Posts made by Messya Natasha echa

MKU PKN -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Messya Natasha echa -
Nama: Messya Natasha
NPM: 2258011044
Kelas: B (Genap)

Pancasila adalah dasar negara, yaitu suatu konsepsi yang disusun berdasarkan kesepakatan yang tujuannya untuk menghadapi tantangan dan permasalahan bangsa dan negara, yang dari segi sosiologis terjadi pembentukan negara. melalui hubungan manusia dan interaksi antar manusia, interaksi antar kelompok, seputar nilai dan menciptakan standar.Pancasila pada sila keempat yaitu demokrasi yang dipandu oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan dapat mempengaruhi aspek-aspek kehidupan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah di Indonesia yang demokratis. Pemilihan umum bersifat menyeluruh, yaitu “sebagai instrumen penting dalam kehidupan suatu negara yang mengikuti prinsip-prinsip demokrasi dan memberi kesempatan kepada warga negara kemungkinan partisipasi politik, memilih wakil-wakilnya, mengungkapkan dan menyalurkan keinginannya. sosial Negara sebagai individu dan sebagai makhluk sosial. Pancasila terbagi menjadi tiga hal, yaitu:
a) Nilai Dasar, sila-sila Pancasila bersifat universal, sehingga mengandung cita-cita, tujuan dan nilai yang baik dan benar.
b) Nilai instrumental, terkait dengan makna, kebijakan, strategi dan tujuan, dan lembaga pelaksana.
c) Nilai praktis, meliputi cita-cita, gagasan dan nilai-nilai yang diberikan standar yang jelas karena harus dapat diwujudkan dalam kehidupan praktis. dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat .

Persepsi hidup suatu bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang dianggap benar dan bertujuan untuk menerapkannya dalam kehidupan dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan demokrasi pada pilkada Indonesia dapat digunakan dengan mengutamakan refleksi dan keputusan untuk kepentingan bersama. Pertimbangan untuk mencapai kesepakatan penuh dengan semangat kekeluargaan. Hormati dan hargai setiap keputusan yang dibuat sebagai hasil refleksi. Keputusan yang diambil harus bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati harkat dan martabat manusia, menghormati nilai-nilai keadilan yang hakiki, mengutamakan persatuan dan kesatuan untuk kepentingan bersama. Jika dicermati, menurut Widodo, “makna dari sila  tersebut adalah sebagai berikut:
a) Inti dari tatanan ini adalah demokrasi, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
b) Refleksi, yaitu keputusan bulat bersama di jalan kebijaksanaan.
c) Mengambil keputusan berdasarkan kejujuran. Keputusan itu bulat, sehingga membawa konsekuensi kejujuran bersama. Nilai identitas adalah permusyawaratan.

MKU PKN -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Messya Natasha echa -
Nama: Messya Natasha
Npm:2258011044
Kelas: B (Genap)

Indonesia masih memiliki banyak masalah, seperti yang ditunjukkan oleh pemilihan presiden. Pendalaman demokrasi tidak terealisasi dengan baik karena pilar-pilar demokrasi yang memperkuat konsolidasi demokrasi tidak efektif. Pilpres 2019 tidak menghasilkan suksesi kepemimpinan yang baik, juga tidak membangun kepercayaan publik. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya keresahan sosial setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rangkuman pemilihan presiden. Salah satu kandidat yang menggugat hasil pemilu adalah kejelasan bahwa pemilu belum usai. Kini Mahkamah Konstitusi akhirnya memutuskan hasil pilpres karena dua calon mengklaim sebagai pemenang pilpres. Ciri lain dari tradisi lisan Pesantren yang memuat Shalawat Badar ini terkesan sarat dengan nuansa politis. Sholawat ini sering dijadikan wahana untuk memobilisasi santri dalam berbagai perselisihan politik.

Badar sebenarnya merupakan manifestasi dari hubungan antara sastra - agama - politik. Badar melakukan tracing, dengan nada politis, alasan salat ini sekaligus alasan dibalik realitas politik sehingga salat ini akhirnya digunakan untuk menggerakkan masyarakat santri. Indonesia setelah reformasi. Jurnal ini berfokus pada tiga topik, yaitu dinamika demokrasi dan penyelenggaraan pemilu di Indonesia pasca reformasi, baik dari perspektif normatif maupun empiris, bagaimana desain sistem penyelenggaraan pemilu, dan bagaimana menyelesaikan masa depan demokrasi dan penyelenggaraan pemilu. dan berharap lembaga-lembaga tersebut dapat meningkatkan demokrasi yang sedang dibangun.