Nama : Riski Jaya Putra
NPM: 2315061065
Kelas : TI A
Kearifan lokal di Indonesia, seperti yang terdapat di Bali dan Jawa, mencerminkan nilai-nilai harmoni, estetika, dan keseimbangan yang kaya. Pentingnya kearifan lokal ini terlihat dalam upaya konservasi sumber daya alam, pengembangan sumber daya manusia, dan pelestarian kebudayaan. Diplomasi kebudayaan menjadi kunci untuk memperkuat identitas ke-Indonesiaan serta membangun hubungan harmonis antar bangsa, mengingat Indonesia sebagai negara yang menghargai keberagaman untuk mencapai kesatuan.
Identitas budaya Indonesia bersumber dari berbagai faktor seperti agama, bahasa, dan adat istiadat. Namun, perbedaan identitas ini juga dapat menimbulkan konflik antar kelompok etnis. Oleh karena itu, kearifan lokal memiliki peran penting sebagai perekat identitas bangsa. Indonesia, dengan kekayaan multietnis dan multikulturalnya, perlu menghadapi tantangan legitimasi kultural dan konflik sosial dengan merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal, yang merupakan modal budaya utama yang mencerminkan keberagaman.
Dalam era globalisasi, Indonesia perlu mempelajari dan memperkuat kearifan lokal sebagai bagian integral dari kebudayaan bangsa. Pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman budaya lokal menjadi kunci dalam membangun integrasi antar berbagai identitas budaya. Identitas individu dan bangsa ditentukan oleh perannya dalam masyarakat serta tradisi yang diwariskan, yang membentuk konstruksi diskursif identitas yang unik dan beragam.
NPM: 2315061065
Kelas : TI A
Kearifan lokal di Indonesia, seperti yang terdapat di Bali dan Jawa, mencerminkan nilai-nilai harmoni, estetika, dan keseimbangan yang kaya. Pentingnya kearifan lokal ini terlihat dalam upaya konservasi sumber daya alam, pengembangan sumber daya manusia, dan pelestarian kebudayaan. Diplomasi kebudayaan menjadi kunci untuk memperkuat identitas ke-Indonesiaan serta membangun hubungan harmonis antar bangsa, mengingat Indonesia sebagai negara yang menghargai keberagaman untuk mencapai kesatuan.
Identitas budaya Indonesia bersumber dari berbagai faktor seperti agama, bahasa, dan adat istiadat. Namun, perbedaan identitas ini juga dapat menimbulkan konflik antar kelompok etnis. Oleh karena itu, kearifan lokal memiliki peran penting sebagai perekat identitas bangsa. Indonesia, dengan kekayaan multietnis dan multikulturalnya, perlu menghadapi tantangan legitimasi kultural dan konflik sosial dengan merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal, yang merupakan modal budaya utama yang mencerminkan keberagaman.
Dalam era globalisasi, Indonesia perlu mempelajari dan memperkuat kearifan lokal sebagai bagian integral dari kebudayaan bangsa. Pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman budaya lokal menjadi kunci dalam membangun integrasi antar berbagai identitas budaya. Identitas individu dan bangsa ditentukan oleh perannya dalam masyarakat serta tradisi yang diwariskan, yang membentuk konstruksi diskursif identitas yang unik dan beragam.