Posts made by Irenius Juni Nugroho 2313031032

ASP B2025 -> CASE STUDY 2

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
NAMA : IRENIUS JUNI NUGROHO
NPM : 2313031032
KELAS : 2023 B

Untuk menyusun audit kinerja berbasis risiko pada sistem e-Government "IzinCerdas," langkah pertama adalah mengidentifikasi risiko utama yang mungkin berdampak pada efektivitas sistem, seperti keterlambatan penerbitan izin, status izin yang tidak jelas, dan praktik penyalahgunaan wewenang. Risiko ini kemudian diprioritaskan berdasarkan tingkat dampaknya terhadap pelayanan publik dan reputasi pemerintah. Setelah itu, auditor fokus pada area dengan risiko tinggi, misalnya proses verifikasi data, kontrol akses pengguna, dan mekanisme pelacakan status izin.

Penggunaan teknologi digital sangat penting dalam audit ini. Misalnya, analisis data log sistem dapat mendeteksi waktu proses yang melewati batas standar, ketidaksesuaian status data antar modul, dan aktivitas pengguna yang mencurigakan yang bisa menandakan penyalahgunaan wewenang. Selain itu, teknologi seperti data analytics dan machine learning dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola anomali atau penyimpangan yang tidak terlihat secara manual. Audit juga perlu mengevaluasi keamanan siber untuk mencegah akses tidak sah dan menjaga integritas data.

Dengan pendekatan ini, audit kinerja tidak hanya menilai kepatuhan dan efisiensi, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk mendeteksi kelemahan lebih cepat dan memberikan rekomendasi perbaikan yang berbasis bukti digital. Hal ini pada gilirannya memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital "IzinCerdas".

ASP B2025 -> CASE STUDY

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
NAMA : IRENIUS JUNI NUGROHO
NPM : 2313031032
KELAS : 2023 B

Rendahnya efektivitas implementasi digitalisasi layanan kesehatan "SehatMandiri" di Kota Mandiri disebabkan oleh beberapa hal utama. Pertama, banyak Puskesmas belum memanfaatkan sistem secara penuh, yang bisa terjadi karena kurangnya sosialisasi, pelatihan, atau resistensi terhadap perubahan teknologi. Kedua, adanya data yang tidak sinkron antar fasilitas menunjukkan kelemahan dalam integrasi sistem dan manajemen data yang kurang baik, sehingga informasi tidak dapat diakses secara real time dan terkoordinasi. Ketiga, meningkatnya pengaduan masyarakat terkait keterlambatan pelayanan mungkin disebabkan oleh sistem yang belum stabil atau proses manual yang belum terotomatisasi dengan baik, sehingga tidak memberikan kemudahan yang diharapkan.

Untuk audit kinerja berbasis data, pendekatan yang dapat dilakukan meliputi: pertama, pengumpulan data penggunaan sistem dari seluruh Puskesmas dan Klinik, meliputi frekuensi penggunaan fitur, waktu respons pelayanan, dan tingkat sinkronisasi data antar fasilitas. Kedua, analisis kepatuhan dan kesesuaian user terhadap prosedur penggunaan platform, termasuk wawancara atau survei terhadap tenaga kesehatan dan pasien mengenai kendala penggunaan sistem. Ketiga, evaluasi data pengaduan masyarakat dengan mengidentifikasi pola masalah terkait waktu pelayanan dan penyebabnya. Keempat, penggunaan standar audit teknologi informasi seperti COBIT untuk mengukur tingkat kematangan dan efektivitas pengelolaan sistem. Kelima, menyusun rekomendasi perbaikan yang meliputi peningkatan pelatihan bagi staf, peningkatan infrastruktur teknologi, perbaikan prosedur pengelolaan data, dan peningkatan komunikasi antar fasilitas kesehatan. Dengan audit berbasis data ini, diharapkan dapat ditemukan akar masalah dan solusi konkret yang membuat "SehatMandiri" benar-benar efektif dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.

ASP B2025 -> Diskusi

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
Nama : Irenius Juni Nugroho
Npm : 2313031032
Kelas : 2023 B

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik secara sederhana meliputi beberapa tahap utama.

1. Tahap perencanaan yang meliputi pemahaman objek audit dan identifikasi masalah, pemahaman sistem pengendalian intern, penentuan tujuan dan lingkup audit, serta penentuan kriteria audit.
2. Tahap pelaksanaan audit yang meliputi pengumpulan dan pengujian data, penyusunan konsep temuan audit, serta memperoleh tanggapan resmi dari auditan terhadap temuan tersebut.
3. Tahap pelaporan, yaitu penyusunan konsep laporan hasil audit yang memuat seluruh temuan dan analisis, kemudian dilakukan review dan revisi sebelum laporan final disampaikan kepada pihak terkait. Terakhir, tahap tindak lanjut yang dilakukan untuk memastikan bahwa rekomendasi dari laporan audit direspon dan diimplementasikan secara efektif.
Proses ini harus dijalankan dengan memperhatikan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta komunikasi yang baik antara auditor dan auditan agar hasil audit dapat menjadi dasar perbaikan kinerja sektor publik secara berkelanjutan.