah pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, transparan, dan berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

- Warganegara: Mengharapkan masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, saling menghormati, dan berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa.

- Ilmuwan: Ilmuwan yang berlandaskan Pancasila diharapkan tidak hanya menghasilkan pengetahuan, tetapi juga mengaplikasikannya untuk kebaikan bersama. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Gerald Ilyas Manuel Gultom -
Nama: Gerald Ilyas Manuel Gultom
NPM : 2315061101
Kelas : TI A

1. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu:

Ketuhanan Yang Maha Esa: mengembangkan teknologi dan IPTEK yang sesuai dengan ajaran dan tidak melanggar peraturan peraturan yang sudah ditetapkan oleh masing-masing agama.

Kemanusiaan yang adil dan beradab:
Ilmu yang dipelajari digunakan dengan tujuan yang baik dan adil kepada semua orang tanpa membeda bedakan orang dan sebisa mungkin menggunakan ilmu tersebut sebagai alat untuk menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang adil di semua bagiannya.

Persatuan Indonesia:
Dengan ilmu yang dipelajari diharapkan dapat menyatukan Indonesia dan membawa perubahan pada keadaan Indonesia yang terpecah-belah.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan:
Melakukan permusyawaratan dengan menggunakan hikmat kebijaksanaan dan ilmu ilmu yang dipelajari agar dapat menghasilkan keputusan terbaik bagi masalah yang ada.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:
Dengan menggunakan ilmu harus dapat menciptakan situasi yang seadil adilnya bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Harapan terhadap model pemimpin, warganegara dan ilmuwan Pancasilais:

Terhadap pemimpin Pancasilais saya mengharapkan agar pemimpin ini dapat memimpin negara menuju kemakmuran dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri.

Terhadap warganegara saya mengharapkan agar warganegara dapat membantu pemimpin untuk selalu berpedoman pada pancasila dan selalu mengarahkan segala masalah dengan penyelesaian sesuai Pancasila.

Terhadap ilmuwan saya mengharapkan agar mereka dapat menciptakan teknologi teknologi yang dapat menunjang terjadinya kehidupan masyarakat yang selalu berpedoman pancasila dan terwujudnya nilai Pancasila dalam masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Najlaa' Nafisha Aulia -
Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001

A. Pancasila dapat menjadi paradigma ilmu bagi semua disiplin ilmu. Setiap sila dalam Pancasila dapat diimplementasikan ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang dipelajari.

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menghargai keberadaan Tuhan dalam setiap penelitian dan pengembangan teknologi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengembangan teknologi tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral yang dianut oleh masyarakat.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan tidak merugikan manusia dan lingkungan. memastikan bahwa teknologi tidak digunakan untuk tujuan yang merugikan manusia.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, mempromosikan kerja sama antara para ahli dan ilmuwan dari berbagai negara untuk memajukan penelitian dan teknologi. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan teknologi serta meningkatkan daya saing di tingkat global.

Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan teknologi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan dapat memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Hal ini penting untuk mengurangi kesenjangan dan memastikan bahwa teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Proses implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu di tengah persaingan global dapat dilakukan melalui kerja sama antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat. Pemerintah dapat membuat kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan ilmu yang bertanggung jawab dan beretika.

B. Harapan saya adalah pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia memahami dan implementasikan nilai-nilai Pancasila dengan baik. mendahulukan kepentingan masyarakat, lingkungan, dan manfaat teknologi untuk semua. Masa depan Indonesia diharapkan maju dan mandiri dalam ilmu dan teknologi, tetap teguh pada nilai-nilai Pancasila sebagai landasan etika.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Nabila Zahra -
Nama : Nabila Zahra
NPM : 2315061049
kelas: PSTI-A

A. Pancasila memiliki peran sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu masing-masing. Setiap sila dalam Pancasila dapat dijadikan sebagai kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang dipelajari.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Sila pertama ini menekankan pentingnya kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan spiritual dalam kehidupan. Dalam pengembangan ilmu, kebijakan ilmu harus memperhatikan nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing. Landasan etika yang kuat akan membantu pengembangan ilmu yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Sila kedua ini menekankan pentingnya menghargai martabat manusia dan memperlakukan semua orang dengan adil dan beradab. Dalam pengembangan ilmu, kebijakan ilmu harus memperhatikan hak asasi manusia dan keadilan sosial. Landasan etika yang kuat akan membantu pengembangan ilmu yang berpihak pada kepentingan masyarakat secara adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia: Sila ketiga ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam pengembangan ilmu, kebijakan ilmu harus memperhatikan kepentingan bangsa dan negara secara keseluruhan. Landasan etika yang kuat akan membantu pengembangan ilmu yang berkontribusi pada persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Sila keempat ini menekankan pentingnya partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan dan kepemimpinan yang bijaksana. Dalam pengembangan ilmu, kebijakan ilmu harus memperhatikan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan kepemimpinan yang bijaksana. Landasan etika yang kuat akan membantu pengembangan ilmu yang berpihak pada partisipasi masyarakat dan kepemimpinan yang bijaksana.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Sila kelima ini menekankan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam pengembangan ilmu, kebijakan ilmu harus memperhatikan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Landasan etika yang kuat akan membantu pengembangan ilmu yang berpihak pada keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

B. Harapan mengenai model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah mereka yang mampu menjalankan visi pembangunan nasional dilandasi nilai-nilai Pancasila. Pemimpin yang Pancasilais diharapkan adil, menegakkan hukum, dan berorientasi pada kemakmuran rakyat. Warga negara yang Pancasilais diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ilmuwan yang Pancasilais diharapkan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan tidak melanggar nilai-nilai Pancasila. Dalam menjalankan tugasnya, mereka harus dapat menjaga kewibawaannya dan membangun motivasi pengabdian pada unsur kepemimpinannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by A M Rama -
Nama: A M Rama
NPM: 2315061117

A. Sila Pertama - Ketuhanan Yang Maha Esa
Kebijakan Ilmu: Mengakui pentingnya teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai agama, menghindari pengembangan yang dapat bertentangan dengan keyakinan dan etika keagamaan.
Landasan Etika: Menyusun kode etik dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi yang memastikan keamanan dan keberlanjutan teknologi sesuai dengan prinsip keagamaan.
Sila Kedua - Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kebijakan Ilmu: Mengarahkan penelitian ke arah solusi informatika yang adil, tidak diskriminatif, dan memberdayakan masyarakat.
Landasan Etika: Menjamin hak asasi manusia dalam penggunaan teknologi, menghindari algoritma yang dapat memperburuk kesenjangan sosial.
Sila Ketiga - Persatuan Indonesia
Kebijakan Ilmu: Mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan dengan komunitas informatika internasional, tetapi tetap mempertahankan kearifan lokal.
Landasan Etika: Memastikan bahwa perkembangan teknologi mendukung persatuan dan tidak merugikan keberagaman budaya.
Sila Keempat - Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Keadilan Sosial
Kebijakan Ilmu: Menggunakan teknologi untuk meningkatkan partisipasi warga dalam pengambilan keputusan dan memastikan keadilan akses terhadap informasi.
Landasan Etika: Menerapkan kebijaksanaan dalam merancang sistem informasi untuk menghindari penyalahgunaan dan memastikan keadilan sosial.
Sila Kelima - Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kebijakan Ilmu: Mendorong pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Landasan Etika: Menetapkan prinsip keadilan dalam penggunaan teknologi, menghindari eksklusi digital, dan memastikan bahwa manfaat teknologi dapat dinikmati oleh semua.

B. Harapan saya adalah melihat pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan pemikiran mereka. Di masa mendatang, model ini diharapkan dapat menciptakan kepemimpinan yang berdasarkan keadilan, kesejahteraan bersama, dan pengembangan ilmu yang berkelanjutan. Dalam persaingan global, Pancasila dapat menjadi fondasi yang membedakan Indonesia, mendorong kolaborasi internasional yang adil dan saling menguntungkan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Agustina Putri -
Nama : Agustina Putri
Npm : 2315061129
1. Pancasila memiliki peran penting sebagai paradigma ilmu dalam disiplin ilmu teknologi informasi. Setiap sila Pancasila dapat diuraikan ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika sebagai berikut:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa: pengembangan teknologi tidak melanggar nilai-nilai keagamaan dan tidak menyingkirkan keberadaan Tuhan dalam kehidupan manusia. Landasan etika yang muncul adalah penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dan tidak melanggar nilai-nilai keagamaan. Prosesnya di tengah persaingan global adalah dengan memastikan bahwa setiap inovasi teknologi tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kepercayaan
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab: teknologi informasi digunakan untuk kepentingan bersama dan tidak menimbulkan ketimpangan sosial. Landasan etika yang muncul adalah penggunaan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan bagi semua orang. Prosesnya di tengah persaingan global adalah dengan memastikan bahwa teknologi informasi tidak hanya menguntungkan segelintir orang atau kelompok, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas
c. Persatuan Indonesia: teknologi informasi digunakan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Landasan etika yang muncul adalah penggunaan teknologi untuk memperkuat hubungan antar etnis, agama, dan budaya di Indonesia. Prosesnya di tengah persaingan global adalah dengan memastikan bahwa teknologi informasi tidak digunakan untuk memecah belah persatuan bangsa, tetapi justru memperkuatnya.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan : Pengembangan ilmu dilakukan melalui proses permusyawaratan atau perwakilan yang bijaksana, mengakomodasi berbagai pandangan, dan mengutamakan kepentingan rakyat. Landasan etika yang muncul adalah penggunaan ilmu dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, menghormati keberagaman pendapat, dan memastikan keadilan dalam pengambilan keputusan ilmiah.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : pengembangan ilmu dilakukan dengan memperhatikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mencakup akses yang adil terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi. Landasan etika yang muncul adalah penggunaan ilmu untuk mengurangi kesenjangan sosial, memastikan keadilan dalam distribusi sumber daya, dan memperjuangkan hak-hak seluruh rakyat Indonesia.
Dalam proses pengembangan ilmu, Pancasila menjadi landasan etika yang mengandung nilai-nilai penting yang mempengaruhi cara bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan dan menjadi produk monumental budaya demokrasi
2. Saya berharap model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasila di Indonesia sekarang dan di masa mendatang dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan mereka. Pemimpin yang Pancasilais diharapkan dapat memimpin dengan adil, mengutamakan kepentingan bersama, dan memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa. Warganegara diharapkan dapat menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, gotong royong, dan menghormati perbedaan. Ilmuwan yang Pancasilais diharapkan dapat menggunakan pengetahuan dan teknologinya untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Afif Rizki Putra -
Nama: Afif Rizki Putra
NPM:2315061061
Kelas: PSTI A

A. Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu saya adalah penting untuk dijadikan landasan etika dalam pengembangan ilmu yang saya pelajari. Setiap sila Pancasila memiliki kebijakan ilmu dan landasan etika yang berbeda-beda. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan bahwa ilmu yang dikembangkan harus selalu menghormati keberadaan Tuhan dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajarkan bahwa ilmu yang dikembangkan harus bermanfaat bagi kemanusiaan dan tidak merugikan orang lain. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, mengajarkan bahwa ilmu yang dikembangkan harus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengajarkan bahwa ilmu yang dikembangkan harus memperkuat demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengajarkan bahwa ilmu yang dikembangkan harus memperjuangkan keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan sosial. Dalam persaingan global saat ini, penting bagi kita untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

B. Harapan saya adalah pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia harus memiliki kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka harus memperjuangkan keadilan sosial, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperkuat demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Selain itu, mereka juga harus memperkuat nilai-nilai agama dan budaya Indonesia dalam pengembangan ilmu. Dalam masa mendatang, diharapkan pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais dapat bekerja sama untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan sejahtera.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Samuel Linggom Deo Pasaribu -
Nama : Samuel Linggom Deo Pasaribu
NPM : 2315061026

A. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu :

1. Pedoman Etika: Pancasila menyediakan kerangka nilai etika yang dapat membimbing perilaku dan tindakan dalam konteks penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Etika Pancasila dapat diintegrasikan untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan tanggung jawab.

2. Keadilan dan Kesetaraan: Prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial dan kesetaraan, dapat menjadi dasar untuk menyelidiki dan mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam bidang ilmu pengetahuan, memastikan bahwa pengetahuan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

3. Kerja Sama dan Solidaritas: Nilai-nilai seperti gotong royong dan kerja sama dalam Pancasila dapat diaplikasikan dalam kerangka kerja kolaboratif di antara peneliti, ilmuwan, dan ahli di berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah kompleks.

4. Pentingnya Kemanusiaan: Pancasila menekankan pentingnya mengutamakan kemanusiaan. Dalam konteks ilmu pengetahuan, hal ini dapat mendorong fokus penelitian yang memberikan solusi bagi permasalahan kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat.

5. Kemajuan Berkelanjutan: Konsep pembangunan berkelanjutan dalam Pancasila dapat menjadi landasan bagi ilmu pengetahuan untuk berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan, mempertimbangkan dampak jangka panjang dari penelitian dan inovasi.

B. Harapan saya terhadap model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan Pancasilais di Indonesia di masa sekarang dan di masa depan:

Pemimpin yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinan mereka, mempromosikan keadilan sosial, toleransi, dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin tersebut diharapkan dapat memberikan visi jangka panjang yang sejalan dengan nilai-nilai bangsa.

Warga Negara : warga negara yang menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjaga persatuan, dan berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa.

Ilmuwan : bertanggung jawab terhadap dampak sosial, budaya, dan lingkungan dari penelitian mereka, dan berkomitmen pada etika penelitian dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Ramayuda Mahardika Unila -
Nama : Ramayuda Mahardika
NPM : 2315061126
Kelas : PSTI B

A. Peran Pancasila sebagai Paradigma Ilmu dalam Teknik Informatika:

Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengarahkan pengembangan teknologi informatika agar senantiasa menghormati nilai-nilai keagamaan dan etika yang berkaitan dengan penggunaan teknologi. Misalnya, mendorong pembuatan sistem atau aplikasi yang memperhatikan privasi dan keamanan data pengguna.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mendorong penggunaan teknologi informatika untuk menciptakan solusi yang adil dan berdampak positif bagi masyarakat. Menghindari penggunaan teknologi yang dapat meningkatkan kesenjangan sosial atau menimbulkan diskriminasi.

Persatuan Indonesia: Memastikan bahwa pengembangan teknologi informatika mendukung persatuan bangsa. Mendorong kolaborasi antarprofesi dan lintas sektor untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait teknologi informatika. Proses pengembangan perangkat lunak atau kebijakan IT dapat melibatkan perwakilan masyarakat atau pemangku kepentingan.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Memastikan bahwa akses dan manfaat teknologi informatika dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Mencegah terjadinya kesenjangan digital dan memastikan setiap individu memiliki peluang yang setara dalam pemanfaatan teknologi.

B. Harapan terhadap Model Pemimpin, Warganegara, dan Ilmuwan Pancasilais di Teknik Informatika:

Model Pemimpin Pancasilais: Pemimpin di bidang teknik informatika diharapkan memiliki visi yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Mampu membuat kebijakan yang mendukung inovasi, melindungi hak-hak individu dalam dunia maya, dan menjaga keamanan siber nasional.

Warganegara Pancasilais: Masyarakat yang menggunakan teknologi informatika dengan bertanggung jawab, menghormati etika digital, dan berkontribusi dalam pembangunan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai bangsa.

Ilmuwan Pancasilais: Ilmuwan di bidang teknik informatika diharapkan tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial, budaya, dan etika. Terlibat dalam riset yang memberikan solusi bagi tantangan sosial dan menjaga keamanan siber.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

A. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu saya, yaitu iptek, adalah sebagai berikut:

- Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, memberikan landasan spiritual dan moral bagi pengembangan iptek. Pengembangan iptek harus didasarkan pada rasa syukur, tanggung jawab, dan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pengembangan iptek juga harus menghormati keragaman agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Pengembangan iptek harus bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia, serta menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan.
- Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memberikan landasan sosial dan budaya bagi pengembangan iptek. Pengembangan iptek harus mengutamakan kepentingan dan hak-hak dasar manusia, serta menghindari segala bentuk diskriminasi, eksploitasi, dan penindasan. Pengembangan iptek juga harus menghargai dan melestarikan keanekaragaman hayati dan budaya yang ada di Indonesia, serta mengembangkan kerjasama dan solidaritas antara bangsa-bangsa di dunia dalam mengatasi masalah-masalah global yang berkaitan dengan iptek.
- Sila ketiga, Persatuan Indonesia, memberikan landasan nasional dan politik bagi pengembangan iptek. Pengembangan iptek harus berkontribusi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta menjaga kedaulatan dan integritas wilayah negara, khususnya di bidang iptek. Pengembangan iptek juga harus mengedepankan semangat nasionalisme dan patriotisme, serta menghormati dan mengimplementasikan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI sebagai dasar negara.
- Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, memberikan landasan demokrasi dan partisipasi bagi pengembangan iptek. Pengembangan iptek harus melibatkan dan mengakomodasi aspirasi dan kepentingan rakyat, serta menghargai hak dan kewajiban setiap warga negara. Pengembangan iptek juga harus dilakukan dengan cara yang transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab, serta mengikuti mekanisme dan prosedur yang sah dan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
- Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memberikan landasan ekonomi dan kesejahteraan bagi pengembangan iptek. Pengembangan iptek harus berorientasi pada pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, serta mengurangi kesenjangan dan ketimpangan sosial dan ekonomi. Pengembangan iptek juga harus memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya iptek yang ada di Indonesia, serta menjaga dan memelihara kualitas dan fungsi lingkungan.

Proses pengembangan iptek dengan menggunakan Pancasila sebagai paradigma ilmu dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain:

- Melakukan penelitian dan pengembangan iptek dengan menggunakan metode ilmiah yang sesuai dengan kaidah dan etika ilmu pengetahuan, serta berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
- Menyebarkan dan mengaplikasikan hasil penelitian dan pengembangan iptek kepada masyarakat, pemerintah, dan dunia internasional, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemandirian dalam bidang iptek, serta untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi di bidang iptek.
- Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pengembangan iptek, dengan menggunakan indikator dan kriteria yang sesuai dengan tujuan dan sasaran pengembangan iptek, serta dengan mengikutsertakan berbagai pihak yang terkait dan berkepentingan.
- Melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap pengembangan iptek, dengan berdasarkan pada hasil evaluasi dan pengawasan, serta dengan memperhatikan perkembangan dan tantangan global di bidang iptek.

Di tengah persaingan global seperti sekarang ini, pengembangan iptek dengan menggunakan Pancasila sebagai paradigma ilmu dapat memberikan keunggulan dan kekhasan bagi Indonesia, yaitu:

- Mampu menghasilkan iptek yang relevan dan bermanfaat bagi kepentingan nasional dan kemanusiaan, serta sesuai dengan karakteristik dan kondisi Indonesia yang beragam dan dinamis.
- Mampu mengembangkan iptek yang berwawasan dan berorientasi global, serta mampu beradaptasi dan berinovasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia.
- Mampu mengembangkan iptek yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, yang mencerminkan identitas dan jati diri bangsa Indonesia, serta mampu menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

B. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah sebagai berikut:

Model pemimpin yang Pancasilais adalah pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas dan berlandaskan pada Pancasila, serta mampu mewujudkannya dengan cara yang efektif dan efisien. Pemimpin yang Pancasilais juga memiliki integritas, kompetensi, dan kredibilitas yang tinggi, serta mampu menjadi teladan dan inspirasi bagi rakyat. Pemimpin yang Pancasilais juga memiliki jiwa kepemimpinan yang demokratis, inklusif, dan partisipatif, serta mampu mengayomi dan melayani rakyat dengan adil dan bijaksana.
Model warganegara yang Pancasilais adalah warganegara yang memiliki rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, serta berkomitmen untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan dan integritas negara. Warganegara yang Pancasilais juga memiliki kesadaran dan tanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat, bangsa, dan negara, serta berperan aktif dalam pembangunan nasional. Warganegara yang Pancasilais juga memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, serta mampu hidup rukun dan harmonis dengan sesama warga negara dan bangsa-bangsa lain di dunia.
Model ilmuwan yang Pancasilais adalah ilmuwan yang memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan umat manusia. Ilmuwan yang Pancasilais juga memiliki kemampuan dan keterampilan yang unggul dan profesional, serta mampu bersaing dan berkolaborasi dengan ilmuwan lain di dunia. Ilmuwan yang Pancasilais juga memiliki etika dan moral yang baik, serta mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Dimas Eka Putra Santoso -
Nama: Dimas Eka Putra Santoso
Npm: 2315061114

A. 1. Ketuhanan Yang maha esa: Menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab moral dalam pengembangan teknologi. Menyuarakan etika dalam kegiatan riset dan pengembangan teknologi informasi.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: Mendorong pengembangan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Memastikan bahwa teknologi informasi memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat.
3. Persatuan indonesia: Mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antar profesional dan peneliti di bidang teknik informatika. Memastikan bahwa perkembangan teknologi mendukung tujuan bersama bangsa Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan: Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait teknologi informasi. Mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan data dan teknologi.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia: Memastikan akses yang adil dan merata terhadap teknologi informasi untuk semua lapisan masyarakat. Mengembangkan solusi teknologi yang mendukung peningkatan kesejahteraan sosial.

B. Harapan saya adalah adanya kesadaran yang tinggi terhadap nilai-nilai Pancasila dan komitmen untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam setiap aspek kehidupan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Bagas Pangestu -
Nama : Bagas Pangestu
NPM : 2315061010

a. Pancasila sebagai paradigma ilmu memiliki peran penting dalam mengarahkan pengembangan ilmu di Indonesia. Pancasila dapat menjadi landasan etika dan kebijakan ilmu yang dapat membantu menjaga agar ilmu digunakan untuk kebaikan dan tidak digunakan untuk merugikan masyarakat.

Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dapat menjadi landasan etika bagi pengembangan ilmu informatika. Ilmu informatika tidak boleh digunakan untuk melanggar norma-norma agama, seperti membuat konten pornografi atau ujaran kebencian.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dapat menjadi landasan kebijakan ilmu informatika. Ilmu informatika harus dikembangkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan martabat manusia.

Persatuan Indonesia
Sila ketiga, Persatuan Indonesia, dapat menjadi landasan untuk mengembangkan ilmu informatika yang dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Ilmu informatika dapat digunakan untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar masyarakat Indonesia.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dapat menjadi landasan untuk mengembangkan ilmu informatika yang melibatkan partisipasi masyarakat. Ilmu informatika harus dikembangkan untuk kepentingan masyarakat luas, bukan hanya untuk kepentingan segelintir orang.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dapat menjadi landasan untuk mengembangkan ilmu informatika yang dapat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ilmu informatika harus digunakan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

b. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang yakni:
Pemimpin yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang Pancasila, menjalankan kepemimpinannya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, menjadi teladan bagi masyarakat.
Warganegara yang menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pribadi yang toleran dan menghargai perbedaan, berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.
Ilmuwan yang mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Muhammad Zaki Zain -
Nama:Muhammad zaki zain
NPM: 2315061069

A.Peran Pancasila sebagai Paradigma Ilmu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa:Menciptakan kebijakan ilmu yang mengakui dan menghormati pluralitas agama, serta mendorong riset dan pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:Mengarahkan kebijakan ilmu untuk menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan, seperti ketidaksetaraan, kemiskinan, dan konflik, dengan memastikan adil dan beradab dalam penerapan ilmu pengetahuan.

3. Persatuan Indonesia:Mendorong kolaborasi ilmiah yang melibatkan berbagai disiplin dan kelompok masyarakat untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mempromosikan partisipasi aktif dan inklusif dari masyarakat dalam pembuatan kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:Mengarahkan penelitian dan inovasi untuk mengatasi ketidaksetaraan dan memastikan manfaat ilmu pengetahuan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

B. Harapan untuk pemimpin kedepannya
-pemimpin yang berpegang teguh pada prinsip yang dimiliki
-tegas,adil, dan berpendidikan
- berlandaskan nilai pancasila dalam melaksanakan suatu kebijakan
-mengutamakan kesejahteraan rakyat
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Anggun Azqiyah Azzahra -
Nama : Anggun Azqiyah Azzahra
NPM : 2355061005
Kelas : PSTI A

A.  Peran Pancasila dalam paradigma ilmu sangat penting, antara lain:
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
   - Kebijakan Ilmu: Memastikan pengembangan teknologi berbasis etika dan moral, menghindari penggunaan teknologi yang merugikan umat manusia.
   - Landasan Etika: Menekankan tanggung jawab moral dalam pengembangan perangkat lunak atau teknologi, menjauhi praktek yang dapat merugikan keberagaman keyakinan.

2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
   - Kebijakan Ilmu: Fokus pada pengembangan teknologi yang memberikan manfaat merata kepada semua lapisan masyarakat, mengurangi kesenjangan digital.
   - Landasan Etika: Mendorong inovasi yang mendukung kesejahteraan umum dan melibatkan kepentingan masyarakat dalam proses pengembangan teknologi.

3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
   - Kebijakan Ilmu: Mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan di tingkat nasional untuk memajukan teknologi dalam negeri.
   - Landasan Etika: Menolak praktek-praktek yang dapat merusak persatuan dan kerukunan bangsa melalui penggunaan teknologi.

4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
   - Kebijakan Ilmu: Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait perkembangan teknologi.
   - Landasan Etika: Memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengembangan teknologi, menghindari kebijakan yang merugikan masyarakat.

5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
   - Kebijakan Ilmu: Membuat kebijakan yang mendukung akses teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat, mengurangi kesenjangan digital.
   - Landasan Etika: Menekankan pentingnya keadilan dalam distribusi manfaat teknologi, menghindari diskriminasi dalam penggunaan atau akses teknologi.

B. Harapan saya terhadap model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia:
1. Pemimpin
   - Mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan dan tindakan mereka.
   - Berkomitmen untuk memajukan bangsa dengan berlandaskan pada keadilan dan persatuan.

2. Warganegara
   - Memiliki kesadaran akan peran penting Pancasila dalam membangun karakter dan moral sebagai anggota masyarakat.
   - Bertanggung jawab dalam menjaga persatuan dan keadilan di tengah kompleksitas tantangan global.

3. Ilmuwan
   - Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap penelitian dan pengembangan teknologi.
   - Menjadi agen perubahan yang memajukan kepentingan nasional sambil menjaga keberlanjutan dan keadilan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Muhammad Irfan Muhammad Irfan -
Nama : Muhammad Irfan

NPM : 2315061097

1. Pancasila, sebagai dasar filosofis negara Indonesia, berfungsi sebagai paradigma untuk berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu pengetahuan. Setiap sila Pancasila memiliki kebijakan dan etika sendiri dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa menekankan agar ilmu pengetahuan tidak bertentangan dengan keyakinan agama, memerlukan keseimbangan antara aspek rasional dan irasional. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan harus digunakan untuk kepentingan umat manusia, bukan individu atau kelompok. Persatuan Indonesia menekankan bahwa ilmu pengetahuan harus bertujuan untuk kesejahteraan seluruh bangsa, menumbuhkan nasionalisme, dan memberikan kontribusi pada pembangunan bangsa. Prinsip Demokrasi menggarisbawahi pentingnya dasar demokrasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, memberikan setiap warga kesempatan yang sama. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menekankan bahwa ilmu pengetahuan harus berkontribusi pada keadilan sosial yang merata.


2. Pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang mengamalkan Pancasila diharapkan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, termasuk keadilan, tanggung jawab, penerimaan saran, dan kritikan. Meskipun ada pandangan bahwa ideologi Pancasila melemah, diharapkan adanya upaya untuk mengembalikan kekuatannya. Pemimpin, warga negara, dan ilmuwan Pancasilais diharapkan menunjukkan sikap adil, menegakkan hukum, berfokus pada kesejahteraan rakyat, dan menerapkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, ada pandangan bahwa Pancasila kadang hanya dianggap sebagai alat legitimasi tanpa nilai substantif. Dalam pendidikan, diperlukan upaya untuk membentuk teladan Pancasilais melalui pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Zia Fadilah Putra, AR -
Nama : Zia Fadilah Putra
NPM : 2315061093

A. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu :

1. Pedoman Etika: Pancasila menyediakan kerangka nilai etika yang dapat membimbing perilaku dan tindakan dalam konteks penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Etika Pancasila dapat diintegrasikan untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan tanggung jawab.

2. Keadilan dan Kesetaraan: Prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial dan kesetaraan, dapat menjadi dasar untuk menyelidiki dan mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam bidang ilmu pengetahuan, memastikan bahwa pengetahuan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

3. Kerja Sama dan Solidaritas: Nilai-nilai seperti gotong royong dan kerja sama dalam Pancasila dapat diaplikasikan dalam kerangka kerja kolaboratif di antara peneliti, ilmuwan, dan ahli di berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah kompleks.

4. Pentingnya Kemanusiaan: Pancasila menekankan pentingnya mengutamakan kemanusiaan. Dalam konteks ilmu pengetahuan, hal ini dapat mendorong fokus penelitian yang memberikan solusi bagi permasalahan kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat.

5. Kemajuan Berkelanjutan: Konsep pembangunan berkelanjutan dalam Pancasila dapat menjadi landasan bagi ilmu pengetahuan untuk berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan, mempertimbangkan dampak jangka panjang dari penelitian dan inovasi.

B. Harapan saya terhadap model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan Pancasilais di Indonesia di masa sekarang dan di masa depan:

Pemimpin yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinan mereka, mempromosikan keadilan sosial, toleransi, dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin tersebut diharapkan dapat memberikan visi jangka panjang yang sejalan dengan nilai-nilai bangsa.

Warga Negara : warga negara yang menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjaga persatuan, dan berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa.

Ilmuwan : bertanggung jawab terhadap dampak sosial, budaya, dan lingkungan dari penelitian mereka, dan berkomitmen pada etika penelitian dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Hanif Dhiah ulhaq -
Nama : Hanif dhiah ulhaq
NPM : 2315061089

A.
1. ketuhanan yang Maha ESA Memiliki Berperan untuk menghormati dan menjalankan setiap perintah dalam agama

2. Kemanusian yang adil dan beradab
Berperan untuk selalu berlaku sama kepada sesama manusia dan jangan membeda bedakan.

3. Persatuan Indonesia
Berperan untuk selalu bersatu dalam masalah apapun yang terjadi dan jangan terpisah pisah karena adanya perbedaan pandangan atau apapun lainnya.

4.kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
Berperan agar setiap masalah harus di musyawarah kan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Berperan untuk berlaku adil bagi seluruh rakyat indonesia.
B. Model pemimpin yang saya inginkan adalah pemimpin yang dapat berlaku adil kepada rakyatnya serta memiliki kharisma sebagai pemimpin, kemudian juga dapat memberikan keputusan yang dapat memajukan negara
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Wahyu Hidayat -
Nama : Wahyu Hidayat
NPM : 2315061122
Kelas : TI B

A. Sebagai paradigma ilmu, Pancasila memainkan peran penting dalam disiplin ilmu yang saya pelajari, terutama dalam konteks kebijakan, etika, dan pengembangan ilmu. Merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Dalam bidang kebijakan ilmu, prinsip ini mengarahkan pada perlunya penyelarasan dengan nilai-nilai moral dan spiritual. Pada tingkat etika, hal ini mengharuskan pendekatan yang menghormati nilai-nilai agama, menghindari kontroversi, dan memperhatikan aspek etika dalam penelitian.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab:
Dalam konteks kebijakan ilmu, ini mendorong pengembangan kebijakan yang memperhatikan kesejahteraan umum dan inklusivitas. Etika dalam penelitian menggarisbawahi perlunya memastikan bahwa setiap penelitian atau inovasi berkontribusi pada kesejahteraan dan keadilan sosial.

3. Persatuan Indonesia:
Bagian dari kebijakan ilmu harus mengarah pada penyatuan dan pemberdayaan masyarakat secara keseluruhan. Etika dalam riset dan pengembangan ilmu harus mencerminkan nilai-nilai persatuan, menghindari konflik, dan memperkuat solidaritas.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan:
Dalam konteks kebijakan ilmu, hal ini menuntut keterlibatan aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan ilmiah. Etika dalam penelitian mengacu pada transparansi, partisipasi, dan pertimbangan kebutuhan masyarakat dalam setiap inovasi atau kebijakan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:
Kebijakan ilmu harus berfokus pada keadilan dan kesetaraan dalam akses terhadap inovasi dan pengetahuan. Etika dalam penelitian menekankan perlunya penelitian yang berpihak pada keadilan sosial, menangani ketimpangan, dan memastikan pemanfaatan ilmu untuk kesejahteraan semua lapisan masyarakat.

Di tengah persaingan global, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan ilmu dan landasan etika memungkinkan pengembangan ilmu yang berkelanjutan, memperhatikan kebutuhan lokal, serta memastikan kesejahteraan masyarakat.

B. Harapan saya terhadap model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia adalah individu yang memahami, menginternalisasi, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan dan keputusan mereka. Mereka harus memiliki komitmen kuat terhadap keadilan, kesetaraan, kesejahteraan umum, serta persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka juga harus berintegritas, transparan, dan berempati terhadap kebutuhan masyarakat.

Di masa mendatang, harapan saya adalah terciptanya generasi pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang memiliki visi jelas tentang pengembangan ilmu yang berlandaskan Pancasila, menjunjung tinggi etika dalam segala aspek kehidupan, dan mampu menjaga harmoni serta kesatuan bangsa di tengah dinamika global yang cepat berubah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Fadhil Akbar -
Nama : Fadhil Akbar
NPM : 2315061037

A. Peran Pancasila sebagai paradigma Ilmu adalah sebagai berikut.
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: Sila ini dapat mendorong pengembangan ilmu yang mempertimbangkan nilai-nilai keagamaan, etika, dan moralitas yang tinggi.

2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Sila ini dapat mendorong penelitian yang berfokus pada pengembangan teknologi yang berkelanjutan, peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta penanganan isu-isu sosial dan keadilan.

3. Sila Persatuan Indonesia: Sila ini dapat mendorong kerjasama dan kolaborasi antara ilmuwan dalam mengatasi tantangan global, memperkuat jaringan riset, dan mempromosikan pertukaran pengetahuan antarbangsa.

4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Sila ini dapat mendorong pengembangan kebijakan ilmiah yang melibatkan masyarakat, serta memperkuat keterlibatan publik dalam proses penelitian dan pengembangan ilmu.

5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Sila ini dapat mendorong pengembangan ilmu yang berfokus pada solusi inovatif untuk mengatasi kesenjangan sosial, kemiskinan, dan masalah lingkungan.

Dalam persaingan global saat ini, pengapliksian Pancasila dapat dilakukan dengan mengembangkan solusi inovatif yang berfokus pada pemerataan, keadilan, dan keberlanjutan.

B. Harapannya adalah sebagai berikut
1. Pemimpin: Harapannya adalah pemimpin harus berkomitmen untuk melayani dan mengutamakan kepentingan rakyat serta memimpin dengan adil dan berkeadilan. Pemimpin yang Pancasilais harus mampu mempersatukan masyarakat, memelihara keragaman, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan.

2. Model Warganegara: Harapannya adalah Warganegara Pancasilais harus aktif dalam partisipasi politik, memiliki tanggung jawab sosial, serta menjaga kebersamaan dan persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Model Ilmuwan: Harapannya adalah Ilmuwan Pancasilais harus mampu menghasilkan penelitian yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta berkontribusi dalam menciptakan solusi untuk masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. Mereka juga diharapkan mampu berkolaborasi dengan ilmuwan lainnya, baik di dalam negeri maupun internasional, serta berbagi pengetahuan dengan masyarakat secara transparan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Rayhan Danar Abiyyuendra Unila -
Nama : Rayhan Danar Abiyyuendra
NPM : 2315061098

A. Dalam disiplin ilmu yang saya pelajari, Pancasila memiliki peran sebagai landasan etika dan paradigma ilmu yang mendukung pengembangan teknologi, antara lain :

Ketuhanan Yang Maha Esa: Dalam pengembangan teknologi, sila ini mencerminkan tanggung jawab untuk memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama. Kebijakan dapat mengintegrasikan nilai-nilai keberagaman dan kebhinekaan dalam teknologi, menjunjung tinggi keragaman kepercayaan dan keyakinan.

Kemanusiaan yang adil dan beradab: Kebijakan ilmu dapat memastikan bahwa teknologi yang dibuat memperhatikan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Etika dalam pengembangan teknologi adalah memastikan kesetaraan akses dan perlindungan terhadap privasi pengguna.

Persatuan Indonesia: Kebijakan dapat mengarah pada pengembangan teknologi yang memperkuat persatuan bangsa. Platform teknologi dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarwarga negara dengan memperhatikan keberagaman budaya dan sosial.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan: Dalam konteks ini, etika pengembangan teknologi mencakup keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan teknologi yang memengaruhi mereka. Kebijakan ilmu bisa memastikan partisipasi publik dalam pengembangan teknologi.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Etika pengembangan teknologi adalah memastikan bahwa teknologi yang dihasilkan tidak meningkatkan kesenjangan sosial, tetapi malah memperbaiki akses dan kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam persaingan global, integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan ilmu dan landasan etika teknologi menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menciptakan solusi inovatif dengan memperhatikan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

B. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia adalah individu yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata. Mereka harus memiliki komitmen kuat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moral, keadilan, dan kebhinekaan.

Model pemimpin yang mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila adalah mereka yang bertanggung jawab, adil, dan mampu mengambil keputusan yang berpihak kepada kesejahteraan rakyat. Warganegara Pancasila diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang menjaga persatuan, menghormati keberagaman, serta bertindak secara bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.

Ilmuwan yang ber ideologi Pancasila diharapkan untuk mereka yang tidak hanya memiliki keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial, budaya, dan etika dalam penelitian serta pengembangan teknologi. Dengan demikian, mereka dapat menjadi kontributor utama dalam membangun Indonesia yang sesuai dengan semangat nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Alya Nayra Syafiqa -
ALYA NAYRA SYAFIQA
2315061001
PSTI A

A. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu :

1. Pedoman Etika: Pancasila menyediakan kerangka nilai etika yang dapat membimbing perilaku dan tindakan dalam konteks penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Etika Pancasila dapat diintegrasikan untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan tanggung jawab.

2. Keadilan dan Kesetaraan: Prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial dan kesetaraan, dapat menjadi dasar untuk menyelidiki dan mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam bidang ilmu pengetahuan, memastikan bahwa pengetahuan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

3. Kerja Sama dan Solidaritas: Nilai-nilai seperti gotong royong dan kerja sama dalam Pancasila dapat diaplikasikan dalam kerangka kerja kolaboratif di antara peneliti, ilmuwan, dan ahli di berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah kompleks.

4. Pentingnya Kemanusiaan: Pancasila menekankan pentingnya mengutamakan kemanusiaan. Dalam konteks ilmu pengetahuan, hal ini dapat mendorong fokus penelitian yang memberikan solusi bagi permasalahan kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat.

5. Kemajuan Berkelanjutan: Konsep pembangunan berkelanjutan dalam Pancasila dapat menjadi landasan bagi ilmu pengetahuan untuk berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan, mempertimbangkan dampak jangka panjang dari penelitian dan inovasi.

B. Harapan saya terhadap model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan Pancasilais di Indonesia di masa sekarang dan di masa depan:

Pemimpin yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinan mereka, mempromosikan keadilan sosial, toleransi, dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin tersebut diharapkan dapat memberikan visi jangka panjang yang sejalan dengan nilai-nilai bangsa.

Warga Negara : warga negara yang menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjaga persatuan, dan berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa.

Ilmuwan : bertanggung jawab terhadap dampak sosial, budaya, dan lingkungan dari penelitian mereka, dan berkomitmen pada etika penelitian dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Natha Raditya Rauf -
Nama: Natha Raditya Rauf
NPM: 2315061062

A. Pancasila menjadi paradigma dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu, berikut perannya berdasarkan sila-sila yang terkandung pada Pancasila.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengakui pluralitas keyakinan dalam penelitian ilmiah dan pendidikan. Menjunjung tinggi kebebasan beragama dalam eksplorasi ilmiah serta memastikan penelitian dijalankan dengan penuh rasa hormat terhadap nilai-nilai spiritual dan keberagaman keyakinan.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara adil, tanpa diskriminasi. Hal ini mengedepankan pengembangan ilmu yang memperhatikan hak asasi manusia, menghindari eksploitasi, serta mempromosikan kesetaraan dan keadilan dalam pemanfaatan hasil penelitian.

3. Persatuan Indonesia
Mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu, memfasilitasi pertukaran pengetahuan antarbudaya, serta menghargai keragaman dalam pendekatan ilmiah. Ini menekankan pentingnya kerjasama dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dengan memupuk semangat solidaritas antara ilmuwan dan institusi ilmiah dalam mencapai tujuan bersama.

4. Kerakyatan yang Dimpipin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, termasuk dalam menentukan prioritas penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ini juga menekankan akuntabilitas ilmu pengetahuan terhadap kepentingan masyarakat dan transparansi dalam berbagi hasil penelitian kepada publik.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Memastikan bahwa hasil penelitian dan pengembangan ilmu memiliki dampak positif yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Ini melibatkan penelitian yang dapat mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan akses terhadap ilmu pengetahuan, dan mempromosikan keadilan dalam distribusi manfaat ilmiah.

B. Harapan saya pemimpin, warganegara, dan ilmuwan kedepannya memiliki model/karakter yang Pancasilais, yaitu berpaham Pancasila, melakukan segala tindakan sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila, sehingga pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan-kebijakan yang diterapkan berdasarkan pada Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Muhammad Hanif Saputra -
NAMA : MUHAMMAD HANIF SAPUTRA
KELAS : PSTI A
NPM : 2315061125

A. Pancasila merupakan landasan filosofis negara Indonesia dan berperan sebagai paradigma berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu pengetahuan. Masing-masing sila Pancasila mempunyai kebijakan dan landasan etika tersendiri bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, memberikan landasan bagi perilaku etis dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Prinsip kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menekankan pentingnya martabat manusia dan penghormatan terhadap keberagaman dalam penelitian ilmiah. Prinsip ketiga, Persatuan Indonesia, mendorong kolaborasi dan kerja sama antar ilmuwan di Indonesia. Sila keempat, Demokrasi yang Dipimpin Kebijaksanaan Rakyat, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Prinsip kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memberikan landasan bagi perilaku etis dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam hal memastikan manfaat penelitian ilmiah didistribusikan secara adil. Di tengah persaingan global, peran Pancasila sangat penting dalam menjaga eksistensi jati diri dan budaya bangsa Indonesia. Dengan menggunakan Pancasila sebagai kerangka berpikir dan sistem nilai, maka dapat menjadi pedoman bagi seluruh kegiatan di berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, agar sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila.

B. harapan saya di masa mendatang adalah memiliki pemimpin negara yang menerapkan nilai-nilai Pancasila, berintegritas, adil, dan mampu memimpin, dan warga negara memiliki kesadaran akan nilai nilai pancasila yang lebih besar lagi, dan juga memiliki ilmuwan yang pancasilais sehingga dapat membuat indonesia maju kedepannya
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Muhammad Abelian Pratama Rasyid -
Nama : Muhammad Abelian Pratama
Npm : 2315061081

A. Sila 1
Kebijakan ilmu: pentingnya teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai agama agar selaras dengan keyakinan dan etika keagamaan.
Etika: Mengembangkan dan memastikan
Keamanan serta keberlanjutan teknologi sesuai prinsip agama
Sila 2
Kebijakan ilmu: solusi informatika yang adil, tidak diskriminatif
Etika: menjamin ham dalam penggunaan teknologi informasi
Sila 3
Kebijakan ilmu: Mendorong pertukaran pengetahuan dan ide dengan tetap mempertahankan persatuan
Etika: memastikan bahwa setiap perkembangan teknologi mendukung persatuan.
Sila 4
Kebijakan ilmu: Menggunakan teknologi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan
Etika: menerapkan kebijaksanaan dalam merancang sistem informasi
Sila 5
Kebijakan ilmu: mendorong pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat
Etika: menerapkan prinsip keadilan dalam penggunaan teknologi

B. Pemimpin yang saya harapkan adalah pemimpin yang tau apa yang dibutuhkan rakyat nya, mau mendengarkan rakyatnya baik itu permintaan kritik ataupun saran, pemimpin yang tegas,adil serta berpendidikan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Sofwan Wildan Ridho -
Sofwan Wildan Ridho
2355061002

A. Peran Pancasila sebagai Paradigma Ilmu:
sila ke-1= Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa
sila ke-2= Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan
sila ke-3= Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
sila ke-4= Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan
dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
sila ke-5= Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.

B. Harapan terhadap Model Pemimpin, Warganegara, dan Ilmuwan Pancasila:
1. Model Pemimpin Pancasilais:

Integritas dan Kepemimpinan Berkarakter: Harapan agar pemimpin memiliki integritas tinggi dan kepemimpinan yang berlandaskan karakter dan moral, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan.

Inklusivitas dan Keadilan: Pemimpin yang memahami dan menghargai keragaman masyarakat, serta bertindak adil tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.

Kemampuan Kolaborasi: Kemampuan untuk bekerja sama dengan semua pihak, termasuk masyarakat sipil, dunia usaha, dan ilmuwan, demi mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

2. Warganegara Pancasilais:

Kesadaran dan Tanggung Jawab Sosial: Harapan bahwa warganegara memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan merasa bertanggung jawab terhadap pembangunan dan kesejahteraan bersama.

Partisipasi Aktif: Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, politik, dan ekonomi, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Patriotisme dan Cinta Tanah Air: Cinta tanah air dan semangat kebangsaan yang mendorong partisipasi dalam membangun Indonesia menjadi negara yang maju dan adil.

3. Ilmuwan Pancasilais:

Etika dan Tanggung Jawab Ilmiah: Ilmuwan yang mengutamakan etika dalam penelitian dan menyadari tanggung jawab sosial ilmiahnya terhadap masyarakat.

Kolaborasi dan Inovasi Berkelanjutan: Mendorong kolaborasi antar ilmuwan dan sektor lainnya untuk menciptakan inovasi yang memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Penerapan Ilmu untuk Kesejahteraan: Ilmuwan yang aktif menerapkan pengetahuan dan penelitian mereka untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Ananda Fahmuzna Fauzi -
ANANDA FAHMUZNA
2315061009

1.PERAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA ILMU
Jawab:

Dalam merespons prinsip-prinsip dasar Pancasila, sebagai mahasiswa di bidang teknologi, saya melihat bahwa etika pengembangan teknologi dapat mencerminkan nilai-nilai tersebut. Pertama, prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa tercermin dalam upaya merancang inovasi teknologi dengan memperhatikan sensitivitas keberagaman agama. Sebagai pengembang teknologi, penting untuk menghormati dan memperhatikan nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan dalam setiap langkah pengembangan.

Selanjutnya, prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong pengembangan solusi teknologi yang adil dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. Sebagai contoh, penerapan kecerdasan buatan harus meminimalkan bias dan mendukung keadilan sosial, memastikan bahwa teknologi memberikan manfaat secara merata tanpa diskriminasi.

Pancasila yang menekankan Persatuan Indonesia mengajarkan pentingnya kerja sama lintas sektor dan multidisiplin dalam pengembangan teknologi. Paradigma ini mendorong untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar, seperti solusi teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, peran sebagai mahasiswa teknologi mencakup kolaborasi dengan berbagai sektor untuk mencapai dampak positif yang lebih besar.

Paradigma Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mendukung partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan teknologi. Saya menyadari pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses perancangan dan implementasi teknologi untuk memastikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Terakhir, prinsip Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menegaskan pentingnya distribusi manfaat yang adil dalam pengembangan teknologi. Saya berkomitmen untuk memastikan akses teknologi yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, dengan tujuan mengurangi kesenjangan digital dan memberikan manfaat secara inklusif.

2.HARAPAN TERHADAP MODEL PEMIMPIN, WARGANEGARA ,DAN ILMUWAN PANCASILA
Dalam pandangan Pancasila, harapan terhadap berbagai pihak, termasuk pemimpin, warganegara, dan ilmuwan, menjadi kunci dalam membangun fondasi yang kuat untuk negara. Pemimpin yang Pancasilais diinginkan sebagai sosok yang mampu menyatukan masyarakat, mengutamakan kepentingan bersama, dan memiliki komitmen pada pembangunan yang berkelanjutan. Sifat integritas tinggi, transparansi, serta kebijaksanaan dalam menanggapi dinamika global diharapkan menjadi ciri khas dari pemimpin yang memimpin dengan semangat Pancasila.

Harapan terhadap warganegara yang Pancasilais melibatkan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, serta aktif berpartisipasi dalam pembangunan negara. Masyarakat yang kritis, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sesama dianggap dapat memperkuat fondasi demokrasi, menciptakan lingkungan sosial yang seimbang, dan membawa Indonesia menuju arah pembangunan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Ilmuwan Pancasilais juga memiliki peran yang krusial dalam visi ini. Mereka tidak hanya diharapkan mengembangkan teknologi yang canggih, tetapi juga memiliki kesadaran etika yang tinggi. Kontribusi ilmuwan diharapkan dapat membentuk pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan, adil, dan bermanfaat bagi masyarakat. Pemikiran kritis dan kreativitas ilmuwan diharapkan dapat menjadi solusi bagi tantangan kompleks yang dihadapi oleh Indonesia, menciptakan terobosan yang sesuai dengan semangat Pancasila untuk kesejahteraan bersama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Radhitya Agrayasa Rhalin Unila -
Nama : Radhitya Agrayasa Rhalin
NPM : 2315061002
A. Sebagai mahasiswa di bidang ilmu sosial, peran Pancasila sebagai paradigma ilmu memandu pengembangan ilmu dengan merinci setiap sila dalam konteks berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Menekankan pentingnya integritas akademis dan etika penelitian yang bersumber pada nilai-nilai kebenaran universal.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mendorong penelitian yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan manusia, mengatasi ketidakadilan sosial, dan mempromosikan keberagaman budaya.

3. Persatuan Indonesia: Memotivasi untuk menganalisis dampak penelitian terhadap kesatuan dan persatuan bangsa, menghindari konflik, serta mengedepankan kerjasama antarwarga dan institusi.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Keadilan dan Kesejahteraan: Membimbing penelitian untuk mendukung pembangunan yang adil, demokratis, dan berkelanjutan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mendorong penelitian yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial, dan menciptakan keadilan dalam distribusi sumber daya.

Dalam persaingan global, implementasi paradigma ini memerlukan kolaborasi internasional, adaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan global, serta penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kerangka global.

B. Harapan terhadap model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan Pancasilais di Indonesia adalah adanya kesadaran akan nilai-nilai Pancasila dalam pengambilan keputusan, penerapan etika dalam segala aspek kehidupan, serta kontribusi nyata untuk kesejahteraan dan persatuan bangsa. Di masa mendatang, diharapkan makin banyak pemimpin dan ilmuwan yang memadukan kearifan lokal dengan perspektif global untuk menjawab tantangan kompleks di era globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Khintan Rachelia Radina Putri -
Nama: Khintan Rachelia Radina Putri
NPM: 2355061009

1. - Ketuhanan Yang Maha Esa: Dalam pengembangan teknologi, perlu diingat bahwa teknologi bukanlah segalanya dan masih ada aspek spiritual yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, dalam pengembangan teknologi kesehatan, perlu memperhatikan aspek kemanusiaan dan nilai-nilai keagamaan dalam pengobatan.
- Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab: Dalam pengembangan teknologi, perlu memperhatikan etika dan moral dalam penggunaan teknologi. Misalnya, dalam pengembangan teknologi keamanan siber, perlu memperhatikan hak privasi dan kebebasan individual dalam penggunaan teknologi tersebut.
- Persatuan Indonesia: Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi sangat penting dalam pengembangan teknologi yang inovatif dan berkualitas. Misalnya, dalam pengembangan teknologi pertanian, perlu melibatkan petani, ilmuwan, dan industri untuk menciptakan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
- Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Dalam pengembangan teknologi, perlu memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Misalnya, dalam pengembangan teknologi transportasi, perlu memperhatikan kebutuhan masyarakat akan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau.
- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Dalam pengembangan teknologi, perlu memastikan akses dan manfaat teknologi dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Misalnya, dalam pengembangan teknologi pendidikan, perlu memperhatikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
- Dalam persaingan global seperti sekarang ini, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu dan teknologi dapat menjadi keunggulan bagi Indonesia. Dengan mengutamakan kesejahteraan manusia dan memperhatikan aspek etika dan moral dalam penggunaan teknologi, Indonesia dapat membangun citra sebagai produsen ilmu dan teknologi yang bertanggung jawab dan beretika. Hal ini dapat meningkatkan daya saing Indonesia dalam pasar global dan mendapatkan kepercayaan dari konsumen internasional.

2. Saya berharap bahwa mereka dapat memprioritaskan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan dalam pengembangan ilmu dan teknologi, serta memperhatikan aspek etika dan moral dalam penggunaan teknologi tersebut. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan berdaya saing tinggi dalam bidang ilmu dan teknologi, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan spiritual bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Viola Putri Nurmadhani -
Nama : Viola Putri Nurmadhani
2315061014

1. Beberapa peran Pancasila sebagai paradigma ilmu antara lain:
a. Pedoman Etika: Pancasila menyediakan kerangka nilai etika yang dapat membimbing perilaku dan tindakan dalam konteks penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Etika Pancasila dapat diintegrasikan untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan tanggung jawab.
b. Keadilan dan Kesetaraan: Prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial dan kesetaraan, dapat menjadi dasar untuk menyelidiki dan mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam bidang ilmu pengetahuan, memastikan bahwa pengetahuan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
c. Kerja Sama dan Solidaritas: Nilai-nilai seperti gotong royong dan kerja sama dalam Pancasila dapat diaplikasikan dalam kerangka kerja kolaboratif di antara peneliti, ilmuwan, dan ahli di berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah kompleks.
d. Pentingnya Kemanusiaan: Pancasila menekankan pentingnya mengutamakan kemanusiaan. Dalam konteks ilmu pengetahuan, hal ini dapat mendorong fokus penelitian yang memberikan solusi bagi permasalahan kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat.
e. Kemajuan Berkelanjutan: Konsep pembangunan berkelanjutan dalam Pancasila dapat menjadi landasan bagi ilmu pengetahuan untuk berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan, mempertimbangkan dampak jangka panjang dari penelitian dan inovasi.

2. Harapan saya terhadap model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan Pancasilais di Indonesia di masa sekarang dan di masa depan:
Pemimpin Pancasilais: Harapan untuk pemimpin yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinan mereka, mempromosikan keadilan sosial, toleransi, dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin tersebut diharapkan dapat memberikan visi jangka panjang yang sejalan dengan nilai-nilai bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Puan Akeyla Maharani Puan Akeyla Maharani -
Nama : Puan Akeyla Maharani Munaji
Npm : 2315061070

A. Dalam disiplin ilmu saya, peran Pancasila sebagai paradigma ilmu sangat penting. Misalnya, sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) dapat menciptakan landasan etika untuk penelitian yang menghormati nilai-nilai keagamaan. Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) dapat mendorong penelitian yang berfokus pada keadilan sosial dan kemanusiaan. Dalam persaingan global, integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan ilmu dapat menjadi identitas unik dan kontribusi positif bagi komunitas global.

B. Harapan saya adalah adanya pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan pemikiran mereka. Pemimpin yang Pancasilais diharapkan mampu mengambil keputusan yang adil, berlandaskan moral dan etika. Warganegara Pancasilais diharapkan memiliki kesadaran sosial tinggi, serta ilmuwan yang memadukan keunggulan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai Pancasila untuk kesejahteraan bersama dan kesinambungan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Syandra Zahira -
Nama: Syandra Zahira
NPM: 2315061017
TI A

A. Pancasila dapat dihubungkan sebagai dasar etika dan kebijakan dalam pengembangan ilmu. Setiap sila dapat diinterpretasikan sebagai landasan yang mengedepankan nilai-nilai seperti keadilan, persatuan, dan kesejahteraan dalam proses pengembangan ilmu di tengah persaingan global.

-Ketuhanan Yang Maha Esa
Sebagai mahasiswa di bidang teknologi, paradigma etika pengembangan teknologi yang menghormati nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan. Misalnya, merancang inovasi teknologi dengan memperhatikan sensitivitas keberagaman agama.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam pengembangan teknologi, prinsip ini mendorong untuk menciptakan solusi yang adil dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. Penerapan kecerdasan buatan, misalnya, harus meminimalkan bias dan mendukung keadilan sosial.
- Persatuan Indonesia
Pancasila menekankan persatuan. Oleh karena itu, dalam pengembangan teknologi, peran ini bisa tercermin dalam kerja sama lintas sektor dan multidisiplin untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar, seperti solusi teknologi untuk peningkatan kesejahteraan.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Paradigma ini mendukung partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan teknologi. Keterlibatan masyarakat dalam proses perancangan dan implementasi teknologi adalah hal penting.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam pengembangan teknologi, peran ini menekankan pada distribusi manfaat yang adil. Misalnya, memastikan akses teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi kesenjangan digital.


B. Harapan terhadap model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang menganut Pancasila di Indonesia mencakup dedikasi untuk memajukan keadilan, persatuan, dan kesejahteraan. Di masa depan, diharapkan mereka terus memimpin dengan integritas, memperkuat persatuan bangsa, dan memberikan kontribusi positif pada kemajuan ilmu pengetahuan dengan memegang erat nilai-nilai Pancasila. serta memperhatikan aspek etika dan moral dalam penggunaan teknologi tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Muhammad Daffa Aufa Alwan -
Nama : Muhammad Daffa Aufa Alwan
NPM : 2315061030
Kelas : Ti B


A. Pancasila memiliki peran sebagai paradigma ilmu dengan membimbing kebijakan dan penelitian ilmiah sesuai dengan prinsip-prinsipnya:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui dan menghormati keberagaman agama dalam ilmu pengetahuan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengarahkan ilmu untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan dengan keadilan dan nilai-nilai beradab.
3. Persatuan Indonesia: Mendorong kerjasama ilmiah lintas disiplin untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Memastikan partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan ilmu pengetahuan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mengarahkan penelitian untuk mengatasi ketidaksetaraan dan memastikan manfaat ilmu pengetahuan merata di masyarakat.

B. Sebagai paradigma ilmu, Pancasila berdampak pada model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia saat ini dan ke depan. Beberapa harapan meliputi:
1. Dasar Nilai Pengembangan Ilmu: Pancasila menjadi landasan nilai untuk pengembangan ilmu, mengedepankan indegenisasi ilmu dari budaya dan ideologi Indonesia.
2. Model Pancasilais: Pancasila membentuk model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang berkontribusi secara positif pada kehidupan nasional.
3. Kepemimpinan Nasional Pancasilais: Pemimpin nasional diharapkan memegang prinsip Pancasila dalam merancang visi pembangunan dan menghadapi tantangan baik internal maupun global.
4. Pengembangan Karakter Bangsa:Pancasila berperan dalam menciptakan sistem kepemimpinan yang menguatkan integrasi dan solidaritas nasional, meningkatkan rasa kebangsaan.
5. Pendekatan Politik Solusi:Penggunaan pendekatan politik diharapkan dalam menyelesaikan masalah kehidupan masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
6. Etika Pengembangan IPTEK: Pancasila menjadi dasar etika pengembangan IPTEK, menciptakan produk monumental budaya demokrasi yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Dalam konteks globalisasi, keberlanjutan harapan ini menunjukkan pentingnya peran Pancasila dalam membentuk model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia saat ini dan di masa mendatang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Nama : Andhika Junion Pinorsitta Lumbantoruan
NPM : 2315061050

1. Peran Pancasila dalam disiplin ilmu adalah
- sila pertama : mendorong pengembangan pengetahuan yang menghargai dan mengakui adanya Tuhan sebagai sumber segala kehidupan.
-sila kedua: mengedepankan keadilan, kesejahteraan manusia, dan pengentasan ketidakadilan sosial.
-sila ketiga: kolaborasi dan kerja sama antara peneliti, ilmuwan, dan akademisi untuk menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
-sila keempat: mendukung kebijakan publik yang adil, bijaksana, dan berorientasi pada kesejahteraan sosial.
-sila kelima: mengatasi kesenjangan sosial dan memastikan distribusi manfaatnya merata di seluruh lapisan masyarakat.

2. a. Pemimpin
pemimpin memiliki integritas tinggi dan mampu memberikan kepemimpinan yang adil dan berkeadilan, memastikan kepentingan masyarakat menjadi prioritas utama.
b. warganegara
warganegara aktif terlibat dalam proses pembangunan bangsa, baik melalui partisipasi politik, kontribusi masyarakat, atau keterlibatan dalam kegiatan sosial yang memperkuat persatuan dan kebersamaan.
c. ilmuwan
Ilmuwan yang melakukan penelitian dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengatasi tantangan sosial, dan memberikan solusi bagi permasalahan konkret yang dihadapi bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Najwa Aprisda Ramdhani Unila -
Nama : Najwa Aprisda Ramdhani
NPM : 2315061086
Kelas : TI B Kelas : TI B

A. Peran Pancasila dalam Disiplin Ilmu, Contohnya lmu Sosial
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mendorong penyelidikan dan analisis terhadap dampak perkembangan iptek terhadap keberagaman agama dan keyakinan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Fokus pada penelitian yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial.
3. Persatuan Indonesia: Meneliti cara memanfaatkan teknologi untuk memperkuat persatuan dan kerukunan di tengah masyarakat yang beragam.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Menekankan pada kajian terhadap efektivitas kebijakan publik yang melibatkan partisipasi masyarakat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menitikberatkan pada penelitian yang berupaya mengurangi kesenjangan sosial melalui inovasi dan kebijakan yang inklusif.
Pancasila dalam hal ini berperan sebagai panduan etika dalam pengembangan ilmu, memastikan bahwa penelitian dan perkembangan iptek selaras dengan nilai-nilai kebangsaan dan kontributif terhadap kesejahteraan masyarakat.

B. Harapan terhadap Model Pemimpin, Warganegara, dan Ilmuwan Pancasilais:
1. Pemimpin:
Integritas Pancasila: Mengharapkan pemimpin yang memegang teguh nilai-nilai Pancasila, menjunjung tinggi keadilan, dan memprioritaskan kesejahteraan rakyat dalam kebijakan dan tindakan.
Berkemajuan Tetapi Berlandaskan Nilai: Pemimpin yang mampu memajukan negara dalam bidang iptek tanpa mengorbankan nilai-nilai moral dan etika Pancasila.
2. Warganegara:
Berpikir Kritis dan Kreatif: Masyarakat yang mampu berpikir kritis dalam menghadapi dampak kemajuan iptek, serta memiliki kreativitas untuk memanfaatkannya secara positif.
Tanggung Jawab Sosial: Warganegara yang sadar akan tanggung jawabnya dalam memastikan pengembangan iptek berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
3. Ilmuwan:
Berlandaskan Etika Pancasila: Ilmuwan yang menjalankan riset dan pengembangan iptek dengan tetap memperhatikan etika dan nilai-nilai Pancasila.
Berperan Aktif dalam Masyarakat: Ilmuwan yang berperan sebagai agen perubahan positif, menjembatani iptek dengan kebutuhan dan nilai-nilai masyarakat.
Harapan ini muncul dengan keyakinan bahwa pengembangan iptek yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila akan memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan berkelanjutan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Anggriani Luthfiyah Ratu -
Nama : Anggriani Luthfiyah Ratu
NPM : 2315061058
Kelas : PSTI B

A. Dalam persaingan global, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan teknologi diharapkan dapat memberikan keunggulan kompetitif dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan keadilan. Hal ini akan menciptakan fondasi yang kuat untuk perkembangan ilmu dan teknologi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat secara luas.

- Ketuhanan Yang Maha Esa : mengakui dan menghormati keragaman keyakinan dan nilai spiritual dalam pengembangan teknologi dan menghormati privasi dan keamanan data, serta menghindari penggunaan teknologi yang dapat merugikan atau merugikan kehidupan spiritual masyarakat.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : mengembangkan teknologi yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup dan pemberdayaan masyarakat dan memastikan bahwa pengembangan teknologi tidak merugikan atau mendiskriminasi kelompok tertentu. Menghindari penggunaan teknologi untuk tujuan yang merugikan kemanusiaan.
- Persatuan Indonesia : mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara para ilmuwan dan peneliti, baik di tingkat nasional maupun internasional dan memastikan bahwa inovasi teknologi mendukung nilai-nilai persatuan Indonesia.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan : mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan teknologi dan menghindari penyalahgunaan teknologi untuk kepentingan kelompok tertentu.
- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia :memastikan bahwa teknologi berkontribusi pada mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi dan memastikan bahwa teknologi tidak hanya menguntungkan kelompok tertentu.

B. Harapan terkait model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan pancasila yaitu yang bersandarkan pada nilai-nilai Pancasila di Indonesia, melibatkan aspek integritas, keadilan, keberagaman, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.

-Pemimpin yang memiliki integritas tinggi dan menjunjung tinggi keadilan. Pemimpin yang tidak terlibat dalam praktik korupsi, nepotisme, dan kolusi serta memimpin dengan tulus dan adil. Pemimpin yang menghargai dan mempromosikan keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa di Indonesia. Kepemimpinan inklusif dan menghormati hak asasi manusia.
- Warganegara yang aktif berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Warganegara yang peduli terhadap lingkungannya, memberikan kontribusi positif, dan mendukung pembangunan nasional.
- Ilmuwan Pancasilais yang mengembangkan pengetahuan dan teknologi dengan memegang teguh nilai-nilai etika dan moral Pancasila. Penelitian yang memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan penelitian yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Imelda Agustia Ningsih -
Imelda Agustia Ningsih
2315061121

A. Pancasila memiliki peran sebagai paradigma ilmu dengan membimbing kebijakan dan penelitian ilmiah sesuai dengan prinsip-prinsipnya:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui dan menghormati keberagaman agama dalam ilmu pengetahuan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengarahkan ilmu untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan dengan keadilan dan nilai-nilai beradab.
3. Persatuan Indonesia: Mendorong kerjasama ilmiah lintas disiplin untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Memastikan partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan ilmu pengetahuan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mengarahkan penelitian untuk mengatasi ketidaksetaraan dan memastikan manfaat ilmu pengetahuan merata di masyarakat.

B. Sebagai paradigma ilmu, Pancasila berdampak pada model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia saat ini dan ke depan. Beberapa harapan meliputi:
1. Dasar Nilai Pengembangan Ilmu: Pancasila menjadi landasan nilai untuk pengembangan ilmu, mengedepankan indegenisasi ilmu dari budaya dan ideologi Indonesia.
2. Model Pancasilais: Pancasila membentuk model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang berkontribusi secara positif pada kehidupan nasional.
3. Kepemimpinan Nasional Pancasilais: Pemimpin nasional diharapkan memegang prinsip Pancasila dalam merancang visi pembangunan dan menghadapi tantangan baik internal maupun global.
4. Pengembangan Karakter Bangsa:Pancasila berperan dalam menciptakan sistem kepemimpinan yang menguatkan integrasi dan solidaritas nasional, meningkatkan rasa kebangsaan.
5. Pendekatan Politik Solusi:Penggunaan pendekatan politik diharapkan dalam menyelesaikan masalah kehidupan masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
6. Etika Pengembangan IPTEK: Pancasila menjadi dasar etika pengembangan IPTEK, menciptakan produk monumental budaya demokrasi yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Rima Dwi Puspitasari -
Nama : Rima Dwi Puspitasari
Npm : 2315061038
Kelas : PSTI B

Forum Analisis Soal 2 Pertemuan 15

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban
:
Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Teknik Informatika dapat dilihat dari lima sila Pancasila sebagai berikut:
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Pengembangan ilmu dan teknologi harus didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan. Ilmu dan teknologi harus digunakan untuk kebaikan dan kesejahteraan umat manusia.

Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Pengembangan ilmu dan teknologi harus didasarkan pada prinsip keadilan dan persamaan hak bagi semua orang. Ilmu dan teknologi harus digunakan untuk memajukan martabat kemanusiaan dan kesetaraan sosial.

Sila Persatuan Indonesia
Pengembangan ilmu dan teknologi harus didasarkan pada semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Ilmu dan teknologi harus digunakan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Pengembangan ilmu dan teknologi harus dilakukan secara demokratis dan melibatkan partisipasi semua pihak. Ilmu dan teknologi harus digunakan untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis dan berpihak kepada rakyat.

Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pengembangan ilmu dan teknologi harus didasarkan pada prinsip keadilan sosial.Ilmu dan teknologi harus digunakan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Proses penerapan Pancasila sebagai paradigma ilmu dalam disiplin ilmu Teknik Informatika di tengah persaingan global seperti sekarang ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, dan sosialisasi. Dan Mengembangkan kurikulum pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban :
Saya berharap agar model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia saat ini dan di masa mendatang dapat Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Pancasila serta Mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tindakan maupun kebijakan yang dihasilkan. Saya juga berharap agar pemimpin nantinya dapat Bertanggung Jawab dan melayani masyarakat dengan baik sesuai dengan semangat kepemimpinan Pancasilais.

Saya mengharapkan model Pemimpin yang dapat Memimpin dengan jujur dan adil, Mendengarkan aspirasi rakyat, dan mampu Menegakkan hukum secara adil. Saya juga mengharapkan model Warganegara yang Taat hukum, Cinta tanah air, dan Saling menghormati perbedaan. Terakhir Saya mengharapkan model Ilmuwan yang dapat Mengembangkan ilmu dan teknologi yang bermanfaat serta Menggunakan ilmunya untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang bermanfaat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Aldanti Cahyani Putri -
Nama: Aldanti Cahyani Putri
NPM: 2315061046
Kelas: TI B

A.Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang Anda pelajari. Dalam era globalisasi, peran Pancasila menjadi sangat penting untuk menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia dan menghadapi tantangan global dunia yang terus berkembang.
Berikut ini adalah beberapa poin penting yang terkait dengan peran Pancasila sebagai paradigma ilmu:

Beberapa peran Pancasila sebagai paradigma ilmu antara lain:

1. Pedoman Etika: Pancasila menyediakan kerangka nilai etika yang dapat membimbing perilaku dan tindakan dalam konteks penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Etika Pancasila dapat diintegrasikan untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan tanggung jawab.

2. Keadilan dan Kesetaraan: Prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial dan kesetaraan, dapat menjadi dasar untuk menyelidiki dan mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam bidang ilmu pengetahuan, memastikan bahwa pengetahuan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

3. Kerja Sama dan Solidaritas: Nilai-nilai seperti gotong royong dan kerja sama dalam Pancasila dapat diaplikasikan dalam kerangka kerja kolaboratif di antara peneliti, ilmuwan, dan ahli di berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah kompleks.

4. Pentingnya Kemanusiaan: Pancasila menekankan pentingnya mengutamakan kemanusiaan. Dalam konteks ilmu pengetahuan, hal ini dapat mendorong fokus penelitian yang memberikan solusi bagi permasalahan kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat.

5. Kemajuan Berkelanjutan: Konsep pembangunan berkelanjutan dalam Pancasila dapat menjadi landasan bagi ilmu pengetahuan untuk berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan, mempertimbangkan dampak jangka panjang dari penelitian dan inovasi.

B.Sebagai paradigma ilmu, Pancasila memiliki beberapa implicasi bagi model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia sekarang dan di masa mendatang. Berikut ini adalah beberapa harapan mengenai peran Pancasila dalam mengembangkan model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia:

Harapan saya adalah pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia harus memiliki kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka harus memperjuangkan keadilan sosial, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperkuat demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Selain itu, mereka juga harus memperkuat nilai-nilai agama dan budaya Indonesia dalam pengembangan ilmu. Dalam masa mendatang, diharapkan pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais dapat bekerja sama untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan sejahtera.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by M. Sidiq Firdaus -
Nama : M. Sidiq Firdaus
NPM : 2315061118
Kelas : TI B

A. Peran Pancasila sebagai Paradigma Ilmu bagi Disiplin Ilmu Teknik Informatika

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia memiliki peran penting sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Teknik Informatika. Pancasila dapat memberikan landasan moral dan etika bagi pengembangan ilmu Teknik Informatika.

Berikut adalah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Teknik Informatika:

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Kebijakan ilmu:
Menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai religius dalam pengembangan ilmu Teknik Informatika. Menerapkan prinsip-prinsip moralitas dalam pengembangan ilmu Teknik Informatika.

Landasan etika:
Melarang penggunaan ilmu Teknik Informatika untuk tujuan-tujuan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, seperti pengembangan senjata pemusnah massal. Mewajibkan penggunaan ilmu Teknik Informatika untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat bagi umat manusia, seperti pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Kebijakan ilmu:
Mengembangkan ilmu Teknik Informatika secara adil dan merata untuk semua orang, tanpa memandang latar belakang agama, ras, suku, atau gender. Meningkatkan akses masyarakat terhadap ilmu Teknik Informatika.

Landasan etika:
Melarang penggunaan ilmu Teknik Informatika untuk tujuan-tujuan yang diskriminatif atau menindas orang lain, seperti pengembangan teknologi yang dapat digunakan untuk memata-matai orang lain. Mewajibkan penggunaan ilmu Teknik Informatika untuk tujuan-tujuan yang meningkatkan keadilan dan kemakmuran masyarakat.

Sila Persatuan Indonesia

Kebijakan ilmu:
Mengembangkan ilmu Teknik Informatika yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia. Meningkatkan kerja sama antar peneliti Teknik Informatika dari berbagai daerah di Indonesia.

Landasan etika:
Melarang penggunaan ilmu Teknik Informatika untuk tujuan-tujuan yang memecah belah bangsa Indonesia, seperti pengembangan teknologi yang dapat digunakan untuk menyebarkan kebencian dan provokasi. Mewajibkan penggunaan ilmu Teknik Informatika untuk tujuan-tujuan yang dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Kebijakan ilmu:
Mengembangkan ilmu Teknik Informatika yang dapat mendukung proses demokrasi di Indonesia. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan ilmu Teknik Informatika.

Landasan etika:
Melarang penggunaan ilmu Teknik Informatika untuk tujuan-tujuan yang dapat memanipulasi atau mengintimidasi rakyat, seperti pengembangan teknologi yang dapat digunakan untuk memantau aktivitas masyarakat secara diam-diam. Mewajibkan penggunaan ilmu Teknik Informatika untuk tujuan-tujuan yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.

Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Kebijakan ilmu:
Mengembangkan ilmu Teknik Informatika yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi informasi dan komunikasi.

Landasan etika:
Melarang penggunaan ilmu Teknik Informatika untuk tujuan-tujuan yang dapat mengeksploitasi atau merugikan masyarakat, seperti pengembangan teknologi yang dapat digunakan untuk memanipulasi harga barang dan jasa.
Mewajibkan penggunaan ilmu Teknik Informatika untuk tujuan-tujuan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Proses Penerapan Pancasila sebagai Paradigma Ilmu

Penerapan Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Teknik Informatika dapat dilakukan melalui berbagai upaya, antara lain:

Pendidikan:

Mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada para mahasiswa Teknik Informatika. Mendorong para mahasiswa Teknik Informatika untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam penelitian dan pengembangan ilmu Teknik Informatika.

Penelitian:
Mendorong para peneliti Teknik Informatika untuk melakukan penelitian yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila. Menyediakan pendanaan dan fasilitas penelitian bagi para peneliti Teknik Informatika yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila.

Penerapan:
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu Teknik Informatika. Melakukan sosialisasi dan advokasi terhadap penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu Teknik Informatika.

Di tengah persaingan global seperti sekarang ini, penerapan Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Teknik Informatika menjadi semakin penting. Hal ini karena persaingan global menuntut para ilmuwan Teknik Informatika untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan bermanfaat bagi umat manusia. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu Teknik Informatika, diharapkan para ilmuwan Teknik Informatika dapat menghasilkan karya-karya yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga beretika dan bermanfaat bagi umat manusia.\

B. Saya harap pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang paham dan melaksanakan nilai nilai yang terkadung didalam Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Nabilla Chairunisa -
Nama : Nabilla Chairunisa
NPM : 2315061022

A. Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Teknik Informatika dapat dilihat dari lima sila Pancasila sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini dapat tercermin dalam kebijakan Teknik Informatika dengan memastikan bahwa pengembangan kecerdasan buatan dan teknologi cyber dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan menghormati nilai-nilai keagamaan. Landasan etika yang muncul dari sila ini adalah pengembangan teknologi yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan dan menghormati kebebasan beragama.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan Teknik Informatika dengan memastikan bahwa pengembangan teknologi data dan kecerdasan buatan tidak memicu diskriminasi atau ketimpangan sosial. Landasan etika yang muncul dari sila ini adalah pengembangan teknologi yang adil, tidak diskriminatif, dan berdampak positif bagi kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia
Sila ini dapat membimbing kebijakan inklusi digital dan aksesibilitas teknologi. Landasan etika yang muncul dari sila ini adalah pengembangan teknologi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta memastikan akses yang merata bagi seluruh masyarakat.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan Teknik Informatika dengan memastikan bahwa pengembangan teknologi melibatkan partisipasi masyarakat secara luas dan dipimpin oleh kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan. Landasan etika yang muncul dari sila ini adalah pengembangan teknologi yang memperkuat partisipasi masyarakat, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan terkait dengan teknologi.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan ilmu komputer dengan memastikan bahwa pengembangan teknologi bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Landasan etika yang muncul dari sila ini adalah pengembangan teknologi yang memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, serta mengurangi kesenjangan sosial melalui pemanfaatan teknologi.

B. Saya berharap bahwa model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang berlandaskan Pancasila di Indonesia saat ini dan di masa mendatang dapat memiliki kesadaran yang tinggi akan nilai-nilai moral, keadilan, dan kebersamaan dalam setiap tindakan dan kebijakan yang mereka lakukan. Mereka diharapkan mampu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan dan pembangunan negara, serta menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam mengambil keputusan yang memengaruhi masyarakat dan bangsa.
Selain itu, diharapkan bahwa model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais dapat memanfaatkan kemajuan IPTEK sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta memperkuat produksi domestik dan berorientasi kepada rakyat.
Dengan demikian, harapan saya adalah agar model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais dapat menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan kebijakan mereka, serta berperan aktif dalam memajukan Indonesia sesuai dengan semangat dan prinsip-prinsip Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Desta Rahma Irayani Desta Rahma Irayani -
Nama : Desta Rahma Irayani
NPM : 2315061006
Kelas : PSTI B

A. Peran Pancasila dalam paradigma ilmu di bidang Teknik Informatika;
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: Kebijakan ilmu dapat mencerminkan sikap menghormati berbagai keyakinan agama. Misalnya, dalam pengembangan teknologi, penting untuk menghormati keragaman budaya dan keyakinan agama. Landasan etika yang muncul adalah memastikan bahwa inovasi teknologi tidak melanggar prinsip-prinsip moral dan agama yang dianut oleh masyarakat.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Kebijakan ilmu di Teknik Informatika dapat menekankan pada penciptaan teknologi yang mempromosikan kesetaraan, mengurangi kesenjangan digital, dan meningkatkan aksesibilitas teknologi bagi semua lapisan masyarakat. Landasan etika meliputi pengembangan aplikasi atau sistem yang tidak diskriminatif dan memperhatikan hak asasi manusia dalam penggunaan teknologi.
Sila Persatuan Indonesia: Kebijakan dapat mengacu pada kerjasama dan kolaborasi antar-profesional, industri, dan pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi secara luas dan merata di seluruh Indonesia. Landasan etika adalah memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan menguntungkan seluruh masyarakat Indonesia.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Kebijakan ilmu di Teknik Informatika dapat menekankan pada inklusi dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan teknologi. Landasan etika adalah menghormati kepentingan serta aspirasi masyarakat dalam penggunaan teknologi.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Kebijakan ilmu dalam Teknik Informatika dapat menekankan pada penggunaan teknologi untuk mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi. Landasan etika adalah memastikan bahwa pengembangan teknologi tidak hanya menguntungkan segelintir orang atau kelompok tertentu tetapi juga memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

B. Harapan terhadap model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang pancasilais;
Pemimpin : Berintegritas dan bertanggung jawab, mampu memimpin dengan adil dan mendukung pembangunan yang mengutamakan kepentingan jangka panjang
Warganegara : Menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila akan berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa, menghargai keragaman budaya, agama, suku, dan pandangan politik, serta mampu hidup berdampingan dengan damai, serta sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan
Ilmuwan : Ilmuwan yang berpegang teguh pada integritas, obyektivitas, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, inovatif, serta dapat berkontribusi dalam menciptakan solusi-solusi untuk masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Elthon Jhon Kevin Unila -
Nama : Elthon Jhon Kevin
NPM : 2315061018

1. Peran Pancasila dapat dijadikan acuan sebagai disiplin ilmu karena memilikki nilai yang kompleks dan mencakup berbagai aspek seperti nilai filosofis, etika, integritas dan lainnya.

A. Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengarah terhadap perkembangan teknologi informasi sekarang ini yang harus digunakan sebaik mungkin untuk mendorong nilai - nilai religius terhadap ketaatan pada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menjunjung tinggi norma - norma yang kemanusiaan dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan.

C. Persatuan Indonesia
Menjunjung tinggi nilai solidaritas antar sesama bangsa dalam hal pemakaian teknologi tanpa menyebarkan berita hoaks.

D. Kerakyataan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sebagai landasan terhadap musyawarah untuk mendorong proses pengambilan keputusan dengan hasil yang kondusif.

E. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pemakaian teknologi yang memberikan dampak kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

2. Harapan saya terhadap model pemimpin Indonesia kedepannya adalah seseorang yang dapat dipercaya / memilikki nilai integritas yang tinggi dan mampu untuk memajukan Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik kedepannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by SULTAN AKMAL FAKIH -
SULTAN AKMAL FAKIH
2315061021

1. Pancasila merupakan landasan filosofis bangsa Indonesia dan menjadi paradigma berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk ilmu pengetahuan.
Setiap sila Pancasila mempunyai landasan politik dan etika tersendiri bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa: Prinsip ini menekankan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan tidak boleh bertentangan dengan keyakinan agama.
Penting untuk menjaga keseimbangan antara aspek kehidupan yang rasional dan irasional dan mengambil tanggung jawab atas masalah sosial dan antargenerasi sebagai ilmuwan dan insinyur.
Kemanusiaan yang adil dan beradab: Asas ini memberikan arah dan kendali terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Ia menegaskan, ilmu pengetahuan hendaknya digunakan untuk kepentingan umat manusia, bukan untuk kepentingan individu atau kelompok.
Penting agar sains bersifat manusiawi dan tidak menimbulkan kerugian bagi individu atau masyarakat.
Satuan Bahasa Indonesia : Asas ini menekankan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus ditujukan bagi kesejahteraan seluruh bangsa, bukan hanya kelompok atau wilayah tertentu.
Hal ini juga mendorong nasionalisme dan kesadaran akan gagasan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dapat berkontribusi pada pembangunan suatu negara.
Demokrasi yang berpedoman pada kearifan batin yang bulat yang timbul dari musyawarah antar wakil: Prinsip ini menyatakan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan semua warga negara harus menekankan adanya kesempatan yang sama untuk menekuni ilmu pengetahuan dan mengembangkan kebutuhan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Prinsip ini menekankan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus bertujuan untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Penting untuk memastikan bahwa manfaat pengetahuan didistribusikan secara adil dan merata kepada seluruh anggota masyarakat.
Di era persaingan global, peran Pancasila sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan sangat penting dalam menjaga jati diri bangsa Indonesia.
Pancasila memberikan kerangka pemikiran dan sistem nilai yang menjadi landasan dan tujuan berbagai aspek kehidupan, antara lain politik, ekonomi, kehidupan sosial budaya, hukum, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ketaatan pada prinsip-prinsip Pancasila memungkinkan para ilmuwan dan insinyur mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia dan berkontribusi terhadap kemajuan nasional.

2. Para pemuka, masyarakat, dan ulama Pancasila Indonesia diharapkan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dalam bersikap adil, bertanggung jawab, menerima saran dan kritik, serta melaksanakan seluruh nilai-nilai Pancasila.
Namun ada pula yang berpendapat bahwa ideologi Pancasila di Indonesia semakin melemah seiring berjalannya waktu dan diperlukan upaya untuk mengembalikan kekuatan sucinya.
Selanjutnya, para pemimpin, warga negara, dan ulama yang beriman kepada Pancasila diharapkan dapat berperilaku adil dalam masyarakatnya, menaati hukum, memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya, dan menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Namun ada pula yang memandang Pancasila hanya sebagai produk penguasa, alat untuk melegitimasi dan melegitimasi tindakan serakah dan arogan.
Di bidang pendidikan, diperlukan upaya untuk menciptakan teladan bagi para pemimpin, warga negara, dan ulama Pancasila melalui pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Nabila Salwa Alghaida -
Nama: Nabila Salwa Alghaida
NPM: 2315061034

Pancasila sebagai paradigma ilmu memiliki peran yang sangat penting bagi pengembangan ilmu, Setiap sila Pancasila dapat dijadikan menjadi kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu.

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Kebijakan ilmu: Pengembangan ilmu Teknik informatika harus didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, seperti keadilan, dan kepedulian terhadap sesama.
Landasan etika: Ilmu Teknik informatika harus digunakan untuk kebaikan dan kesejahteraan manusia.

2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Kebijakan ilmu: Pengembangan ilmu Teknik informatika harus mengutamakan kepentingan umat manusia, serta tidak boleh diskriminatif.
Landasan etika: Ilmu Teknik Informatika harus digunakan untuk meningkatkan kesetaraan dan keadilan bagi semua orang.

3. Sila Persatuan Indonesia
Kebijakan ilmu: Pengembangan ilmu Teknik Informatika harus berorientasi pada kepentingan bangsa dan negara, serta tidak boleh digunakan untuk memecah belah persatuan bangsa.
Landasan etika: Ilmu Teknik Informatika harus digunakan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Kebijakan ilmu: Pengembangan ilmu Teknik Informatika harus melibatkan semua pemangku kepentingan, serta tidak boleh dimonopoli oleh golongan tertentu.
Landasan etika: Ilmu Teknik Informatika harus digunakan untuk mewujudkan demokrasi dan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan.

5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kebijakan ilmu: Pengembangan ilmu Teknik Informatika harus bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia, serta tidak boleh beberapa orang saja.
Landasan etika: Ilmu Teknik Informatika harus digunakan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

B. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah sebagai berikut:

Pemimpin yg berjiwa Pancasila, yaitu memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, bersikap adil dan bijaksana, yaitu mampu mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat, serta mampu memperjuangkan kepentingan rakyat, yaitu mampu memajukan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan keadilan sosial.

Warganegara yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang Pancasila, yaitu mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilainya, bersikap toleran, yaitu mampu menghargai perbedaan pendapat dan agama, serta mampu ikut serta dalam pembangunan bangsa, yaitu mampu berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.

Ilmuwan yang berjiwa Pancasila, yaitu memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan mampu menerapkannya dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, bersikap objektif, yaitu mampu melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan secara objektif dan bebas dari kepentingan pribadi atau golongan, serta memiliki rasa tanggung jawab, yaitu mampu menggunakan ilmu pengetahuan untuk kepentingan umat manusia dan kemajuan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Putri Naiya Ramadhani -
Nama : Putri Naiya Ramadhani
NPM : 2315061025

A.Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang Anda pelajari. Dalam era globalisasi, peran Pancasila menjadi sangat penting untuk menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia dan menghadapi tantangan global dunia yang terus berkembang.
Berikut ini adalah beberapa poin penting yang terkait dengan peran Pancasila sebagai paradigma ilmu:

1. Pancasila sebagai sistem nilai: Pancasila menjadi kerangka acuan berpikir dan sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan sekaligus kerangka tujuan dalam menjalankan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, kehidupan antar umat beragama, dan IPTEKS.

2. Pancasila sebagai landasan etika pengembangan IPTEK: Pancasila menjadi landasan etika pengembangan IPTEK karena setiap nilai sila Pancasila mengandung hal-hal penting dan menunjukkan etika dalam mengembangkan IPTEK.

3.Pengembangan IPTEK yang menjadi bentuk syukur pemberian akal oleh Allah: Pengembangan IPTEK harus didasarkan pada nilai-nilai setiap sila Pancasila, sehingga harus ada paradigma yang menjadi landasannya.

4.Pengembangan IPTEK yang berperikemanusia dan tidak merugikan manusia: Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusia dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.

5.Pengembangan IPTEK yang ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata: Sila ini memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.

6.Membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk mengembangkan IPTEK: Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.

Dalam proses pengembangan ilmu, Pancasila menjadi landasan etika yang mengandung nilai-nilai penting yang mempengaruhi cara bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan dan menjadi produk monumental budaya demokrasi

B.Sebagai paradigma ilmu, Pancasila memiliki beberapa implicasi bagi model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia sekarang dan di masa mendatang. Berikut ini adalah beberapa harapan mengenai peran Pancasila dalam mengembangkan model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia:

1.Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu: Pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia, dan setiap pengembangan ilmu harus berasal dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses indegenisasi ilmu.

2.Menciptakan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasilais: Pancasila memungkinkan menggambarkan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang memiliki niat dan peran penting dalam mendukung kehidupan nasional di Indonesia.

3.Kepemimpinan nasional yang berdasarkan Pancasila: Pemimpin nasional di Indonesia harus berdasarkan Pancasila untuk menjalankan visi pembangunan nasional dan menghadapi tantangan internal maupun global.

4.Mengembangkan karakter bangsa dan meningkatkan rasa kebangsaan: Pancasila memainkan peran penting dalam menciptakan sistem kepemimpinan nasional yang dapat menjalankan integrasi bangsa dan solidaritas nasional, serta mementingkan stabilitas nasional untuk meningkatkan rasa kebangsaan.

5.Menggunakan pendekatan politik dalam upaya pencarian solusi: Pancasila juga memainkan peran dalam penggunakan pendekatan politik dalam upaya pencarian solusi untuk menangani permasalahan dalam kehidupan mata.

6.Pengembangan IPTEK yang menjadi produk monumental budaya demokrasi: Pancasila menjadi landasan etika pengembangan IPTEK di Indonesia, dan pengembangan IPTEK harus menjadi produk monumental budaya demokrasi yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Dalam era globalisasi, harapan ini menunjukkan betapa Pancasila menjadi penting bagi mengembangkan model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia sekarang dan di masa mendatang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Maulana Hafidz Ismail -
Nama : Maulana Hafidz Ismail
NPM : 2315061073

1. Pancasila memiliki peran penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai etika dan kebijakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Setiap sila Pancasila dapat diaplikasikan dalam kebijakan ilmu dan landasan etika di berbagai disiplin ilmu. Misalnya, sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat membimbing kebijakan penelitian untuk memastikan konsistensi dengan nilai-nilai etika dan keberagaman agama. Di tengah persaingan global, integrasi Pancasila dalam disiplin ilmu memerlukan pendekatan komprehensif yang mempertimbangkan implikasi etika, budaya, dan sosial dari pengembangan pengetahuan.

Pengaruh kemajuan IPTEK terhadap Indonesia juga perlu diperhatikan. Kemajuan teknologi dapat memberikan dampak positif dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan hukum. Namun, juga perlu memperhatikan dampak negatifnya, seperti potensi terganggunya stabilitas politik, kesenjangan sosial, dan anarkisme dalam masyarakat.

2. Harapan saya adalah agar model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia saat ini dan di masa mendatang dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan keputusan mereka. Mereka diharapkan dapat memperjuangkan persatuan, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, serta memegang teguh prinsip demokrasi, keadilan sosial, dan hukum yang berkeadilan. Selain itu, diharapkan mereka juga dapat memanfaatkan kemajuan IPTEK untuk kepentingan masyarakat secara bijaksana dan bertanggung jawab.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Recky Valerian -
Nama : Recky Valerian
Kelas : TI A

A. Sebagai landasan filsafat negara, Pancasila memiliki peran kunci dalam disiplin ilmu yang saya tekuni, terutama dalam aspek kebijakan, etika, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Ketika mengintegrasikan setiap sila ke dalam kebijakan ilmu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Dalam ranah kebijakan ilmu, prinsip ini mengarahkan untuk menyesuaikan dengan nilai-nilai moral dan spiritual. Pada sisi etika, hal ini memerlukan pendekatan yang menghormati nilai-nilai agama, menghindari kontroversi, dan mempertimbangkan dimensi etika dalam penelitian.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab:
Dalam konteks kebijakan ilmu, ini mendorong pembuatan kebijakan yang memperhatikan kesejahteraan umum dan inklusivitas. Etika dalam penelitian menekankan perlunya memastikan bahwa setiap penelitian atau inovasi memberikan kontribusi pada kesejahteraan dan keadilan sosial.

3. Persatuan Indonesia:
Aspek kebijakan ilmu harus mengarah pada penyatuan dan pemberdayaan masyarakat secara keseluruhan. Etika dalam riset dan pengembangan ilmu harus mencerminkan nilai-nilai persatuan, menghindari konflik, dan memperkuat solidaritas.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan:
Dalam kerangka kebijakan ilmu, ini membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan ilmiah. Etika dalam penelitian menyoroti transparansi, partisipasi, dan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dalam setiap inovasi atau kebijakan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:
Kebijakan ilmu seharusnya fokus pada keadilan dan kesetaraan dalam akses terhadap inovasi dan pengetahuan. Etika dalam penelitian menitikberatkan perlunya penelitian yang berpihak pada keadilan sosial, menangani ketimpangan, dan memastikan manfaat ilmu untuk kesejahteraan semua lapisan masyarakat.

Dalam tengah dinamika persaingan global, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan ilmu dan fondasi etika membuka jalan bagi kemajuan ilmu yang berkelanjutan, memperhatikan kebutuhan lokal, serta memastikan kesejahteraan masyarakat.

B. Harapan saya terhadap model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang menginternalisasi Pancasila di Indonesia adalah individu yang memahami, menerapkan, dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan dan keputusan mereka. Mereka harus memiliki komitmen yang kuat terhadap keadilan, kesetaraan, kesejahteraan umum, serta persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka juga harus menjunjung tinggi integritas, transparansi, dan empati terhadap kebutuhan masyarakat.

Untuk masa depan, harapan saya adalah lahirnya generasi pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang memiliki visi jelas tentang kemajuan ilmu berdasarkan nilai-nilai Pancasila, menjunjung tinggi etika dalam segala aspek kehidupan, dan mampu menjaga harmoni serta kesatuan bangsa di tengah perubahan global yang cepat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by M. Aidil Fikri Unila -
A. Prinsip ini dapat diintegrasikan ke dalam pertimbangan etis penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi. Hal ini menekankan pentingnya perilaku etis dalam penelitian, memastikan bahwa kemajuan ilmiah digunakan untuk kepentingan umat manusia dan sejalan dengan nilai-nilai moral dan spiritual?

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Prinsip ini dapat diintegrasikan ke dalam pertimbangan etis pengembangan teknologi. Hal ini menekankan pentingnya perilaku etis dalam pengmbangan teknologi, memastikan bahwa kemajuan teknologi digunakan untuk kepentingan umat manusia dan sejalan dengan nilai-nilai moral dan spiritual.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Prinsip ini dapat memandu kebijakan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi digunakan untuk mempromosikan keadilan sosial, kesetaraan, dan kesejahteraan semua anggota masyarakat. Ini menekankan tanggung jawab etis ilmuwan dan teknologis untuk mempertimbangkan dampak karya mereka terhadap kemanusiaan dan berupaya untuk memberikan akses yang adil terhadap manfaat teknologi.
3. Persatuan Indonesia: Dalam konteks persaingan global, prinsip ini dapat memandu kebijakan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi dan ilmiah berkontribusi pada persatuan dan kesatuan nasional. Ini menekankan pentingnya menggunakan teknologi untuk mempromosikan solidaritas nasional.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Prinsip ini dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi dan ilmiah dilakukan melalui proses demokratis, dengan masukan dari beragam pemangku kepentingan. Ini menekankan pentingnya pengambilan keputusan inklusif dalam pengembangan teknologi dan ilmiah.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia: Prinsipi ini menakankan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat indonesia, agar seluruh lapisan masyarakat indonesia dapat merasakan perkembangan iptek

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Indonesia membutuhkan pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila untuk membangun bangsa yang lebih maju dan bermartabat. Pemimpin Pancasilais harus jujur, adil, dan berkomitmen pada persatuan bangsa. Warganegara Pancasilais harus menghormati perbedaan, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan bertanggung jawab atas lingkungan hidup. Ilmuwan Pancasilais harus menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, Indonesia dapat mencapai masa depan yang lebih cerah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Raissa Syahputra -
Nama: Raissa Syahputra
NPM: 2315061106

A. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu:
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
Kebijakan ilmu yang sesuai dengan sila ini adalah mengembangkan IPTEK yang berwawasan religius, humanis, dan etis, serta menghormati keragaman agama dan kepercayaan dalam masyarakat IPTEK.
Landasan etika yang sesuai dengan sila ini adalah menghindari penyalahgunaan IPTEK untuk tujuan yang merusak, menipu, atau mengganggu kehidupan manusia dan alam.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kebijakan ilmu yang sesuai dengan sila ini adalah mengembangkan IPTEK yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan, kualitas hidup, dan hak asasi manusia, khususnya masyarakat IPTEK.
Landasan etika yang sesuai dengan sila ini adalah menghargai martabat, hak, dan kewajiban manusia sebagai makhluk sosial dan individu dalam berinteraksi dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia
Kebijakan ilmu yang sesuai dengan sila ini adalah mengembangkan IPTEK yang mendukung pengelolaan sumber daya informasi yang adil, efisien, dan berkelanjutan, serta memperkuat pertahanan dan keamanan siber.
Landasan etika yang sesuai dengan sila ini adalah menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, dan kesetiaan kepada negara dan bangsa dalam menjalankan IPTEK.

Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Kebijakan ilmu yang sesuai dengan sila ini adalah mengembangkan IPTEK yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, akademisi, maupun masyarakat, dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan IPTEK.
Landasan etika yang sesuai dengan sila ini adalah mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan dalam berbagai aspek IPTEK, serta menghormati hak dan tanggung jawab setiap pihak yang terlibat.

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kebijakan ilmu yang sesuai dengan sila ini adalah mengembangkan IPTEK yang berpihak pada kepentingan rakyat, khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak masyarakat IPTEK.
Landasan etika yang sesuai dengan sila ini adalah menegakkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan keseimbangan dalam distribusi manfaat dan beban IPTEK, serta mengatasi berbagai masalah sosial yang timbul akibat IPTEK.

B. Harapan mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang:
Pemimpin yang Pancasilais adalah pemimpin yang memiliki visi, misi, dan strategi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, serta mampu mewujudkannya dalam tindakan nyata yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Warganegara yang Pancasilais adalah warganegara yang memiliki kesadaran, kepedulian, dan loyalitas yang tinggi terhadap negara dan bangsa, serta menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara dengan penuh tanggung jawab.

Ilmuwan yang Pancasilais adalah ilmuwan yang memiliki komitmen, dedikasi, dan profesionalisme yang tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mampu menghasilkan karya ilmiah yang bermutu, berdaya saing, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

by Lutfiya Fakhira -
Nama: Lutfiya Fakhira
NPM: 2315061085

A. Peran Pancasila sebagai Paradigma Ilmu dalam Disiplin Ilmu

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Menanamkan nilai-nilai moral dan etika dalam penelitian dan pengembangan ilmu, menghormati keberagaman keyakinan dalam konteks akademik. Kemudian menekankan pada penelitian yang mendukung keberlanjutan, kesejahteraan masyarakat, dan penggunaan ilmu pengetahuan untuk kebaikan bersama.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menekankan penelitian yang memperhatikan keadilan sosial, anti diskriminatif, dan berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kemudian mendorong etika penelitian yang menghargai hak asasi manusia, kesetaraan, dan inklusivitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

3. Persatuan Indonesia
Mendorong kolaborasi lintas disiplin dan keberlanjutan kerja sama antara lembaga penelitian untuk mencapai tujuan nasionaL dan juga menghargai keragaman budaya dan pandangan, serta memastikan bahwa ilmu pengetahuan mendukung integrasi dan persatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam penelitian dan pengembangan ilmu, serta transparansi dalam diseminasi pengetahuan dan memastikan bahwa penelitian dan kebijakan berpusat pada kepentingan masyarakat, dengan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menekankan pada penelitian yang mengurangi kesenjangan sosial, memberikan akses dan manfaat ilmu pengetahuan secara merata dan memastikan bahwa penelitian mendukung keadilan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan inklusi dalam hasil penelitian.

B. Harapan terhadap Model Pemimpin, Warganegara, dan Ilmuwan Pancasilais di Indonesia

1. Pemimpin yang Pancasilais
Harapan saya adalah pemimpin yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam pengambilan kebijakan, transparan, dan peran ilmuwan memiliki visi untuk memajukan bangsa dan bisa memberikan masukan kebijakan berdasarkan bukti ilmiah, mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

2. Warganegara yang Pancasilais
Harapan saya adalah Warganegara yang berkomitmen pada persatuan, toleransi, dan partisipasi aktif dalam pembangunan negara.

3. Ilmuwan yang Pancasilais
Harapan saya adalah Ilmuwan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam penelitian dan berkontribusi pada solusi masalah nasional. Kemudian diharapkan Peran Pemerintah Mendukung riset yang berkualitas tinggi, mengarahkan sumber daya ke sektor-sektor yang mendukung kesejahteraan masyarakat.