Posts made by Qisti Farhani Azizi

KP AUD 2023 kls A -> FORUM DISKUSI -> TOPIK DISKUSI -> Re: TOPIK DISKUSI

by Qisti Farhani Azizi -
Nama : Qisti Farhani Azizi
Npm : 2213054093
Kelas : 3A

Kinesik dan gesture adalah bentuk komunikasi non verbal yang melibatkan gerakan tubuh dan tangan. Berikut adalah beberapa informasi yang dapat diambil dari sumber-sumber yang diberikan:
- Gesture adalah salah satu bentuk komunikasi non verbal yang melibatkan gerakan tangan dan tubuh, dan termasuk dalam kategori komunikasi kinesik
- Kinesik adalah ilmu yang mempelajari tentang postur tubuh, gerakan, gesture, dan ekspresi wajah
- Komunikasi non verbal adalah proses penyampaian pesan melalui gerakan-gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan
- Pesan kinesik merupakan pesan non verbal yang ditunjukan seseorang dengan isyarat tubuh atau gerakan badan
- Ada beberapa jenis pesan non verbal, salah satunya adalah pesan kinesik yang terdiri dari gerakan tubuh yang berarti
- Gesture dapat menciptakan makna dan asosiasi budaya yang baru
- Pesan non verbal dapat menggantikan, membantah, atau melengkapi perilaku verbal
- Kode non verbal adalah sejumlah perilaku yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan pemberian makna atau arti dalam sebuah kode non verbal berbeda-beda dalam setiap budaya

Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa kinesik dan gesture adalah bentuk komunikasi non verbal yang melibatkan gerakan tubuh dan tangan, dan dapat menciptakan makna dan asosiasi budaya yang baru. Pesan kinesik merupakan pesan non verbal yang ditunjukan seseorang dengan isyarat tubuh atau gerakan badan, dan dapat menggantikan, membantah, atau melengkapi perilaku verbal. Kode non verbal adalah sejumlah perilaku yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan pemberian makna atau arti dalam sebuah kode non verbal berbeda-beda dalam setiap budaya.

BK kls 3A 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik diskusi -> Re: Topik diskusi

by Qisti Farhani Azizi -
Nama : Qisti Farhani azizi
Npm : 2213054093
Kelas : 3A

Struktur program bimbingan konseling dan evaluasi bimbingan perkembangan adalah komponen penting dalam pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk membantu anak-anak mencapai potensi perkembangan mereka. Berikut penjelasan singkat tentang keduanya:

1. Struktur Program Bimbingan Konseling:
Struktur program bimbingan konseling adalah kerangka kerja yang dirancang untuk memberikan bimbingan, dukungan, dan arahan kepada anak-anak dalam perkembangan mereka. Struktur program ini dapat berbeda-beda tergantung pada lingkungan dan tujuannya, tetapi beberapa komponen umum yang terkandung dalam struktur program bimbingan konseling di PAUD adalah sebagai berikut:
- Penentuan Tujuan: Program ini harus memiliki tujuan yang jelas dan spesifik yang ingin dicapai untuk perkembangan anak-anak.
- Identifikasi Kebutuhan Individu: Mengidentifikasi kebutuhan perkembangan individu anak, termasuk kekuatan dan tantangan mereka.
- Pemilihan Pendekatan: Memilih pendekatan atau metode yang sesuai dengan anak-anak yang dilayani. Ini bisa mencakup pendekatan behavioristik, kognitif, atau pendekatan lain yang sesuai.
- Pengembangan Rencana Konseling: Membuat rencana konseling yang mencakup kegiatan, metode, dan waktu yang akan digunakan dalam membantu anak mencapai tujuan perkembangan mereka.
- Pelaksanaan Konseling: Melaksanakan sesi-sesi konseling yang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, termasuk interaksi dengan anak-anak, orang tua, atau guru.
- Evaluasi Progres: Secara berkala mengevaluasi kemajuan anak dalam mencapai tujuan perkembangan mereka dan menyesuaikan rencana konseling jika diperlukan.
- Keterlibatan Orang Tua dan Guru: Melibatkan orang tua dan guru dalam proses perkembangan anak, sehingga mereka dapat memberikan dukungan yang konsisten.

2. Evaluasi Bimbingan Perkembangan:
Evaluasi dalam bimbingan perkembangan adalah proses pengukuran dan penilaian kemajuan perkembangan anak-anak. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa program bimbingan konseling berjalan efektif dan sesuai dengan tujuan. Beberapa aspek yang terkait dengan evaluasi bimbingan perkembangan meliputi:
- Pengumpulan Data: Mengumpulkan data tentang perkembangan anak, baik melalui observasi, tes, atau pencatatan perilaku.
- Penilaian Kemajuan: Mengukur kemajuan anak dalam mencapai tujuan perkembangan yang telah ditetapkan.
- Perubahan Rencana: Jika evaluasi menunjukkan bahwa anak tidak mencapai tujuan perkembangan, rencana konseling dapat direvisi untuk mengatasi masalah tersebut.
- Keterlibatan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam proses evaluasi, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam mendukung perkembangan anak.
- Pemantauan Berkala: Evaluasi bimbingan perkembangan sebaiknya dilakukan secara berkala untuk memantau perubahan dan perkembangan anak seiring waktu.
- Umpan Balik: Memberikan umpan balik kepada anak dan orang tua tentang kemajuan perkembangan dan saran untuk perbaikan.

Evaluasi bimbingan perkembangan membantu memastikan bahwa program bimbingan konseling di PAUD efektif dalam membantu anak-anak mencapai potensi perkembangan mereka dan memberikan dukungan yang sesuai sesuai dengan kebutuhan mereka.

BK kls 3A 2023 -> FORUM DISKUSI -> TOPIK DISKUSI -> Re: TOPIK DISKUSI

by Qisti Farhani Azizi -
Nama : Qisti Farhani Azizi
Npm : 2213054093
kelas : A

1. Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD:
a. Pendekatan Behavioristik: Pendekatan ini fokus pada perubahan perilaku anak melalui penguatan positif dan penghapusan respons negatif. Dalam PAUD, ini bisa mencakup penggunaan hadiah dan hukuman untuk mengarahkan perilaku anak.

b. Pendekatan Kognitif: Pendekatan ini berfokus pada perkembangan kognitif anak, termasuk proses berpikir, pemecahan masalah, dan perkembangan bahasa. Di PAUD, ini dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas.

c. Pendekatan Psikodinamik: Pendekatan ini menyoroti konflik bawah sadar dan pengaruh pengalaman masa lalu dalam perkembangan anak. Bimbingan konseling dengan pendekatan ini dapat membantu anak mengatasi masalah emosional dan sosial.

d. Pendekatan Humanistik: Pendekatan ini menekankan pada pertumbuhan pribadi dan self-actualization anak. Di PAUD, ini dapat digunakan untuk mengembangkan kepercayaan diri dan kemandirian anak.

2. Teknik-teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan:
a. Reinforcement (Penguatan): Menggunakan hadiah atau penghargaan positif untuk meningkatkan perilaku positif.

b. Modeling (Pemodelan): Menunjukkan contoh perilaku yang diinginkan kepada anak.

c. Counseling (Konseling): Memberikan dukungan emosional dan bimbingan kepada anak dalam mengatasi masalah atau konflik.

d. Pemberian Tugas: Memberikan tugas atau aktivitas yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan tertentu.

e. Dialog dan Refleksi: Berbicara dengan anak tentang perasaan dan pemikirannya untuk membantu mereka memahami diri sendiri dan mengatasi konflik.

f. Permainan dan Aktivitas Kreatif: Menggunakan permainan dan aktivitas seni untuk mengajarkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif.

3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan:
a. Penerimaan dan Empati: Bimbingan harus bersifat mendukung dan empatik terhadap anak, mengakui perasaan dan pengalaman mereka.

b. Pemahaman Individualitas: Setiap anak unik, dan bimbingan harus disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan tingkat perkembangan mereka.

c. Pengembangan Kemandirian: Mendorong anak untuk menjadi mandiri, mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka, dan membuat keputusan yang tepat.

d. Penguatan Positif: Menggunakan penguatan positif dan penghargaan untuk menguatkan perilaku yang diinginkan.

e. Keterlibatan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam proses perkembangan anak dan memberikan dukungan kepada mereka dalam peran pendidikan anak.

Unsur-unsur lingkungan perkembangan mencakup faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan anak, seperti:
a. Faktor Fisik: Kondisi fisik, seperti tempat tinggal, lingkungan fisik, akses ke fasilitas pendidikan, dan kesehatan fisik anak.

b. Faktor Sosial: Interaksi dengan keluarga, teman sebaya, guru, dan masyarakat sekitar, serta norma sosial yang memengaruhi perilaku anak.

c. Faktor Psikologis: Proses kognitif, emosional, dan perkembangan mental yang memengaruhi cara anak memproses informasi dan mengatasi tantangan.

d. Faktor Kultural: Nilai-nilai, norma, dan budaya yang memengaruhi identitas dan perkembangan anak.

e. Faktor Ekonomi: Kondisi ekonomi keluarga dan akses ke sumber daya ekonomi yang dapat memengaruhi kesempatan pendidikan dan perkembangan anak.

f. Faktor Lingkungan: Keamanan, kualitas lingkungan fisik, dan dukungan sosial yang tersedia untuk anak dalam lingkungan mereka.

Bimbingan konseling di PAUD harus mempertimbangkan semua faktor ini untuk memberikan dukungan yang efektif dalam perkembangan anak.