གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ M. Ade Kurniawan

manajemen A MKU pancasila -> Forum Analisis Jurnal

M. Ade Kurniawan གིས-
Nama : M. Ade Kurniawan
NPM : 2311011037
Kelas : MNJ A (Ganjil)

Jurnal dengan judul "Hubungan Antara Hukum dan Etika dalam Politik Hukum di Indonesia (Membaca Pancasila sebagai Sumber Nilai dan Sumber Etik)" membahas mengenai korelasi antara hukum dan etika dalam politik hukum di Indonesia yang dimana dilandasi oleh nilai-nilai dalam Pancasila sebagai sistem pandangan kehidupan bangsa. Kita sebagai bangsa yang memiliki berbagai macam heterogenitas dalam setiap aspek baik agama, ras, suku, budaya dll tentu memiliki sudut pandang dalam berkehidupan yang berbeda maka daripada itu untuk menjadikan heterogenitas tadi menjadi suatu bangsa dan memiliki tujuan yang sama tersebut yaitu membentuk suatu negara. Sebagaimana dikemukakan oleh para pendiri negara ini, tujuan negara Indonesia tertuang dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea IV yang terdiri atas: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, kedamaian abadi, dan keadilan sosial, Pencapaian tujuan bersama tersebut harus dirancang, dirumuskan, dan disepakati bersama seluruh elemen bangsa yang dalam kebiasaan akademik disebut sebagai politik hukum.

Moral merupakan suatu ajaran-ajaran atau wejangan-wejangan, patokan-patokan, kumpulan peraturan, baik lisan maupun tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik. Etika adalah suatucabang filsafat yaitu suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral tersebut. Jadi moral dan moralitas dipakai untuk perbuatan yang sedang dinilai, sedangkan etik dipakai untuk pengkajian sistem nilai-nilai atau kode.

Secara historis dan perkembangan ilmu pengetahuan, sistem etika berkembang melalui 5 (lima) tahapan, yaitu.
1. Etika teologi (theogical ethics), asal mula etika yang berasal dari dokrtin agama.
2. Etika ontologis (ontological ethics) yang merupakan tahap perkembangan dari etika agama
3. Positivasi etik, berupa kode etik (code of ethics) dan pedoman perilaku (code of conduct) yakni pedoman perilaku yang lebih konkrit.
4. Etika fungsional tertutup (close functional ethics) dimana proses peradilan etik dilakukan di internal komunitas/organisasi secara tertutup, dan
5. Etika fungsional terbuka (open functional ethics) dalam bentuk peradilan etika yang bersifat terbuka.

Politik hukum yakni kebijakan dasar yang memuat arah kemana hukum akan dibawa, dibuat oleh penguasa (pihak berwenang), pembuatan hukum dilakukan dengan cara memilih nilai-nilai yang berkembang di masyarakat yang disepakati bersama dan kemudian dituangkan dalam norma untuk mengkaidahi perilaku bersama, dan bersifat constituendum yang memuat hukum ideal atau cita hukum yang akan diberlakukan. Politik hukum merupakan sikap untuk memilih apa-apa yang berkembang dimasyarakat,
kemudian dipilih sesuai dengan prioritas dan diselaraskan dengan konstitusi kita (UUD 1945) dan kemudian dituangkan dalam produk hukum

Hubungan antara etika dengan hukum bisa dilihat dari 3 (tiga) dimensi, yaitu.
1. Dimensi substansi dan wadah
2. Dimensi hubungan keluasan cakupannya
3. Dimensi alasan manusia untuk mematuhi atau melanggarnya.

manajemen A MKU pancasila -> Forum Analisis Jurnal

M. Ade Kurniawan གིས-
Nama : M. Ade Kurniawan
NPM : 2311011037
Kelas : MNJ A (Ganjil)

FILSAFAT PANCASILA DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA MENUJU BANGSA BERKARAKTER

Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang mengandung semua yang dicita-citakan bangsa Indonesia dari semua kalangan, tentunya dalam hal pendidikan kita semua menginginkan pendidikan yang bermutu agar dapat menciptakan bangsa dengan karakter yang sesuai dengan yang diinginkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis yang semuanya bersinergi untuk menjadikannya sebuah pandangan hidup yang sesuai dengan perkembangan zaman sekarang (ideologi terbuka). Sistem pendidikan disini harus sesuai nilai-nilai Pancasila tentunya partisipasi Pancasila harus selalu diberkan sejak awal masuk dunia akademik agar dapat membentuk karakter bangsa yang sesuai. Seorang pendidik haruslah sadar akan pentingnya pendidikan karakter. Salah satu cara untuk menerapkan pendidikan karakter adalah dengan melaksanakan nilai-nilai Pancasila. Di bawah ini ada beberapa poin yang harus dilakukan oleh pendidik dalam melaksanakan nilai-nilai Pancasila.
a. Harus memahami nilai-nilai Pancasila tersebut.
b. Menjadikan Pancasila sebagai aturan hukum dalam kehidupan.
c. Memberikan contoh pelaksanaan nilai-nilai pendidikan kepada peserta didik dengan baik.
Dengan melaksanakan tiga point di atas, diharapkan cita-cita bangsa yang ingin melaksanakan pendidikan berkarakter sesuai falsafah pancasila akan terwujud. Karena bagaimanapun juga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang setiap waktu sehingga tidak mungkin rasanya menghambat perkembangan itu. Untuk itu, satu-satunya jalan dalam menerapkan pendidikan berkarakter adalah dengan melaksanakan poin-poin di atas. Jika dalam pengimplementasiannya berhasil maka akan tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral, etis dan reigius.

manajemen A MKU pancasila -> Forum Analisis Soal

M. Ade Kurniawan གིས-
Nama : M. Ade Kurniawan
NPM : 2311011037
Kelas : MNJ A (Ganjil)

A. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan pada proses pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pembatasan sosial dan penutupan sekolah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 telah memaksa para siswa dan guru untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh. Meskipun pembelajaran jarak jauh telah menjadi pilihan yang umum dalam beberapa tahun terakhir, namun pandemi Covid-19 telah mempercepat peralihan ini secara drastis. Pembelajaran jarak jauh memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah siswa dapat belajar dari mana saja dan kapan saja, serta dapat mengakses berbagai sumber daya pendidikan secara online. Namun, kekurangannya adalah kurangnya interaksi sosial antara siswa dan guru, serta kurangnya akses ke teknologi dan internet bagi sebagian siswa. Selain itu, pandemi Covid-19 juga telah menimbulkan kesenjangan pendidikan yang lebih besar antara siswa dari keluarga miskin dan kaya. Siswa dari keluarga miskin cenderung memiliki akses yang lebih terbatas ke teknologi dan internet, sehingga mereka lebih sulit untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk mencari solusi terbaik dalam menjaga kualitas pendidikan. Beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan akses siswa ke teknologi dan internet, meningkatkan pelatihan guru dalam penggunaan teknologi pendidikan, serta meningkatkan interaksi sosial antara siswa dan guru melalui berbagai platform online.

B. Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?
Untuk memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19, kita dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran dan pengembangan karakter siswa. Pancasila dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengajarkan tentang adanya Tuhan, keadilan, adab, persatuan, dan musyawarah. Pancasila juga dapat diterapkan dalam berbagai aspek kegiatan sekolah, seperti dibidang akademmik dan non-akademik. Selain itu, pemerintah dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk mencari solusi terbaik dalam menjaga kualitas pendidikan. Beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan akses siswa ke teknologi dan internet, meningkatkan pelatihan guru dalam penggunaan teknologi pendidikan, serta meningkatkan interaksi sosial antara siswa dan guru melalui berbagai platform online. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, kita harus memahami bahwa Pancasila bukan hanya sekadar teori atau filsafat, tetapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan Indonesia harus tercermin dalam tindakan nyata kita sebagai warga negara.

C. Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
Kasus yang terdapat dalam lingkungan saya adalah kerja bakti dalam memeriahkan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan positif seperti berbagai macam perlombaan yang dimana dalam kegiatan tentunya banyak anak-anak yang berpartisipasi dan dapat melatih pola pikir dengan menerapkan jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kegiatan tersebut tentunya dapat membantu pengembangan karakter Pancasilais untuk membentuk masyarakat yang berbudaya, beradab, dan berkepribadian Pancasilais. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun masyarakat yang saling menghargai, peduli, dan gotong royong. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

D. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat adalah suatu cara pandang yang mencerminkan nilai-nilai dasar yang menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Pancasila merupakan hasil dari refleksi kritis dan rasional bangsa Indonesia atas pengalaman sejarah, budaya, dan agama yang dimilikinya. Pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat dapat dilakukan dengan cara menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menghayati serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan untuk memajukan perbutan yang luhur, bersikap adil terhadap sesama manusia, menjujung tinggi nilai kebenaran dan keadilan, berani bertanggung jawab atas semua perbuatan yang telah dilakukan, membiasakan hidup sederhana, hemat, guna menciptakan keseimbangan kehidupan. Mengutamakan kepentingan bangsa dibanding kepentingan kelompok atau golongan tertentu, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, menjaga kerukunan antarmasyarakat, membanggakan nama Indonesia dengan prestasi, menghargai perbedaan antarsuku bangsa.

manajemen A MKU pancasila -> Forum Analisis Soal

M. Ade Kurniawan གིས-
Nama : M. Ade Kurniawan
NPM : 2311011037
Kelas : MNJ A (Ganjil)

1. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai kasus penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah tersebut dan bagaimakah korelasinya dengan implementasi nilai Pancasila?
Tentunya pendapat saya tentang kasus ini adalah sama yaitu menyayangkan hal tersebut bisa terjadi. Kasus penolakan jenazah korban Covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah sangat memprihatinkan. Penolakan tersebut menunjukkan kurangnya kesadaran dan empati dari masyarakat terhadap sesama yang sedang berduka. Julukan sebagai negara gotong royong tentunya pupus begitu saja, dengan adanya penolakan tersebut.
Dalam implementasi nilai Pancasila, kita harus memahami bahwa Pancasila bukan hanya sekadar teori atau filsafat, tetapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan Indonesia harus tercermin dalam tindakan nyata kita sebagai warga negara. Penolakan jenazah korban Covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah menunjukkan bahwa masih ada kekurangan dalam implementasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Maka daripada itu, diperlukannya partisipasi semua elemen masyarakat untuk meningkatkan akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap sesama serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

2.      Berikanlah saran dan solusi mu sebagai mahasiswa mengenai kejadian tersebut supaya tidak terulang lagi di kemudian hari?

Sebagai mahasiswa, kita dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi penolakan jenazah korban Covid-19 dengan cara:

  1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Anda dapat melakukan sosialisasi melalui media sosial atau kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menjangkau masyarakat luas.

  2. Menggalang dana atau bantuan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan tersebut dapat berupa sembako, masker, atau alat kesehatan lainnya.

  3. Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program pemerintah yang bertujuan untuk mengatasi pandemi Covid-19, seperti program vaksinasi dan protokol kesehatan.

  4. Mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan yang harus diikuti saat menghadapi pandemi Covid-19, termasuk protokol penguburan jenazah korban Covid-19.

  5. Mendorong pemerintah untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan masyarakat dalam mengatasi pandemi Covid-19, termasuk dalam hal penanganan jenazah korban Covid-19.

Dalam implementasi nilai Pancasila, kita harus memahami bahwa Pancasila bukan hanya sekadar teori atau filsafat, tetapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan Indonesia harus tercermin dalam tindakan nyata kita sebagai warga negara.

3.      Apakah penolakan jenazah korban covid-19 termasuk pelanggaran sila Pancasila terutama sila ke-2? Bukankah jenazah tersebut sudah tidak bernyawa? Jelaskan dengan argumentasimu secara jelas!

Jelas melanggar sila ke-2 yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Sila ini menegaskan bahwa setiap manusia harus dihormati dan diperlakukan secara adil tanpa memandang latar belakang, status sosial, atau agama. Meskipun sudah tidak bernyawa lagi namun dalam segi nilai dan norma tentunya jenazah juga layak mendapatkan penghormatan yang layak dan juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi keluarga korban yang sedang berduka. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan gotong royong yang menjadi landasan Pancasila.

Selain itu, penolakan jenazah korban Covid-19 juga dapat menimbulkan ketakutan dan kepanikan di masyarakat. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus menghormati hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.



manajemen A MKU pancasila -> Forum Analisis Jurnal

M. Ade Kurniawan གིས-
Nama : M. Ade Kurniawan
NPM : 2311011037
Kelas : MNJ A (Ganjil)

Menurut analisis saya berdasarkan jurnal dengan judul “Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila: Relevansinya dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan” adalah dengan adanya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dan secara filsafat dapat menjadi jalan keluar dalam berbagai macam persoalan di negeri ini.Namun, dalam perjalanannya banyak hambatan mulai dari berbagai maca persoalan yaitu contohnya adalah lunturnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup. Lunturnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia menyebabkan bangsa Indonesia banyak ditimpa masalah-masalah besar, seperti praktek korupsi, bencana alam yang berkelanjutan, serta bencana kemanusiaan lainnya.

Filsafat sebagai dasar ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mengatasi persoalan khususnya dalam konteks bermasyarakat dengan menggunakan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi. Pancasila sebagai pandangan hidup tentunya berkaitan langsung dengan filsafat karena bisa memberikan cara pandang dalam membentuk watak dan karakter bangsa Indonesia.

Berikut penjelasan Pancasila secara filsafat dengan 3 bidang.
  • Secara ontologi, Pancasila pada hakekatnya adalah sebuah sistem nilai atau prinsip yang mendasari bentuk negara Indonesia.
  • Secara epistemologis, Pancasila pada mulanya adalah harmonisasi dari paham Barat modern sekuler, paham kebangsaan, Islam dan pelbagai jenis pengetahuan lainnya yang melalui proses perdebatan panjang hingga mencapai titik temu.
  • Secara aksiologi, Pancasila sebagai pandangan hidup mempunyai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam sila-silanya, yakni nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan kerakyatan serta keadilan sosial. Nilai-nilai luhur tersebut sudah seharusnya mampu diserap oleh masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, pengembangan Pancasila dapat dilakukan dengan filsafat ilmu. Penerapannya bisa dimulai dari pendidikan awal yaitu SD-Perguruan Tinggi sehingga cita-cita bangsa Indonesia bisa tercapai dengan semestinya. Karena dibutuhkannya partisipasi semua masyarakat Indonesia, dengan selalu meneraapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.