Nama : Lis Tiara Putri
NPM ; 2213031001
1. Teori-teori yang Relevan sebagai Landasan Teori
Teori yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian ini antara lain:
Teori E-Learning, menjelaskan konsep pembelajaran berbasis teknologi yang memungkinkan proses belajar berlangsung tanpa harus bertatap muka serta mengatur bagaimana interaksi akademik dilakukan secara daring.
Teori Konstruktivisme, menyatakan bahwa mahasiswa membangun sendiri pemahamannya melalui aktivitas belajar, termasuk melalui penggunaan platform pembelajaran online.
Teori Self-Regulated Learning, relevan karena pembelajaran daring menuntut mahasiswa untuk lebih mandiri dalam mengatur waktu belajar, motivasi, dan penyelesaian tugas.
Teori Hasil Belajar, menjadi dasar dalam menilai sejauh mana mahasiswa mencapai kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotor setelah mengikuti pembelajaran daring.
Teori-teori tersebut membantu menjelaskan variabel pembelajaran daring dan hasil belajar dalam konteks pascapandemi.
2. Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka pikir disusun dari logika bahwa pembelajaran daring memengaruhi kualitas proses belajar mahasiswa. Ketika pembelajaran daring berjalan efektif—ditunjang dengan akses materi yang mudah, interaksi yang baik, dan media belajar yang memadai—mahasiswa akan lebih mudah memahami materi dan mampu mencapai hasil belajar yang optimal. Sebaliknya, jika pembelajaran daring kurang efektif, maka akan berdampak negatif pada hasil belajar.
Dengan demikian, hubungan variabel dapat dijelaskan bahwa:
Pembelajaran daring (variabel X) → memengaruhi → Hasil belajar mahasiswa (variabel Y)
Artinya, semakin baik pembelajaran daring diterapkan, maka semakin baik pula hasil belajar yang dicapai mahasiswa.
3. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir tersebut, hipotesis yang dapat diajukan adalah:
“Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pembelajaran daring terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19.”
Hipotesis ini dapat diuji secara ilmiah melalui analisis statistik untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antar variabel.
NPM ; 2213031001
1. Teori-teori yang Relevan sebagai Landasan Teori
Teori yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian ini antara lain:
Teori E-Learning, menjelaskan konsep pembelajaran berbasis teknologi yang memungkinkan proses belajar berlangsung tanpa harus bertatap muka serta mengatur bagaimana interaksi akademik dilakukan secara daring.
Teori Konstruktivisme, menyatakan bahwa mahasiswa membangun sendiri pemahamannya melalui aktivitas belajar, termasuk melalui penggunaan platform pembelajaran online.
Teori Self-Regulated Learning, relevan karena pembelajaran daring menuntut mahasiswa untuk lebih mandiri dalam mengatur waktu belajar, motivasi, dan penyelesaian tugas.
Teori Hasil Belajar, menjadi dasar dalam menilai sejauh mana mahasiswa mencapai kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotor setelah mengikuti pembelajaran daring.
Teori-teori tersebut membantu menjelaskan variabel pembelajaran daring dan hasil belajar dalam konteks pascapandemi.
2. Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka pikir disusun dari logika bahwa pembelajaran daring memengaruhi kualitas proses belajar mahasiswa. Ketika pembelajaran daring berjalan efektif—ditunjang dengan akses materi yang mudah, interaksi yang baik, dan media belajar yang memadai—mahasiswa akan lebih mudah memahami materi dan mampu mencapai hasil belajar yang optimal. Sebaliknya, jika pembelajaran daring kurang efektif, maka akan berdampak negatif pada hasil belajar.
Dengan demikian, hubungan variabel dapat dijelaskan bahwa:
Pembelajaran daring (variabel X) → memengaruhi → Hasil belajar mahasiswa (variabel Y)
Artinya, semakin baik pembelajaran daring diterapkan, maka semakin baik pula hasil belajar yang dicapai mahasiswa.
3. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir tersebut, hipotesis yang dapat diajukan adalah:
“Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pembelajaran daring terhadap hasil belajar mahasiswa di masa pascapandemi COVID-19.”
Hipotesis ini dapat diuji secara ilmiah melalui analisis statistik untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antar variabel.