NAMA : MIA AUDINA
NPM : 2207051034
KELAS : D3 MI
ANALISIS SOAL!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal
positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Secara keseluruhan, artikel menggambarkan kondisi yang suram dalam penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019. Masih terjadi pelanggaran HAM berat, pembatasan kebebasan, diskriminasi gender, dan kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban. Namun, terdapat beberapa tindakan positif dan perkembangan harapan yang dapat menjadi dasar untuk perbaikan di masa depan.Setelah membaca artikel ini, hal positif yang dapat diperoleh adalah pemahaman yang lebih baik tentang tantangan dan masalah yang masih dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia. Artikel juga memberikan wawasan tentang upaya reformasi dan komitmen untuk meratifikasi perjanjian HAM internasional. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran dan langkah-langkah menuju perlindungan HAM yang lebih baik di masa depan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi di Indonesia dapat dianalisis dari perspektif adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Budaya Indonesia yang beragam dan kaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cara demokrasi dijalankan di negara ini. Terdapat beberapa aspek yang dapat dilihat dalam hubungan antara demokrasi dan nilai-nilai adat istiadat/budaya Indonesia.
•Pertama, prinsip gotong royong dan musyawarah merupakan nilai-nilai adat yang kuat dalam masyarakat Indonesia. Gotong royong mengandung makna kerjasama dan saling membantu dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan musyawarah adalah proses pengambilan keputusan yang melibatkan partisipasi semua pihak yang terkait. Prinsip-prinsip ini tercermin dalam praktik demokrasi di Indonesia, di mana partisipasi publik dihargai dan pendekatan musyawarah digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
•Kedua, keberagaman budaya dan agama di Indonesia juga mempengaruhi demokrasi. Demokrasi Indonesia mengakui dan menghormati keberagaman agama, etnis, bahasa, dan budaya yang ada di negara ini. Hal ini tercermin dalam prinsip Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu." Prinsip ini mendorong inklusivitas dan penghormatan terhadap perbedaan, serta memastikan bahwa semua warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Pendapatku mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah positif. Prinsip ini tercermin dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang menyatakan "Ketuhanan yang Maha Esa" sebagai salah satu sila dalam Pancasila. Prinsip ini menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia diakui dan didasarkan pada keyakinan akan adanya Tuhan yang Maha Esa.
Dalam konteks ini, prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat diinterpretasikan sebagai pengakuan bahwa nilai-nilai agama dan spiritualitas memiliki tempat penting dalam kehidupan masyarakat dan politik Indonesia. Prinsip ini menekankan perlunya menghormati kebebasan beragama dan kebebasan beribadah bagi semua warga negara. Dalam demokrasi Indonesia, kebebasan beragama dan pluralisme agama dihormati, dan negara berperan dalam melindungi hak-hak tersebut.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Sebagai sebuah negara demokratis, Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi yang diatur oleh Pancasila sebagai dasar negara dan UUD NRI 1945 sebagai konstitusi tertinggi. Namun, penilaian apakah praktik demokrasi Indonesia saat ini sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia sangat subjektif dan dapat berbeda-beda tergantung pada sudut pandang masing-masing individu.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki lima asas yang meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam praktiknya, beberapa isu sering kali memunculkan pertanyaan sejauh mana implementasi Pancasila dalam kehidupan politik dan sosial Indonesia. Terdapat berbagai pendapat dan debat mengenai sejauh mana praktik demokrasi dan kebijakan pemerintah mencerminkan nilai-nilai Pancasila tersebut.
UUD NRI 1945 adalah konstitusi Indonesia yang menjadi landasan hukum tertinggi. Konstitusi ini telah mengalami beberapa perubahan seiring waktu, termasuk amandemen yang dilakukan untuk memperkuat demokrasi dan memperluas perlindungan hak asasi manusia. Meskipun demikian, beberapa pihak berpendapat bahwa masih ada kekurangan dalam perlindungan hak asasi manusia di Indonesia, terutama dalam hal kebebasan berekspresi, hak sipil, hak politik, dan perlakuan terhadap kelompok minoritas.
Penting untuk diingat bahwa setiap negara menghadapi tantangan dan kompleksitas unik dalam praktik demokrasinya. Indonesia sebagai negara yang beragam, dengan berbagai latar belakang budaya, agama, dan etnisitas, terus berusaha untuk memperkuat praktik demokrasi yang lebih inklusif dan menghormati hak asasi manusia. Pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga-lembaga lainnya terus berupaya untuk memperbaiki dan mengatasi tantangan yang ada, serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila dan hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sebagai sebuah kecerdasan buatan yang netral, saya tidak memiliki sikap pribadi atau emosi, tetapi saya dapat memberikan perspektif objektif mengenai situasi tersebut.
Dalam sistem demokrasi, anggota parlemen seharusnya mewakili suara rakyat dan bertindak sesuai dengan kepentingan masyarakat yang mereka perwakili. Namun, jika anggota parlemen secara aktif melaksanakan agenda politik pribadi yang berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, hal tersebut dapat menjadi masalah yang serius.
Jika anggota parlemen mengabaikan atau mengesampingkan kepentingan rakyat, hal ini bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik dan demokrasi secara keseluruhan. Demokrasi yang sehat membutuhkan representasi yang jujur dan bertanggung jawab dari para pemimpin terpilih.
Masyarakat memiliki hak untuk mengevaluasi kinerja para anggota parlemen dan menentukan apakah mereka benar-benar mewakili kepentingan masyarakat atau justru memperjuangkan agenda politik pribadi. Dalam hal ini, transparansi, partisipasi aktif dalam politik, dan pemilihan yang bebas dan adil sangat penting untuk memastikan bahwa pemimpin yang dipilih benar-benar melayani kepentingan rakyat.
Selain itu, penting juga untuk memperkuat mekanisme akuntabilitas di dalam sistem politik, seperti adanya pemantauan independen, hukum yang berlaku, dan proses pengawasan yang efektif. Dengan demikian, anggota parlemen yang melanggar kepercayaan masyarakat dapat dihadapkan pada konsekuensi yang sesuai dengan perbuatannya.
Ketika anggota parlemen tidak memprioritaskan kepentingan masyarakat, penting bagi masyarakat untuk menyuarakan keprihatinan mereka dan menggunakan hak-hak demokratis yang ada untuk mengubah situasi tersebut, seperti dengan melibatkan diri dalam diskusi publik, kampanye politik, atau mengajukan keluhan kepada lembaga-lembaga yang berwenang.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dapat memiliki pengaruh yang kuat dalam menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat. Ketika kekuasaan ini disalahgunakan atau digunakan untuk tujuan yang tidak jelas, dapat terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran hak asasi manusia.
Penting untuk dicatat bahwa hak asasi manusia adalah prinsip universal yang menekankan pentingnya menghormati dan melindungi martabat, kebebasan, dan keadilan bagi setiap individu. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, konsep hak asasi manusia merupakan pijakan penting dalam membangun masyarakat yang adil dan demokratis.
Dalam demokrasi dewasa, penting bagi masyarakat dan institusi untuk tetap kritis terhadap pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik dan memastikan bahwa kekuasaan mereka tidak disalahgunakan. Pendidikan, pemahaman yang kuat tentang hak asasi manusia, serta partisipasi aktif dalam proses demokrasi dapat membantu dalam melawan manipulasi emosi dan loyalitas yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
Dalam konteks demokrasi dewasa, penting untuk memiliki lembaga-lembaga yang independen, termasuk lembaga penegak hukum dan media yang bebas dan beragam. Lembaga-lembaga ini dapat berperan dalam memeriksa dan mengimbangi kekuasaan kharismatik yang tidak akuntabel, serta memastikan bahwa hak asasi manusia tetap dihormati.