Kiriman dibuat oleh Nabilla Chairunisa

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Soal-2

oleh Nabilla Chairunisa -
Nama : Nabilla Chairunisa
NPM : 2315061022

A. Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Teknik Informatika dapat dilihat dari lima sila Pancasila sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini dapat tercermin dalam kebijakan Teknik Informatika dengan memastikan bahwa pengembangan kecerdasan buatan dan teknologi cyber dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan menghormati nilai-nilai keagamaan. Landasan etika yang muncul dari sila ini adalah pengembangan teknologi yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan dan menghormati kebebasan beragama.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan Teknik Informatika dengan memastikan bahwa pengembangan teknologi data dan kecerdasan buatan tidak memicu diskriminasi atau ketimpangan sosial. Landasan etika yang muncul dari sila ini adalah pengembangan teknologi yang adil, tidak diskriminatif, dan berdampak positif bagi kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia
Sila ini dapat membimbing kebijakan inklusi digital dan aksesibilitas teknologi. Landasan etika yang muncul dari sila ini adalah pengembangan teknologi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta memastikan akses yang merata bagi seluruh masyarakat.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan Teknik Informatika dengan memastikan bahwa pengembangan teknologi melibatkan partisipasi masyarakat secara luas dan dipimpin oleh kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan. Landasan etika yang muncul dari sila ini adalah pengembangan teknologi yang memperkuat partisipasi masyarakat, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan terkait dengan teknologi.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan ilmu komputer dengan memastikan bahwa pengembangan teknologi bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Landasan etika yang muncul dari sila ini adalah pengembangan teknologi yang memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, serta mengurangi kesenjangan sosial melalui pemanfaatan teknologi.

B. Saya berharap bahwa model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang berlandaskan Pancasila di Indonesia saat ini dan di masa mendatang dapat memiliki kesadaran yang tinggi akan nilai-nilai moral, keadilan, dan kebersamaan dalam setiap tindakan dan kebijakan yang mereka lakukan. Mereka diharapkan mampu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan dan pembangunan negara, serta menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam mengambil keputusan yang memengaruhi masyarakat dan bangsa.
Selain itu, diharapkan bahwa model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais dapat memanfaatkan kemajuan IPTEK sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta memperkuat produksi domestik dan berorientasi kepada rakyat.
Dengan demikian, harapan saya adalah agar model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais dapat menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan kebijakan mereka, serta berperan aktif dalam memajukan Indonesia sesuai dengan semangat dan prinsip-prinsip Pancasila.

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Soal-1

oleh Nabilla Chairunisa -
Nama : Nabilla Chairunisa
NPM : 2315061022

A. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa penyebaran hoaks merupakan masalah serius yang perlu diantisipasi. Untuk mengantisipasi dampak negatifnya, saya akan memeriksa kebenaran berita tersebut terlebih dahulu sebelum menyebarkannya, serta mengedukasi orang lain tentang pentingnya memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya.Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa hoaks dominan dalam konten politik. Maka dari itu saya juga akan berhati-hati dalam menyebarkan informasi politik dan memastikan kebenaran informasinya sebelum menyebarkannya.

B. Pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dapat berdampak negatif terhadap masyarakat. Hal ini dapat menciptakan ketidakseimbangan antara kemajuan teknologi dengan nilai-nilai moral dan etika yang dijunjung tinggi dalam Pancasila. Dalam konteks ini, solusi yang dapat disampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik adalah dengan memperkuat pendidikan dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila dalam penggunaan teknologi. Hal ini dapat dilakukan melalui integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan, serta kampanye kesadaran publik tentang pentingnya menggunakan teknologi secara bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang dijunjung tinggi dalam Pancasila.

C. Menurut artikel yang disebutkan, sikap konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. Sebagai solusi, program studi yang saya ambil saat ini dapat memberikan kontribusi dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengembangan iptek dalam negeri. Hal ini dapat dilakukan melalui penelitian dan pengembangan teknologi yang relevan dengan kebutuhan Indonesia, serta mempromosikan produk-produk iptek lokal yang berkualitas. Selain itu, program studi juga dapat berperan dalam membangun kolaborasi antara industri, akademisi, dan pemerintah untuk meningkatkan inovasi iptek dalam negeri. Dengan demikian, masyarakat akan lebih memahami nilai dari produk iptek lokal dan dapat mendukung pengembangan iptek dalam negeri.

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Video

oleh Nabilla Chairunisa -
Nama : Nabilla Chairunisa
NPM : 2315061022
Kelas : PSTI B

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa
Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab Karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.

3. Sila persatuan Indonesia
Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.

4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.

5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan Kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Jurnal

oleh Nabilla Chairunisa -
Nama : Nabilla Chairunisa
NPM : 2315061022
Kelas : PSTI B

Jurnal ini membahas pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila terhadap sikap mahasiswa dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Jurnal ini juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi, serta perlunya aktualisasi Pancasila pada generasi muda melalui Kementrian Pendidikan nasional. Selain itu, media pembelajaran dan motivasi belajar juga memiliki peran penting dalam pengembangan kepribadian Pancasila.
Dari hasil penelitian membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik, dan mahasiswa perlu menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan IPTEK serta berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara. Dengan demikian, jurnal ini memberikan wawasan mengenai pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila terhadap sikap mahasiswa dalam menyikapi perkembangan IPTEK, serta menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia.
Dalam konteks praktis, jurnal ini memberikan implikasi bahwa pendidikan kepribadian Pancasila dapat memengaruhi sikap mahasiswa terhadap perkembangan IPTEK, dan menekankan pentingnya peran Kementrian Pendidikan nasional dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila pada generasi muda.

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Soal

oleh Nabilla Chairunisa -
Nama : Nabilla Chairunisa
NPM : 2315061022
Kelas : PSTI B

A. Sistem etika perilaku politik saat ini masih memiliki banyak kelemahan dan belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilihat dari beberapa masalah yang masih ada dalam praktik politik di Indonesia.

Pertama, masih terdapat banyak kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di kalangan politisi. Hal ini menunjukkan adanya ketidakjujuran dan ketidakadilan dalam perilaku politik, yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan kejujuran, keadilan, dan anti-korupsi.

Kedua, masih terdapat praktik politik yang tidak mengutamakan kepentingan rakyat dan lebih fokus pada kepentingan pribadi atau kelompok. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan kepentingan bersama dan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, masih terdapat politik identitas yang memecah belah masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan persatuan, kesatuan, dan keragaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keempat, masih terdapat politik uang yang merusak proses demokrasi dan mengabaikan prinsip keadilan dalam pemilihan umum. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan keadilan, kebebasan, dan kedaulatan rakyat.

Dalam rangka memperbaiki sistem etika perilaku politik, diperlukan upaya yang komprehensif untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab politisi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Selain itu, perlu juga adanya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran etika politik dan korupsi. Seluruh elemen masyarakat juga perlu terlibat dalam membangun budaya politik yang lebih baik, yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan semangat demokrasi



B. Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya beragam, ada yang memiliki etika yang bagus dan ada juga yang tidak memperdulikan nya sama sekali sehingga menyebabkan perpecahan antar seseorang. Sehingga masih belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi saat ini, beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pendidikan karakter: Pendidikan karakter harus diperkuat di sekolah dan keluarga untuk mengajarkan nilai-nilai moral yang baik kepada generasi muda. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum yang mengintegrasikan pembelajaran nilai-nilai moral, serta melalui pembinaan karakter di luar jam pelajaran.

2. Peran keluarga: Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk moral generasi muda. Orang tua perlu memberikan contoh yang baik dan memberikan pendidikan moral kepada anak-anak mereka. Komunikasi yang terbuka dan pengawasan yang tepat juga diperlukan untuk mencegah terjadinya dekadensi moral.

3. Peran media: Media memiliki pengaruh besar terhadap generasi muda. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan regulasi yang ketat terhadap konten media yang dapat mempengaruhi moral generasi muda. Selain itu, media juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai moral yang positif.

4. Peran lembaga pendidikan: Lembaga pendidikan, seperti sekolah dan perguruan tinggi, juga memiliki tanggung jawab untuk membentuk moral generasi muda. Mereka dapat melaksanakan program-program pendidikan moral dan mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam kegiatan pembelajaran.

5. Peran masyarakat: Masyarakat juga perlu terlibat dalam membentuk moral generasi muda. Melalui kegiatan sosial dan budaya yang positif, masyarakat dapat memberikan contoh yang baik dan memperkuat nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.