Nama: Erlin Berliana
Kelas: B
Npm: 2215012076
Prodi: S1 Arsitektur
Menurut berbagai lembaga di atas, seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta, terdapat beberapa persoalan yang terus menghambat perlindungan hak asasi manusia di negeri ini. . Berfokus pada isu-isu hak asasi manusia yang penting di masa lalu dan menangani konflik sumber daya alam. Meski situasi tampak suram, namun ada perkembangan positif, seperti reformasi pemerintahan untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia, penguatan gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial dan ketangguhan masyarakat untuk mempertahankan tuntutannya di bawah tekanan. demokrasi Indonesia harus dimaknai dengan mempertimbangkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang mengedepankan keberagaman dan kemajemukan masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi “ketuhanan Yang Maha Esa” mencerminkan pengakuan akan adanya Tuhan yang beraneka ragam dalam kepercayaan masyarakat Indonesia. Ini menekankan pentingnya mendukung kebebasan beragama dan memastikan bahwa demokrasi melindungi hak dan kebebasan semua warga negara tanpa memandang agama atau kepercayaan. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan dasar demokrasi Indonesia dengan prinsip keadilan sosial, persatuan dan kegotongroyongan. Namun, ada kesenjangan antara cita-cita Pancasila dengan praktik politik sehari-hari. Ada tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan individu dan kepentingan masyarakat yang lebih luas. Sikap terhadap para deputi yang mengatasnamakan rakyat, tetapi melaksanakan agenda politiknya sendiri dan menyimpang dari kepentingan riil rakyat, sangat bergantung pada perspektif pribadi. Namun, sebagai prinsip demokrasi, wakil rakyat harus mewakili kepentingan rakyat dan bertindak sesuai amanat yang diberikan oleh pemilih. Konflik antara agenda politik pribadi dan kepentingan masyarakat dapat merusak kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi dan mengurangi efektivitas penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat. Partai dengan kekuatan karismatik yang berakar pada tradisi atau agama, yang menggunakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan jahat, dapat menciptakan situasi sulit dan berpotensi merusak hak asasi manusia dalam demokrasi modern.