Nama : Meisa Alifta Alyani
NPM : 2312011287
Dosen Pengampu : Bu Siti Nurhasanah, S.H.,M.H.
1) Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada kehidupan sosial
masyarakat. Perubahan sosial dapat terjadi secara cepat atau lambat, besar atau kecil, dan direncanakan atau tidak direncanakan. Perubahan sosial merupakan salah satu kajian ilmu sosiologi. Perubahan sosial mencakup perubahan pada norma-norma sosial, nilai nilai sosial,
interaksi sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan
masyarakat, susunan kekuasaan, dan wewenang. Karena luasnya bidang-bidang
perubahan sosial tersebut, maka diperlukan suatu pengertian perubahan sosial yang mampu mencakup seluruh bidang tersebut. Dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial merupakan perubahan yang berkenaan dengan kehidupan
masyarakat termasuk didalamnya perubahan sistem
stratifikasi sosial, sistem nilai dan norma sosial, proses-proses sosial, struktur sosial, pola sikap dan tindakan sosial warga
masyarakat, serta lembaga- lembaga kemasyarakatannya dalam suatu kurun waktu .
Perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur budaya manusia, baik berupa artefak, benda, atau ide gagasan. Perubahan budaya dapat terjadi secara cepat atau lambat, besar atau kecil, dan direncanakan atau tidak direncanakan.
Perubahan sosial budaya merupakan
struktur sosial dan pola budaya dalam suatu berubahnya
masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan, salah satu bentuk perubahan sosial adalah modernisasi.
Berikut adalah beberapa contoh perubahan sosial dan budaya yang terjadi di
masyarakat:
• Perubahan sosial
• Perubahan dalam sistem pendidikan, dari sistem pendidikan tradisional ke sistem pendidikan modern.
• Perubahan dalam pola konsumsi
masyarakat, dari pola konsumsi tradisional ke pola konsumsi modern.
• Perubahan dalam pola hubungan sosial, dari pola hubungan tradisional ke pola hubungan modern.
• Perubahan budaya
• Perubahan dalam cara berpakaian, dari cara berpakaian tradisional ke cara berpakaian modern.
• Perubahan dalam cara berkomunikasi, dari cara berkomunikasi tradisional ke cara berkomunikasi modern.
• Perubahan dalam nilai-nilai
masyarakat, dari nilai-nilai tradisional ke nilai-nilai modern.
2) Perubahan dapat terjadi sebagai akibat
adanya sesuatu yang oleh
masyarakat dianggap sudah tidak memuaskan lagi. Selain itu mungkin juga disebabkan adanya faktor-faktor baru yang oleh
masyarakat dianggap memiliki manfaat yang lebih besar bagi kehidupannya. Sementara itu Soerjono Soekanto menyatakan faktor-faktor intern dan ekstern yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam
masyarakat, yaitu:
(1). Bertambah atau berkurangnya penduduk;
(2). Adanya penemuan-penemuan baru;
(3). Pertentangan
Masyarakat;
(4). Terjadinya pemberontakan atau revolusi, (faktor intern).
Selanjutnya faktor-faktor yang berasal dari luar
masyarakat yaitu:
(1) sebab sebab yang berasal dari ingkungan fisik yang ada disekitar manusia;
(2) peperangan dengan negara
lain;
(3) pengaruh
kebudayaan masyarakat lain.
Perubahan sosial budaya juga dapat terjadi karena unsur dari luar
masyarakat seperti faktor geografis,
kebudayaan, dan politik. Pengaruh luar
masyarakat merupakan hal yang wajar dalam perubahan sosial budaya di
masyarakat. Pengaruh dari luar
masyarakat tersebut adalah sebagai berikut:
a) Pengaruh Lingkungan Alam
b)
Kebudayaan Masyarakat Lain
c) Peperangan
Menurut Abdul Syani , ada 3(tiga) faktor penyebab perubahan sosial dan
kebudayaan, yaitu: (1) penimbunan (akumulasi)
kebudayaan; (2) perubahan penduduk; (3) pertentangan (konflik)
Soedjono Dirdjosisworo, menyatakan adanya kekuatan yang mendorong terjadinya perubahan sosial, yaitu:
(1) Gangguan keseimbangan yang sesekali terjadi; (2) Gerakan
masyarakat mendatar (horizontal) atau social migration, adalah gerak
masyarakat yang berhubungan dengan ruang geografi atau terjadinya perpindahan tempat dari sekelompok anggota
masyarakat dari daerah ke daerah dengan jumlah relatif besar.
Selain disebabkan oleh beberapa hal di atas, suatu perubahan sosial budaya terjadi karena adanya faktor yang menyebabkannya. Faktor yang menyebabkan perubahan sosial budaya terdiri atas faktor pendorong dan penghambat, hal ini yang mempengaruhi jalannya proses perubahan, yaitu:
(1) Kontak dengan
kebudayaan lain ;
(2) Sistem pendidikan formal
yang maju;
(3) Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju;
(4) Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation) yang bukan merupakan delik;
(5) Sistem terbuka lapisan
masyarakat (open stratification);
(6) Penduduk yang heterogen;
(7) Ketidakpuasan
masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu;
(8) Orientasi ke masa depan;
(9) Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya
Selanjutnya ada faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan, yaitu: (1) Kurangnya hubungan dengan
masyarakat lain;
(2) Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat;
(3) Sikap
masyarakat yang sangat tradisional;
(4) Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau
vested interests;
(5) Prasangka terhadap hal-hal baru;
(6) Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis;
(7) Adat atau kebiasaan.