Kiriman dibuat oleh Dimas Faqih Nur Aulia Rohman

ama : Dimas Faqih Nur Aulia Rohman
NPM : 2315061059
Kelas : TI C

setelah saya analisis jurnal yang bapak bagikan, berikut ini adalah hasil analisis yang saya dapatkan :
1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa: di dalam jurnal ini menggarisbawahi bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar ideologi negara tetapi juga sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Ini mencerminkan peran integral Pancasila dalam membentuk budaya dan nilai-nilai masyarakat.

2. Sila-Sila Pancasila Sebagai Kesatuan: Jurnal ini menekankan bahwa sila-sila Pancasila bukan terpisah-pisah, melainkan membentuk suatu kesatuan yang utuh. Setiap sila memiliki makna yang terkait satu sama lain dan harus diterapkan bersama untuk mencapai tujuan nasional.

3. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Jurnal ini memaparkan berbagai peran Pancasila, termasuk sebagai ideologi negara, dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan mencerminkan kepribadian bangsa. Ini menunjukkan kompleksitas peran Pancasila dalam struktur sosial dan politik Indonesia.

4. Nilai-Nilai Keseimbangan Hukum dalam Perspektif Pancasila: Penulis menjelaskan bahwa Pancasila menjadi landasan moral dan nilai dalam pembentukan hukum di Indonesia. Hal ini mencerminkan pentingnya keadilan, persamaan, dan pertimbangan dalam sistem hukum.

5. Pancasila Sebagai Sumber Hukum: Jurnal ini menggarisbawahi bahwa Pancasila ditempatkan sebagai sumber hukum tertinggi di Indonesia. Ini berarti setiap peraturan dan perundang-undangan harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

6. Pancasila dalam Konsep Negara Hukum: Jurnal ini menyebutkan bahwa Pancasila mendukung konsep negara hukum di Indonesia. Ini berarti hukum harus diterapkan dengan adil, berdasarkan persamaan, pertimbangan, dan penegakan yang sah.
Nama : Dimas Faqih Nur Aulia Rohman
NPM : 2315061059
Kelas : TI C

Video tersebut menceritakan mengenai Peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 yang mencerminkan ketegangan antara golongan muda yang ingin mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia segera setelah Jepang mundur dan golongan tua yang ingin proses yang lebih terorganisir. Ini mengakibatkan penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Kesepakatan akhirnya dicapai, dan proklamasi kemerdekaan diumumkan pada 17 Agustus 1945, menandai kemenangan tekad kaum muda demi kemerdekaan Indonesia.
Nama : Dimas Faqih Nur Aulia Rohman
NPM : 2315061059
Kelas : TI C

A. Gotong royong adalah nilai yang sangat penting dalam budaya Indonesia, dan dapat diwujudkan dalam berbagai cara. Untuk menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia, kita bisa mempraktikkan gotong royong dengan saling membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan bantuan. Ini bisa berupa bantuan sosial, pendidikan, atau partisipasi dalam program-program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

B. Dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal saya dikampung dulu, saya melakukan komunikasi atau bersosialisasi dengan masyarakat sekitar untuk memahami perbedaan budaya, agama, dan tradisi, serta menciptakan ruang untuk berbagi pengalaman dan pemahaman. namun hal tersebut belum saya terapkan atau lakukan di lingkungan sekitar saya sekarang

C. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan budaya, sejarah, dan keyakinan yang membedakan mereka dari kelompok lain. Nilai-nilai ini sering menjadi landasan untuk pembuatan kebijakan, hukum, dan norma-norma sosial. Contohnya, Pancasila adalah nilai-nilai dasar yang menjadi acuan identitas nasional Indonesia.

D. Sikap para pendiri bangsa dalam mengatasi perbedaan dalam rumusan Pancasila pada masa lalu menunjukkan kedewasaan politik dan semangat untuk mencapai kesatuan dalam keragaman. Sikap mereka untuk menghapus kata-kata yang memicu ketegangan menunjukkan bahwa mereka memahami pentingnya kesatuan nasional di atas perbedaan agama. Hal ini relevan dengan sikap kita saat ini, di mana kita juga harus mengedepankan kesatuan dan keragaman dalam membangun bangsa yang kuat dan bersatu.