S1 2023 PSTI A dan B MKU Pancasila

Nama: Muhammad Robbani Narsam
NPM: 2315061029

Pancasila values, Philosophy, Nation PENDAHULUAN Ada yang salah dalam kehidupan masyarakat modern kita saat ini, halmana gejala menunjukkan bahwa kita sebagai penghuni bumi ini seharusnya menjadi khalifah bumi yang tugasnya mengelola dan memelihara, namun justru manusia menjadi penghancur rumah bumi kita sendiri.Banyak fakta yang membuktikan perilaku pemimpin kita yang mengabaikan nilai dan etika disegala bidang seperti: bidang politik para politisi kita banyak yang mengabaikan etika berpolitik, dalam bidang ekonomi, sudah bukan rahasia lagi para pembisnis melanggar etika bisnis; dalam bidang sosial sudah terlalu banyak para tokoh, para remaja, bahkan awam yang mengabaikan etika sosial, tidak ada lagi sopan dan santun dalam pergaulan sehari-hari, semua dihitung pada keuntungan materi semata.Secara kebangsaan, Indonesia masih tetap berlandaskan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa, sebagai way of life , namun kenyataannya nilai-nilai Pancasila belum mencerminkan karakter dan perilaku kehidupan bermasyarakat dan berbangsa tidak sesuai antara dass sollen dan dass sein antara idealisnya dengan kenyataannya.Permasalahan yang muncul dalam tulisan ini adalah: Mengapa nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya dapat diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia?.Bagaimana Nilai-nilai Pancasila dapat direvitalisasi agar dapat diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berkarakter?.Kebebasan Individu dalam dimensi masyarakat mengakibatkan lepasnya ikatanikatan nilai dalam masyarakat atau kelompok.Gejala tersebut di atas sebenarnya dapat berpangkal pada kegagalan dalam proses pembangunan karakter banga.Until we understand what it means to be a human being capable of acquiring a character and participating in and contributing to a culture, Pernyatan Hutcheon di atas walau mungkin pernyataan klise, bahwa itu semua bermuara pada soal karakter, dan bagaimana karakter yang terbentuk, dan masalah budaya, dan bagaimana budaya terbentuk.Semua tentang Karakter dan budaya sehingga kita memahami apa artinya menjadi manusia yang cakap memiliki karakter dalam/dan berpartisipasi dalam dan memberikan kontribusi untuk berbudaya.Penulis sependapat bahwa persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam kontek krisis peradaban di atas lebih karena bangsa Indonesia sudah atau sedang mengalami krisis atau degradasi karakter bangsa.Membangun Karakter Bangsa Indonesia Membangun karakter bangsa sebenarnya sudah terpikirkan oleh bangsa Indonesia melalui para the founding father nya jauh sebelum Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol 26, No.2, Desember 2016, ISSN:1412-3835 109 bangsa Indoensia merdeka.Syair lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut tidak cukup cuma dinyanyikaan melainkan ditindak lanjuti dengan aksi membangun bangsa ini mulai dari membangun Jiwa atau karakter Bangsanya.Namun, yang terjadi pada bangsa Indonesia dalam pembangunannya justru dimulai dan menitik beratkan pada aspek fisik material.Dan tidak aneh kalau hasilnya adalah lahirnya anak-anak bangsa yang berorientasi pada faktor fisik material, individualistis.Artinya, walau amanat para pendiri bangsa mengedepankan pembangunan karakter bangsa, namun yang dilakukan bangsa ini justru aspek fisik material.

Nama : Daniel Siahaan
NPM : 2315061053

Berdasarkan jurnal tersebut, yang menjadi persoalan adalah bagaimana wujud kongrit nilai moral Pancasila tersebut yang secara universal dapat dilaksanakan. Lima Sila dari Pancasila diderivasikan ke dalam bentuk nilai operasional yang secara aplikatif dapat dilaksanakan.

- Sila Ketuhanan Yang Mahaesa,
dapat dioperasionalkan seperti: setiap orang Indonesia seharusnya beriman kepada Tuhan Yang Mahaesa, yang
wujud perilakunya adalah
menjalankan perintah ajaran
agamanya masing, bertoleransi
terhadap orang lain yang menjalani ajarannya agamanya. Kemudian mengamalkaan ajaran agama betul memberi manfaat baagi kepentingan orang lain/banyak.

- Sila Kemanusian yang adil dan beradab, diwujudkan dalam bentuk perilaku yang saling
menghargai harkat dan martabat manusia, kesamaan dalam kemasyarakatan dan hukum, saling mengasihi, dan menyayangi satu sama lain hingga mewujudkan kondisi yang serasi selaras dalam masyarakat.

- Sila Persatuan Indonesia, diwujudkan tiadanya
diskriminasi individu dan antar
golongan, kesedian bekerjsasama untuk kepentingan bersama, bergotong royong, rela berkorban, senantiasa sama berupaya menciptakan kerukunan, mencitai tanah air dengan cara mencintai karya bangsa sendiri, dan lain-lain.

- Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Sila itu diwujud ke dalam menyelesaikan masalah dengan musyawarah, demokrasi substansial, dan tidak memaksakan kehendak, dan seterusnya.

- Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, diwujudkan dalam bentuk perilaku menghargai
hak orang lain, karya cipta orang lain, mengedepankan kewajiban kemudian hak yang dilaksanakan secara seimbang.

Nama;Riski jaya Putra
NPM:2315061065

Teks ini membahas tentang pentingnya karakter dalam membentuk peradaban bangsa dan menunjukkan bahwa karakter individu dan karakter bangsa sangat terkait. Penulis menekankan bahwa pembentukan karakter bangsa harus berbasis pada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa. Pancasila dilihat sebagai pandangan hidup dan nilai-nilai budaya yang sudah ada dalam masyarakat Indonesia sebelum negara terbentuk.

Nama : Rayhan Danar Abiyyuendra
NPM : 2315061098

Analisis yang saya dapatkan dari jurnal ini ialah jurnal ini menyatakan bahwa ada sesuatu yang salah dalam kehidupan masyarakat modern kita saat ini, sebagaimana gejala yang menunjukkan bahwa kita sebagai penghuni bumi ini sudah seharusnya menjadi khalifah bumi yang tugasnya mengelola dan memeliharanya, namun pada kenyataannya justru manusia malah menjadi penghancur rumah bumi kita sendiri. Perilaku kebiasaan tersebut berkontribusi terhadap degradasi atau kerusakan lingkungan fisik dan lenyapnya bentuk kehidupan yang sangat berharga / bernilai.
Dan bagaimana nilai nilai pancasila yang sudah seharusnya dipelajari dan diamalkan , justru malah tidak berdampak apa apa pada kehidupan bermasyarakat. Lalu bagaimana caranya agar nilai nilai pancasila dapat diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menggunakan pancasila sebagai pembelajaran yang utama dan baik dan benar alih alih adanya pembelajaran dengan doktrin.

Nama : Afifullah Ajuna Putra
NPM : 2315061005

Menurut saya,Jurnal ini membahas kurangnya pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dan mengeksplorasi cara untuk merevitalisasi dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Penulis berargumen bahwa masalah-masalah dalam masyarakat, seperti degradasi lingkungan, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan perilaku tidak etis, berasal dari kurangnya pengembangan karakter dan budaya. Artikel ini menyarankan bahwa membangun karakter nasional sangat penting untuk mengatasi masalah-masalah ini dan menekankan pentingnya pembangunan karakter dalam prinsip-prinsip dasar negara. Namun, penulis mencatat bahwa fokus pada aspek fisik dan materi dalam pembangunan negara telah menghambat pengembangan karakter. Artikel ini menyimpulkan dengan menyoroti perlunya memahami makna menjadi manusia yang mampu memperoleh karakter dan berkontribusi pada budaya untuk membangun karakter nasional yang kuat.

Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, artikel ini menjelaskan bahwa ada tiga kompetensi yang perlu dikuasai, yaitu pengetahuan kewarganegaraan, kecakapan kewarganegaraan, dan watak kewarganegaraan atau karakter. Pengetahuan kewarganegaraan berkaitan dengan pengetahuan tentang negara, pemerintahan, dan undang-undang. Kecakapan kewarganegaraan meliputi kecakapan intelektual, emosional, dan spiritual. Sedangkan watak kewarganegaraan atau karakter berkaitan dengan nilai-nilai yang terinternalisasi dalam diri seseorang dan mempengaruhi sikap dan tindakannya. Dalam konteks karakter bangsa, membangun karakter bangsa Indonesia berarti menginternalisasi nilai-nilai kehidupan luhur bangsa Indonesia dalam perilaku individu dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila merupakan dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia yang menjadi acuan dalam membangun karakter

Nama: Sofwan Wildan Ridho
NPM: 2355061002

Jurnal ini membahas pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia dan bagaimana implementasinya mempengaruhi pembangunan karakter bangsa. Pendidikan dan penghargaan terhadap keberagaman dianggap kunci dalam memperkuat fondasi moral dan etika masyarakat Indonesia. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, masyarakat dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.

Nama: Andhika Junion Pinorsitta Lumbantoruan
NPM: 2315061050

Analisis dan hal yang saya dapatkan setelah membaca jurnal tersebut adalah sebagai berikut. Pancasila merupakan dasar negara dan nilai falsafah bangsa Indonesia. Pancasila memiliki nilai-nilai yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia. Pancasila berguna untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia harus mengetahui tentang nilai kewarganegaraan dan nilai pancasila untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Karakter kewarganegaraan berkenaan dengan nilai-nilai unik yang terinternalisasi dan terintegrasi dalam diri seseorang yang melandasi dan mengarahkan sikap dan tindakannya sehingga terimplementasikan dalam perilaku seseorang. Nilai- nilai tersebut mencakup nilai agama,budaya dan lainnya. Agar sukses menerapkan karakter bangsa Indonesia ke dalam pribadi seseorang, maka setiap orang harus mengetahui nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan mengaplikasikannya ke dalam hidup mereka hingga terciptanya watak kewarganegaraan.

Nama : Hanif dhiah ulhaq
NPM : 2315061089

dalam pandangan ku di generasi kita ini, semakin lama menjadi semaki buruk kedepannya, kita sebagai pemipin atau pemelihara bumi secara tidak langsung malah memperburuk bumi bisa di buktikan dengan adanya sampah yang bertebaran hingga menyebab kan laut menjadi lautan sampah, pergaulan bebas yang menyebabkan hamil di luar nikah hinga penggunaan narkoba dan lain sebagainya. hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan salah satunya adalah kurang nya implementasi pancasila dalam kehidupan, dalam lagu kebangsaan kita ada “bangunlah jiwanya,bangunlah badannya untuk Indonesia Raya”. dalam hal ini di generasi kita esensi dalam membangun jiwa bangsa kurang di perhatikan kita bisa lihat dalam pendidikan kita yang hanya berfokus untuk mengedepankan fisik meterial yang akhirnya karakter bangsa tidak di bangun dan hanya menyisakan pancasila yang hanya di hapal dan tidak di implementasikan. mulai dari sekarang kita harus membangun karakter bangsa kita dengan mempelajari pancasila lebih dalam lagi dan mengambil essensi dari hal tersebut

nama:muhammad zaki zain
npm:2315061069

jurnal ini mengingatkan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam semua aspek kehidupan masyarakat dan menekankan bahwa pembangunan karakter harus berkelanjutan. Dalam implementasinya, pedoman perilaku yang bersumber dari Pancasila perlu diperinci dan dikaji secara bersama agar dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat Indonesia

Nama : Recky Valerian
NPM : 2315061057

Jurnal ini menggambarkan bahwa banyak masalah sosial yang dihadapi masyarakat modern, seperti penyalahgunaan narkoba, tindak kekerasan remaja, pergaulan bebas, dan kurangnya etika dalam kepemimpinan politik dan bisnis. Penulis juga menyoroti pentingnya membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia.

Jurnal ini membahas tantangan yang dihadapi oleh masyarakat modern dalam menjaga nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Penulis mengusulkan bahwa revitalisasi nilai-nilai Pancasila dan implementasinya dalam budaya perilaku masyarakat dapat menjadi solusi untuk membangun karakter bangsa yang kuat dan menjaga keharmonisan sosial.

Penting untuk mencatat bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dalam praktek kehidupan sehari-hari memerlukan upaya bersama dari semua lapisan masyarakat, dan rumusan operasional nilai-nilai Pancasila perlu dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan panduan yang lebih konkret.

Nama: Muhammad Abelian Pratama Rasyid
Npm : 2315061081

Kurangnya implementasi dan revitalisasi pancasila,membuat karakter bangsa indonesia di zaman sekarang makin jauh dari nilai-nilai kehidupan berbangsa.kriminalitas dimana mana,korupsi,sifat indvidualis,minimnya etika dan sebagainya entah itu dari masyarakat biasa hingga para pejabat. oleh karena itu pengetahuan pancasila dan kewarganegaraan harus dipelajari serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari oleh seluruh lapisan masyarakat indonesia.

Nama:SULTAN AKMAL FAKIH

npm: 2315061021

Jurnal ini beriskan tentang pembangunan karakter vangsa indonesua dan implementasi nilai nilai pancasila

Nama : A M Rama
NPM : 2315061117
Setelah menganalisis jurnal tersebut bisa disimpulkan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami krisis atau degradasi karakter bangsa hal ini bisa dilihat dan dibuktikan dari perilaku masyarakat di sekitar kita seperti banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba, terlalu
banyaknya bayi yang lahir dari hubungan terlarang, terlalu
banyaknya anak muda yang menipu dan
melanggar hukum tanpa penyesalan, semakin banyaknya tokoh politik yang melanggar etika politik, dan masih banyak lagi. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Pancasila dapat direvitalisasi
pengimplementasiannya untuk pembentukan karakter bangsa. Banyak pendapat mengenai hal tersebut tetapi yang paling penting ialah menjadikan dasar falsafah Pancasila sebagai dasar pemikiran
filsafat dalam membangun
masyarakat, bangsa dan negara
Indonesia baik untuk kekinian
maupun untuk masa depan bangsa
dan negara Indonesia.

nama: saskiya Dwi Septiani
npm: 2315061033

Jurnal ini membahas berbagai aspek yang terkait dengan pembangunan karakter bangsa Indonesia dan implementasi nilai-nilai Pancasila. Dalam jurnal ini, pentingnya karakter nasional dipahami melalui pengaruh pemikiran para pendiri bangsa, seperti Soekarno, dan kaitannya dengan sejarah Indonesia.

Selain itu, jurnal ini menghubungkan pembangunan karakter bangsa dengan budaya, seperti lirik lagu kebangsaan "Indonesia Raya," yang menyoroti pentingnya membangun jiwa dan tubuh yang kuat untuk Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila juga dikaitkan dengan pendidikan nasional dan Ujian Nasional sebagai cara membentuk karakter generasi muda.

Pentingnya nilai-nilai Pancasila tercermin dalam budaya perilaku masyarakat, dan jurnal ini mengusulkan agar nilai-nilai tersebut diimplementasikan secara universal, tetapi juga diperinci lebih lanjut untuk menjadi pedoman perilaku yang konkret.

Jurnal ini juga menyoroti relevansi nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik, khususnya dalam hal etika dan kejujuran. Akhirnya, jurnal ini menekankan pentingnya kesepakatan bersama dalam menyusun rumusan operasional nilai Pancasila yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat.

Secara keseluruhan, jurnal ini menggambarkan pentingnya karakter nasional dan nilai-nilai Pancasila dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia, dengan menyoroti peran pendidikan, budaya, etika, dan kompleksitas interpretasi serta implementasi nilai-nilai tersebut.

Nama: Muhamad Hibban Ramadhan
NPM: 2315061094

Jurnal ini mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan pembangunan karakter bangsa Indonesia dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam proses ini. Isi jurn ini mengacu pada pemikiran para "The Founding Father" Indonesia, khususnya Ir. Soekarno yang telah mengangkat pentingnya membangun karakter bangsa jauh sebelum kemerdekaan. Sehingga menyoroti kesadaran sejarah yang kuat tentang pentingnya karakter nasional. Jurnal ini menghubungkan konsep pembangunan karakter bangsa dengan lirik lagu kebangsaan, Indonesia Raya, yang menekankan pentingnya membangun jiwa dan tubuh yang kuat untuk Indonesia Raya. Ini mencerminkan pengaruh budaya dalam memahami nilai-nilai Pancasila. Jurnal ini mengaitkan implementasi nilai-nilai Pancasila dengan pendidikan nasional dan Ujian Nasional. Hal ini menyoroti peran pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia. Jurnal ini mencatat bahwa terdapat berbagai pemahaman dan pandangan beragam di kalangan tokoh bangsa tentang Pancasila. Ini mencerminkan kompleksitas interpretasi nilai-nilai Pancasila. Jurnal ini mengusulkan bahwa aktualisasi nilai-nilai Pancasila sebaiknya terwujud dalam budaya perilaku masyarakat.

Nama : Radhitya Agrayasa Rhalin
Npm : 2315061002
Membangun karakter bangsa sangatlah penting. Dikarenakan karakter bangsa yang baik akan menuju menjadi suatu bangsa yang baik.Membangun karakter bangsa adalah upaya untuk membentuk nilai-nilai, moral, dan sikap positif yang menjadi ciri khas masyarakat atau negara tertentu.
Membangun karakter bangsa adalah usaha bersama yang melibatkan individu, pemerintah, dan masyarakat dalam membentuk nilai-nilai dan identitas yang positif untuk masyarakat atau negara tertentu. Pembangunan karakter bangsa ini sangatlah penting dikarenakan banyak sekali karakter karakter dalam bangsa Indonesia yang sangat tidak sejajar dengan nilai-nilai Pancasila dan karakter karakter tersebut harus dibasmi dengan pendidikan karakter bangsa.

Nama: Alexander Lawrensius
NPM: 2315061013

Pancasila merupakan ideologi resmi negara Indonesia dan lebih tepat disebut nilai-nilai inti bangsa. Nilai-nilai dasar pembangunan nasional di Indonesia adalah nilai-nilai dasar dalam Pancasila, yaitu nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai Kerakyatan, dan nilai Keadilan Sosial. Pancasila dipengaruhi oleh aspek-aspek tertentu dari nilai-nilai dan ideologi dunia tertentu, seperti nasionalisme, kemanusiaan, hak-hak individu, kebebasan beragama, demokrasi, dan sosialisme. Pancasila digunakan sebagai pedoman yang mengatur perilaku warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam pengimplementasiannya seharusnya Pancasila benar-benar dilakukan namun kenyataannya masih belum maksimal untuk diimplementasikan. Solusinya dengan menumbuhkan kesadaran pada diri sendiri.

NAMA:CINDY PUJI LESTARI
NPM:2315061042

Membangun karakter bangsa dengan upaya membentuk nilai-nilai, moral, dan sikap positif yang menjadi ciri khas masyarakat .
Membangun karakter bangsa merupakan usaha bersama yang melibatkan individu, pemerintah, dan masyarakat dalam membentuk nilai-nilai dan identitas yang positif untuk masyarakat. Pendidikan dan penghargaan terhadap keberagaman dianggap kunci dalam memperkuat fondasi moral dan etika masyarakat Indonesia. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, masyarakat dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.

Nama: Adwika Farsha Ardhan
NPM: 2315061074

Menurut saya, Teks ini membahas tentang pentingnya karakter dalam membentuk peradaban bangsa dan menunjukkan bahwa karakter individu dan karakter bangsa sangat terkait. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan karakter bangsa, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan berkeadilan sosial.

Nama: Raissa Syahputra
NPM: 2315061106
Menurut analisis saya jurnal tersebut menjelaskan tentang kesalahan dalam kehidupan masyarakat modern masa kini, dengan penyalahgunaan narkoba yang sudah menjadi perilaku banyak orang dari semua lapisan masyarakat bahkan, menjual tubuh mereka demi imbalan obat-obatan atau narkoba. Permasalahan yang muncul dalam tulisan ini adalah mengapa nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya dapat diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara Indonesia, bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat direvitalisasi agar dapat diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang berkarakter.
Jurnal ini membahas tentang masalah tersebut dan menjelaskan bahwa kita harus membangun karakter bangsa Indonesia yaitu dengan mencari jabaran Pancasila dan implementasinya serta berusaha dengan sungguh-sungguh mengamalkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Nama: Khintan Rachelia Radina Putri
NPM: 2355061009

Jurnal tersebut menjelaskan bahwa Indonesia sedang mengalami krisis atau degradasi karakter bangsa dikarenakan perubahan perubahan yang terjadi seiring waktu, maka dari itu jurnal tersebut juga menjelaskan betapa pentingnya untuk membangun karakter bangsa Indonesia dengan upaya membentuk nilai nilai, moral, dan jiwa yang kuat sesuai dengan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Nama: Gerald Ilyas Manuel Gultom
Npm : 2315061101

Di dalam jurnal ini dijelaskan bahwa Indonesia dihadapkan dengan berbagai masalah seperti narkoba, kehamilan di luar nikah, perceraian dan lain-lain, apakah yang menyebabkan hal ini? Apakah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak mencakup tentang masalah masalah ini?

Pada dasarnya Pancasila yang sudah disusun oleh para "Founding Father" Sudah memberikan solusi kepada masalah ini yaitu dengan cara menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan sehari-hari. Contohnya :
•Sila pertama, Yaitu dengan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu mengikuti ajaran-ajaranNya.

•Sila kedua, yaitu dengan menganggap semua orang sama dan menyadari bahwa semua orang memiliki pendapatnya masing-masing untuk semua hal

• Sila ketiga, yaitu dengan bergotong royong untuk mewujudkan satu Indonesia.

• Sila keempat, dengan cara selalu mengedepankan pemecahan masalah melalui diskusi yang terpimpin dan terarah.

• Sila kelima, yaitu dengan menganggap semua orang sama dan memperlakukan senua orang dengan adil tanpa membeda-bedakan golongan.

Nama: Desta Rahma Irayani
NPM: 2315061006

Yang dapat saya pahami yaitu, rumusan masalah yang ada pada jurnal yaitu permasalahan karakter anak bangsa yang masih belum dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila pada perilaku sehari-hari. Pembangunan karakter bangsa sudah dilakukan sejak dini bahkan dari orangtua maupun dari sekolah dasar pun sudah diperkenalkan. Akan tetapi dalam prosesnya kadang lebih menitikberatkan pada aspek fisik dan material sehingga tujuan tercapainya karakter kurang maksimal.

Nama: Nabila Zahra
Npm: 2315061049

Sasaran pembahasan di sini adalah Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia sebagai acuan yang akan direvitalisasi untuk membangun karakter bangsa. Namun, persoalannya adalah bagaimana Pancasila di derivasi dalam implementasinya bagi pembentukan karakter bangsa tersebut. Banyak pendapat dan pemahaman dikalangan para tokoh bangsa ini mengenai Pancasila. Baik dari aspek sejarah, politik, yuridis, maupun aspek kultural. Oleh karena menyepakati lebih dahulu konsep revitalisasi Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia harus dilakukan secara terbuka namun berada dalam koridor staatsside yang digagas oleh para pendiri negara yang menginginkan Dasar falsafah Pancasila sebagai dasar pemikiran filsafati dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara Indonesia baik untuk kekinian maupun untuk masa depan bangsa dan negara Indonesia.
Menjabarkan Pancasila ke dalam implementasinya untuk membangun karakter bangsa adalah bagian upaya merevitalisasi Pancasila ke dalam bentuk fungsional dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Dengan kata lain menjadikan Pancasila sebagai paradigma karakter bangsa. Keberadaan Pancasila dapat dilihat dari dua sudut, pertama secara hitoris dan secara kultural.

Nama: Annisa Dina Maharani
Npm:2315061041

Analisis jurnal ini menurut saya adalah Pentingnya karakter nasional dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. tentang perspektif pendidikan kewarganegaraan dikenal tiga kompetensi yaitu: pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge),kecakapan kewarganegaraan (civic skill), dan watak kewarganegaraan /

civic disposition(Budimansyah).
Bung Karno sering menyampaikan pentingnya membangun karakter bangsa (nation character building).contohnya Penyalahgunaan narkoba sudah menjadi perilaku banyak orang dari semua lapisan masyarakat bahkan semakin merajalela dan sulit mengontrolnya.Pengetahuan kewarganegaraan berkenaan dengan apa yang seharusnya diketahui oleh seorang warga negara mengenai negaranya seperti kehidupan politik, undang-undang kewarganegaraan. pemerintahan, konstitusi dan seterusnya.membangun karakter bangsa merupakan proses internalisasi nilai-nilai kehidupan luhur bangsa indonesia ke dalam. jiwa setiap warga bangsa Indonesia sehingga nilai-nilai tersebut terwejantahkan termanifestasi dalam perilaku bagi pribadi masing- masing dan dan bagi kehidupan bersama bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.Menjabarkan Pancasila ke dalam implementasinya untuk membangun karakter bangsa adalah bagian upaya merevitalisasi Pancasila ke dalam. bentuk fungsional dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Dengan kata lain menjadikan Pancasila sebagai paradigma karakter bangsa. Keberadaan Pancasila dapat dilihat dari dua sudut, pertama secara hitoris dan secara kultural.Pancasila adalah merupakan suatu pandangan hidup bangsa yang nilai- nilainya sudah ada sebelum secara yuridis bangsa Indonesia membentuk negara.Nilai-nilai Pancasila sebelum terbentuknya negara dan bangsa Indonesia pada dasarnya terdapat secara sporadis dan fragmentaris dalam kebudayaan bangsa yang tersebar di seluruh kepaulauan nusantara baik pada abad kedua puluh maupun sebelumnya, di mana masyarakat Indonesia telah mendapatkan kesempatan untuk berkomunikasi dan berakulturasi dengan kebudayaan lain.
hukum Pancasila merupakan konstruksi pikir yang merupakan suatu keharusan untuk mengarahkan hukum dan perilaku masyarakat.kepada cita-cita yang diinginkan masyarakat.integritas Pancasila sebagai sistem filsafat menjadi asas kerohanian bangsa harus dijadikan basis dan inti dalam membangun karakter bangsa.membangun karakter bangsa berbasis falsafah Pancasila adalah menjadikan nilai nilai Pancasila tercermin dalam perilaku hidup dan kehidupan setiap orang anggota masyarakat.Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia sebagai acuan yang akan direvitalisasi untuk membangun karakter bangsa. Namun, persoalannya adalah bagaimana Pancasila di derivasi dalam implementasinya bagi pembentukan karakter bangsa tersebut. Banyak pendapat dan pemahaman dikalangan para tokoh bangsa ini mengenai Pancasila. Baik dari aspek sejarah, politik, yuridis, maupun aspek kultural. Oleh karena menyepakati lebih dahulu konsep revitalisasi Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia harus dilakukan secara terbuka namun berada dalam koridor staatsside yang digagas oleh para pendiri negara yang menginginkan Dasar falsafah Pancasila sebagai dasar pemikiran filsafati dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara Indonesia baik untuk kekinian maupun untuk masa depan bangsa dan negara Indonesia.

Nama : Bagas Pangestu
NPM : 2315061010

Pada jurnal tersebut membahas tentang sebuah gejala perilaku masyarakat yang mengisyaratkan nilai-nilai kehidupan yang menjadi landasan moral etika sudah tidak ada lagi, disinilah peran pembangunan karakter bangsa dibutuhkan. Pembangunan karakter bangsa melalui implementasi nilai-nilai Pancasila adalah aspek penting dalam upaya membangun masyarakat yang beradab, berkualitas, dan berkeadilan di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila tidak hanya menjadi dasar ideologi negara tetapi juga merupakan pedoman etika, moral, dan budaya yang membentuk karakter individu dan masyarakat. Salah satu nilai dalam Pancasila mengingatkan individu untuk memiliki keyakinan pada Tuhan Yang Maha Esa. Implementasinya adalah memperkuat rasa spiritualitas, religiusitas, dan kepedulian terhadap nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga dapat membantu mengembangkan sikap rendah hati dan penghormatan terhadap yang lain. Lalu nilai Pancasila yang menekankan pentingnya keadilan sosial dan distribusi yang adil dari sumber daya dan peluang. Implementasinya adalah memperjuangkan keadilan, menentang diskriminasi, dan berpartisipasi dalam upaya memerangi ketidaksetaraan sosial. Namun dalam implementasi manusia sebagai individu dan masyarakat. Nilai-nilai Pancasila tersebut perlu direvitalisasikan melalui proses penyebaran informasi secara serius dan menggunakan strategi metode pendekat yang tepat dan rasional ilmiah. Jangan pernah ada unsur pemaksaan, melainkan pendekatan pendidikan persuasif

nama : imelda agustia ningsih
npm : 2315061121

menurut saya, jurnal ini menjelaskan tentang nilai nilai pancasila sebagai dasar negara, nilai tersebut mencakup nilai agama, budaya dan lain-lainnya di dalam kehidupan masyarakat.

Nama: Muhammad Zachrie Kurniawan
NPM: 2315061113

Pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, pengetahuan, kecakapan, dan karakter kewarganegaraan menjadi kompetensi yang perlu dikuasai oleh individu. Membangun karakter bangsa berbasis Pancasila berarti menjadikan nilai-nilai Pancasila tercermin dalam perilaku setiap individu dan masyarakat. Implementasi nilai-nilai Pancasila juga penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, hukum, dan bidang lainnya. Dalam rangka menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila, proses penyebaran dan persuasi yang rasional dan ilmiah perlu dilakukan agar dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Nama:Agustina putri
Npm:2215061129

perspektif pendidikan kewarganegaraan dikenal tiga kompetensi yaitu: pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), kecakapan kewarganegaraan (civic skill), dan watak kewarganegaraan / civic disposition. Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia sebagai acuan yang akan direvitalisasi untuk membangun karakter bangsa.Namun masih banyak pemuda/warga indonesia yang berkarakter buruk bahkan tidak mengindahkan nilai Pancasila.Seperti: Penyalahgunaan narkoba,pencopet, pertikaian antar remaja,terlalu banyak bayi yang lahir dari ibu menikah usia remaja bahkan di luar nikah akibat pergaulan bebas,dll

5 nilai moral dalam Pancasila:

1. Sila Ketuhanan Yang Mahaesa{beriman kepada Tuhan YME}.

Wujud perilakunya:  saling menghargai harkat dan martabat manusia, kesamaan dalam kemasyarakatan dan hukum, saling mengasihi, dan menyayangi satu sama lain hingga mewujudkan kondisi yang serasi selaras dalam masyarakat.

3. Sila Persatuan Indonesia

Nama: SAIF ABDULLAH
Npm:2315061109
Kesimpulan dari jurnal materi ini saya menyimpulkan dengan judul Pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara
Sebagai dasar falsafah,
Pancasila yang merupakan suatu
pilihan bangsa Indonesia melalui The
Founding Fathers adalah core
philosophy bangsa Indonesia, bahwa
dalam hidup kenegaraan dan
kebangsaan Pancasila sebagai dasar
filsafat negara yang secara yuridis
tercantum dalam tertib hukum
Indonesia, yaitu dalam Pembukaan
UUD 1945. Oleh karena itu nilai- nilai Pancasila adalah sebagai
sumber nilai dalam realisasi normatif
dan praksis dalam kehidupan
kenegaraan dan kebangsaan.
Dan D praktek
kehidupan dalam segala bidang
ter cerminkan dalam etika setiap
orang dan kelompok. Misal nilai
kejujuran adalah selaras dengan Nilai
Pancasila. Oleh karena itu dalam
bidang politik, maka etika politik
melahirkan perilaku politik yang
jujur. Dalam bidang ekonomi, jujur
dalam berbisnis, dalam sosial jujur
sehingga dapat dipercayai oleh sesama,
dalam bidang hukum, jujur dalam
penegakan hukum, maka tercegah
mafia hukum, dalam bidang hankam,
bahwa jujur melahirkan kepercayaan
masyarakat pada penegak hukum,
dan seterusnya.

Nama : Elthon Jhon Kevin
NPM : 2315061018

Menurut pendapat saya disini ditekankan perlunya nilai-nilai Pancasila tercermin dalam perilaku dan karakter masyarakat Indonesia. Juga disarankan agar nilai-nilai Pancasila diimplementasikan dengan cara yang mengedepankan penghormatan terhadap martabat manusia, kesetaraan, keadilan, persatuan, dan kesejahteraan sosial. Juga , pentingnya penerapan nilai-nilai tersebut melalui proses sosialisasi dan penggunaan strategi pendidikan yang tepat.

Berikut menurut saya yang menjadi faktor kontribusi terhadap masalah-masalah sosial :

- Kehilangan kontrol terhadap nilai-nilai kemasyarakatan.
Dimana, banyak individu yang kehilangan ikatan dengan nilai-nilai kemasyarakatan, sehingga mengalami gangguan kejiwaan, perasaan kesendirian, dan saling curiga terhadap orang lain atau kelompok lain.

- Kurangnya pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Meskipun Pancasila dijadikan dasar falsafah bangsa, namun nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.

- Faktor fisik material yang dominan.
Pembangunan bangsa Indonesia lebih menitikberatkan pada aspek fisik material, sehingga menghasilkan anak-anak bangsa yang berorientasi pada faktor fisik material dan bersifat individualistis.

- Kurangnya internalisasi nilai-nilai kehidupan luhur bangsa.
Membangun karakter bangsa membutuhkan proses internalisasi nilai-nilai kehidupan luhur bangsa Indonesia ke dalam jiwa setiap warga negara, sehingga nilai-nilai tersebut dapat termanifestasi dalam perilaku individu dan kehidupan bersama.

Nama : Anggun Azqiyah Azzahra
NPM : 2355061005

Dalam jurnal tersebut, Penulis mengungkapkan pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan implementasinya dalam pembangunan karakter bangsa. Ia menyatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara harus menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam pembentukan karakter individu dan bangsa.

Dalam analisisnya, penulis menjelaskan bahwa aktualisasi nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan melalui pendidikan karakter yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki moralitas yang tinggi, integritas yang kuat, dan kesadaran akan tanggung jawab sosial. Pendidikan karakter ini harus dilakukan secara holistik dan terintegrasi dalam kurikulum pendidikan formal maupun non-formal.

Selain itu, penulis juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter bangsa. Keluarga harus menjadi tempat utama bagi anak-anak untuk belajar nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab. Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya peran pemimpin dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan contoh teladan bagi masyarakat.

Melalui analisis ini, saya berharap bahwa dengan aktualisasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan implementasinya dalam pembangunan karakter bangsa, Indonesia dapat mengatasi krisis peradaban yang sedang dihadapi dan menciptakan masyarakat yang bermoral, beretika, dan bertanggung jawab.

Nama : Fadhil Akbar
NPM : 2315061037
Penyalahgunaan narkoba sudah
menjadi perilaku banyak orang dari
semua lapisan masyarakat bahkan
semakin merajalela dan sulit mengontrolnya.perkembangan peradaban modern, yang berpangkal pada timbulnya kebebasan (freedom) yang terjadi pada level individu maupun masyarakat. Level individu kebebasan itu diawali timbulnya “diri” (self)
dalam proses individuasi sejak lahir, sedang pada level masyarakat, kebebasan menentukan perkembangan kepribadian melalui proses individuasi sepanjang sejarah, seperti yang dialami masyarakat Barat sebagai hasil perjuangan kebebasan. Kebebasan Individu dalam dimensi masyarakat mengakibatkan lepasnya ikatan-ikatan nilai dalam masyarakat atau kelompok. Lepasnya individu dengan nilai-nilai kemasyarakatannya
berakibat pada munculnya pribadi
anggota masyarakat yang mengalami
gangguan kejiwaan seperti:
kegelisaan (anxiety), perasaan
kesendirian (aloneness).
Berdasarkan perspektif pendidikan kewarganegaraan dikenal tiga kompetensi yaitu: pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), kecakapan kewarganegaraan (civic skill), dan watak kewarganegaraan /
civic disposition. Membangun karakter bangsa merupakan proses internalisasi nilai-nilai kehidupan luhur bangsa indonesia ke dalam jiwa setiap warga bangsa Indonesia sehingga nilai-nilai tersebut terwejantahkan / termanifestasi dalam perilaku bagi pribadi masing- masing dan dan bagi kehidupan bersama bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia.
Pancasila sebagai dasar falsafah
bangsa dan negara Indonesia sebagai
acuan yang akan direvitalisasi untuk
membangun karakter bangsa.Dasar falsafah Pancasila sebagai dasar pemikiran filsafati dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara Indonesia baik untuk kekinian maupun untuk masa depan bangsa dan negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila merupakan das sollen bagi bangsa Indonesia, sehingga seluruh derivasi normatif dan praksis berbasis pada nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, adalah merupakan suatu cita-cita hukum (Rechtsidee), yang menguasai hukum dasar, baik hukum dasar tertulis maupun hukum dasar tidak tertulis. Sebagai cita-cita hukum Pancasila merupakan konstruksi pikir yang merupakan suatu keharusan untuk mengarahkan hukum dan perilaku masyarakat kepada cita-cita yang diinginkan masyarakat. Oleh karena itu, integritas Pancasila sebagai sistem filsafat menjadi asas kerohanian bangsa harus dijadikan basis dan inti dalam membangun karakter bangsa (nation and haracter building) yang sinergi dengan sistem pembangunan nasional.

Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara dan Implementasinya Dalam Pembangunan Karater Bangsa adalah sebuah konsep yang menekankan pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun karakter bangsa.

Berdasarkan jurnal tersebut, kesimpulannya yaitu:
1. Sikap ragu-ragu adalah masalah utama dari nilai-nilai Pancasila yang belum diimplementasikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
2. Nilai-nilai Pancasila harus direvitalisasi melalui proses diseminasi yang serius dengan strategi yang tepat dan ilmiah, bukan doktrin.

Yang saya dapatkan dari jurnal tersebut adalah bahwa Indonesia sedang mengalami krisis atau degradasi karakter bangsa dikarenakan perubahan perubahan yang terjadi seiring waktu, maka dari itu jurnal tersebut juga menjelaskan betapa pentingnya untuk membangun karakter bangsa Indonesia dengan upaya membentuk nilai nilai, moral, dan jiwa yang kuat sesuai dengan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Nama: Afif Rizki Putra
NPM:231506106
Implementasi Pancasila bertujuan untuk membangun karakter bangsa adalah bagian upaya merevitalisasi Pancasila ke dalam bentuk fungsional dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Pancasila tidaklah seharusnya menjadi suatu hal yang bersifat formal belaka. Akan tetapi, pengimplementasian Pancasila dalam bentuk perilaku masyarakat adalah bentuk dari nilai-nilai Pancasila yang memang seharusnya dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia. Nilai historis Pancasila juga tidak dapat dan tidak boleh diabaikan oleh masyarakat Indonesia. Pahlawan bangsa Indonesia telah mengorbankan tenaga dan pikirannya demi mewujudkan Indonesia yang sejahtera dengan segala macam keberagamannya.
.

Nama : Muhammad Hanif Saputra
NPM. : 2315061125

Pancasila berperan penting dalam membentuk karakter bangsa yang kuat dan harmonis.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai pertama dari Pancasila adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa". Ini mengajarkan kepada bangsa Indonesia untuk memiliki keyakinan pada Tuhan sesuai dengan agama yang dianutnya. Aktualisasi nilai ini berarti menjunjung tinggi keragaman agama yang ada di Indonesia, menjalankan ibadah dengan penuh rasa tanggung jawab, dan menghormati keyakinan orang lain.

Aktualisasi nilai ini juga mengajarkan rasa toleransi, kerukunan, dan rasa hormat terhadap agama-agama lain. Ini membentuk karakter bangsa yang menghargai perbedaan dan mampu hidup bersama dalam kedamaian.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai kedua adalah "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Ini mengajarkan kepada bangsa Indonesia untuk menghormati hak asasi manusia, berperilaku adil, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Aktualisasi nilai ini berarti membentuk karakter yang peduli terhadap penderitaan orang lain, tidak melakukan diskriminasi, dan berusaha menciptakan masyarakat yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia

Nilai ketiga adalah "Persatuan Indonesia". Ini mengajarkan kepada bangsa Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara. Aktualisasi nilai ini mencakup sikap nasionalisme, cinta tanah air, serta semangat gotong royong. Ini membentuk karakter bangsa yang bersatu dalam keberagaman, siap berkorban demi kepentingan bersama, dan tidak terpecah belah oleh perbedaan suku, agama, atau budaya.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Nilai keempat adalah "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan". Ini mengajarkan kepada bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi prinsip demokrasi, pengambilan keputusan melalui musyawarah, serta pemerintahan yang adil dan transparan. Aktualisasi nilai ini berarti membentuk karakter bangsa yang aktif dalam berpartisipasi dalam kehidupan demokratis, menghargai hak setiap individu untuk berpendapat, dan berperilaku secara bertanggung jawab dalam pemerintahan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai kelima adalah "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Ini mengajarkan kepada bangsa Indonesia untuk berusaha menciptakan masyarakat yang adil dan merata dalam hal ekonomi dan sosial. Aktualisasi nilai ini mencakup sikap kepedulian terhadap yang kurang beruntung, berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dan menghindari tindakan korupsi.

Nama : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054

menurut tanggapan saya jurnal ini memberikan wawasan yang berharga tentang isu-isu sosial dan moral di Indonesia serta pentingnya membangun karakter bangsa yang kuat. Namun, untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi, perlu ada upaya konkret dan kolaboratif dari masyarakat, pendidik, dan pemimpin.

Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001

Menurut Saya Jurnal tersebut menjelaskan masih Banyak perilaku pemimpin kita yang mengabaikan nilai dan etika disegala bidang. seperti bidang politik, para politisi kita banyak yang mengabaikan etika berpolitik, dalam bidang ekonomi, para pembisnis melanggar etika bisnis. bidang sosial sudah terlalu banyak para tokoh, para remaja, bahkan awam yang mengabaikan etika sosial. Indonesia masih tetap berlandaskan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara namun, kenyataannya nilai-nilai Pancasila belum mencerminkan karakter dan perilaku kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang tidak sesuai.

Nama: M.Ishmat Sharim
Npm:2355061010

Jurnal ini membahas tentang:
1.cara membangun karakter bangsa indonesia
membangun karakter bangsa indonesia sudah lama terpikirkan oleh para the founding father bahkan jauh sebelum indonesia merdeka,bung Karno amat sering menyampaikan penting nya membangu karakter bangsa atau( nation building).
2.pengertian dan konsep membangun karakter bangsa
berdasarkan persepektif pendidikan kewarganegaraan di kenal 3 kompetensi yaitu
A.pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge)
B.kecakapan kewarganegaraan (civic skill)
C.watak kewarganegaraan (civic disposition)

Nama: Natha Raditya Rauf
NPM: 2315061062

Membangun karakter bangsa merupakan proses internalisasi nilai-nilai kehidupan luhur bangsa indonesia ke dalam jiwa setiap warga bangsa Indonesia sehingga nilai-nilai tersebut termanifestasi dalam perilaku bagi pribadi masing- masing dan dan bagi kehidupan bersama bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia sebagai acuan yang akan direvitalisasi untuk membangun karakter bangsa. Menjabarkan Pancasila ke dalam implementasinya untuk membangun karakter bangsa adalah bagian upaya merevitalisasi Pancasila ke dalam bentuk fungsional dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Dengan kata lain menjadikan Pancasila sebagai paradigma karakter bangsa

Nama : M. Sidiq Firdaus
NPM : 2315061118

Yang saya dapat dari menganalisa jurnal tersebut yaitu ada yang salah dalam kehidupan masyarakat modern kita saat ini, halmana gejala menunjukkan bahwa kita sebagai penghuni bumi ini seharusnya menjadi khalifah bumi yang tugasnya mengelola dan memelihara, namun justru manusia menjadi penghancur rumah bumi kita sendiri. Perilaku kebiasaan tersebut berkontribusi terhadap degradasi atau kerusakan lingkungan fisik dan lenyapnya bentuk kehidupan yang sangat berharga / bernilai. Untuk memperbaikinya adalah dengan dilakukan implementasi terhadap nilai nilai Pancasila. Karena setiap nilai Pancasila jika diimplementasikan akan menghasilkan perilaku atau tindakan yang sesuai dengan etika dan norma norma yang berlaku sehingga kita bisa menjalankan peran kita sebagai khalifah di bumi ini.

Nama : Wahyu Hidayat
NPM : 2315061122

Membahas tentang pentingnya pembentukan karakter dalam membentuk peradaban bangsa dan menunjukkan bahwa karakter individu dan karakter bangsa sangat terkait. Penulis menekankan bahwa pembentukan karakter bangsa harus berbasis pada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa. Pancasila dilihat sebagai pedoman hidup dan nilai-nilai budaya yang sudah ada dalam masyarakat Indonesia sebelum negara terbentuk.

Nama : Muhammad Taufik Saputra

NPM   : 2315061077 

Jurnal ini membahas masalah sosial yang tengah dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini. Terdapat banyak insiden perilaku yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral Pancasila. Salah satu langkah yang dapat diambil oleh pemerintah adalah melakukan pembaruan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini akan membantu masyarakat dalam menerapkan prinsip-prinsip Pancasila guna memperkuat karakter mereka. Diperlukan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil tindakan yang benar demi mencegah penyebaran perilaku negatif yang dapat merugikan generasi muda.

Nama : Muhammad Daffa Aufa Alwan
NPM : 2315061030

Dari Jurnal tersebut dijelaskan bahwa masih Banyak kelakuan dari pemimpin kita yang mengabaikan etika yang baik disegala aspek. seperti pada aspek ekonomi, para pembisnis masih banyak yang melanggar etika bisnis seperti membuang limbahnya ke alam. di aspek politik, para politisi kita banyak yang mengabaikan etika berpolitik seperti masih banyaknya pejabatvyang korupsi dan lupa akan visi misinya di awal, bidang sosial sudah terlalu banyak para remaja, yang mengabaikan etika bersosial. Indonesia harus tetap berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara namun, kenyataannya nilai-nilai Pancasila banyak yang belum menerapkannya di kehiduoan sehari2nya

nama ; zia fadilah putra
npm ; 2315061093

menurut saya setelah membaca dan memahami jurnal tersebut adalah pancasila jangan diliat saja tapi harus diterapkan dala kehidupan sehari hari

1. ketuhanan yang maha esa ; dapat diterapkan dengan rajin ibadah saling membantu dan medekatkan diri kepada tuhan
2. kemanusiaan yang adil dan beradab ; kita tidak boleh pandang bulu terhadap sesama manusai dan warga negara ri dengan cara tidak membeda bedakan yang lain dan berperilaku sama ke semua orang.
3, persatuan indonesia ; dengan cara menghargai sesama manusia dan mengadakan kegiatan bela negara dan juga kebersamaan agar makin solid sesama warga tentunya kegiatan yang bermanfaat.
4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan perwakilan; agar kita bisa terstruktur dan rapih kita butuh pemimpin yang bisa menyatukan kta disegala situasi dan dan juga harus saling demokrasi da bebas berpendapat
5. keadilan sosial untuk seluruh rakyat indoensia ; kita harus adil secara sosial misal pendiidkan semua hrus bisa berpendidikan dan punya hak yang sama dalam berwarga negara oleh karna itu kita harus megupakan semua anak muda bisa menjadi anak muda yang berkualitas dan berpindidikan.

DAFFA RAIHAN PERMANA
2315061082

Menurut saya,Jurnal ini membahas kurangnya pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dan mengeksplorasi cara untuk merevitalisasi dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut serta menurut saya Pendidikan dan penghargaan terhadap keberagaman dianggap kunci dalam memperkuat fondasi moral dan etika masyarakat Indonesia. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, masyarakat dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.

Nama: Pangihutan Syahputra Purba
NPM: 2315061066

Menurut saya,Jurnal ini membahas kurangnya pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dan mengeksplorasi cara untuk merevitalisasi dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Penulis berargumen bahwa masalah-masalah dalam masyarakat, seperti degradasi lingkungan, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan perilaku tidak etis, berasal dari kurangnya pengembangan karakter dan budaya. Artikel ini menyarankan bahwa membangun karakter nasional sangat penting untuk mengatasi masalah-masalah ini dan menekankan pentingnya pembangunan karakter dalam prinsip-prinsip dasar negara. Namun, penulis mencatat bahwa fokus pada aspek fisik dan materi dalam pembangunan negara telah menghambat pengembangan karakter. Artikel ini menyimpulkan dengan menyoroti perlunya memahami makna menjadi manusia yang mampu memperoleh karakter dan berkontribusi pada budaya untuk membangun karakter nasional yang kuat.

Nama: Nabila Salwa Alghaida
NPM: 2315061034

Perkembangan karakter dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki nilai moral dan sikap-sikap positif, karena sumber daya manusia ini lah yang kedepannya akan menentukan maju atau tidak nya negara ini. Namun, nyatanya pada saat ini masih banyak pemimpin bangsa yang telah meninggalkan etika dan selalu menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka. Oleh karena itu kita harus lebih mengamalkan serta mengimplementasikan nilai nilai Pancasila Agar terbentuk karakter dan kepribadian yang dapat menciptakan integrasi nasional, Sekarang ini, integrasi nasional bukan lagi hanya sebagai alat pemersatu bangsa melawan penjajahan saja, tetapi juga telah menjadi komponen utama dalam menjaga dan mempertahankan kesatuan bangsa Indonesia sendiri.

Nama : Ramayuda Mahardika
NPM : 2315061126

Jurnal ini menyoroti pentingnya menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia, mengaitkannya dengan masalah lingkungan, penyalahgunaan narkoba, dan kerusakan moral. Etika juga diangkat sebagai panduan dalam bidang politik, ekonomi, dan hukum.

Nama : Aldanti Cahyani Putri
NPM : 2315061046

Berdasarkan jurnal tersebut, Jurnal ini mengaitkan implementasi nilai-nilai Pancasila dengan pendidikan nasional dan Ujian Nasional. Hal ini menyoroti peran pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia, Pancasila berguna untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia harus mengetahui tentang nilai kewarganegaraan dan nilai pancasila untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Banyaknya anak muda yang menipu dan melanggar hukum tanpa penyesalan, semakin banyaknya tokoh politik yang melanggar etika politik, dan masih banyak lagi. Membangun karakter bangsa Indonesia yaitu dengan mencari jabaran Pancasila dan implementasinya serta berusaha dengan sungguh-sungguh mengamalkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Nama : Anggriani Luthfiyah Ratu
NPM : 2315061058

Hasil analisis dari jurnal tersebut adalah
Generasi sekarang sangat asyik dengan dunia nya sendiri, sehingga membentuk sebuah karakter pribadi yang tidak baik, pasif, dan tidak kreatif. Sudah banyak dibuktikan perilaku dari generasi bahkan para pemimpin mengabaikan nilai etika dan karakter di segala bidang. Seharusnya Pancasila dijadikan sebagai pedoman dan sebagai hal yang menjadi pacuan agar kita bisa membentuk suatu karakter bangsa yang positif dan kreatif. Tapi sekarang nilai-nilai pancasila bahkan belum mencerminkan karakter berbangsa dan bernegara yang baik. Alasan mengapa Pancasila belum sepenuhnya diamalkan dikarenakan tidak ada nya kesadaran diri pada masing-masing orang, berperilaku tidak sesuai dengan dasar negara padahal Pancasila berguna sebagai acuan yang akan direvitalisasi demi membangun karakter bangsa.

Nama: Ananda Fahmuzna
Npm: 2315061009

Menjelaskan bahwa ada tiga kompetensi yang perlu dikuasai, yaitu pengetahuan kewarganegaraan, kecakapan kewarganegaraan, dan watak kewarganegaraan atau karakter.

Jurnal ini menyoroti pentingnya etika dalam bidang politik, yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti kejujuran. Ini menunjukkan relevansi nilai-nilai ini dalam aspek politik.
Jurnal ini juga menggarisbawahi pentingnya menyusun rumusan operasional nilai Pancasila yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Ini menekankan pentingnya kesepakatan bersama dalam menerapkan nilai-nilai ini.

Nama : Rima Dwi Puspitasari (TI B)
Npm : 2315061038

Dalam jurnal tersebut, Penulis mengungkapkan pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan implementasinya dalam pembangunan karakter bangsa. Penulis menyatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara harus menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam pembentukan karakter individu dan bangsa

masyarakat harus belajar untuk mengimplementasikan nilai nilai yang ada dalam pancasila agar membangun karakter yang kuat. seluruh lapisan masyarakat harus bergotong royong mengambil langkah yang tepat sebelum tindakan buruk yang merusak bangsa dapat menyebar lebih luas ke generasi muda.

Jurnal ini juga menyoroti relevansi nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik, khususnya dalam hal etika dan kejujuran. Akhirnya, jurnal ini menekankan pentingnya kesepakatan bersama dalam menyusun rumusan operasional nilai Pancasila yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat.

Secara keseluruhan, jurnal ini menggambarkan pentingnya karakter nasional dan nilai-nilai Pancasila dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia, dengan menyoroti peran pendidikan, budaya, etika, dan kompleksitas interpretasi serta implementasi nilai-nilai tersebut.

Nama : Nabilla Chairunisa
NPM : 2315061022

Pada Jurnal ini membahas tentang pentingnya sebuah aktualisasi nilai - nilai Pancasila sebgagai dasar negara dan nilai falsafah bangsa Indonesia. Pancasila sangat penting sebagai pembangunan karakter bangsa. Tapi generasi pada saat ini terlalu terlena dengan dunia sendiri hingga mulai melupakan nilai - nilai Pancasila yang harusnya diterapkan. Nilai - nilai Pancasila ini belum sepenuhnya diamalkan oleh generasi muda ini karena kurangnya kesadaran diri masing - masing. Pancasila ini sangat berguna sebagai acuan untuk membangun karakter bangsa.

Nama : Samuel Linggom Deo Pasaribu
NPM : 2315061026

Nilai-nilai Pancasila yang perlu dihidupkan kembali adalah sebagai berikut:

1. Menghormati keyakinan orang lain.
2. Menghormati martabat manusia sebagai individu yang tidak boleh direduksi menjadi objek.
3. Persatuan sebagai bangsa yang melampaui sektarianisme.
4. Nilai-nilai yang berkaitan dengan demokrasi konstitusional.
5. Keadilan dan kesetaraan sosial.

Nilai-nilai ini harus diimplementasikan dalam bentuk perilaku budaya dalam masyarakat untuk membangun karakter bangsa

NAMA: Dimas Eka Putra Santoso
NPM: 2315061114

Dari analisis yang saya lakukan, Jurnal ini membahsa mengenai nilai-nilai Pancasila yang belum sepenuhnya dipahami dan diimplementasikan di Indonesia karena adanya masalah sikap yang cenderung ragu-ragu dan tidak tegas dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, nilai-nilai Pancasila juga belum sepenuhnya tercermin dalam karakter dan perilaku kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, sehingga terdapat kesenjangan antara idealisnya dengan kenyataannya. selain itu, jurnal ini juga membahas gejala-gejala perilaku masyarakat yang mengisyaratkan bahwa nilai-nilai kehidupan yang menjadi landasan moral etik sudah mulai memudar

Nama : Viola Putri Nurmadhani
NPM : 2315061014
Kurangnya implementasi dan revitalisasi Pancasila menyebabkan jati diri bangsa Indonesia semakin menjauhkan diri dari nilai-nilai kehidupan berbangsa. Kejahatan ada dimana-mana, korupsi, individualisme, kurang etika, dan lain-lain, mulai dari masyarakat biasa hingga PNS. Oleh karena itu, pengetahuan tentang Pancasila dan kewarganegaraan harus dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Nama: Muhammad Raihan Jamil
NPM: 2315061105

Jurnal ini membahas tentang pentingnya penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila yang seharusnya menjadi dasar dari falsafah negara malah dianggap remeh, akibatnya banyak generasi muda yang tidak terbentuk rasa kewarganegaraannya. Namun hal itu masih dapat diperbaiki dengan cara memahami dasar-dasar dari nilai pancasila itu dahulu, kemudian barulah coba tanamkan rasa kewarganegaraan dengan berbagai kegitan positif.

Nama : M. Aidil Fikri
NPM : 2315061130

Dalam jurnal tersebut Setiap manusia adalah khalifah bumi tetapi tetapi justru manusia lah yang menghancurkan bumi itu sendiri mulai dari penyalah gunaan narkoba, dan juga banyaknya tokoh-tokoh besar seperti pebisnis, atau tokoh politik yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, maka dari itu pentingnya pancasila sebagai landasan perilaku manusia yang mengatur masyarakat agar lebih bisa menjaga bumi dan tidak berbuat kesalahan.

Nama: M Abdul Hadi Amrul
NPM:2315061078

Menurut saya dari analisis jurnal ini adalah sikap tentatif permasalahan utama belum terlaksananya nilai-nilai Pancasila pada sebagian besar masyarakat Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila harus direvitalisasi melalui proses sosialisasi yang serius
dengan strategi yang tepat dan ilmiah, bukan doktrin.

Nama : Adnan Alif
NPM : 2315061102

Jurnal yang telah saya analisis menyatakan bahwa sesuatu yang salah dalam kehidupan masyarakat modern kita saat ini. Sebagai penghuni bumi, kita seharusnya menjadi khalifah bumi yang tugasnya mengelola dan memeliharanya. Namun, pada kenyataannya, perilaku manusia justru berkontribusi terhadap degradasi atau kerusakan lingkungan fisik dan lenyapnya bentuk kehidupan yang sangat berharga dan bernilai. Dalam konteks ini, nilai-nilai Pancasila dapat menjadi pedoman bagi kita untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa Indonesia dan menentukan arah serta kepentingan nasionalnya. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, kita dapat memulainya dengan memperkuat pendidikan karakter di sekolah-sekolah dan keluarga. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan hidup. Kita juga dapat memulainya dari diri sendiri dengan melakukan tindakan-tindakan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat penggunaan energi, dan menggunakan produk ramah lingkungan. Dalam hal pembelajaran nilai-nilai Pancasila, kita harus menghindari pendekatan doktrin yang hanya menekankan pada aspek teoritis semata. Sebaliknya, pendekatan yang lebih baik adalah dengan mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila akan lebih mudah dipahami dan diamalkan oleh masyarakat.

Nama : Alya Nayra Syafiqa
NPM : 2315061001
Berdasarkan jurnal tersebut, hal yang dibahas yaitu aktualisasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan implementasinya dalam pembangunan karakter bangsa. Penulis mengidentifikasi bahwa salah satu masalah utama adalah kurangnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila di masyarakat Indonesia. 

Dalam kesimpulannya, penulis menekankan pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam membangun karakter bangsa. Penulis menyarankan agar upaya revitalisasi dilakukan melalui pendekatan persuasif dan strategi yang tepat, serta melibatkan seluruh masyarakat.

Nama: Syandra Zahira
NPM: 2315061017

berdasarkan perspektif pendidikan kewarganegaraan dikenal tiga kompetensi yaitu: pengetahuan kewarganegaraan (Civic knowledge) Kecakapan kewarganegaraan (Civic skill) dan watak kewarganegaraan (Civic disposition). membahas kurangnya pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dan mengeksplorasi cara untuk merevitalisasi dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
Menjabarkan Pancasila ke dalam implementasinya untuk membangun karakter bangsa adalah bagian upaya
merevitalisasi Pancasila ke dalam bentuk fungsional dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Dengan kata lain menjadikan Pancasila sebagai paradigma karakter bangsa.

sustainable values merupakan core dari pembangunan adalah Pancasila sebagai nillai-nila kemanusia yang dapat dirumuskan sebagai berikut
1. Hormat menghormati terhadap keyakinan regius orang lain
2. Hormat terhadap martabat manusia sebagai pribadi atau subyek yang tidak boleh direduksi sebagai obyek.
3. Kesatuan sebagai bangsa yang mengatasi segala sektarianisme
4. Nilai-nilai terkait dengan demokrasi konstitusional
5. Keadilan sosial persamaan (equlity) dan (equity)

Nama: Lutfiya Fakhira
NPM: 2315061085


"Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara dan
Implementasinya Dalam Pembangunan Karater Bangsa"

Saya akan menganalisis jurnal dengan judul diatas, dari yang saya pahami adalah bahwa benar di zaman sekarang sudah banyak oknum-oknum bermunculan yang seakan-akan melanggar dan mengabaikan pancasila sudahlah sangat biasa, seperti penyalahgunaan obat-obatan, narkoba, pergaulan bebas, perilaku kekerasan, dan sikap malas membela negara. dan juga oknum-oknum di bidang bisnis, politik, dll. yang melanggar etika mereka sendiri, tetapi banyak juga dari bangsa-bangsa indonesia yang masih sangat berusaha menjaga nilai-nilai pancasila yang berlaku, seperti suka membantu orang lain yang kesusahan, saling menghormati antar agama, menjauhi pergaulan yang teramat bebas dan menjauhi diri dari narkoba dan sejenisnya, menurut saya jika ingin nilai-nilai pancasila benar-benar diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, nilai-nilai ini sudah mulai diajarkan oleh orang tua yang sudah teredukasi untuk mulai perlahan-lahan mengenalkan pancasila kepada anak kecil bukan hanya dengan materi saja tapi juga dengan perilaku haru kita tunjukkan langsung kepada generasi mendatang agar mereka bisa mencontoh perilaku baik kita. dan batasi media-media sosial yang akan mengganggu pola pikir anak, dan kita juga harus berusaha membangun pola pikir yang lebih kuat lagi dari sebelumnya untuk bisa mmengimplementasika nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari