གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Chery Andhika Basri

NAMA:CHERY ANDHIKA BASRI
NPM:2255012002
KELAS:B
PRODI:S1 ARSITEKTUR


NAMA : ATHA IBNI HABIBIE
NPM : 2215012082
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR

A. Artikel tersebut memberikan gambaran tentang kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Terdapat beberapa poin penting yang menjadi fokus, seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu, penanganan konflik sumber daya alam, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi berbasis gender, kegagalan menghadirkan keadilan dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua, serta penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan. Meskipun situasinya terlihat mencekam, artikel juga memberikan beberapa perkembangan positif, seperti langkah reformasi yang diambil oleh Indonesia dalam meratifikasi perjanjian HAM internasional dan komitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya. Gerakan masyarakat, termasuk gerakan mahasiswa, juga menjadi harapan dalam mengawasi jalannya kekuasaan negara.

B. Berdasarkan nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, demokrasi di Indonesia harus mempertimbangkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan pluralitas. Prinsip ini mendorong inklusivitas dalam sistem demokrasi, di mana semua suara dan kepentingan diakui dan dihormati. Selain itu, prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa mencerminkan rasa kesatuan dan kerukunan dalam keberagaman agama dan keyakinan di Indonesia. Hal ini menggarisbawahi pentingnya menghormati hak-hak asasi manusia, termasuk kebebasan beragama, dan tidak memaksakan satu agama atau keyakinan tertentu kepada orang lain.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum mencapai tingkat penghormatan yang memadai terhadap hak asasi manusia. Meskipun Pancasila dan UUD NRI 1945 telah mengakui hak asasi manusia sebagai nilai yang fundamental, dalam kenyataannya masih terdapat beberapa tantangan dalam penegakan dan perlindungan hak-hak tersebut. Beberapa kasus pelanggaran HAM, pembatasan kebebasan berekspresi, dan diskriminasi masih terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih kuat untuk memastikan bahwa praktik demokrasi di Indonesia benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia yang diakui dalam Pancasila dan UUD NRI 1945.

D. Sikap kita terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat haruslah kritis. Perwakilan rakyat seharusnya bertindak sesuai dengan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Jika ada ketidaksesuaian antara apa yang dijanjikan oleh para anggota parlemen dan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, maka penting bagi kita sebagai warga negara untuk mengawasi dan mengkritisi tindakan mereka. Kita harus mengharapkan transparansi, akuntabilitas, dan integritas dari para anggota parlemen dalam menjalankan tugas mereka.

E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama memiliki pengaruh yang kuat dalam memobilisasi loyalitas dan emosi rakyat. Dalam konteks demokrasi dewasa ini, penting bagi kita untuk melihat hubungan mereka dengan konsep hak asasi manusia. Meskipun kekuasaan kharismatik dapat mempengaruhi dan memobilisasi massa, tidak boleh digunakan untuk melanggar hak asasi manusia.
NAMA:CHERY ANDHIKA BASRI
NPM:2255012002
KELAS:B
PRODI:S1 ARSITEKTUR

Wawasan Nusantara mengacu pada pemahaman tentang wilayah Nusantara yang meliputi Indonesia dan kawasan sekitarnya. Istilah "Nusantara" digunakan untuk menggambarkan kepulauan yang terbentang dari Sabang di barat hingga Merauke di timur.

Pemahaman wawasan Nusantara penting karena mencerminkan kesadaran akan kekayaan alam, budaya, sejarah, dan keragaman masyarakat di wilayah ini. Di bawah ini, saya akan menjelaskan beberapa aspek yang terkait dengan pemahaman wawasan Nusantara Indonesia:

Keanekaragaman Budaya: Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman budaya yang sangat kaya. Terdapat lebih dari 300 etnis dan lebih dari 700 bahasa daerah yang berbeda di Indonesia. Pemahaman wawasan Nusantara melibatkan pengakuan dan penghargaan terhadap keberagaman budaya ini, termasuk seni, musik, tarian, pakaian adat, dan tradisi-tradisi unik dari setiap wilayah.

Geografi dan Lingkungan: Wawasan Nusantara juga melibatkan pemahaman tentang geografi dan lingkungan alam Indonesia. Indonesia memiliki beragam ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis, pegunungan, dan dataran rendah, hingga pulau-pulau kecil dan terumbu karang yang indah. Memahami keunikan ekosistem ini penting untuk menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.

Sejarah dan Masa Lalu: Indonesia memiliki sejarah yang kaya, termasuk masa lalu sebagai pusat perdagangan rempah-rempah dan koloni Belanda. Pemahaman wawasan Nusantara melibatkan pengetahuan tentang perjalanan sejarah bangsa Indonesia, termasuk masa penjajahan dan perjuangan untuk meraih kemerdekaan. Mengetahui sejarah ini membantu kita memahami identitas dan nilai-nilai yang membentuk Indonesia saat ini.

Keragaman Agama dan Bahasa: Indonesia adalah negara dengan beragam agama dan bahasa. Islam adalah agama mayoritas di Indonesia, tetapi terdapat pula agama-agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan kepercayaan-kepercayaan tradisional. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara, tetapi terdapat pula bahasa-bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat setempat. Pemahaman wawasan Nusantara mencakup penghargaan terhadap keragaman agama dan bahasa ini.

Hubungan dengan Negara Tetangga: Indonesia memiliki peran penting dalam hubungan regional di kawasan Asia Tenggara. Pemahaman wawasan Nusantara juga melibatkan pengetahuan tentang hubungan politik, ekonomi, dan budaya Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia. Mengembangkan kerja sama yang baik dengan negara-negara tetangga merupakan hal yang penting bagi stabilitas dan kemajuan Indonesia.

Pemahaman wawasan Nusantara Indonesia sangat penting untuk memperkuat identitas nasional, menghargai keanekaragaman budaya, menjaga kelestarian lingkungan, dan memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga.