Forum Analisis Jurnal

Forum Analisis Jurnal

Forum Analisis Jurnal

Number of replies: 48

Silahkan analisis jurnal tersebut dengan melampirkan nama dan npm

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by ILSYAR ASRIMANSYAH -
Nama:Ilsyar Asrimansyah Harahap
NPM:2315011104
Internalisasi nilai nilai pancasila di perguruan tinggi
Internalisasi itu sendiri berarti doktrin atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebeneran atau nilai nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku.Berdasarkan Pancasila mestinya masyarakat Indonesia menyadari kalau perbedaan bukan merupakan hal yang perlu untuk diperdebatkan dan dirisaukan apalagi menilai perbedaan itu merupakan hal yang harus diberangus dan diseragamkan. Justru dengan perbedaan tersebut harus saling bersinergi satu sama lain supaya menjadi sumber kekuatan bagi Bangsa Indonesia untuk menyatukan keanekaragaman yang ada di dalamnya. Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar falsafah bangsa negara. setelah reformasi kesadaran tentang Pancasila dan konstitusi sudah mulai berkurang di masyarakat. Penilaian ini didasarkan dengan semakin maraknya perilaku menyimpang yang jauh dari pedoman moral Pancasila. Pancasila jarang dibicarakan oleh organisasi sosial dan politik, karena tujuan utama mereka adalah untuk mencapai kekuasaan dan kekayaan. Hal ini merupakan problem yang hadapi setelah reformasi adalah menurunnya semangat kebangsaan dan mengendurnya pemahaman Pancasila. Keberadaan ideologi Pancasila seolah-olah justru ‘dirongrong’ oleh bangsanya sendiri. Sebagai contoh dengan membuat Pancasila hanyalah sebagai simbol ceremony upacara di hari senin dan hari-hari besar kebangsaan lainnya tanpa dipahami. Pemahaman mahasiswa terhadap Pancasila mulai berkurang, bahkan ada yang tidak hafal isi dari sila-sila Pancasila. Kenyataan ini membuat aktualisasi nilai Pancasila dalam kehidupan akan sangat sulit terwujud. Padahal mahasiswa yang notabene generasi penerus bangsa yang merupakan garda terdepan penerus cita-cita para pendiri bangsa sangatlah diharapkan peran sertanya dalam membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.Internalisasi Pancasila harus dengan Revitalisasi yang nyata agar tidak hilang atau hanya sekedar slogan saja dikalangan para Mahasiswa. Jangan sampai kelak Pancasila hanya sebuah sejarah atau dongeng tanpa ada makna yang bisa digali dan diimplementasikan ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Internaliasasi Pancasila di Perguruan Tinggi juga dapat dengan Mewajibkan Mata Kuliah Pendidikan Pancasila di setiap Jurusan untuk membentuk karakter Mahasiswa yang paham isi Pancasila dan bukan hanya sekedar seperti ikut Memperingati Hari Lahir Pancasila namun bisa dengan memberikan contoh mengimplementasikan Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari seperti melakukan kunjungan ke Kampung Pancasila dan bakti sosial yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai pendekatan kontekstual dan implementasi dari Pancasila itu sendiri.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Jonathan Artha Putra Hermawan Unila -
nama : Jonathan Artha Putra Hermawan
npm : 2315011073

Pancasila merupakan suatu landasan yang sangat penting untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena Pancasila merupakan ideologi bangsa kita sendiri . Namun pengamalan Pancasila secara langsung oleh pemuda di kehidupan berbangsa bernegara pada saat ini sangatlah kurang akibat dari berbagai dampak kemajuan zaman. Jika terus menerus dilakukan bukan tidak mungkin akan terjadi sebuah pergeseran makna terhadap nilai nilai Pancasila itu sendiri. Ditambah dengan adanya globalisasi, pemahaman baru semakin gencar masuk ke masyarakat di Indonesia, sehingga dapat menggeser posisi Pancasila sebagai ideologi bangsa. Maka dari itu, sangat diperlukan pembaharuan Pancasila agar tidak hilang dan senantiasa diadakan upaya penyuluhan kepada setiap generasi agar bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga Pancasila semakin tidak tergerus. Hal ini bisa dimulai dengan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya Pancasila dan pemaparan nilai-nilai Pancasila. Lembaga-lembaga pendidikan juga harus menyediakan materi pembelajaran tentang pentingnya Pancasila. tugas selanjutnya adalah mewujudkan setiap asas Pancasila dalam kehidupan sehari hari sehingga setiap sila Pancasila dapat terwujud dengan maksimal
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Olanicola Saputra -
Nama : Olanicola saputra
Npm : 2315011091

Pancasila mempunyai kedudukan
dan fungsi yang bermacam-macam, seperti
Pancasila sebagai dasar, ideologi,
pandangan hidup, dasar filsafat, serta masih
banyak kedudukan dan fungsi lainnya.
Fungsi dan kedudukan Pancasila tersebut
tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan
merupakan satu kesatuan. Akan tetapi dalam berdasarkan
perjalanan eksistensi pancasila mengalami
berbagai macam intepretasi dan manipulasi
politik yang dilakukan oleh penguasa untuk semakin mengkokohkan kekuasaannya yang
berlindung di balik legitimasi ideologi
(Ristina Yudhanti, 2016: 599).
Kalimana (Kompasiana, 2018)
menyatakan bahwa terdapat lima akar
permasalah bangsa yaitu
Pertama
demokrasi yang sangat liberal; Kedua
ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang
semakin tajam; Ketiga Pemberantasan
korupsi yang tidak serius; keempat
kesalahan sistem pendidikan; Kelima
pertumbuhan penduduk yang tak terkendali.
Hal tersebut dapat menyebabkan atau
memicu permasalahan secara nasional yaitu
disintegrasi bangsa karena Indoensia negara
yang sangat luas dengan tujuh belas ribu
lebih pulau dengan bermacam-macam suku,
agama, bahasa, dan kebudayaan. Pancasila diharapkan hadir untuk
menyelesaikan semua permasalahan tersebut
karena nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila selalu relevan dengan
perkembanan zaman. Pancasila dianggap
sebagai idiologi yang pas dan sudah final
untuk bangsa dan negara Indoensia yang
dapat mengatasi masalah perbedaan dan
masalah-masalah kebangsaan lainnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Inas Fauziah -
Nama: Inas Fauziah
Npm: 2315011085

Pancasila mempunyai kedudukan dan fungsi yang bermacam-macam, seperti Pancasila sebagai dasar, ideologi, pandangan hidup, dasar filsafat, serta masih banyak kedudukan dan fungsi lainnya. Fungsi dan kedudukan Pancasila tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan merupakan satu kesatuan. Kesemua fungsi ini apabila menurut Kaelan (2002:46) akan kembali pada kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar filsafat negara dan sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia. Pendidikan Pancasila sangat berguna karena nilai-nilai yang ditanamkan pada siswa mampu membentuk karakter yang baik pada diri setiap siswa apalagi di era globalisasi sekarang semakin canggihnya teknologi digital yang mengancam ideologi Pancasila, oleh karenanya dengan diadakannya pendidikan Pancasila diharapkan mampu mengajarkan pada siswa tentang bagaimana cara untuk mempertahankan ideologi Pancasila di era tempuran dunia digital serta bagaimana cara mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila ke kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara
Pancasila mempunyai kontribusi dalam menyelesaikan masalah kebangsaan, karena Pancasila mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, demokrasi dan sosial.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Nilam Pratiwi Putri -
NAMA : Nilam Pratiwi Putri
NPM : 2315011099
keberadaan ideologi pancasila di dalam perguruan tinggi. Memiliki dampak besar bagi kehidupan mendatang. Untuk menjadikan generasi penerus memiliki pemahaman, persepsi, dan tingkah laku yang sesuai norma-norma yang berlaku di Indonesia. Pemahaman tentang peenting nya pancasila sekarang sedang mengalami degradasi. Baik pemahaman maupun pelafalannya. Perlunya revitalisasi pancasila untuk mengembalikan posisinya menjadi penting. revitaliasi tujuannya untuk meninjau ulang akan kekuarangan apa yang sudah dilaksanakan dan kemudian disesuaikan dengan kondisi zaman yang dinamis dalam upaya memberikan manfaat bagi kehidupan. Dengan adanya pembelajaran di kelas pada mata kuliah Pancasila dapat dilihat bahwa mahasiswa semakin paham tentang Pancasila. Sebagai upaya membangun karakter bangsa. Pancasila dianggap sebagai kalimatun sawa yang merupakan kalimat pemersatu bagi Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan alasan Bangsa Indonesia untuk tetap bertahan
In reply to Nilam Pratiwi Putri

Re: Forum Analisis Jurnal

by HIZKIA CHRISTOFEL -
Nama: Hizkia Christofel
Npm: 2315011054

Mata kuliah Pancasila sangat efektif dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan cara mendekatkan Pancasila kepada mahasiswa dengan memberikan contoh mengimplementasikan Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari seperti melakukan kunjungan ke Kampung Pancasila dan bakti sosial yang dilakukan oleh mahasiswa pada dua pertemuan terakhir mata kuliah Pancasila. Kegiatan bakti sosial ada yang dilakukan di rumah warga, di panti asuhan, dan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah yang berlokasi di Piyungan.Dana diambil dari uang pribadi mahasiswa dan ada yang dari donatur. Oleh karena itu, mahasiswa dapat melakukan praktek langsung di lapangan tentang pengamalan sila-sila dalam Pancasila.

Pancasila juga mempunyai tantangan di dalam dunia digital yang dengan mudah masuk membawa ideologi-ideologi dari luar. Hal itu membuat negara menjadi waspada terhadap ideologi-ideologi yang masuk yang bertentangan dengan Pancasila apalagi negara ini merupakan negara yang majemuk yang dengan mudah dapat terprovokasi. Pancasila juga dapat menyelesaikan masalah kebangsaan di mana Pancasila sebagai pemersatu perbedaan yang ada di Indonesia. Nilai-nilai universal dapat dilihat dari sila pertama sampai sila kelima. Oleh karena itu, Pancasila dianggap sebagai alasan untuk bertahan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonensia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Rifa Mutiara Ashara -
Nama : Rifa Mutiara Ashara
NPM : 2315011061

Pancasila di Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi yang bermacam-macam, seperti Pancasila sebagai dasar, ideologi, pandangan hidup, dasar filsafat, serta masih banyak kedudukan dan fungsi lainnya. Isi dari Pancasila tidak berdiri sendiri tetapi juga satu kesatuan yang rekat. Kesemua fungsi ini apabila menurut Kaelan (2002:46) akan kembali pada kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar filsafat negara dan sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia. Nilai Pancasila sudah mulai pudar karena para muda mudi yang sudah pudar akibat perkembangan zaman. Jangan sampai Pancasila hanya menjadi sejarah bagi negara ini ke depannya karena para pemuda yang melupakan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu dengan di adakannya pendidikan Pancasila diharapkan Pancasila tetap ada pada diri rakyat Indonesia yang muda-muda agar menjadi penerus bangsa yang tidak lupa dengan ideologi negaranya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Aditya Gilang Mahardika -
Nama: Aditya Gilang Mahardika
NPM: 2315011083
Pancasila dianggap sebagai ideologi yang sudah final dan terkesan tidak bisa lagi untuk diotak atik secara kritis. Keberadaan Pancasila yang pada hakikatnya merupakan dasar negara (filsafat negara) sekaligus pandangan hidup (filsafat hidup) akan memberikan konsekuensi bangsa harus mampu memahami memahami makna pokok dari nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus membudaya. Pendidikan merupakan sarana terbaik untuk memberikan pengetahuan pada peserta didik tentang apa yang harus mereka ketahui. Pendidikan yang berhasil bukan hanya terpatok pada sebuah angka di dalam suatu penilaian, tetapi juga output yang berupa sikap setelah mengikuti serangkaian proses pendidikan di dalam pendidikan formal. Pancasila mempunyai kedudukan dan fungsi yang bermacam-macam, seperti Pancasila sebagai dasar, ideologi, pandangan hidup, dasar filsafat, serta masih banyak kedudukan dan fungsi lainnya. Pancasila dianggap sebagai idiologi yang pas dan sudah final untuk bangsa dan negara Indoensia yang dapat mengatasi masalah perbedaan dan masalah-masalah kebangsaan lainnya. Pancasila merupakan alasan Bangsa Indonesia untuk tetap bertahan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai nilai fundamental bangsa Pancasila diharapkan menjadi core value dan fondasi persatuan bangsa dalam menyelesaikan konflik horizintal dan vertikal yang terjadi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Muhammad zaky ash-shiddiq -
Nama: M.Zaky Ash-Shiddiq
NPM: 2315011101

Pancasila memegang peran sangat penting bagi kehidupan di indonesia, karena pancasila memegang peran sebagai ideologi, dasar negara, dan kiblat bagi semua individu di Indonesia. Akan tetapi poin poin pancasila saat ini masih belum diterapkan dengan baik oleh warga indonesia ini sendiri. Oleh karena itu perguruan tinggi (kampus) diharapkan lebih variatif dalam mengelola pelajaran pendidikan pancasila di kampus. Salah satu cara yang dilakukan dengan mengadakan workshop dosen mata kuliah pancasila, dengan diadakan workhsop dosen ini diharapkan akan tercipta suasan di dalam kelas yang lebih kreatif sehingga mahasiswa tidak akan merasa bosan di dalam kelas. Akan tetapi mahasiswa juga dinilai harus berinovasi dalam mempelajari ilmu pancasila. Seharusnya pendidikan dikembangkan dengan menyelaraskan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Sehingga dapat memberikan dampak positif yang besar dalam kehidupan bangsa (Agustian,2008:15)
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Viora Bilfina -
Nama: Viora Bilfina
NPM: 2315011059

Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar falsafah bangsa negara. Selain itu Pancasila merupakan warisan dari nusantara yang sesuai dengan karakteristik alam yang terdapat lautan luas yang berisi gugusan pulau-pulau. Adanya hal tersebut dapat diartikan bahwa Pancasila merupakan rekontruksi dari bermacam-macam suku,
adat, budaya, ras, serta agama yang ada di Indonesia tanpa mengkerdilkan salah satunya. Pelaksanaan Pancasila pada masa reformasi cenderung meredup serta tidak terdapat lagi istilah pengguaan propaganda Pancasila di dalam praktik penyelenggaraan negara. Hal tersebut terjadi akibat dari globalisasi. Oleh karena itu, diperlukan
revitalisasi Pancasila supaya tidak hilang atau hanya sekedar slogan saja di kalangan generasi muda. Salah satu caranya adalah denga melalui sebuah pendidikan yang
dilaksanakan melalui pendidikan formal maupun non-formal. Internalisasi Pancasila Melalui Mata Kuliah Pancasila. Pendidikan merupakan sarana terbaik untuk memberikan pengetahuan pada peserta didik tentang apa yang harus mereka ketahui. Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah-filosofis dapat dipahami dengan menggunakan sisi verbalis, konotatif, dan denotatif. pendidikan adalah untuk membentuk manusia yang utuh dan lengkap meliputi beberapa aspek akademis semata yang orientasinya adalah untuk penguasaan ilmu dan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi bukanlah merupakan jamaninan hadirnya rasa bahagia di hati manusia. Bahkan dapat membawa dampak hilangnya jati diri dan makna dari hidup itu sendiri. Seharusnya pendidikan dikembangkan dengan menyelaraskan antara kecerdasan itelektual, emosional, dan spritual. Kontribusi Pancasila Terhadap Masalah Kebangsaan. Pancasila mempunyai kedudukan dan fungsi yang bermacam-macam, seperti Pancasila sebagai dasar, ideologi, pandangan hidup, dasar filsafat, serta masih banyak kedudukan dan fungsi lainnya.Pancasila yaitu sebagai dasar filsafat negara dan sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia.Akan tetapi dalam berdasarkan perjalanan eksistensi pancasila mengalami berbagai macam intepretasi dan manipulasi politik. Selain itu juga terdapat pengaruh dunia digital yang membuat semakin mudahnya ideologi lain masuk ke Indonesia. Pancasila diharapkan hadir untuk menyelesaikan semua permasalahan tersebut karena nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila selalu relevan dengan perkembangan zaman. Muhammad Syaifudin dan Agus Satmoko (2014:671) menyatakan bahwa nilai dan jiwa yang ada pada Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang mempunyai sifat terbuka dan dinamis sesuai dengan perkembangan zaman.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Teknik sipil _Gayu Lingga Satria -
Nama : Gayu lingga satria
NPM: 2315011071

Internalisasi Pancasila Melalui Mata Kuliah Pancasila

Hadirnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Hari Lahir Pancasila telah menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai
Hari Lahir Pancasila tidak membuat serta merta Pancasila sudah terinternalisasi secara konsisten ke dalam diri negara Indonesia.
Banyak generasi muda yang tidak paham mengenai Pancasila. Penafsiran Pancasila pun terkadang masih tergantung pada penguasa. Internalisasi Pancasila sudah
diupayakan semenjak tahun 1960 pada saat pemerintahan Presiden Pertama Ir. Soekarno dalam kerangka Nation and Character Building. Upaya ini dilakukan untuk mengIndonesiakan masyarakat dengan pedoman visi dan misi politik pada masa itu, sehingga bahan-bahan pengetahuan dan pelajaran pada pendidikan formal yang diberikan bukan hanya tentang Pancasila dan UUD 1945 tetapi juga berisi pandangan politik pada masa itu (Bunyamin Maftuh, 2008:
135). Hal tersebut seolah-olah terjadi ndoktrinasi politik dengan menggunakan Pancasila yang dilakukan oleh penguasa. Indoktrinasi tersebut berlanjut pada saat era Presiden Soeharto yang identik dengan istilah Orde Baru berkuasa, meski dengan dalih ingin memurnikan kembali Pancasila melalui pendidikan formal dengan
menggunakan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) tetapi yang terjadi yang pada kenyataannya justru keberadaan Pancasila dibuat menjadi sakral
yang tidak dapat ditafsirkan selain oleh penguasa pada saat itu. Pada era reformasi Pancasila seolaholah telah memudar eksistensinya dikalangan generasi milenial. Hal tersebut dibuktikan ketika dilakukan wawancara oleh peneliti kepada beberapa mahasiswa di bulan Februari 2018 masih ada yang tidakpaham mengenai Pancasila dan bahkan ada yang tidak hafal isi dari sila-sila Pancasila

oleh karena itu,keberadaan ideologi pancasila di dalam perguruan tinggi. Memiliki dampak besar bagi kehidupan mendatang. Untuk menjadikan generasi penerus memiliki pemahaman, persepsi, dan tingkah laku yang sesuai norma-norma yang berlaku di Indonesia. Pemahaman tentang peenting nya pancasila sekarang sedang mengalami degradasi. Baik pemahaman maupun pelafalannya. Perlunya revitalisasi pancasila untuk mengembalikan posisinya menjadi penting. revitaliasi tujuannya untuk meninjau ulang akan kekuarangan apa yang sudah dilaksanakan dan kemudian disesuaikan dengan kondisi zaman yang dinamis dalam upaya memberikan manfaat bagi kehidupan. Dengan adanya pembelajaran di kelas pada mata kuliah Pancasila dapat dilihat bahwa mahasiswa semakin paham tentang Pancasila. Sebagai upaya membangun karakter bangsa. Pancasila dianggap sebagai kalimatun sawa yang merupakan kalimat pemersatu bagi Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan alasan Bangsa Indonesia untuk tetap bertahan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Aliza Nurfadila -
Nama : Aliza Nurfadila
NPM : 2315011063

Pancasila memiliki peran penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. contohnya untuk saling menghargai perbedaan, bermusyawarah dan berdiskusi untuk menyelesaikan segala persoalan, dan peduli terhadap sesama masyarakat. pancasila merupakan kesatuan negara republik Indonesia. Pancasila menjadi dasar bangsa Indonesia dalam menyelesaikan masalah yang ada. terdapat masalah pada masa sekarang yang dapat memsukkan ideologi luar yang menyimpang dari nilai sila sila pancasila. tetapi Pancasila juga menjadi kunci untuk masalah-masalah bangsa yaitu Pancasila sebagai kunci persatuan di Indonesia.
In reply to Aliza Nurfadila

Re: Forum Analisis Jurnal

by Muhammad Rakha Wiryawan -
Nama : Muhammad Rakha Wiryawan
NPM : 2315011065

Pancasila memiliki kedudukan
dan fungsi yang beragam seperti
Pancasila sebagai dasar, ideologi,
pandangan hidup, serta masih
banyak kedudukan dan fungsi lainnya.
Fungsi dan kedudukan Pancasila tersebut
tidak berdiri sendiri melainkan
merupakan satu kesatuan. Akan tetapi dalam berdasarkan
perjalanan eksistensi pancasila mengalami
berbagai macam intepretasi dan manipulasi
politik yang dilakukan oleh penguasa untuk semakin mengkokohkan kekuasaannya yang
berlindung di balik legitimasi ideologi.
Terdapat lima akar
permasalah bangsa yaitu
Pertama
demokrasi yang sangat liberal
Kedua
ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang
semakin tajam
Ketiga
Pemberantasan
korupsi yang tidak serius
keempat
kesalahan sistem pendidikan
Kelima
pertumbuhan penduduk yang tak terkendali.

terdapat masalah pada masa sekarang yang dapat memsukkan ideologi luar yang menyimpang dari nilai sila sila pancasila. tetapi Pancasila juga menjadi kunci untuk masalah-masalah bangsa yaitu Pancasila sebagai kunci persatuan di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Muhammad Alvin Dzaky Suwandi -
Nama : Muhammad Alvin Dzaky Suwandi
Npm :2315011069

Pancasila dianggap sebagai ideologi yang sudah final dan terkesan tidak bisa lagi untuk diotak atik secara kritis. Pancasila merupakan sebuah konsepsi politis yang merupakan rumpun moral (nilai). Pancasila sebagai dasar negara mampu menjadi cara pandang Bangsa Indoensia yang memiliki ciri khusus dalam hubungan politik. Pancasila memang harus mampu dijadikan pedoman dalam membedakan cara berpolitik lainnya. Hal tersebut mempunyai manfaat dalam kehidupan politik seperti menawarkan jalan keluar menghindari negara yang bersifat otoriter. Selain itu mampu mengembangkan konsep masyarakat yang pluralisme sebagai ciri khas dari kebudayaan politik yang demokratis Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah-filosofis dapat dipahami dengan
menggunakan sisi verbalis, konotatif, dan denotatif. Pengetahuan secara verbalis merupakan pemahaman Pancasila dari aspek rangkaian kata-kata yang diucapkan seperti hafalan sila-sila dari Pancasila. Pengetahuan secara konotatif merupakan upaya untuk memahami Pancasila menggunakan metode ilmiah dengan menggunakan metode. Sedangkan pengetahuan secara denotatif
adalah pemahaman Pancasila yang berkaitan dengan fakta dan realita yang menunjukan adanya perwujudtan nilai-nilai Pancasila di dalam perbuatan kehidupan berbangsa dan bernegara Untuk melakukan internalisasi (Irawan, 2014: 6) terdapat tiga proses yang dapat dikaitkan dengan pembinaan, dalam hal ini mahasiswa, yaitu sebagai berikut. Pertama, transformasi nilai yang merupakan proses pendidikan dalam menginformasikan nilai-nilai yang baik dan kurang baik. Tahap ini hanya terjadi komunikasi secara verbal antara pendidik dengan peserta didik. Dosen
mata kuliah Pendidikan Pancasila di UAD selalu memberikan penjelasan terkait dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Secara rinci dosen memberikan contoh sederhana implementasi di setiap nilai-nilai Pancasila yang terjadi di sekitar mahasiswa. Kedua, transaksi nilai yang merupakan suatu tahap pendidikan nilai
dengan cara melakukan interaksi dengan peserta didik dengan pendidik. Dosen mata kuliah Pancasila di UAD di dalam menjelaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila dengan adanya sesi tanya jawab dengan mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk memberikan contoh implementasi Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketiga, transinternalisasi merupakan tahap yang jauh lebih mendalam daripada dua tahap sebelumnya. Tahap
transinternalisasi bukan hanya dilakukan secara verbal tetapi juga sikap mental dan kepribadian, sehingga komunikasi kepribadian dapat berperan secara aktif.
In reply to Muhammad Alvin Dzaky Suwandi

Re: Forum Analisis Jurnal

by Arnando Lion Valentino Unila -
Nama : Arnando Lion Valentino
NPM : 2315011079

Pernyataan dari mahfud(2011:31) mengenai mestinya masyarakat Indonesia dapat menyadari kalau perbedaan bukan merupakan hal yang perlu untuk diperdebatkan dan dirisaukan apalagi menilai perbedaan itu merupakan hal yang harus diberangus dan 
diseragamkan. Justru dengan perbedaan 
tersebut harus saling bersinergi satu sama 
lain supaya menjadi sumber kekuatan bagi 
Bangsa Indonesia untuk menyatukan keanekaragaman yang ada di dalamnya, kemudian, Pancasila bukan merupakan sebuah ideologi bangsa yang tiba tiba muncul begitu saja melainkan , Secara de facto dan de jure, Pancasila sudah menjadi ideologi dan dasar negara. Secara de facto Pancasila digali dari proses kehidupan masyarakat Indonesia yang sudah ada sejak jaman sebelum nama Pancasila hadir, hal ini biasa disebut sebagai causa materialis. Namun dalam 13 tahun terakhir presentase publik yg pro akan Pancasila menunjukkan penurunan Data yang didapat menunjukan masyarakat yang pro Pancasila pada tahun 2005 mencapai angka 85,2 persen. Pada tahun 2010 terjadi penurunan menjadi 81,7 persen. Pada 2015 penilaian masyarakat kembali menurun menjadi 79, 4 persen, dan padatahun 2018 terjadi penurunan kembali menjadi 75,3 persendengan penurunan presentase tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa persepsi dan pengetahuan 
masyarakat Indonesia tentang Pancasila 
sedang memasuki masa surut Fenomena menurunnya pemahaman Pancasila tersebut perlu ditelusuri dan ditindak lanjuti. Selain itu, sudah saatnya melakukan gerakan bersama untuk menumbuhsuburkan semangat kebangsaan dengan membumikan kembali Pancasila, maka dari itu pendidikan Pancasila sebenarnya merupakan salah satu Mata kuliah yang sangat penting dalam proses mempertahankan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari , Mata kuliah Pancasila sangat efektif dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan cara mendekatkan Pancasila kepada mahasiswa sehingga nantinya Mahasiswa Mahasiswa ini bisa menyalurkan apa yang mereka dapat ke lingkungan mereka masing masing agar dapat diterapkan sehingga presentase publik yg pro Pancasila akan terjaga dan meminimalisir pelanggaran " ham yang ada di masyarakat. 



In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by 2315011094 2315011094 -
Nama : Mutia Salwa
Npm: 2315011094

Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar falsafah bangsa negara. Adanya hal tersebut dapat diartikan bahwa Pancasila merupakan rekontruksi dari bermacam-macam suku, adat, budaya, ras, serta agama yang ada di Indonesia tanpa mengkerdilkan salah satunya, Pancasila bukan merupakan ideologi yang tiba-tiba muncul dengan memerlukan penyesuaian, tetapi Pancasila sudah menjadi satu kesatuan dari jiwa masyarakat Indonesia. Saat ini banyak masyarakat yang justru bersikap sinis, phobia, bahkan dengan mudahnya melecehkan Pancasila baik secara verbal maupun subtansial. Penilaian ini didasarkan dengan semakin maraknya perilaku menyimpang yang jauh dari pedoman moral Pancasila. Semestinya dengan umur yang semakin tua semakin matang dan dewasa, tetapi pada kenyataannya Pancasila semakin tergerus oleh perkembangan zaman dan arus globalisasi yang semakin masif. Selain itu semakin banyak ideologi dari luar yang masuk ke Indonesia yang semakin membuat Pancasila terpinggirkan, bahkan tidak menutup kemungkinan ideologi Pancasila akan hilang dari jiwa generasi muda. Dengan demikian dapat diartikan bahwa bahwa persepsi dan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang Pancasila sedang memasuki masa surut. Pemahaman mahasiswa terhadap Pancasila mulai berkurang, bahkan ada yang tidak hafal isi dari sila-sila Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Rafi akbar putra wijaksana 2315011076 -
Nama: Rafi akbar putra wijaksana
NPM: 2315011076
Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar filsafah, pancasila juga merupakan rekonstruksi dari bermacam macam suku adat, ras, agama yang ada di indonesia tanpa mengkerdilkan salah satunya. pancasila juga secara de facto dan de jure sudah menjadi ideologi dan dasar negara.

keberadaan pancasila mulai sebatas simbol atau sebatas ada saja tanpa adanya penerapan nyata di masyarakat yang bahkan pancasila mulai di rongrong oleh bangsanya sendiri, selain itu masuknya ideologi dari luar yang mulai menggeser ideologi pancasila dan bahkan bisa saja ideologi pancasila hilang di generasi selanjutnya, pemahaman pancasila di,masyarakat mulai memudar bahkan ada yang tidak hafal sila sila dari pancasila

oleh karena itu dibutuhkan gerakan bersama untuk menumbuh suburkan kembali semangat kebangsaan dengan membumikan kembali pancasila tanpa indoktrinisasi, peran mahasiswa sangat di butuhkan di sini karena merupakan penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam memelihara dan menjaga nilai nilai pancasila agar tidak redup di masa yang akan datang, selain itu mahasiswa bisa membantu dalam menumbuhkan kembali pemahaman pancasila kepada penduduk sekitar kampus atau di kehidupan sehari hari mahasiswa tersebut
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Asysyams Cantika Aini -
Nama= Asysyams Cantika A.
NPM= 2315011093
Internalisasi nilai nilai pancasila di perguruan tinggi
Jurnal tersebut membahas tentang proses internalisasi nilai-nilai Pancasila pada perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini menyoroti tantangan dalam menjaga relevansi dan pemahaman Pancasila di kalangan generasi muda serta menekankan perlunya internalisasi yang berkelanjutan untuk membangun karakter bangsa. Kajian ini juga mengeksplorasi implementasi praktis nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan perannya dalam mengatasi konflik nasional serta mendorong toleransi dan persatuan . Disarankan menggunakan pendekatan kontekstual dalam pengajaran Pancasila dan memberikan contoh praktis penerapannya . Jurnal ini juga membahas tantangan era digital dan potensi infiltrasi ideologi yang saling bertentangan, dan menyarankan penyediaan lokakarya bagi para dosen untuk meningkatkan metode pengajaran dan memperdalam pemahaman mereka tentang Pancasila . Secara keseluruhan, jurnal ini menyoroti Pancasila sebagai ideologi yang relevan dan dinamis yang dapat berkontribusi terhadap penyelesaian permasalahan nasional dan pembangunan Indonesia bersatu .
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Sheila Tri Okvani 2315011055 -
Nama:Sheila Tri Okvani
Npm:2315011055

Pancasila mestinya masyarakat Indonesia dapat menyadari kalau perbedaan bukan merupakan hal yang perlu untuk diperdebatkan dan dirisaukan apalagi menilai perbedaan itu merupakan hal yang harus diberangus dan diseragamkan.Justru dengan perbedaan tersebut harus saling bersinergi satu sama lain supaya menjadi sumber kekuatan bagi Bangsa Indonesia untuk menyatukan
keanekaragaman yang ada di dalamnya.Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar falsafah bangsa negara.Selain itu Pancasila merupakan sebuah warisan kejeniusan dari proses filsafati para founding father. Penjelasan Archipelago dalam buku Yudilatif (Negara Paripurna, 2012:2) menjelaskan bahwa Pancasila
merupakan warisan dari nusantara yang sesuai dengan karakteristik alam yang terdapat lautan luas yang berisi gugusan pulau-pulau. Adanya hal tersebut dapat diartikan bahwa Pancasila merupakan rekontruksi dari bermacam-macam suku, adat, budaya,ras,serta agama yang ada di
Indonesia tanpa mengkerdilkan salah
satunya.Secara de facto dan de jure, Pancasila sudah menjadi ideologi dan dasar negara.Saat ini banyak masyarakat yang justru bersikap sinis, phobia, bahkan dengan mudahnya melecehkan Pancasila baik secara
verbal maupun subtansial.Sebagaimana dikemukakan Mahfud MD yang merupakan
anggota Dewan Pengarah Unit Kerja
Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila
(UKP-PIP) meyatakan bahwa setelah
reformasi kesadaran tentang Pancasila dan konstitusi sudah mulai berkurang di masyarakat (Fabian Januarius,2017). Selain
itu, terdapat contoh lain yakni kasus
pelecehan terhadap Pancasila. Kasus ini dilakukan oleh seorang remaja berusia 14 tahun di Kabupaten Malang yang saat ini kasusnya sedang ditangani kepolisian setempat untuk membina remaja tersebut.Remaja tersebut mengatakan bahwa
kenalan, pacaran, berhubungan seksual,hamil, dan melahirkan merupakan Pancasila
(Andi Harti, 2018). Bahkan ada stigma
dalam memberikan Pendidikan Pancasila di sekolah atau di lembaga pendidikan dianggap gagal dalam memeperbaiki kondisi masyarakat. Penilaian ini didasarkan dengan
semakin maraknya perilaku menyimpang yang jauh dari pedoman moral Pancasila.Keberadaan ideologi Pancasila seolaholah justru‘dirongrong’ oleh bangsanya sendiri. Sebagai contoh dengan membuat
Pancasila hanyalah sebagai simbol
ceremony upacara di hari senin dan hari-hari besar kebangsaan lainnya tanpa dipahami apalagi diterapkan dalam kehidupan seharihari, khususnya oleh generasi muda. Selain
itu semakin banyak ideologi dari luar yang masuk ke Indonesia yang semakin membuat Pancasila terpinggirkan.Fenomena menurunnya pemahaman Pancasila tersebut perlu ditelusuri dan ditindak lanjuti. Selain itu, sudah saatnya melakukan gerakan bersama untuk menumbuhsuburkan semangat kebangsaan dengan membumikan kembali Pancasila
tanpa indoktrinasi. Salah satu tujuannya supaya mengingat kembali pluralitas bangsa yang telah melebur tanpa penyeragaman dan menghilangkan identitas asli budaya dari masing-masing daerah.Oleh karena itu salah satu upaya dengan adanya pembelajaran di
kelas pada mata kuliah Pancasila dapat dilihat bahwa mahasiswa semakin paham tentang Pancasila. Bukan hanya sekedar
paham tetapi juga mahasiswa berusaha untuk mengimplementasikannya di
kehidupan sehari-hari. Meskipun terdapat kendala di dalam pembelajaran Pancasila di
dalam kelas, namun mahasiswa bisa
mengatasinya dengan pembelajaran secara mandiri dan bertanya kepada dosen yang bersangkutan.
Sebagai upaya membangun karakter
bangsa memang diperlukan proses
internalisasi nilai-nilai yang terdapat di
dalam Pancasila secara konsekuen dan terus menerus, sehingga nilai-nilai luhur yang ada di dalam Pancasila termanifestasi atau
terejawantahkan ke dalam pribadi setiap masyarakat Indonesia (Sutan Syahrir,2016:110).
Untuk melakukan internalisasi
(Irawan, 2014: 6) terdapat tiga proses yang dapat dikaitkan dengan pembinaan, dalam hal ini mahasiswa, yaitu sebagai berikut.Pertama, transformasi nilai yang merupakan
proses pendidikan dalam menginformasikan nilai-nilai yang baik dan kurang baik. Tahap
ini hanya terjadi komunikasi secara verbal antara pendidik dengan peserta didik. Dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila di UAD
selalu memberikan penjelasan terkait
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Secara rinci dosen memberikan contoh sederhana implementasi di setiap nilai-nilai Pancasila yang terjadi di sekitar mahasiswa.Kedua, transaksi nilai yang
merupakan suatu tahap pendidikan nilai dengan cara melakukan interaksi dengan peserta didik dengan pendidik. Dosen mata kuliah Pancasila di UAD di dalam menjelaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila dengan adanya sesi tanya jawab dengan mahasiswa. Selain itu
mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk memberikan contoh implementasi Pancasila
di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.Ketiga, transinternalisasi merupakan tahap yang jauh lebih mendalam daripadadua tahap
sebelumnya. Tahap transinternalisasi bukan hanya dilakukan secara verbal tetapi juga sikap mental dan
kepribadian, sehingga komunikasi
kepribadian dapat berperan secara aktif. Dosen mata kuliah Pancasila selalu memberikan contoh hal-hal yang sederhana misalnya datang tepat waktu dan membuang sampah di tempat sampah. Hal tersebut akan
membuat mahasiswa bukan mencontoh
perilaku tersebut. Selain itu dosen selalu menekankan sikap toleransi terhadap mahasiswa supaya mampu
saling menghargai meskipun berasal dari daerah,suku yang berbeda. Dengan demikian dapat tercipta suasana yang kondusif di dalam perkuliahan serta sikap toleransi antar sesama mahasiswa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Erlingga Hafiz -
Nama : Erlingga Hafiz
NPM : 2315011084

Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar falsafah bangsa negara. Selain itu Pancasila merupakan sebuah warisan kejeniusan dari proses filsafati para founding father. Penjelasan Archipelago dalam buku Yudilatif (Negara Paripurna, 2012:2) menjelaskan bahwa Pancasila merupakan warisan dari nusantara yang sesuai dengan karakteristik alam yang terdapat lautan luas yang berisi gugusan pulau-pulau. Adanya hal tersebut dapat diartikan bahwa Pancasila merupakan rekontruksi dari bermacam-macam suku, adat, budaya, ras, serta agama yang ada di Indonesia tanpa mengkerdilkan salah satunya.
Secara de facto dan de jure, Pancasila sudah menjadi ideologi dan dasar negara. Secara de facto Pancasila digali dari proses kehidupan masyarakat Indonesia yang sudah ada sejak jaman sebelum nama Pancasila hadir, hal ini biasa disebut sebagai causa materialis. Secara de jure, Pancasila menjadi ideologi dan dasar negara sejak sehari setelah kemerdekaan yakni tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI.
Pancasila dianggap sebagai ideologi yang sudah final dan terkesan tidak bisa lagi untuk diotak atik secara kritis. Oleh karena itu, Pancasila seolah-olah terkesan tertutup oleh pengembangan pemikiran padahal masyarakat Indonesia dan dunia selalu mengalami perkembangan dan perubahan. Sekarang ini pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila mengalami degradasi. Bukan hanya pemahamannya saja tetapi juga pengetahuan tentang sila-sila Pancasila ada yang sama sekali tidak hafal. Hal tersebut dibuktikan oleh hasil survei yang dilakukan oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) yang mengatakan bahwa dari 100 orang terdapat 24 orang yang tidak hafal setiap sila dari Pancasila (JPNN, 2018)
Upaya menginternalisasikan Pancasila sangat didukung dengan diterbitkannya Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pengutannya terdapat pada pasal 35 ayat 3, dimana ditegaskan bahwa kewajiban muatan kurikulum di perguruan tinggi yang harus memuat empat mata kuliah wajib yang salah satunya tentang mata kuliah Pancasila. Selanjutnya, kebijakan penyelanggaraan mata kuliah Pancasila ditegaskan kembali dalam Surat Edaran Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor. 03/M/SE/VIII/2017 tanggal 24 Agustus 2017 tentang penguatan Pendidikan Pancasila dan mata kuliah wajib umum pada pendidikan tinggi. Pada nomor 4 (empat) dijelaskan bahwa untuk mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang berkarakter tangguh, cinta tanah air, bela negara serta mampu meningkatkan jati diri bangsa, maka pendidikan Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) diperkuat sebagai salah satu komponen pembentuk budaya bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Tri Annisa Nabila -
Nama: Tri Annisa Nabila
Npm: 2315011078

Pada awalnya Pancasila hadir sebagai dasar negara untuk Indonesia, sehingga para founding father dalam memilih Pancasila pada saat itu merupakan sebuah konsensus politik (political consensus) yang dinamakan ideologi (Rizal Mustansyir, 2017:42). Konsensus tersebut juga mendasari masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk menjadi satu bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indoensia (NKRI). Konsensus tersebut merupakan nilai yang sangat dasar untuk dijadikan tujuan pembangunan bangsa dan untuk acuan kebijakan negara. Oleh karena itu, Pancasila menjadi cita-cita Bangsa Indonesia tentang masayarakat yang baik karena keberadaan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan diimplementasikan ke dalam praktik-praktik kenegaraan termasuk kebijakan politik (Franz Magnis Suseno, 2011:118). Pancasila sebagai dasar negara mampu menjadi cara pandang Bangsa Indoensia yang memiliki ciri khusus dalam hubungan politik. data, dan menarik HASIL DAN PEMBAHASAN Revitalisasi Pancasila Pancasila dianggap sebagai ideologi yang sudah final dan terkesan tidak bisa lagi untuk diotak atik secara kritis. Selain itu revitaliasi tujuannya untuk meninjau ulang akan kekuarangan apa yang sudah dilaksanakan dan kemudian disesuaikan dengan kondisi zaman yang dinamis dalam upaya memberikan manfaat bagi kehidupan. Keberadaan Pancasila yang pada hakikatnya merupakan dasar negara (filsafat negara) sekaligus pandangan hidup (filsafat hidup) akan memberikan konsekuensi bangsa harus mampu memahami memahami makna pokok dari nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus membudaya. Pancasila sendiri merupakan nilai-nilai yang sangat berharga dengan esensi unsur-unsur kemanusiaan dan nilai-nilai kodrat yang senantiasa melekat pada individu yang harus diererima oleh Bangsa Indonesia (Bambang Sumarjoko, 2013:113). Revitalisasi Pancasila harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan supaya di dalam melakukan revitalisasi tersebut tidak lantas menghilangkan esensi dari makna nilai Pancasila itu sendiri. Pancasila yang merupakan dasar pembentukan dan mengelola Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dapat diwariskan kepada generasi muda, salah satunya melalui sebuah pendidikan yang dilaksanakan melalui pendidikan formal (Susanto, 2016:45). Hal tersebut dapat membentuk moral generasi muda yang berdasarkan falsafah Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by MUHAMMAD FARID SAPUTRA Unila -
Nama : Muhammad Farid Saputra
Npm :2315011077
Pancasila memiliki peran penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. contohnya tidak membeda bedakan antar sesame manusia dan tidak melakukan Tindakan yang tidak terpuji Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Hari Lahir Pancasila telah menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila.Pancasila sudah terinternalisasi secara konsisten ke dalam diri negara Indonesia Internalisasi itu sendiri berarti nilai yang merupakan keyakinan dan kesadaran akan nilai nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku.Berdasarkan Pancasila .Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar falsafah bangsa negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Rahmania Shalshabila -
NAMA : RAHMANIA SHALSHABILA HAPSARI
NPM : 2315011097

Analisis artikel tentang Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Perguruan Tinggi
Dijelaskan pada bagian Abstrak bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses internalisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tunggi dan merupakan penelitian deskriptif, serta menggunakan pendekatan kualiatif. Penelitian tersebut dilakukan di Universitas Ahmad Dahlan. Cara melakukan internalisasi dan revitalisasi pancasila dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti :
(1) Memberikan pengetahuan tentang pancasila sebagai ideologi negara sehingga mahasiswa menolak idiologi selain Pancasila. (2) memberikan contoh teladan seperti disiplin, sikap toleran, dan sikap religius.
(3) kunjungan ke kampung Pancasila di Yogyakarta untuk belajar keberhasilan membudayakan hidup berdasarkan nilai Pancasila.
(4) aksi nyata aktualisasi nilai-nilai Pancasila dengan kegiatan bakti sosial.

Pancasila dapat dipahami sebagai pengetahuan ilmiah-filosofis dengan menggunakan sisi verbalis, konotatif, dan denotatif.

Dapat dilihat dari hasil penelitian IKIP (Indeks Ketahanan Nasional Ideologi Pancasila) yang menunjukkan bahwa dari sembilan provinsi Indonesia, terdapat dua provinsi dengan nilai rendah yaitu DKI dan Papua Barat. Selain hasil penelitian tersebut, terdapat survei yang dilakukan oleh Denny J A yang menunjukkan persentase publik pro Pancasila terus menurun sebanyak sepuluh persen. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pengetahuan dan pandangan masyarakat Indonesia tentang Pancasila sedang mengalami penurunan yang cukup masif. Tertulis juga pada artikel tersebut bahwa pemahaman mahasiswa terhadap Pancasila mulai berkurang, bahkan ada yang tidak hafal isi dari sila-sila Pancasila.
Hal ini tentu saja mengkhawatirkan, karena generasi penerus bangsa mulai melupakan isi dan mulai tidak mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan mereka. Oleh sebab itu, fenomena menurunnya pemahaman Pancasila ditelusuri dan ditindaklanjuti supaya dapat mengingat kembali pluralitas bangsa. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk meneliti proses menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi khususnya di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada artikel tersebut. Peneliti ingin mengetahui bagaimana dosen mata kuliah Pancasila menginternalisasi nilai-nilai Pancasila pada mahasiswa UAD supaya Pancasila dapat dibumikan kembali tanpa adanya indoktrinasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi mata kuliah Pancasila yang efektif adalah dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan mengembangkan potensi akademik, mempersiapkan mahasiswa untuk hidup dalam masyarakat, dan membangun budaya berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Namun, terdapat tantangan dalam menjaga relevansi dan pemahaman Pancasila di kalangan generasi muda, karena adanya ideologi-ideologi eksternal dan penurunan
kesadaran terhadap Pancasila.

Pemahaman dan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila juga mengalami penurunan, terutama di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan gerakan revitalisasi Pancasila tapa indoktrinasi. Revitalisasi ini
harus melibatkan peran dan partisipasi masyarakat serta pendidikan formal dan non-formal. Di UAD, revitalisasi
Pancasila dilakukan melalui mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk melakukan aksi nyata pengamalan nilai-nilai
Pancasila. Namun, internalisasi Pancasilla masih tergantung pada penguasa dan terkadang menjadi indoktrinasi politik.
Meskipun demikian, Pancasila mash dianggap sebagai ideologi yang relevan dan dapat memecahkan berbagai
masalah nasional di Indonesia. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip Pancasila dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan dasar persatuan nasional. Pancasila juga dianggap
sebagai cara untuk mengatasi konflik nasional dan mempromosikan toleransi dan persatuan. Penting bagi universitas untuk menggunakan pendekatan kontekstual
dalam mengajar Pancasila dan memberikan contoh praktis tentang implementasi Pancasila dalam pembelajaran dan kehidupan di kampus.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Alysa Nuril Aulia -
Nama : Alysa Nuril Aulia
NPM : 2315011080
Matkul : Pendidikan Pancasila
Kelas : B


keanekaragaman yang ada di dalamnya. Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar falsafah bangsa negara. Adanya hal tersebut dapat diartikan bahwa Pancasila merupakan rekontruksi dari bermacam-macam suku, adat, budaya, ras, serta agama yang ada di Indonesia tanpa mengkerdilkan salah satunya. Secara de facto dan de jure, Pancasila sudah menjadi ideologi dan dasar negara.

Banyak sekali permasalahan kebangsaan Indonesia saat ini. Pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila mengalami degradasi.Bukan hanya pemahamannya saja tetapi juga pengetahuan tentang sila-sila Pancasila ada yang sama sekali tidak hafal. Hal tersebut dibuktikan oleh hasil survei yang dilakukan oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) yang mengatakan bahwa dari 100 orang terdapat 24 orang yang tidak hafal setiap sila dari Pancasila (JPNN, 2018). Maka dari itu Perguruan tinggi (kampus) baik negeri maupun swasta lebih variatif dalam mengelola kelas mata kuliah Pancasila
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Zaky Adrian -
Nama : Zaky Adrian
NPM : 2315011068

Jurnal ini membahas tentang internalisasi nilai-nilai Pancasila di institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi mata kuliah Pancasila lebih efektif ketika menggunakan pendekatan kontekstual dan mengembangkan potensi akademik, mempersiapkan mahasiswa untuk hidup dalam masyarakat, dan membangun budaya berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Namun, ada kekhawatiran tentang penurunan kesadaran dan pemahaman terhadap Pancasila di kalangan penduduk Indonesia, terutama generasi muda. Jurnal ini juga menyoroti pentingnya revitalisasi Pancasila melalui peran dan keterlibatan masyarakat serta pendidikan formal dan non-formal. Pancasila dianggap sebagai nilai yang relevan dan dapat memecahkan berbagai masalah nasional di Indonesia, serta menjadi dasar persatuan nasional.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Farid Wicaksono Setiawan -
Nama : Farid Wicaksono Setiawan
NPM. : 2315011095

Internalisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi terutama pada generasi muda semakin berkurang karena kurangnya pemahaman terhadap pentingnya Pancasila. Apabila terus dilakukan dan tidak dilakukan upaya pencegahan maka akan terjadi ketidaksamaan terhadap nilai-nilai Pancasila yang berlaku. Apalagi di era globalisasi sekarang dengan teknologi yang berkembang dengan sangat pesat bisa memberikan dampak negatif seperti masuknya pemahaman-pemahaman baru yang tidak sesuai dengan nilai nilai Pancasila. Maka dari itu, diperlukan revitalisasi Pancasila agar generasi muda khususnya mahasiswa di perguruan tinggi bisa mengimplementasikannya
dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya generasi muda namun seluruh rakyat Indonesia untuk menghindari hilangnya nilai nilai Pancasila. Hal ini bisa dimulai dengan Pendidikan Pancasila agar mereka menjadi tahu betapa pentingnya Pancasila bagi bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Wisnu Pradana -
Nama: Wisnu pradana
NPM: 2315011089

Jurnal tersebut membahas tentang proses internalisasi nilai-nilai Pancasila. Hal ini membahas tentang tantangan dalam menmpertahankan pemahaman Pancasila di kalangan generasi muda.Dan juga Kontribusi Pancasila Terhadap Masalah
Kebangsaan
Pancasila mempunyai kedudukan
dan fungsi yang bermacam-macam, seperti
Pancasila sebagai dasar, ideologi,
pandangan hidup, dasar filsafat, serta masih
banyak kedudukan dan fungsi lainnya .
Fungsi dan kedudukan Pancasila tersebut
tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan
merupakan satu kesatuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Nabila Nidiya Putri -
Nama : Nabila Nidiya Putri
NPM :2315011062

jurnal ini fokus pada internalisasi nilai-nilai Pancasila di lembaga pendidikan tinggi Indonesia. penelitian ini mengadopsi metode kualitatif yang melibatkan wawancara dan analisis dokumen. hasilnya juga menunjukkan bahwa efektivitas implementasi mata kuliah Pancasila lebih tinggi ketika pendekatan kontekstual digunakan, yang berfokus pada pengembangan potensi akademik, persiapan mahasiswa untuk kehidupan masyarakat, dan pembangunan budaya yang berlandaskan Pancasila. tapi terdapat kekhawatiran terkait penurunan pemahaman Pancasila di kalangan generasi muda di Indonesia. jurnal ini juga menekankan perlunya revitalisasi Pancasila melalui partisipasi aktif masyarakat serta melalui pendidikan, baik formal maupun informal. Pancasila dianggap sebagai nilai yang tetap relevan dan mampu memberikan solusi untuk berbagai tantangan nasional di Indonesia, serta menjaga persatuan nasional.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Lutfi septa Nugraha -
Nama: lutfi septa nugraha
NPM: 2315011067

Pada mulanya Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, sehingga para pendirinya saat itu memilih Pancasila sebagai konsensus politik (politik konsensus) yang disebut dengan ideologi. Dari konsensus tersebut muncul kesepakatan bersama bahwa Pancasila adalah pedoman hidup. Konsensus ini pula yang melatarbelakangi masyarakat Sabang hingga Merauken bersatu menjadi satu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk mendukung konsensus tersebut, lima nilai dirumuskan dan didukung serta diterima oleh semua pihak. Konsensus ini merupakan nilai yang sangat mendasar untuk dijadikan tujuan pembangunan bangsa dan sebagai sumber rujukan kebijakan negara. Oleh karena itu Pancasila merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang bermasyarakat baik, karena keberadaan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dibawa ke dalam praktik bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Rafi Subing -
Nama : Rafi Avicenna S
NPM : 2315011053

Jurnal diatas membahas tentang internalisasi nilai pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk menghetaui proses internalisasi nilai pancasila di perguuan tinggi penenlitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan mata kuliah Pancasila lebih efektif menggunakan
pendekatan kontektual dengan mengembangkan potensi akademik, menyiapakan hidup
berdampingan di masyarakat, dan membangun budaya hidup sesuai nilai Pancasila. Adapun
caranya melakukan internalisasi dan revitalisasi Pancasila dengan cara:
(1) memberikan
pengetahuan tentang Pancasila sebagai ideologi negara sehingga mahasiswa menolak ideologi
selain Pancasila.
(2) memberikan contoh teladan seperti disiplin, sikap toleran, dan sikap
religius.
(3) kunjungan ke Kampung Pancasila di Yogyakarta untuk belajar keberhasilan
membudayakan hidup berdasarkan nilai Pancasila.
(4) aksi nyata aktualisasi nilai-nilai
Pancasila dengan kegiatan bakti sosial.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Zaidan Ahmad Tohari 2315011081 -
Nama : Zaidan Ahmad Tohari
NPM : 2315011081

Pancasila memiliki beragam kedudukan dan fungsi, termasuk sebagai dasar, ideologi, pandangan hidup, dasar filsafat, dan masih banyak lagi perannya yang lain. Semua fungsi dan kedudukan Pancasila ini saling terhubung sebagai satu kesatuan. Namun, seiring berjalannya waktu, Pancasila telah mengalami berbagai interpretasi dan manipulasi politik yang dilakukan oleh penguasa untuk mengokohkan kekuasaannya, dengan menggunakan legitimasi ideologi sebagai alat (Ristina Yudhanti, 2016: 599).

Kalimana (Kompasiana, 2018) menyatakan bahwa ada lima akar permasalahan utama di Indonesia. Pertama, demokrasi yang sangat liberal. Kedua, ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang semakin meningkat. Ketiga, kurangnya serius dalam pemberantasan korupsi. Keempat, kesalahan dalam sistem pendidikan. Kelima, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. Semua ini dapat menyebabkan permasalahan nasional, seperti disintegrasi bangsa, mengingat Indonesia adalah negara yang sangat luas dengan berbagai suku, agama, bahasa, dan budaya yang beragam. Pancasila diharapkan mampu menjadi solusi untuk menangani semua masalah ini, karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tetap relevan dengan perkembangan zaman. Pancasila dianggap sebagai ideologi yang tepat dan final bagi bangsa dan negara Indonesia yang dapat mengatasi perbedaan serta masalah-masalah kebangsaan lainnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Wahyu Kurniawan -
Nama : Wahyu Kurniawan
NPM : 2315011086
Pancasila dianggap sebagai ideology yang sudah final dan terkesan tidak bisa lagi untuk diotak atik secara kritis. Oleh karena itu, Pancasila seolah-olah terkesan tertutup oleh pengembangan pemikiran padahal masyarakat Indonesia dan dunia selalu mengalami perkembangan dan perubahan. Pada awalnya Pancasila hadir sebagai dasar negara untuk Indonesia, sehingga para founding father dalam memilih Pancasila pada saat itu merupakan sebuah konsensus politik (political consensus) yang dinamakan ideologi. Dari konsensus tersebut melahirkan sebuah kesepakatan bersama bahwa Pancasila merupakan way of life. Keberadaan Pancasila yang pada hakikatnya merupakan dasar negara (filsafat negara) sekaligus pandangan hidup (filsafat hidup) akan memberikan konsekuensi bangsa harus mampu memahami memahami makna pokok dari nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus membudaya. Pendidikan merupakan sarana terbaik untuk memberikan pengetahuanpada peserta didik tentang apa yang harus mereka ketahui. Pendidikan yang berhasil bukan hanya terpatok pada sebuah angka di dalam suatu penilaian, tetapi juga output yang berupa sikap setelah mengikuti serangkaian proses pendidikan di dalam pendidikan formal. Dengan adanya pembelajaran di kelas pada mata kuliah Pancasila dapat dilihat bahwa mahasiswa semakin paham tentang Pancasila. Bukan hanya sekedar paham tetapi juga mahasiswa berusaha untuk mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari. Pancasila mempunyai kedudukan dan fungsi yang bermacam-macam, seperti Pancasila sebagai dasar, ideologi, pandangan hidup, dasar filsafat, serta masih banyak kedudukan dan fungsi lainnya. Fungsi dan kedudukan Pancasila tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan merupakan satu kesatuan. Pancasila dianggap sebagai kalimatun sawa yang merupakan kalimat pemersatu bagi Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan alasan Bangsa Indonesia untuk tetap bertahan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai nilai fundamental bangsa Pancasila diharapkan menjadi core value dan fondasi persatuan bangsa dalam menyelesaikan konflik horizintal dan vertikal yang terjadi. Pancasila merupakan falsafah hidup Bangsa Indonesia yang berdasarkan sila-sila Pancasila yang dimulai dengan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjiwai sila-sila berikutnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Evrillia Putri Nirmala -
Nama : Evrillia Putri Nirmala
NPM : 2315011102

Pancasila sebagai suatu landasan dan merupakan ideologi bagi negara kita Indonesia. Globalisasi menjadi faktor utama yang sangat ditakutkan dari berbagai dampak kemajuan zaman yang dapat menghilangkan penerapan nilai pancasila.
Kalimana (Kompasiana, 2018) menyatakan bahwa terdapat lima akar permasalah bangsa yaitu :
Pertama, demokrasi yang sangat liberal;
Kedua, ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang semakin tajam;
Ketiga Pemberantasan korupsi yang tidak serius;
Keempat, kesalahan sistem pendidikan;
Kelima, pertumbuhan penduduk yang tak terkendali.
Hal tersebut dapat menyebabkan atau
memicu permasalahan secara nasional yaitu
disintegrasi bangsa karena Indoensia negara
yang sangat luas dengan tujuh belas ribu
lebih pulau dengan bermacam-macam suku,
agama, bahasa, dan kebudayaan.
Oleh karena itu, untuk memecahkan permasalahan tersebut penerapan dan implementasi nilai-nilai pancasila sangat diperlukan.

Peran untuk mengimplementasikan nilai-nilai pancasila sangatlah penting sebagai generasi muda, baik di lingkungan sekitar mencakup lingkungan perguruan tinggi ataupun kampus.
Maka dari itu Pendidikan Pancasila di dalam perguruan tinggi memiliki hubungan yang penting upaya membangun karakter bangsa.
Dengan terciptanya generasi yang cerdas sesuai tujuan bangsa, permasalahan yang dianggap serius dan takut mempengaruhi kehidupan kedepannya dianggap bisa teratasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Stefanus Nicolas Manik -
Nama : Stefanus Nicolas Manik
NPM: 2315011064

Jurnal yang berjudul "internalisasi nilai-nilai Pancasila di institusi pendidikan tinggi" ini melakukan penelitian idengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitumengumpulkan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa implementasi mata kuliah Pancasila lebih efektif ketika menggunakan pendekatan kontekstual. Namun,terdapat kekhawatiran mengenai penurunan kesadaran terhadap Pancasila. terdapat informasi mengenai pentingnya revitalisasi Pancasila melalui peran dan keterlibatan masyarakat serta pendidikan formal dan non-formal. Pancasila juga dianggap sebagai dapat memecahkan berbagai masalah nasional di Indonesia, serta menjadi dasar persatuan nasional.

Mata kuliah Pancasila menjadi sangat efektif dilaksanakan jika dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual , yaitu dengn mendekatkan
pancasila kepada mahasiswa dengan memberikan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti melakukan bakti sosial yang dilakukan oleh mahasiswa pada dua pertemuan terakhir mata kuliah Pancasila.
In reply to Stefanus Nicolas Manik

Re: Forum Analisis Jurnal

by ATHFAL IBBNU ABDILLAH -
Nama : ATHFAL IBBNU ABDILLAH
NPM : 2315011082

Dalam jurnal yang berjudul "Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Perguruan Tinggi" yang ditulis oleh Dwi Riyanti, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Proses analisis data melibatkan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan fokus pada mata pelajaran Pancasila.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila diinternalisasi dan diimplementasikan dalam lingkungan universitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi mata pelajaran Pancasila menjadi lebih efektif ketika menggunakan pendekatan kontekstual, mendukung perkembangan potensi akademik, mempersiapkan mahasiswa untuk kehidupan di masyarakat, serta membangun budaya yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Akan tetapi, ada kekhawatiran tentang penurunan kesadaran dan pemahaman terkait Pancasila di kalangan generasi muda di Indonesia, karena mereka cenderung melupakan sila-sila dalam Pancasila dan tidak mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari atau di lingkungan perguruan tinggi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Manda Amelia Putri -
Nama : Manda Amelia Putri
NPM : 2315011056
jawab :
Mahfud menyatakan bahwa apabila berdasarkan Pancasila mestinya masyarakat Indonesia dapat menyadari kalau perbedaan bukan merupakan hal yang perlu untuk diperdebatkan dan dirisaukan apalagi menilai perbedaan itu merupakan hal yang harus diberangus dan diseragamkan.
Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar falsafah bangsa negara. Selain itu Pancasila merupakan sebuah warisan kejeniusan dari proses filsafati para founding father. Penjelasan Archipelago dalam buku Yudilatif menjelaskan bahwa Pancasila merupakan warisan dari nusantara yang sesuai dengan karakteristik alam yang terdapat lautan luas yang berisi gugusan pulau-pulau. Adanya hal tersebut dapat diartikan bahwa Pancasila merupakan rekontruksi dari bermacam-macam suku, adat, budaya, ras, serta agama.

Secara de facto dan de jure, Pancasila sudah menjadi ideologi dan dasar negara. Secara de facto Pancasila digali dari proses kehidupan masyarakat Indonesia yang sudah ada sejak jaman sebelum nama Pancasila hadir, hal ini biasa disebut sebagai causa materialis. Pancasila sudah menjadi satu kesatuan dari jiwa masyarakat Indonesia.

Pancasila jarang dibicarakan oleh organisasi sosial dan politik, karena tujuan utama mereka adalah untuk mencapai keuasaan dan kekayaan. Hal ini merupakan problem yang hadapi setelah reformasi adalah menurunnya semangat kebangsaan dan mengendurnya pemahaman Pancasila meskipun telah berumur lebih dari 74 tahun.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Amelia Tyas Pratiwi -
Nama : Amelia Tyas Pratiwi
Npm : 2315011057

Mahfud menyatakan bahwa apabila berdasarkan Pancasila mestinya masyarakat Indonesia dapat menyadari kalau perbedaan bukan merupakan hal yang perlu untuk diperdebatkan dan dirisaukan apalagi menilai perbedaan itu merupakan hal yang harus diberangus dan diseragamkan.
Bangsa Indonesia menyatukan keanekaragaman yang ada di dalamnya.
Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar falsafah bangsa negara.
Selain itu Pancasila merupakan sebuah warisan kejeniusan dari proses filsafati para founding father. Penjelasan Archipelago dalam buku Yudilatif menjelaskan bahwa Pancasila merupakan warisan dari nusantara yang sesuai dengan karakteristik alam yang terdapat lautan luas yang berisi gugusan pulau-pulau. Adanya hal tersebut dapat diartikan bahwa Pancasila merupakan rekontruksi dari bermacam-macam suku, adat, budaya, ras, serta agama yang ada di
Indonesia tanpa mengkerdilkan salah satunya.
Secara de facto dan de jure, Pancasila sudah menjadi ideologi dan dasar negara.
Secara de facto Pancasila digali dari proses kehidupan masyarakat Indonesia yang sudah ada sejak jaman sebelum nama Pancasila hadir, hal ini biasa disebut sebagai causa materialis.
Pancasila sudah menjadi satu kesatuan dari jiwa masyarakat Indonesia.

Sultan HB X mengemukakan bahwa saat ini aktualisasi Pancasila jarang dibicarakan oleh organisasi sosial dan politik, karena tujuan utama mereka adalah untuk mencapai keuasaan dan kekayaan. Hal ini merupakan problem yang hadapi setelah reformasi adalah menurunnya semangat kebangsaan dan mengendurnya pemahaman Pancasila meskipun telah berumur lebih dari 74 tahun.

Pancasila juga dapat menyelesaikan masalah kebangsaan dimana Pancasila sebagai pemersatu perbedaan yang ada di Indonesia. Nilai-nilai universal dapat dilihat dari sila pertama sampai sila kelima, oleh karena itu Pancasila dianggap sebagai alasan untuk bertahan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Alya Wafiq Fadhilah -

Nama: Alya Wafiq Fadhilah
NPM: 2315011058

Izinkan saya menyampaikan analisis saya dari Jurnal yang Bapak berikan.
Revitalisasi Pancasila adalah suatu upaya untuk menghidupkan kembali nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila dianggap sebagai ideologi yang sudah final dan kadang-kadang dianggap tertutup terhadap kritik atau pengembangan pemikiran lebih lanjut. Namun, revitalisasi Pancasila diperlukan karena masyarakat Indonesia dan dunia terus mengalami perkembangan dan perubahan. Pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila mengalami degradasi di kalangan generasi muda. Sebagai respons terhadap hal ini, revitalisasi Pancasila diperlukan agar Pancasila tidak hanya menjadi slogan tanpa makna. Pendidikan formal dan non-formal, serta lembaga pemerintahan, harus berperan aktif dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.

Mata kuliah Pancasila sangat efektif dalam penerapannya karena menggunakan pendekatan kontekstual. Ini dilakukan dengan mendekatkan Pancasila kepada mahasiswa melalui contoh implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila juga dihadapkan pada tantangan dalam era digital, di mana ideologi dari luar dengan mudah dapat masuk. Oleh karena itu, negara harus tetap waspada terhadap ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, terutama karena Indonesia adalah negara majemuk yang rentan terprovokasi. Pancasila memiliki peran penting dalam menyelesaikan masalah kebangsaan dengan menjadi pemersatu perbedaan yang ada di Indonesia. Nilai-nilai universal Pancasila dapat dilihat dalam sila pertama sampai sila kelima. Oleh karena itu, Pancasila dianggap sebagai landasan yang kuat untuk mempertahankan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Azka Muhammad Bayzoni -
Nama : Azka Muhammad Bayzoni
NPM : 2315011087

Pancasila dianggap sebagai ideologi yang sudah final dan terkesan tidak bisa lagi untuk diotak atik secara kritis. Oleh karena itu, Pancasila seolah-olah terkesan tertutup oleh pengembangan pemikiran padahal masyarakat Indonesia dan dunia selalu mengalami perkembangan dan perubahan.Kesannya Pancasila boleh dibanggakan tetapi tidak boleh dilakukan kritikan.

Pancasila mempunyai kedudukan dan fungsi yang bermacam-macam, seperti Pancasila sebagai dasar, ideologi, pandangan hidup, dasar filsafat, serta masih banyak kedudukan dan fungsi lainnya. Pancasila juga berkontribusi dalam menyelesaikan masalah kebangsaan. Seperti mempunyai pemahaman pentingnya musyarawah dalam menyelesaikan permasalahan bangsa, menerima keberadaan orang lain yang berbeda suku maupun agama, dan memiliki budaya hidup yang toleran, peduli keberadaan sesama manusia yang membutuhkan bantuan dengan cara penggalangan dana.

Namun, sayangnya pemahaman mahasiswa terhadap Pancasila mulai berkurang. Kenyataan ini membuat aktualisasi nilai Pancasila dalam kehidupan akan sangat sulit terwujud. Padahal mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang merupakan penerus cita-cita para pendiri bangsa sangatlah diharapkan peran sertanya dalam membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dilakukan supaya Pancasila tidak dianggap sebagai ideologi kuno dan usang yang hanya sekedar digunakan sebagai pelengkap ceremony kenegaraan.

Hal tersebut semakin memarah karena di era digital saat ini terdapat pengaruh dunia digital yang membuat semakin mudahnya ideologi lain masuk ke Indonesia yang dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia. Kalimana (Kompasiana, 2018) menyatakan bahwa terdapat lima akar permasalah bangsa yaitu Pertama demokrasi yang sangat liberal; Kedua ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang semakin tajam; Ketiga Pemberantasan korupsi yang tidak serius; keempat kesalahan sistem pendidikan; Kelima pertumbuhan penduduk yang tak terkendali. Hal tersebut dapat menyebabkan atau memicu permasalahan secara nasional yaitu disintegrasi bangsa.

Oleh karena itu, Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta lebih variatif dalam mengelola kelas mata kuliah Pancasila. Cara yang dapat ditempuh dengan diadakan workshop dosen pengampu mata kuliah Pancasila. Dengan diakan worksop akan dapat membuat dosen pengampu lebih mempunyai variasi dalam melakukan pembelajaran Pancasila di kelas, sehingga mahaiswa tidak bosan bahkan akan membuat mahasiswa tertarik untuk lebih mempelajari dan kemudian mempraktekannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Yogi Adi Pratama Unila -
Nama : Yogi Adi Pratama
NPM : 2315011066
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan mata kuliah pancasila lebih efektif menggunakan pendekatan kontektual dengan mengembangkan potensi akademik menyiapakan hidup berdampingan di masyarakat, dan membangun budaya hidup sesuai nilai pancasila. adapun caranya melakukan internalisasi dan revitalisasi pancasila dengan cara memberikan pengetahuan tentang pancasila sebagai ideologi negara sehingga mahasiswa menolak ideologi selain pancasila, memberikan teladan seperti disiplin,sikap toleran, dan sikap religius, kunjungan ke kampung pancasila di Yogyakarta untuk belajar keberhasilan membudayakan hidup berdasarkan nilai pancasila, serta aksi nyata aktualisasi nilai-nilai pancasila dengan kegiatan bakti sosial'
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Deswita Aulia Ijani -
NAMA: Deswita Aulia Ijani
NPM: 2315011100

Pancasila merupakan ideologi, dasar negara dan pedoman hidup warga negara Indonesia yang artinya hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan pemersatu dari berbagai macam suku adat, budaya, ras, serta agama yang ada di Indonesia. Pancasila sudah menjadi ideologi dan dasar negara sejak sangat lama, namun sampai saat ini masih banyak sekali permasalahan yang terjadi karena kurangnya pemahaman dengan dasar negara Indonesia ini Pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila mengalami degradasi Bukan hanya pemahamannya saja tetapi juga pengetahuan tentang sila-sila Pancasila, di era sekarang ini ternyata banyak sekali orang yang belum hafal bahkan tidak hafal pancasila sama sekali, bukan hanya itu juga, para orang tua bahkan anak muda dan pejabat di zaman ini bahkan seringkali terlihat seperi tidak memahami apa itu makna dan prinsip penerapan pancasila, hal ini dibuktikan dengan maraknya penyelewengan yang terjadi, maka dari itu Perguruan tinggi ataupun kampus baik negeri maupun swasta sebagai sarana untuk menyalurkan pemahaman dan pembelajaran tersebut diharapkan lebih serius lagi dalam mengelola kelas mata kuliah pendidikan pancasila sekaligus menjadikan mata kuliah ini menjadi yang wajib diikuti
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by NAJLA NURJANNAH ALIM -
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sebelumnya izin memperkenalkan diri Pak,
NAMA : NAJLA NURJANNAH ALIM
NPM : 2315011074
FAKULTAS : TEKNIK
PRODI : TEKNIK SIPIL

Izinkan saya menyampaikan analisis dari jurnal yang Bapak berikan, jurnal tersebut mengenai INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI.
Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar falsafah bangsa negara, dengan pancasila perbedaan seharusnya bukan menjadi masalah tetapi menjadi kekuatan. Pancasila adalah rekontruksi dari bermacam suku, adat, budaya, ras juga agama. pancasila tidak tiba-tiba muncul tapi sudah menjadi satu kesatuan dari jiwa rakyat Indonesia. Saat ini pancasila semakin tergerus oleh oleh perkembangan zaman dan globalisasi yang semakin masif atau aktif. banyak juga saat ini masyarakat yang begitu apatis terhadap pancasila begitu juga phobia terhadap pancasila yang juga sedang marak-maraknya. di dalam jurnal ini merupakan penelitian terhadap koordinator MKI pancasila, dosen Pancasila, mahasiswa yang UAD yang menempuh mata kuliah Pancasila, dan hasilnya adalah pancasila dianggap sebagai ideologi yang sudah final dan terkesan tidak bisa diotak atik secara kritis, pancasila seolah tertutup oleh pengembangan pemikiran padahal masyarakat Indonesia dan dunia selalu mengalami perubahan. jadi kesannya pancasila tidak boleh dilakukan kritikan. saat ini banyak masyarakat khususnya anak mudah yang krisis ideologi, bahkan tidak hafal pancasila. jadi mata kuliah pancasila sangat efektif dilaksanakan dengan mendekatkan pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari. pancasila juga mempunyai tantangan diadalam globalisasi dan dunia digital yang dengan mudah masuk dengan membawa ideologi-ideologi luar. pancasila juga dapat menyelesaikan masalah kebangsaan dimana pancasila sebagai pemersatu perbedaan yang ada di Indonesia.

menurut saya saat ini banyak sekali masyarakat yang tidak memahami bahkan untuk sekedar tau pun mereka enggan, maka dari itu saat ini munkin kita harus memperbanyak kajian-kajian literasi tentang pancasila dengan se menarik mungkin.

Sekian perspektif dan pemahaman saya tentang video tersebut pak, kurang lebihnya saya mohon maaf kepada Allah saya mohon ampun. Terima Kasih Pak.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Prameswari Buana Sabrina -
Nama : Prameswari Buana Sabrina
NPM : 2315011098

Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan dasar falsafah bangsa negara. Selain itu Pancasila merupakan sebuah warisan kejeniusan dari proses filsafati para founding father. Pancasila merupakan suatu landasan yang sangat penting untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena Pancasila merupakan ideologi bangsa kita sendiri. Pancasila mempunyai kedudukandan fungsi yang bermacam-macam, seperti Pancasila sebagai dasar, ideologi,pandangan hidup, dasar filsafat, serta masihbanyak kedudukan dan fungsi lainnya.Fungsi dan kedudukan Pancasila tersebuttidak berdiri sendiri-sendiri melainkanmerupakan satu kesatuan. Akan tetapi dalam berdasarkanperjalanan eksistensi pancasila mengalamiberbagai macam intepretasi dan manipulasipolitik yang dilakukan oleh penguasa untuk semakin mengkokohkan kekuasaannya yangberlindung di balik legitimasi ideology. Pancasila juga mempunyai tantangan di dalam dunia digital yang dengan mudah masuk membawa ideologi-ideologi dari luar. Hal itu membuat negara menjadi waspada terhadap ideologi-ideologi yang masuk yang bertentangan dengan Pancasila apalagi negara ini merupakan negara yang majemuk yang dengan mudah dapat terprovokasi. Pancasila juga dapat menyelesaikan masalah kebangsaan di mana Pancasila sebagai pemersatu perbedaan yang ada di Indonesia. Nilai-nilai universal dapat dilihat dari sila pertama sampai sila kelima. Oleh karena itu, Pancasila dianggap sebagai alasan untuk bertahan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonensia
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Yohansen Yohansen -

Nama : Yohansen Rido Ardana Sihotang

NPM : 2315011075

Pada jurnal tersebut saya setuju bahwa Keberadaan ideologi Pancasila seolah-olah justru ‘dirongrong’ oleh bangsanya sendiri. Sebagai contoh dengan membuat Pancasila hanyalah sebagai simbol ceremony upacara di hari senin dan hari-hari besar kebangsaan lainnya tanpa dipahami apalagi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di jurnal juga disajikan data yang menunjukan masyarakat pro terhadap Pancasila pada tahun 2005 mencapai angka 85,2 persen. Pada tahun 2010 terjadi penurunan menjadi 81,7 persen. Pada 2015 penilaian masyarakat kembali menurun menjadi 79, 4 persen, dan pada tahun 2018 terjadi penurunan kembali menjadi 75,3 persen (Sakina Rakhma, 2018).

Untuk Itu, Internalisasi Pancasila sangat dibutuhkan untuk dapat membentuk pola fikir upaya sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan nilai tersebut terejawantahkan ke dalam pribadi setiap masyarakat Indonesia. Pada

Proses internalisasi ditemukan kendala bahwa nilai nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat kadang tidak mendapat respon positif serta inkonsisten dalam membentuk habitus untuk menjalankan nilai nya. Kendala paling signifikan adalah secara kognitif yang berupa pemahaman terhadap Pancasila serta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnnya. Pancasila masih dipahami sebagai hafalan semata 

Kendala-kendala tersebuat diatasi dengan :

1) berdiksusi dengan teman sesama pengampu mata kuliah

2) mengajak mahasiswa untuk berfikir kritis 

3) berusaha untuk menjadi role model dan melakukan pembiasaan implementasi sila-sila 

Pancasila.

Ketiga hal ini saya temukan pada kelas Pancasila B, dimana didalam kelas mahasiswa diajak bertukar pikiran, saling berpendapat, dan mencoba untuk membuat solusi dari masalah yang ada. Tentunya didalam pembelajaran ini diharapkan akan tercipta generasi muda berdasarkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila yang nantinya dibawa saat bermasyarakat.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Inas Fauziah -
Nama: Inas Fauziah
Npm: 2315011085
Di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989
tentang sistem Pendidikan Nasional dan juga
termuat dalam SK Dirjen Dikti No 38/DIKTI/Kep/
2002, dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila
mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan yaitu perilaku
yang mencerminkan iman dan taqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa yang terdiri atas berbagai
golongan agama dan budaya.
Perlunya penanaman nilai-nilai Pancasila pada diri mahasiswa karena mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang harus memiliki pemikiran yang luas, realistis, dan sistematis. Pancasila sebagai pedoman hidup mahasiswa yang nantinya akan menuntun mahasiswa kearah yang positif serta terhindar dari konflik yang dapat memecah belah.
Tujuan diadakannya Pendidikan Kewarganegaraan untuk tataran mahasiswa jika
berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 43/DIKTI/Kep/2006, tujuan
diadakannya Pendidikan Kewarganegaraan telah
dirumuskan dalam visi dan misi sebagai berikut:
Visi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan
tinggi adalah merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna menghantarkan mahasiswa memantapkan kepribadianya sebagai manusia seutuhnya.
Kedudukan Pancasila sendiri adalah:
1. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
4. Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia
5. Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Indonesia
6. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
7. Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Indonesia
8. Pancasila sebagai dasar hukum Nasional

Makan sila-sila Pancasila
Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
:setiap rakyat Indonesia harus memiliki agama atau kepercayaan serta Tuhan yang diimani nya , di Indonesia sendiri terdapat 6 agama antara lain islam, kristen, katolik, hindu, budha, konghucu serta berbagai kepercayaan.
Sila ke 2: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
:kita sebagai manusia sudah hakikatnya memanusiakan manusia, serta adil dalam segala hal.
Sila ke 3: Persatuan Indonesia
:kita sebagai warga negara Indonesia berkewajiban untuk memelihara persatu dan kesatuan antar sesama agar terhindar dari konflik yang ingin memecah belah bangsa.
Sila ke 4: Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
:kita harus membudayakan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Sila ke 5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
:keadilan harus dijunjung dari sabang sampai merauke, tanpa pandang bulu dan tanpa melihat status sosial.
Implementasi Pancasila dalam Kehidupan
Kampus:

a. Implementasi Sila I: Ketuhanan yang Maha Esa
1) Jadwal kuliah sudah diatur sedemikian
rupa sehingga tidak mengganggu jadwal
untuk beribadah.
2) Mahasiswa baru diwajibkan untuk mengikuti ospek/pengenalan kampus.
3) UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) kerohanian, misalnya UKM mahasiswa Budha,
Kristen, Katolik, Protestan, Islam dan
Hindhu.
b. Implementasi Sila II: Kemanusiaan yang adil
dan beradab
1) Mahasiswa dalam kampus berasal dari
berbagai macam latar belakang:
a) Budaya
b) Agama
c) Ras dan Suku Bangsa
2) Tidak ada pembedaan perlakuan/diskriminasi dalam kampus.
3) Semua mahasiswa diperlakukan secara
adil dan sama.
c. Implementasi Sila III: Persatuan Indonesia
1) Melalui organisasi kemahasiswaan membentuk suatu jaringan perkumpulan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
2) Hal tersebut merupakan salah satu bukti
ada sikap dan upaya untuk memjalin rasa
kebersamaan diantara para mahasiswa sebagai bagian dari pemuda Indonesia.
d. Implementasi Sila IV: Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijakanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
Penerapan suatu kebiasaan untuk melakukan
musyawarah dan diskusi bersama terkait dengan berbagai hal merupakan cerminan yang
tepat dalam implementasi sila ke-4:
1) Rapat UKM

2) Musyawarah penunjukkan ketua BEM
3) Pemilihan ketua Senat Mahasiswa, dan
lain-lain.
e. Implementasi Sila V: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1) Mahasiswa yang telah memenuhi syarat
berhak untuk mengikuti ujian akhir semester
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Muhammad Atha Rakha Rifdana AthaRakha -
Nama: Muhammad Atha Rakha Rifdana
NPM: 2315011060

Internalisasi nilai nilai pancasila di perguruan tinggi
Internalisasi itu sendiri berarti doktrin atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebeneran atau nilai nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku
Pancasila dianggap
sebagai idiologi yang pas dan sudah final
untuk bangsa dan negara Indoensia yang
dapat mengatasi masalah perbedaan dan
masalah-masalah kebangsaan lainnya
Pancasila juga mempunyai tantangan di dalam dunia digital yang dengan mudah masuk membawa ideologi-ideologi dari luar. Hal itu membuat negara menjadi waspada terhadap ideologi-ideologi yang masuk yang bertentangan dengan Pancasila apalagi negara ini merupakan negara yang majemuk yang dengan mudah dapat terprovokasi. Pancasila juga dapat menyelesaikan masalah kebangsaan di mana Pancasila sebagai pemersatu perbedaan yang ada di Indonesia
Pancasila menjadi dasar bangsa Indonesia dalam menyelesaikan masalah yang ada. terdapat masalah pada masa sekarang yang dapat memsukkan ideologi luar yang menyimpang dari nilai sila sila pancasila. tetapi Pancasila juga menjadi kunci untuk masalah-masalah bangsa yaitu Pancasila sebagai kunci persatuan di Indonesia
Hadirnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Hari Lahir Pancasila telah menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai
Hari Lahir Pancasila tidak membuat serta merta Pancasila sudah terinternalisasi secara konsisten ke dalam diri negara Indonesia.
Banyak generasi muda yang tidak paham mengenai Pancasila
oleh karena itu dibutuhkan gerakan bersama untuk menumbuh suburkan kembali semangat kebangsaan dengan membumikan kembali pancasila tanpa indoktrinisasi, peran mahasiswa sangat di butuhkan di sini karena merupakan penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam memelihara dan menjaga nilai nilai pancasila agar tidak redup di masa yang akan datang, selain itu mahasiswa bisa membantu dalam menumbuhkan kembali pemahaman pancasila kepada penduduk sekitar kampus atau di kehidupan sehari hari mahasiswa tersebut
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by 2315011088 2315011088 -
Nama : Joen Siburian
NPM : 2315011088

INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI

Mata kuliah Pancasila terbukti sangat berhasil diimplementasikan melalui pendekatan kontekstual, yang memberikan mahasiswa pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila dengan contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan kunjungan ke Kampung Pancasila dan kegiatan bakti sosial pada dua pertemuan terakhir mata kuliah. Kegiatan bakti sosial mencakup kunjungan ke rumah warga, panti asuhan, dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Piyungan, yang didanai baik dari uang pribadi mahasiswa maupun donatur. Praktek langsung ini memberikan mahasiswa pengalaman nyata dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun Pancasila menghadapi tantangan dalam era digital dengan mudahnya masuknya ideologi-ideologi dari luar, negara tetap waspada terhadap potensi ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Terutama bagi negara majemuk seperti Indonesia, Pancasila menjadi instrumen penting dalam menangani perbedaan dan konflik kebangsaan. Nilai-nilai universal Pancasila, yang tercermin dari sila pertama hingga kelima, menjadikan Pancasila sebagai landasan yang kuat untuk menjaga kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.