Posts made by Rayhana Qurrota Aini 2211031137

NAMA : RAYHANA QURROTA AINI
NPM : 2211031137
KELAS : S-1 AKUNTANSI C

ANALISIS SOAL
A. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Jelaskan!
JAWAB ;
Kedatangan Pandemi Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah menetapkan kebijakan belajar dari rumah untuk mengantisipasi bertambahnya penularan virus yang belum ada obatnya kepada masyarakat indonesia.
Pembelajaran secara online menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan. Orang tua kebagian tanggung jawab untuk mendampingi anak belajar di rumah, guru yang belum terbiasa dengan pembelajaran online, kesulitan siswa dalam memahami pelajaran, serta tidak semua memiliki akses yang cukup untuk mengikuti pembelajaran secara online.
Siswa pusing mendapatkan banyak tugas, di mana tugas tersebut harus dikumpul dengan tenggat yang cepat, belum lagi terkendala sinyal dan kuota, serta ketidakpahaman siswa dalam menerima materi yang disampaikan. Tidak semua guru mau mengajarkan materi pelajaran secara online, belum tahu alasannya (?) Ada guru yang cara mengajarnya hanya melalui tugas tanpa diterangkan mengenai materi tersebut. Membuat siswa kebingungan dan dituntut memahami sendiri materinya, karena tidak semua siswa punya akses yang cukup untuk belajar tambahan dari luar.

B. Bagaimana mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19 supaya tetap berkolerasi dengan implementasi nilai Pancasila?
JAWAB:
Semua yang terlibat dalam pendidikan di Indonesia harus mampu sabar dan berjuang menghadapi tantangan pendidikan di Indonesia karena Covid-19. Siswa tetap semangat apapun yang terjadi jangan menyerah untuk terus belajar, guru berikan yang terbaik dalam memberikan ilmu bagi anak didik, orangtua berikan dukungan serta pemahaman dewasa dalam belajar, serta pemerintah melaksanakan kebijakan-kebijakannya. Seluruh komponen masyarakat indonesia bersatu dan bergotong-royong demi terciptanya pendidikan yang nyaman dan mampu menghasilkan generasi cerdas penerus bangsa.

C. Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab,peduli, santun, ramah lingkungan, gotong-royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimana menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
JAWAB:
Contoh kasus :
Universitas Lampung melarang mahasiswa-Nya untuk melakukan tindakan plagiat ataupun mencontek. Jika ketahuan maka Unila akan memberikan sanksi kepada mahasiswa yang melakukan tindakan plagiat atau mencontek tersebut.

Pendapat menurut saya :
Kebijakan yang diterapkan Unila terhadap mahasiswanya yaitu melarang untuk melakukan tindakan plagiat ataupun mencontek. Hal itu sangat bagus. Unila memberikan penerapan untuk bersikap jujur, percaya diri, dan tidak menggantungkan diri pada oranglain. Orang-orang yang terbiasa mencontek umumnya akan mengalami krisis kepercayaan diri dan kejujuran dalam kehidupan. Mereka juga akan beranggapan jika dirinya tak harus melakukan apa-apa. Tinggal mengikuti orang lain, maka semua akan berjalan sebagaimana mestinya. Melalui kebijakan yang diterapkan tersebut diharapkan mahasiswa Unila menjadi generasi jujur, tanggung jawab, percaya diri, mandiri, serta anti Korupsi.

D. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat?
JAWAB:
Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat adalah Pancasila sebagai sistem- nilai acuan, kerangka acuan. Jadi , Pancasila sebagai pedoman dan acuan masyarakat dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku
NAMA : RAYHANA QURROTA AINI
NPM : 2211031137
KELAS : S-1 AKUNTANSI C

FILSAFAT PANCASILA DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA MENUJU BANGSA BERKARAKTER

Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia yang sesuai dengan kultur bangsa Indonesia. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pendidikan sebagai suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan kepada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat. Sebagai sebuah falsafah dan sebuah ideologi bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah dasar dari pelaksanaan segala aspek kehidupan bagi bangsa Indonesia. Dasar ontologis Pancasila sebagai sistem filsafat bisa diinterpretasikan bahwa adanya negara perlu dukungan warga negara.
Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa, yang dalam usaha-usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem Jurnal Filsafat Indonesia. Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang dalam, yang kemudian dituangkan dalam suatu "sistem" yang tepat. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lain. Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Kajian epistemologis filsafat Pancasila, dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.
NAMA : RAYHANA QURROTA AINI
NPM : 2211031137
KELAS : AKUNTANSI C

Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implementasi Nilai-Nilai Keseimbangan dalam Upaya Pembangunan Hukum di Indonesia

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai nilai-nilai keseimbangan hukum, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaamn, dan nilai kemasyarakatan. Dengan memahami Pancasila melalui pemahaman historis, tulisan ini menyimpulkan bahwa Pancasila menjadi ideologi negara yang komperhensif yang memuat relasi habluminallah, habluminannas, dan hablu minal alam untuk mencapai tujuan rahmatan lil alamin. Sebagai dasar falsafah, Pancasila memperoleh sumber nilai yang tercakup kedalam sistem falsafah kebangsaan telah berjalan dalam sejarah yang panjang. Eksistensi Pancasila adalah suatu pencapaian rill dalam tegaknya Negara hukum. Sealiknya, permasalahan hukum dan tidak terstruktur konstruksi hukum akan terjadi jika tidak ada Pancasila.

Para pendiri negara kita mampu meramunya dengan sangat kreatif. Tidak bisa dibayangkan jika dahulu para funding fathers tidak menemukannya, mana mungkin tidak kita jumpai di dunia ini negara bernama Indonesia. Mereka menyusunnya dengan rumusan imajinatif, negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bandingkan dengan Turki, untuk mencari jalan keluar dari kemerosotan Dinasti Utsmani yang berkuasa selama hampir delapan abad, akhirnya Turki memilih negara sekuler yang ditandai jatuhnya kekhalifahan pada Maret 1942. Negara diujung barat laut Asia ini menjadi Negara dengan sistem sekuler pertama di tengah identitas masyarakar yang mayoritas adalah muslim.

Para pendiri negara kita dengan sangat bijak dan jenius mampu menyepakati pilihan yang pas tentang dasar negara sesuai dengan karakter bangsa, sangat original, menjadi sebuah negara modern yang berkarakter religius, tidak sebagai negara sekuler juga tidak sebagai negara agama.

Rumusan konsepsinya bener-benar diorientasikan pada dan sesuai dengan karakter bangsa. Mereka bukan hanya mampu menyingkirkan pengaruh gagasan negara patrimonial (warisan) yang mewarnai sepnajang sejarah nusantara prakolonial, tetapi juga telah berhasil merumuskan berbagai ide politik yang berkembang ketika itu secara kreatif berdasarkan kebutuhan anak bangsa di masa kedepannya.

Indonesia yang multiagama menjadikan Pancasila sebagai sasar negara di mana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Saat terjadi musibah tsunami, kesetiakawanan yang melandasi terwujudnya sila “Persatuan Indonesia” dan sla “Kemanusiaa yang adl dan beradab” muncul secara serempak. Bantuan kemanusiaan mengalir dari seluruh penjuru tanah ar membantu rakyat Aceh tanpa ada yang memberi komandan. Pada prinsipnya, Indonesia menerima segala sesuatu yang tidak merugikan bsngsa dan negara.