Nama:Yuda Pratama
NPM:2356041031
1.Salah satu contoh pelayanan publik yang telah mengalami pergeseran dari sentralisasi menjadi desentralisasi adalah sistem pelayanan kesehatan. Sebelumnya, banyak negara menerapkan model sentralisasi di mana pemerintah pusat mengendalikan dan mengelola semua aspek pelayanan kesehatan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pergeseran menuju desentralisasi di mana kekuasaan dan tanggung jawab dalam pengelolaan pelayanan kesehatan diberikan kepada pemerintah daerah atau otonomi daerah.
Dalam konteks ini, desentralisasi pelayanan kesehatan berarti bahwa pemerintah daerah memiliki otonomi yang lebih besar dalam mengambil keputusan terkait kebijakan kesehatan, alokasi anggaran, pengadaan fasilitas kesehatan, dan pengelolaan sumber daya manusia di wilayah mereka. Hal ini memungkinkan adanya penyesuaian yang lebih baik dengan kebutuhan dan kondisi lokal, serta memungkinkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pelayanan kesehatan.
2. Salah satu teori yang dapat mengembangkan pengelolaannya adalah Teori Manajemen Publik. Teori manajemen publik memberikan kerangka kerja untuk memahami tata kelola dan pengelolaan pelayanan publik. Dalam pengembangan pengelolaan pelayanan kesehatan yang desentralisasi, prinsip-prinsip manajemen publik seperti perencanaan strategis, pengukuran kinerja, pengawasan yang efektif, dan partisipasi aktif dari pemangku kepentingan dapat diterapkan. Misalnya, pemerintah daerah dapat melakukan perencanaan strategis jangka panjang untuk pengembangan infrastruktur kesehatan, mengukur kinerja pelayanan kesehatan secara berkala, melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran secara transparan, dan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan melalui dialog dan konsultasi publik.