Posts made by Tomy Arya Fiosa

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Soal-1

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

1. Peristiwa G30S PKI adalah sebuah pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tanggal 30 September 1965. Tujuan pemberontakan ini adalah untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengganti ideologi Pancasila dengan komunisme. Pemberontakan ini melibatkan penculikan dan pembunuhan terhadap tujuh perwira tinggi TNI AD, pengambilalihan beberapa titik strategis di Jakarta, dan penyebaran kekerasan di berbagai kota. Pemberontakan ini berhasil ditumpas oleh TNI yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Soeharto. Peristiwa ini menimbulkan dampak yang besar bagi sejarah dan politik Indonesia, antara lain dengan berakhirnya era Orde Lama, dimulainya era Orde Baru, dan terjadinya pembantaian massal terhadap anggota dan simpatisan PKI.

Letak penyimpangan peristiwa G30S PKI dengan nilai-nilai Pancasila adalah pada sila kedua "Kemanusiaan yang adil dan beradab". PKI melanggar sila ini dengan melakukan tindakan-tindakan keji dan biadab terhadap sesama manusia tanpa memandang hak asasi manusia (HAM).

Hikmah yang bisa kita ambil adalah Kita harus menjaga dan mempertahankan Pancasila dari segala bentuk ancaman dan gangguan yang ingin merusak atau menggantinya dengan ideologi lain yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.

2. Cara warga atau masyarakat di lingkungan saya bermusyawarah adalah pertama masalah atau isu yang akan dibahas perlu diidentifikasi dengan jelas. Musyawarah melibatkan diskusi terbuka di antara semua pihak yang terlibat. Setiap warga memiliki kesempatan untuk menyampaikan pandangannya dan harus bersedia untuk mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda dan mencari kesamaan atau titik kesepakatan bersama. Keputusan diambil setelah semua pihak mencapai mufakat.

Bentuk kearifan yang timbul dari bermusyawarah adalah mempererat persaudaraan dan silaturahmi antar sesama. Dengan bermusyawarah, setiap warga atau masyarakat bisa bertemu dengan beberapa karakter yang berbeda dari para anggota. Anggota didalamnya bisa bersilaturahmi dan mempererat hubungan tali persaudaraan antar sesama anggota.

Kendala yang timbul adalah proses musyawarah bisa memakan waktu, terutama jika terdapat banyak perspektif yang berbeda. Dan musyawarah yang tidak efektif dapat memunculkan konflik atau ketegangan antara pihak-pihak yang berbeda.

3. Beberapa faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila:
• Kurangnya peranan pendidikan agama
• Kurangnya pendidikan Pancasila
• Kurang efektifnya pembinaan moral
• Penyimpangan nilai-nilai Pancasila
• Efek globalisasi

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Video

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

Dari hasil analisa saya, di dalam video tersebut Ir. Soekarno menyampaikan tentang Pancasila di Amerika Serikat pada tahun 1956. Panca yang berarti lima dan sila adalah prinsip atau dasar, maka Pancasila berarti lima prinsip atau dasar negara Indonesia.

Lima prinsip atau dasar tersebut, yaitu:
1. Percaya kepada tuhan Yang Maha Esa
2. Nasionalisme
3. Kemanusiaan
4. Demokrasi
5. Keadilan Sosial

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Jurnal

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

Menurut saya, eksistensi pendidikan Pancasila pada mahasiswa sangat penting dan relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Pendidikan Pancasila dapat membantu mahasiswa untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan kepribadian bangsa. Pendidikan Pancasila juga dapat membentuk karakter mahasiswa yang berjiwa nasionalis, demokratis, humanis, dan religius. Pendidikan Pancasila dapat menjadi salah satu cara untuk menjawab tantangan globalisasi, radikalisme, dan intoleransi yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Pendidikan Pancasila tidak boleh dianggap sepele atau tidak penting oleh mahasiswa. Pendidikan Pancasila harus dijadikan sebagai salah satu mata kuliah yang mendapat perhatian serius dan penuh semangat oleh mahasiswa. Pendidikan Pancasila harus dijadikan sebagai media untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rasa tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia.

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Soal

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

A. Sikap gotong royong dapat diwujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia dengan berbagai cara. Kerja sama di lingkungan masyarakat dapat bergotong royong untuk membersihkan lingkungan mereka atau membantu sesama yang membutuhkan. Kerja sama pemerintah dengan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan. Sikap gotong royong dapat diwujudkan dengan menghormati perbedaan ini dan bekerja sama dalam semangat keragaman untuk mencapai tujuan bersama.

B. Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka mengahdapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal dapat dengan mengadakan dialog terbuka dan jujur antara berbagai kelompok budaya dan agama adalah cara yang efektif untuk membangun pemahaman dan rasa saling menghargai. Ini dapat menciptakan kesempatan untuk memecahkan miskonsepsi dan mempromosikan persatuan. Bekerja sama dengan kelompok-kelompok budaya dan agama yang berbeda dalam proyek-proyek sosial atau budaya dapat membantu memperkuat ikatan dan hubungan antara kelompok.

C. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan keyakinan, prinsip, norma, dan budaya yang dianggap penting oleh masyarakat dalam kelompok tersebut. Nilai-nilai dasar ini membentuk dasar bagi perilaku, pandangan dunia, dan tindakan kolektif dari kelompok tersebut, dan mereka membantu mengidentifikasi dan membedakan kelompok, bangsa, atau negara dari yang lain.

D. Menurut pendapat saya, sikap para pendiri bangsa tersebut menunjukkan kearifan, toleransi, dan kompromi dalam menghadapi perbedaan pandangan dan kepentingan di antara berbagai kelompok yang ada di Indonesia. Sikap ini sangat relevan dan perlu diteladani oleh kita sebagai bangsa di masa sekarang, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan yang bersifat multidimensi, seperti isu-isu sosial, politik, ekonomi, budaya, agama, dan lain-lain. Kita harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghormati dan menghargai perbedaan yang ada, serta mencari titik temu yang dapat diterima oleh semua pihak.

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Video-2

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945 adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan antara golongan tua dan golongan muda mengenai waktu dan cara memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang. Peristiwa ini dipicu oleh penyerahan Jepang kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 yang menimbulkan kekosongan kekuasaan di Indonesia. Golongan muda yang terdiri dari para pemuda dan pejuang nasionalis ingin segera memanfaatkan situasi tersebut untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan Jepang. Namun, golongan tua yang terdiri dari para tokoh nasionalis seperti Soekarno dan Hatta masih ingin berhati-hati. Peristiwa ini berlangsung pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, ketika sekelompok pemuda yang dipimpin oleh Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “Menteng 31” menculik Soekarno dan Hatta dari rumah mereka di Jakarta dan membawa mereka ke Rengasdengklok, Karawang. Tujuan penculikan ini adalah untuk mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa harus menunggu sidang PPKI atau persetujuan Jepang. Sementara itu, di Jakarta, terjadi negosiasi antara golongan muda dan golongan tua yang diwakili oleh Mr. Ahmad Soebardjo, yang akhirnya berhasil meyakinkan kedua belah pihak untuk sepakat melakukan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.