Nama: M.Rafly Fathurahman
NPM: 2316040175
NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah sebuah aliansi pertahanan militer yang terdiri dari sejumlah negara di wilayah Atlantik Utara dan beberapa mitra di luar benua Eropa. Organisasi ini didirikan setelah Perang Dunia II dan perang dingin untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut. NATO awalnya bertujuan untuk menekan pengaruh ideologi komunis dari Uni Soviet dan aliansinya yaitu Pakta Warsawa pada era Perang Dingin.
adapun adapting kebijakan keamanan NATO terhadap tren dan tantangan yang muncul adalah sangat penting bagi Aliansi untuk tetap efektif dalam menghadapi landscape keamanan kompleks dan berubah pada abad ke-21. Aliansi telah beradaptasi dengan tantangan keamanan baru dengan memperkuat posisi detensi dan pertahanan, meningkatkan siap-siagaan dan responsif, serta modernisasi strategi nuklirnya. Pemimpin NATO sadar bahwa Aliansi harus menghadapi realitas geostrategis dan transatlantik yang baru, termasuk kebutuhan untuk menghambat Rusia yang revisionis, sementara juga memproyeksikan stabilisasi ke NATO Selatan dan menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh negara-negara seperti Korea Utara. Selain itu, NATO harus beradaptasi dengan dampak perubahan iklim dan peristiwa cuaca ekstrem, yang dapat mengancam kemampuan di semua domain dan mempengaruhi kemampuan untuk menghambat dan mempertahankan. Aliansi harus juga siap menghadapi risiko sistemik yang disebabkan oleh perubahan iklim, yang akan memerlukan Aliansi untuk merevisi Konsep Strategisnya dan mengembangkan agenda transatlantik untuk teknologi yang muncul. Selain itu, NATO harus beradaptasi dengan penyebaran senjata massal, ancaman serangan rudal, terorisme, keamanan siber, keamanan energi, dan pirasi, yang adalah tantangan tidak konvensional yang berasal dari atau menyebar ke wilayah yang paling rawan di dunia dan mengancam keamanan global dan kemakmuran. Dengan terus mereformasi, modernisasi, dan mengubah kebijakan keamanan, NATO dapat efektif menghadapi tren dan tantangan yang muncul, memastikan keamanan dan kesejahteraan sekitar 900 juta warganya.