Kiriman dibuat oleh Fahri Ramadhan

MKU PKN Arsitektur -> FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

oleh Fahri Ramadhan -
Nama : Fahri Ramadhan
Npm : 2315012019
Kelas : A
Prodi : S-1 Arsitektur

Bela negara adalah tugas setiap warga negara.
Untuk mempertahankan eksistensi suatu negara di mata dunia, maka harus dipertahankan.
Bela negara sebenarnya merupakan wujud kecintaan dan nasionalisme bangsa yang harus ada pada setiap warga negara.
Jika tidak ada rasa kuat untuk melindungi negara, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa negara akan lemah dan tidak kuat, dan akan segera runtuh, dan akan semakin rentan di era global saat ini.
Lebih tepatnya, semakin tinggi kesadaran bela negara masyarakat, maka negara tersebut akan semakin kuat dan konflik yang terjadi akan semakin sedikit.
Negara mampu berkembang karena kesadaran bela negara masyarakatnya sangat tinggi.
dan sukses dalam pembangunan negara.
Dalam menghadapi pandemi COVID-19, pertahanan negara harus mematuhi protokol kesehatan, menerapkan PPKM, menjauhi kerumunan, mengikuti vaksinasi, dan menampung masyarakat terdampak COVID-19.
Hal ini bisa dicapai dengan gotong royong.
Oleh karena itu, menaati protokol kesehatan merupakan salah satu bentuk bela negara yang dapat dilakukan secara fisik.
Secara fisik, pertahanan negara dapat diartikan sebagai pertahanan terhadap serangan fisik atau serbuan pihak-pihak yang mengancam eksistensi suatu bangsa.
Dimaknai secara fisik, dinas militer merupakan salah satu contoh kemampuan bela negara.
Namun jika tidak difikirkan secara fisik, maka bela negara diartikan sebagai upaya berperan aktif dalam kemajuan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moralitas, kemasyarakatan, maupun peningkatan kesejahteraan rakyat.
rakyat.
.
Cara untuk mencapainya adalah dengan memberikan pendidikan kewarganegaraan.
Artinya, pelajar tidak terpengaruh oleh dampak negatif globalisasi dan modernisasi serta dapat memperkuat kesadaran dan kecintaan terhadap negara asalnya.

MKU PKN Arsitektur -> FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Fahri Ramadhan -
Nama : Fahri Ramadhan
Npm : 2315012019
Kelas : A
Prodi : S-1 Arsitektur

Ketahanan dalam negeri merupakan konsep kompleks yang mencakup banyak aspek keamanan dan kesejahteraan suatu negara.
Dalam menghadapi tantangan global dan dinamika geopolitik, negara-negara harus memperkuat ketahanan nasional melalui upaya bersama untuk mendapatkan manfaat ekonomi, politik, sosial, lingkungan, dan budaya.
Hal ini memerlukan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan komunitas internasional untuk mencapai tujuan yang saling menguntungkan dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama.
Dampak dan tantangan: Tantangan utama dalam membangun ketahanan sosial meliputi kesenjangan ekonomi, konflik sosial, kurangnya akses terhadap layanan dasar, dan ketidakmampuan untuk mengatasi tekanan eksternal dan internal.
Membangun ketahanan sosial yang kuat dan berkelanjutan memerlukan pendekatan lintas sektoral dan kemitraan yang kuat antara pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan organisasi internasional.
Ada dua jenis ancaman.
Artinya, ancaman sosial budaya - pertahanan keamanan

MKU PKN Arsitektur -> FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

oleh Fahri Ramadhan -
Nama : Fahri Ramadhan
Npm : 2315012019
Kelas : A
Prodi : S-1 Arsitektur

A.
Isi artikel dalam konteks advokasi hak asasi manusia (HAM) menunjukkan bahwa situasi hak asasi manusia di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas) mencatat masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah, terutama dalam mengatasi pelanggaran HAM berat dan konflik sumber daya alam (SDA) di masa lalu.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mengatakan kembalinya kediktatoran merupakan ancaman nyata, seperti yang terlihat dari tergulingnya demokrasi secara signifikan dan tertutupnya kebebasan sipil pada tahun ini.
Namun, ada juga beberapa perkembangan positif, termasuk reformasi hukum dan gerakan masyarakat yang kuat.
Sisi positifnya, masih ada harapan terhadap langkah reformasi pemerintah dan peran aktif masyarakat dalam menuntut keadilan.
B.
Demokrasi Indonesia didasarkan pada adat istiadat dan nilai-nilai budaya setempat dan mempunyai ciri yang berbeda dengan demokrasi liberal.
Nilai-nilai seperti musyawarah, gotong royong, dan kearifan lokal dapat memperkuat demokrasi yang inklusif dan partisipatif.
Namun prinsip ketuhanan Yang Maha Esa dalam demokrasi Indonesia harus dilindungi dari penyalahgunaan dengan tetap menghormati pluralisme dan hak asasi individu.
Tantangan yang ada saat ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai demokrasi yang benar-benar adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
C.
Praktik demokrasi yang ada di Indonesia saat ini mencakup berbagai mekanisme seperti pemilihan umum, kebebasan berekspresi, dan kebebasan berserikat.
Namun penerapan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 secara konsisten mungkin masih menghadapi tantangan.
Namun upaya untuk memperkuat demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia masih terus dilakukan.
D.
Pandangan saya terhadap keadaan anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat namun mengejar agenda politiknya sendiri dan menyimpang dari kepentingan masyarakat yang sebenarnya adalah sangat tidak etis nilai-nilai solidaritas.
Dan keadilan.
Anggota Kongres harus mendahulukan kepentingan rakyat, bukan kepentingan politiknya sendiri.
Mereka harus mengutamakan kepentingan rakyat dalam pengambilan keputusan politik dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.
E Menurut saya, partai politik yang menggunakan kekuasaan tradisi dan agama untuk menggalang loyalitas dan emosi masyarakat seringkali memanipulasinya demi keuntungan pribadi atau kolektif.
Hal ini dapat melemahkan hak asasi manusia di era demokrasi yang menekankan kebebasan individu dan kesetaraan.
Tindakan-tindakan tersebut dapat menghambat perkembangan demokrasi yang sehat dan mengancam kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.