Posts made by Tomy Arya Fiosa

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Diskusi Kisah Inspiratif

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

Kisah inspiratif Bung Hatta ini menunjukkan integritas dan prinsip yang kuat. Meskipun beliau memiliki keinginan pribadi untuk membeli sepatu yang dilihatnya di iklan, beliau tetap memegang teguh prinsipnya bahwa informasi negara adalah rahasia dan tidak boleh dibocorkan demi kepentingan pribadi atau keluarga.

Hal ini menunjukkan bahwa Bung Hatta adalah seorang pemimpin yang berdedikasi dan berprinsip. Beliau menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, bahkan ketika hal itu berarti harus mengorbankan keinginan pribadinya.

Kisah ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya kejujuran dan integritas, serta pentingnya menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Ini adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa.

Secara keseluruhan, kisah ini adalah contoh luar biasa dari dedikasi dan pengorbanan seorang pemimpin untuk negaranya, dan merupakan inspirasi bagi kita semua.

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Jurnal

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara dan Implementasinya Dalam Pembangunan Karater Bangsa adalah sebuah konsep yang menekankan pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun karakter bangsa.

Berdasarkan jurnal tersebut, kesimpulannya yaitu:
1. Sikap ragu-ragu adalah masalah utama dari nilai-nilai Pancasila yang belum diimplementasikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
2. Nilai-nilai Pancasila harus direvitalisasi melalui proses diseminasi yang serius dengan strategi yang tepat dan ilmiah, bukan doktrin.

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Video

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

Video tersebut menjelaskan Indonesia tidak serta merta lepas dari berbagai tantangan yang mendatang, Agresi militer, perang dingin, kemiskinan, hingga separatisme. Namun, ditengah dera ombak masalah, bangsa ini masih tegak hingga sekarang. Hal ini hanya dimungkinkan karena dasar negara yang kuat, konsisten dan diterima oleh masyarakat, yaitu Pancasila. Hingga sekarang, tidak ada sumber hukum atau filsafat bernegara di Indonesia, yang melebihi Pancasila.

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Video-2

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM :2315061110

1. Menurut pendapat saya sebagai mahasiswa, terjadinya bom Bali di tahun 2002 adalah peristiwa yang sangat menyedihkan dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Peristiwa ini tidak sesuai dengan nilai agama dan nilai luhur bangsa kita yang menghargai kehidupan, kemanusiaan, persatuan, dan toleransi. Peristiwa ini juga merugikan banyak pihak, baik korban, keluarga, masyarakat, maupun negara.

Solusi yang bisa saya berikan adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman terorisme di berbagai tempat umum, khususnya yang menjadi tujuan wisata. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat sistem keamanan, pengawasan, dan deteksi dini, serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi atau laporan jika menemukan hal-hal mencurigakan.

2. Menurut pendapat saya, para pelaku bom Bali di tahun 2002 telah melanggar beberapa nilai Pancasila, yaitu:
• Sila pertama, karena para pelaku bom Bali telah menyalahgunakan nama agama untuk melakukan tindakan terorisme yang bertentangan dengan ajaran agama.
• Sila kedua, karena para pelaku bom Bali telah mengabaikan nilai kemanusiaan dengan membunuh dan melukai banyak orang yang tidak bersalah.
• Sila ketiga, karena para pelaku bom Bali telah merusak persatuan Indonesia dengan menimbulkan rasa takut, curiga, dan benci antara sesama warga negara.
• Sila keempat, karena para pelaku bom Bali telah menentang nilai kerakyatan dengan menggunakan kekerasan sebagai cara untuk menyampaikan aspirasi mereka.
• Sila kelima, karena para pelaku bom Bali telah melanggar nilai keadilan sosial dengan menyebabkan kerugian materiil dan immateriil yang besar bagi korban, keluarga, masyarakat, dan negara.