Posts made by Olanicola Saputra

T.Sipil B MKU Pancasila -> Forum Analisis Video -1

by Olanicola Saputra -
Nama : Olanicola saputra
Npm : 2315011091

Yg saya dapat simpulkan dari video itu adalah
Pancasila itu benar benar satu dasar yg dinamis, satu dasar yg benar benar dapat menghimpun segenap segenap rakyat Indonesia, satu dasar yg benar benar bisa mempersatukan rakyat Indonesia bukan hanya untuk mencetuskan revolusi tapi juga mengakhiri revolusi dengan hasil yg baik.
Ir. Soekarno juga mengatakan Revolusi itu bukan revolusi soekarno tapi revolusi dari sabang sampai merauke

T.Sipil B MKU Pancasila -> Forum Analisis Soal

by Olanicola Saputra -
Nama : Olanicola Saputra
Npm : 2315011091

Soal no 1
Kesadaran sosial: Masyarakat perlu memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosial mereka untuk membantu sesama dan komunitas mereka.


Kegiatan sosial dan kebersihan lingkungan: Masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan dan pemeliharaan fasilitas umum.

Bantuan dalam bencana alam: Gotong royong dapat diterapkan dalam memberikan bantuan darurat dan pemulihan pasca-bencana.

Soal no 2
Dengan melakukan gotong royong. Selain itu juga Masyarakat dapat berkontribusi aktif dalam membantu mereka yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang mereka.
Menghargai keberagaman sebagai sumber kekayaan yang memperkaya masyarakat dan budaya.
Melalui upaya-upaya seperti ini, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis, yang pada gilirannya akan mendukung tekad untuk bersatu dan mencapai keberhasilan bersama.

Soal no 3
Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan keyakinan, budaya, sejarah, dan prinsip-prinsip yang mendasari cara hidup dan berinteraksi anggota kelompok tersebut. Simbol-simbol seperti bendera, lambang, lagu kebangsaan, dan tokoh-tokoh nasional juga merupakan bagian dari nilai-nilai dasar yang menjadi identitas nasional. Di beberapa negara, nilai-nilai dasar dijelaskan dalam dokumen seperti Pancasila di Indonesia atau dalam konstitusi negara. Ini menjadi pedoman bagi negara dalam membentuk kebijakan dan tatanan sosial.

Soal no 4
Menurut saya itu adalah keputusan yg sangat tepat sebab di negara Indonesia kita memiliki berbagai keberagaman termasuk agama. Sehingga putusan dihapuskannya 7 kata itu sangat tepat agar tidak terjadi diskriminasi. Kita sebagai generasi muda pun harus menanamkan sikap itu di dalam diri kita , kita harus menghargai perbedaan tersebut karna pada dasarnya tidak ada satu agama pun yg mengajarkan keburukan

T.Sipil B MKU Pancasila -> Forum Analisis Video

by Olanicola Saputra -
Nama : Olanicola saputra
Npm : 231511091

Berikut adalah Hasil analisis saya
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta, Panca ( Lima ) dan Sila (Dasar/Asas) . Istilah Pancasila terdapat di buku Nagarakertagama karangan Mpu Prapanca dan Suatasoma oleh Mpu Tantular . Pada tangga 20 Mei 1908, Dr. Sutomo mendirikan Boedi Utomo yg merupakan organisasi pelopor gerakan nasional. Pada tanggal 28 Oktober 1928 dilaksanakannya Sumpah Pemuda. Pada 29 April 1945 Jepang mendirikan BPUPKI . Sidang pertama BPUPKI : 29 Mei 1945 -1 Juni 1945 pada sidang tersebut Moh. Yamin, Dr. Soepomo dan Ir. Soekarno mengemukakan pandangannya tentang 5 Asas Dasar Negara Indonesia. Ir. Soekarno mengusulkan dasar tersebut diberi nama Pancasila usulan tersebut diterima di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1955. Berdasar KEPRES No. 24 Tahun 2016 menyatakan bahwa tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila. Ir . Soekarno juga mengusulkan Trisila ( Sosionasinalisme, sosiodemokrasi dan ketuhanan) dan Ekasila (Gotong royong) . 22 Juni 1945 dihasilkannya Piagam Jakarta. Sidang kedua BPUPKI 11 juli 1945 menghasilkan rancangan teks proklamasi, rancangan pembukaan UUD, rancangan batang tubuh UUD . 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan dibentuk PPKI. Sidang pertama PPKI 18 Agustus 1945 : 1. Mengesahkan UUD 1945 yg didalamnya terdapat dasar negara Pancasila 2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden pertama NKRI yaitu , Ir. soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Pancasila memiliki 2 pengertian , 1. Sebagai pandangan hidup , 2. Dasar negara.
Pancasila sebagai pandangan hidup tidak boleh bertentangan dengan norma agama, norma kesusilaan , norma sopan santun dan norma hukum
Pancasila sebagai Dasar negara sering disebut sebagai falsafah negara atau ideologi negara dalam hal ini Pancasila berguna sebagai dasar dalam menjalankan negara . Selain sebagai dasar negara Pancasila juga sebagai sumber dari segala sumber hukum negara sebagaimana tercantum dalam UUD No. 12 Tahun 2011.
Berdasarkan pengertian dan perannya Pancasila berguna sebagai :
1. Dasar yg statis
2. Tuntunan yg dinamis
3. Ikatan yg mempersatukan

3 Fungsi Pancasila :
1. Fungsi Yuridis
2. Fungsi sosiologis
3. Fungsi etis dan filosofis

4 Pokok pikiran :
1. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia berdasarkan persatuan ( sila 3)
2. Negara Indonesia mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia(sila5)
3. Negara berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan ( sila 4)
4. Negara berdasarkan ketuhana YME menurut daras kemanusiaan yg adil dan beradab ( sila 1 dan 2)

T.Sipil B MKU Pancasila -> Forum Analisis Jurnal

by Olanicola Saputra -
Nama : Olanicola saputra
Npm : 2315011091

Pancasila mempunyai kedudukan
dan fungsi yang bermacam-macam, seperti
Pancasila sebagai dasar, ideologi,
pandangan hidup, dasar filsafat, serta masih
banyak kedudukan dan fungsi lainnya.
Fungsi dan kedudukan Pancasila tersebut
tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan
merupakan satu kesatuan. Akan tetapi dalam berdasarkan
perjalanan eksistensi pancasila mengalami
berbagai macam intepretasi dan manipulasi
politik yang dilakukan oleh penguasa untuk semakin mengkokohkan kekuasaannya yang
berlindung di balik legitimasi ideologi
(Ristina Yudhanti, 2016: 599).
Kalimana (Kompasiana, 2018)
menyatakan bahwa terdapat lima akar
permasalah bangsa yaitu
Pertama
demokrasi yang sangat liberal; Kedua
ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang
semakin tajam; Ketiga Pemberantasan
korupsi yang tidak serius; keempat
kesalahan sistem pendidikan; Kelima
pertumbuhan penduduk yang tak terkendali.
Hal tersebut dapat menyebabkan atau
memicu permasalahan secara nasional yaitu
disintegrasi bangsa karena Indoensia negara
yang sangat luas dengan tujuh belas ribu
lebih pulau dengan bermacam-macam suku,
agama, bahasa, dan kebudayaan. Pancasila diharapkan hadir untuk
menyelesaikan semua permasalahan tersebut
karena nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila selalu relevan dengan
perkembanan zaman. Pancasila dianggap
sebagai idiologi yang pas dan sudah final
untuk bangsa dan negara Indoensia yang
dapat mengatasi masalah perbedaan dan
masalah-masalah kebangsaan lainnya.

T.Sipil B MKU Pancasila -> Forum Analisis Soal

by Olanicola Saputra -

Nama : Olanicola Saputra

Npm : 2315011091

Soal no 1

1. Untuk meningkatkan keimanan serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


2. Melatih sikap kemanusiaan yang adil juga beradab kepada orang lain dengan selalu memiliki sikap tenggang rasa di tengah kemajemukan bangsa.


3. Menciptakan persatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat menjadi penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika di tengah masyarakat yang memiliki keberagaman kebudayaan.


4. Menciptakan sikap kerakyatan yang mendahulukan kepentingan umum dan mengutamakan musyawarah untuk mencapai keadaan yang mufakat.


5. Memberikan dukungan sebagai cara menciptakan keadaan yang berkeadilan sosial dalam masyarakat


Pendidikan Pancasila memiliki urgensi yang besar bagi mahasiswa atau generasi muda dalam kehidupan berbangsa. Ini karena:


1. Membentuk Karakter: Pendidikan Pancasila membantu membentuk karakter yang kuat dan menjadikan mahasiswa atau generasi muda sebagai individu yang memiliki nilai-nilai moral, etika, dan integritas yang tinggi.


2. Kesadaran Kebangsaan: Pendidikan Pancasila membantu meningkatkan kesadaran kebangsaan, cinta tanah air, dan rasa persatuan, yang penting dalam membangun bangsa yang kuat dan bersatu.


3. Etika Sosial: Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa atau generasi muda akan memahami pentingnya etika sosial, seperti toleransi, gotong royong, dan menghormati perbedaan, yang mendukung harmoni dalam masyarakat.


4. Pemahaman Politik: Pendidikan Pancasila memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar negara, sistem politik, dan hak serta kewajiban warga negara, yang penting dalam partisipasi aktif dalam kehidupan politik.


5. Solusi Terhadap Tantangan Modern: Dalam era globalisasi dan teknologi, pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila dapat membantu mahasiswa atau generasi muda menghadapi tantangan seperti pluralisme, radikalisme, dan perubahan sosial dengan bijaksana.



Soal no 2

perlu pahami dulu landasan pendidikan Pancasila. Terdapat empat landasan pendidikan Pancasila yaitu landasan historis, landasan kultural, landasan yuridis, dan landasan filosofis. Berikut penjelasannya:


1. Landasan Historis


Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang dijadikan dasar bagi pengembangan pendidikan Pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan, pengembangan materi, rancangan model pembelajaran, dan evaluasinya.


Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang dipakai sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.


Fakta historis tersebut membentang mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah Indonesia lama, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan, proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.


2. Landasan Kultural


Landasan kultural adalah pengembangan pendidikan Pancasila didasarkan atas nilai-nilai yang diagungkan, dan karenanya disepakati dalam kehidupan nasional. Pancasila merupakan salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus diwariskan ke generasi penerus.


Secara kultural unsur-unsur Pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, kesenian, kepercayaan, agama, dan kebudayaan Indonesia secara umum. Pendidikan Pancasila memelihara dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila yang telah dan terus disepakati tersebut.


3. Landasan Yuridis


Landasan Yuridis menyangkut aturan perundang-undangan yang mendasari pelaksanaan Pendidikan Pancasila. Pancasila secara yuridis konstitusional telah secara formal menjadi dasar negara sejak dituangkannya rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945.


Secara hierarkis, landasan yuridis dapat ditelusuri dari UUD 1945, Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Keputusan Direktur Jenderal, dan lain-lain.


4. Landasan Filosofis


Landasan filosofis adalah penggunaan hasil-hasil pemikiran filsafat Pancasila untuk mengembangkan Pendidikan Pancasila. Secara praktis nilai-nilai tersebut berupa pandangan hidup (filsafat hidup) berbangsa.


Pancasila yang merupakan filsafat negara harus menjadi sumber bagi segala tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.


Soal no 3


Faktor Penunjang:


1. Regulasi Pemerintah : Regulasi yang jelas dan dukungan finansial dapat mendorong lembaga pendidikan untuk mengintegrasikan mata kuliah Pancasila dalam kurikulum.


2. Komitmen Institusi : Jika institusi memiliki visi yang kuat terkait pendidikan nilai-nilai Pancasila, maka pelaksanaannya akan lebih efektif.


3. Tenaga Pengajar Berkualitas : Ketersediaan dosen atau tenaga pengajar yang berkualitas dalam mengajar Pancasila sangat penting. Dosen yang berkompeten dapat membuat mata kuliah ini lebih menarik dan bermanfaat bagi mahasiswa.


4. Kesadaran Mahasiswa : Mahasiswa yang aktif dalam proses pembelajaran akan lebih menerima dan mengaplikasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.


Faktor Penghambat


1. Kurikulum yang Padat : Kurikulum yang padat dengan mata kuliah lain dapat menjadi penghambat. Kadang-kadang, perguruan tinggi kesulitan memasukkan mata kuliah Pancasila karena keterbatasan waktu.


2. Ketidakseimbangan Prioritas : Jika prioritas institusi lebih fokus pada aspek akademik atau riset daripada pendidikan nilai-nilai Pancasila, maka hal ini dapat menghambat pelaksanaannya.


3. Kurangnya Sumber Daya : Keterbatasan dana, buku teks, dan sumber daya lainnya 


4. Minimnya Dukungan Mahasiswa : mahasiswa tidak aktif dalam mendukung pendidikan Pancasila, misalnya melalui organisasi mahasiswa


5. Tantangan Ideologi atau Politik : bisa menjadi penghambat terutama jika terdapat perbedaan pandangan tentang isi Pancasila.



Soal no 4

Relasi antara pendidikan Pancasila dan program studi Teknik Sipil dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Etika dan Moral: Pendidikan Pancasila membantu mahasiswa dalam program studi Teknik Sipil untuk memahami nilai-nilai etika, moral, dan tata nilai yang mendasari masyarakat Indonesia. Ini penting karena insinyur sipil seringkali memiliki tanggung jawab besar terhadap keselamatan publik dan lingkungan, sehingga memahami nilai-nilai moral adalah suatu keharusan.


2. Kemanusiaan: Salah satu poin dalam Pancasila adalah "kemanusiaan yang adil dan beradab." Mahasiswa Teknik Sipil diajarkan untuk merancang dan membangun infrastruktur yang memenuhi kebutuhan manusia dan memastikan kesetaraan akses. Nilai-nilai kemanusiaan ini relevan dalam upaya merencanakan proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.


3. Persatuan dan Kerakyatan: Pancasila mengutamakan persatuan dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Mahasiswa Teknik Sipil juga harus memahami konsep kerjasama dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pembangunan infrastruktur. Ini berarti mengakomodasi aspirasi dan kepentingan beragam dalam proyek-proyek mereka.


4. Keadilan Sosial: Nilai Pancasila yang terakhir adalah keadilan sosial. Dalam konteks Teknik Sipil, ini berarti memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun melayani semua lapisan masyarakat dengan adil dan setara, tanpa diskriminasi.


Tujuan Negara Mencerdaskan Kehidupan Bangsa: Tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, adalah untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia melalui pendidikan. Dalam konteks Teknik Sipil, ini berarti menciptakan infrastruktur yang aman, efisien, dan berkelanjutan untuk masyarakat, yang akan meningkatkan kualitas hidup mereka.