Posts made by M. SULTHON ALFARIZKY M. SULTHON ALFARIZKY

Nama : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054
Kelas : PSTI B


Setalah saya menonton video youtube, video ini memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana konstitusi berkembang dan beradaptasi seiring waktu di Indonesia, menurut Profesor Jimly Asshiddiqie. Ada beberapa poin penting yang dapat saya ambil dari video youtube ini:

1. Proses Dinamis Konstitusi bukanlah dokumen yang statis, tetapi melibatkan proses dinamis yang mencakup pembentukan, perubahan, interpretasi, dan implementasi konstitusi secara bertahap. Ini menunjukkan bahwa konstitusi harus dapat beradaptasi dan berevolusi seiring dengan perubahan kebutuhan dan perkembangan masyarakat dan negara.

2. Perubahan dalam Teks Konstitusi: Perubahan dalam teks konstitusi, seperti amandemen, adalah bagian integral dari perkembangan konstitusi. Ini mencerminkan bagaimana konstitusi dapat direvisi dan diperbarui untuk mencerminkan perubahan dalam masyarakat dan negara.

3. Interpretasi oleh Lembaga Negara: Lembaga negara seperti Mahkamah Konstitusi memainkan peran penting dalam interpretasi konstitusi. Ini menunjukkan bahwa interpretasi dan pemahaman tentang konstitusi dapat berubah seiring waktu, dan lembaga-lembaga ini memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman tersebut.

4. Perubahan Sosial, Politik, dan Ekonomi: Perkembangan konstitusi juga mencakup perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang mempengaruhi implementasi prinsip-prinsip konstitusional dalam kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa konstitusi bukan hanya dokumen hukum, tetapi juga dipengaruhi oleh dan memiliki dampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Secara keseluruhan, video ini menekankan bagaimana konstitusi adalah entitas yang hidup dan bernafas yang terus berkembang dan beradaptasi seiring dengan perubahan dalam masyarakat dan negara. Ini adalah pandangan yang sangat penting dan relevan, terutama dalam konteks demokrasi modern.
Nama : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054
Kelas : PSTI B

Identitas nasional adalah fondasi dari kesatuan dan keberagaman bangsa Indonesia. Nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dari beragam suku menjadi pondasi utama dalam membangun identitas nasional. Pancasila, sebagai hakikat dari identitas nasional, menggambarkan falsafah bangsa yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Suku bangsa, agama, budaya, dan bahasa merupakan elemen-elemen penting yang membentuk identitas nasional. Terdapat tiga bagian dari unsur identitas nasional, yaitu identitas fundamental, instrumental, dan alamiah.

Integrasi nasional memegang peran penting dalam menyatukan bangsa Indonesia yang memiliki beragam ras, agama, dan suku bangsa. Faktor-faktor pendorong integrasi nasional mencakup sejarah perjuangan kemerdekaan, kebijakan pemerintah, pendidikan, sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan. Namun, terdapat juga faktor penghambat seperti keberagaman suku bangsa, kompleksitas geografis, ancaman dalam dan luar negeri, ketidakmerataan pembangunan, etnosentrisme, kurangnya kesadaran nasional, konflik SARA, separatisme, dan kedaerahan.

Bentuk-bentuk integrasi nasional seperti asimilasi dan akulturasi menjadi strategi dalam membangun keselarasan budaya yang menghormati keberagaman tanpa kehilangan keunikan budaya asli. Dengan memahami dan menghargai identitas nasional serta mengatasi hambatan-hambatan yang muncul, integrasi nasional dapat tercapai untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.