Nama : Reza Santia
NPM : 2213022060
NPM : 2213022060
Posts made by Reza Santia
Nama : Reza Santia
NPM : 2213022060
NPM : 2213022060
Nama : Reza Santia
NPM : 2213022060
Komentar : Hadir pak, dan telah mencermati isi dari kontrak kuliah dan RPS yang telah diberikan
NPM : 2213022060
Komentar : Hadir pak, dan telah mencermati isi dari kontrak kuliah dan RPS yang telah diberikan
B&P_B_PFis -> FORUM DISKUSI -> RUANG DISKUSI -> Re: RUANG DISKUSI
by Reza Santia -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Reza Santia
Npm : 2213022060
No urut : 26
Izin menjawab pertanyaan Amelia Choirunnisa
Kelebihan model siklus belajar:
1. Proses refleksi: Model siklus belajar mendorong siswa untuk merefleksikan pemahaman dan pengalaman mereka setelah melakukan tugas atau proyek. 2. Adaptabilitas: Model siklus belajar memungkinkan fleksibilitas dalam pendekatan pembelajaran. 3. Pembelajaran berkelanjutan: Dengan menerapkan model siklus belajar, siswa diarahkan untuk terus belajar dari pengalaman dan meningkatkan kemampuan mereka seiring waktu. 4. Mendorong kreativitas: Model siklus belajar memberikan ruang bagi siswa untuk menjelajahi ide-ide baru dan solusi alternatif.
Kekurangan model siklus belajar:
1. Waktu yang diperlukan: Proses siklus belajar membutuhkan waktu yang cukup untuk setiap tahapnya. 2. Kurangnya bimbingan: Model siklus belajar mendorong siswa untuk mengambil inisiatif dan menjadi mandiri dalam proses pembelajaran. 3. Fokus pada refleksi pribadi: Meskipun refleksi pribadi adalah komponen penting dalam model siklus belajar, ada juga nilai dalam berbagi dan berdiskusi dengan orang lain.
Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Reza Santia
Npm : 2213022060
No urut : 26
Izin menjawab pertanyaan Amelia Choirunnisa
Kelebihan model siklus belajar:
1. Proses refleksi: Model siklus belajar mendorong siswa untuk merefleksikan pemahaman dan pengalaman mereka setelah melakukan tugas atau proyek. 2. Adaptabilitas: Model siklus belajar memungkinkan fleksibilitas dalam pendekatan pembelajaran. 3. Pembelajaran berkelanjutan: Dengan menerapkan model siklus belajar, siswa diarahkan untuk terus belajar dari pengalaman dan meningkatkan kemampuan mereka seiring waktu. 4. Mendorong kreativitas: Model siklus belajar memberikan ruang bagi siswa untuk menjelajahi ide-ide baru dan solusi alternatif.
Kekurangan model siklus belajar:
1. Waktu yang diperlukan: Proses siklus belajar membutuhkan waktu yang cukup untuk setiap tahapnya. 2. Kurangnya bimbingan: Model siklus belajar mendorong siswa untuk mengambil inisiatif dan menjadi mandiri dalam proses pembelajaran. 3. Fokus pada refleksi pribadi: Meskipun refleksi pribadi adalah komponen penting dalam model siklus belajar, ada juga nilai dalam berbagi dan berdiskusi dengan orang lain.
Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
B&P_B_PFis -> FORUM DISKUSI -> RUANG DISKUSI -> Re: RUANG DISKUSI
by Reza Santia -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Reza Santia
Npm : 2213022060
No urut : 26
Izin menjawab pertanyaan Malika Ghifarina
Model Think-Pair-Share adalah metode pembelajaran yang melibatkan tiga tahap: berpikir secara individual, berdiskusi dalam pasangan, dan berbagi hasil diskusi dengan seluruh kelas. Untuk memfasilitasi diskusi pasangan dalam model ini, ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh guru:
Penjelasan yang jelas: Mulailah dengan memberikan penjelasan yang jelas tentang langkah-langkah model Think-Pair-Share kepada siswa. Pastikan siswa memahami tujuan dan prosesnya dengan baik sebelum memulai diskusi pasangan.
Pemilihan pasangan yang tepat: Pilih pasangan siswa secara hati-hati. Bisa dipilih secara acak atau berdasarkan kecocokan dalam kemampuan atau minat. Pastikan setiap pasangan memiliki kecocokan yang seimbang untuk memastikan kolaborasi yang baik.
Pertanyaan yang menantang: Sediakan pertanyaan yang menantang dan mendorong pemikiran kritis. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus merangsang diskusi dan memerlukan pemikiran mendalam agar siswa dapat saling berbagi ide-ide mereka dalam pasangan.
Batasan waktu: Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk setiap tahap dalam model Think-Pair-Share. Misalnya, berikan waktu tertentu bagi siswa untuk berpikir secara individu, kemudian batasi waktu diskusi pasangan mereka. Ini membantu menjaga momentum dan memastikan siswa tetap fokus pada tujuan pembelajaran.
Panduan diskusi: Berikan panduan atau struktur untuk diskusi pasangan. Misalnya, minta siswa untuk saling bertukar ide atau pendapat mereka, mencari persamaan dan perbedaan, atau merumuskan solusi bersama. Panduan ini membantu siswa tetap terfokus dan produktif selama diskusi.
Pemantauan dan dukungan: Berjalan di sekitar kelas saat siswa berdiskusi dan berikan dukungan atau bimbingan jika diperlukan. Pastikan setiap pasangan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan memastikan diskusi berjalan dengan baik.
Berbagi hasil diskusi: Setelah diskusi pasangan selesai, berikan kesempatan bagi beberapa pasangan untuk berbagi hasil diskusi mereka dengan seluruh kelas. Hal ini mendorong siswa untuk mendengarkan pandangan dari pasangan lain dan memperluas pemahaman mereka melalui berbagi ide.
Refleksi dan penilaian: Akhiri kegiatan dengan refleksi singkat di mana siswa dapat memikirkan apa yang telah mereka pelajari selama diskusi pasangan. Guru juga dapat memberikan umpan balik atau penilaian formatif untuk membantu siswa memperbaiki kemampuan berpikir dan berkomunikasi mereka.
Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Reza Santia
Npm : 2213022060
No urut : 26
Izin menjawab pertanyaan Malika Ghifarina
Model Think-Pair-Share adalah metode pembelajaran yang melibatkan tiga tahap: berpikir secara individual, berdiskusi dalam pasangan, dan berbagi hasil diskusi dengan seluruh kelas. Untuk memfasilitasi diskusi pasangan dalam model ini, ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh guru:
Penjelasan yang jelas: Mulailah dengan memberikan penjelasan yang jelas tentang langkah-langkah model Think-Pair-Share kepada siswa. Pastikan siswa memahami tujuan dan prosesnya dengan baik sebelum memulai diskusi pasangan.
Pemilihan pasangan yang tepat: Pilih pasangan siswa secara hati-hati. Bisa dipilih secara acak atau berdasarkan kecocokan dalam kemampuan atau minat. Pastikan setiap pasangan memiliki kecocokan yang seimbang untuk memastikan kolaborasi yang baik.
Pertanyaan yang menantang: Sediakan pertanyaan yang menantang dan mendorong pemikiran kritis. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus merangsang diskusi dan memerlukan pemikiran mendalam agar siswa dapat saling berbagi ide-ide mereka dalam pasangan.
Batasan waktu: Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk setiap tahap dalam model Think-Pair-Share. Misalnya, berikan waktu tertentu bagi siswa untuk berpikir secara individu, kemudian batasi waktu diskusi pasangan mereka. Ini membantu menjaga momentum dan memastikan siswa tetap fokus pada tujuan pembelajaran.
Panduan diskusi: Berikan panduan atau struktur untuk diskusi pasangan. Misalnya, minta siswa untuk saling bertukar ide atau pendapat mereka, mencari persamaan dan perbedaan, atau merumuskan solusi bersama. Panduan ini membantu siswa tetap terfokus dan produktif selama diskusi.
Pemantauan dan dukungan: Berjalan di sekitar kelas saat siswa berdiskusi dan berikan dukungan atau bimbingan jika diperlukan. Pastikan setiap pasangan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan memastikan diskusi berjalan dengan baik.
Berbagi hasil diskusi: Setelah diskusi pasangan selesai, berikan kesempatan bagi beberapa pasangan untuk berbagi hasil diskusi mereka dengan seluruh kelas. Hal ini mendorong siswa untuk mendengarkan pandangan dari pasangan lain dan memperluas pemahaman mereka melalui berbagi ide.
Refleksi dan penilaian: Akhiri kegiatan dengan refleksi singkat di mana siswa dapat memikirkan apa yang telah mereka pelajari selama diskusi pasangan. Guru juga dapat memberikan umpan balik atau penilaian formatif untuk membantu siswa memperbaiki kemampuan berpikir dan berkomunikasi mereka.
Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh