Posts made by Shintya Anggita Putri 2211031138

Nama : Shintya Anggita Putri
NPM : 2211031138
Kelas : S1 Akuntansi C

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila sebagai filsafat ilmu didalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang berwujud filsafat pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of life, dan sebagainya) dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar hidunya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.

Implikasi sila-sila dalam pengembangan IPTEK
Sila ke-1 "Ketuhanan Yang Maha Esa"
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukanlah manusia.

Sila ke-2 "Kemanusiaan yang adil dan beradab"
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab.

Sila ke-3 "Persatuan Indonesia"
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan IPTEK.

Sila ke-4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan"
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilkisikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.

Sila ke-5 "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
Mengimplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Shintya Anggita Putri
NPM : 2211031138
Kelas. : S1 Akuntansi C

Analisis soal :
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban :
Menurut saya Pancasila berperan bagi pengembangan ilmu dan kedisiplinan. Mulai dari sila ke-1 yang mengajarkan untuk toleransi antar umat terutama dalam berteman dan bermasyarakat. Sila ke-2 yang mengajarkan untuk membangun rasa keadilan dan sopan santun sehingga dapat mengembangkan karakter diri, sehingga kita bisa menghargai karya orang lain. Sila ke-3 yang mengajarkan untuk mempunyai rasa bahwa kita membutuhkan orang lain, artinya ilmu yang kita miliki tidak hanya hasil dari kemampuan kita sendiri melainkan kita membutuhkan orang lain sebagai pemberi ilmu/pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sila ke-4 yang berarti kita bisa menghargai pendapat orang lain dan dapat menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah. Sila ke-5 yang mengajarkan untuk berlaku adil, artinya baik dalam pertemanan maupun mencari ilmu.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban :
Harapan saya adalah setiap pemimpin, warganegara dan ilmuwan di Indonesia, harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakannya. Agar ke depannya dapat terwujud Pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasialis sehingga dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi yang akan datang.
Nama : Shintya Anggita Putri
NPM : 2211031138
Kelas : S1 Akuntansi C

Analisis soal :
A. Bagaimana tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoax?
Jawaban :
Saya setuju dengan berita tersebut, perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah munculnya berita hoax. Sebagai penerima informasi sebaiknya kita tidak langsung mempercayai berita tersebut, melainkan harus mencari tahu kebenarannya. Untuk pelaku penyebaran berita hoaks tidak hanya ditegur melainkan diberikan sanksi yang mampu membuat mereka jera.
Upaya yang saya lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaks adalah mencari tahu kebenaran berita tersebut sebelum mempercayai berita yang saya dapat dan tidak menyebarkan berita tersebut sebelum kelas kebenarannya.

B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan IPTEK yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan untuk pengembangan IPTEK yang lebih baik?
Jawaban :
Pengaruh perkembangan IPTEK yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Masyarakat mungkin akan langsung merasa khawatir ketika mendapatkan suatu berita yang sebenarnya adalah berita bohong, dan kemudian bisa mengambil tindakan-tindakan yang mungkin saja dapat merugikan dirinya sendiri ataupun orang banyak.
Menurut saya perlunya edukasi untuk masyarakat dalam menerima suatu berita yang disebarkan dimana saja termasuk di media sosial, berita yang diterima jangan langsung dipercaya, melainkan dicari terlebih dahulu kebenarannya.

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju IPTEK nya, bagaimana solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
Jawaban :
Menurut saya solusinya adalah menganalisis perkembangan IPTEK di negara lain dan mencoba mengembangkan IPTEK negara sendiri sehingga Indonesia mampu memiliki produk sendiri dengan kualitas yang dapat menarik minat konsumen dari negara sendiri maupun negara lain.
Nama : Shintya Anggita Putri
NPM : 2211031138
Kelas : S1 Akuntansi C

Analisis video :
Pengeboman negara sekutu terhadap Jepang yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Pengeboman tersebut menyebabkan setengah penduduk kota hiroshima dan penduduk kota Nagasaki banyak yang meninggal dunia. Dengan adanya peristiwa ini jepang akhirnya menyerah kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 dan berakhirlah perang dunia 2 di wilayah pasifik.

Peristiwa menyerahnya jepang kepada sekutu menyebabkan adanya kekosongan kekuasaan di Indonesia yang akhirnya Indonesia dapat mengumumkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan yang dicapai bangsa Indonesia merupakan hasil dari usaha pemerintah dan warga Indonesia yang memiliki rasa persatuan dan kesatuan terdapat dalam nilai-nilai Pancasila yaitu sila ke-3 yang berbunyi "Persatuan Indonesia".
Nama : Shintya Anggita Putri
NPM : 2211031138
Kelas : S1 Akuntansi C

Analisis video :
Dapat dilihat dari video tersebut bahwa masih ada perusahaan yang tidak menjalankan nilai-nilai pancasila yaitu khususnya sila ke-2 yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Karena perilaku tidak adil dan kurang beradabnya pemilik pabrik yaitu dimana ia menggunakan sungai untuk kepentingannya sendiri yang menyebabkan sungai tercemar oleh limbah pabrik sehingga akan merugikan warga di sekitar sungai tersebut. Tentu saja limbah pabrik akan mencemari air sungai yang menjadi salah satu sumber mata air warga setempat. Namun, pemilik pabrik mengatakan tidak tahu bagaimana cara mengolah limbah pabrik. Seharusnya sebagai pemilik pabrik harus mengerti cara pengelolaan limbah yang benar.

Umumnya sebuah pabrik perlu yang namanya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup). Namun pabrik di desa masih bersifat konvensional sehingga tidak tahu tata cara mengelola pabrik yang benar. Selain dari aksi penutupan selokan oleh warga, saya berpikir bahwa pabrik tersebut juga perlu diberikan sanksi penghentian sementara sampai pabrik tersebut dapat mengelola limbahnya. Peran pemerintah kabupaten setempat juga diperlukan untuk ikut membantu mensosialisasikan ke pabrik-pabrik tentang tata cara mengelola limbah yang benar.

Karena hal tersebut membuat warga kesal dan bertindak yang menurut mereka benar, padahal seharusnya mereka dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila yaitu sila ke-4, mereka dapat bermusyawarah terlebih dahulu bersama pemilik pabrik untuk menemukan jalan keluar dalam permasalahan ini dan tidak main hakim sendiri.