Nama : Marcho Dwiputra
NPM:2216041098
Reg C
Menurut artikel yang saya baca yaitu CNBC Indonesia, ada perbedaan pendapat antara Mahfud MD dan Sri Mulyani.
Dalam rapat kerja dengan Komite XI, Sri Mulyani mengungkapkan dari data transaksi senilai Rp349 triliun, transaksi yang melibatkan pegawai Kementerian Keuangan hanya Rp3,3 triliun.
Sementara itu, dalam rapat dengan Komisi III, Mahfud tetap "teguh" mengatakan transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun itu beralasan dan bukti kuat.
Mahfud Md secara gamblang membeberkan detail data transaksi ganjil tersebut kepada Kementerian Keuangan yang diklaimnya mencapai Rp 349 triliun. Menurutnya, hal ini terutama dicapai oleh 491 pegawai Kementerian Keuangan.
Dia mengatakan, data transaksi aneh yang diperoleh dari laporan analisis PPATK (LHA) dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok pertama adalah transaksi keuangan mencurigakan yang dilakukan oleh pegawai Kementerian Keuangan dengan total nilai Rp35 triliun. Lebih dari yang dikomunikasikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, sekitar Rp 3.000 miliar.
kedua adalah transaksi keuangan mencurigakan yang diduga melibatkan pegawai Kementerian Keuangan dan pihak lain sebesar Rp 53,820 miliar. Terakhir, ada transaksi keuangan yang meragukan yang melibatkan kewenangan Departemen Keuangan sebagai lembaga penyidikan tindak pidana pokok dan pencucian uang sebesar Rp 260 triliun.
https:
//www.cnbcindonesia.com/news/20230330051257-4-425659/6-highlight-panas-at-meet-dpr-mahfud-soal-transaksi-rp349-t
Dan selain pendapat saya dari artikel yang Anda berikan dan artikel yang telah saya baca, perlu dilakukan investigasi yang transparan agar masyarakat dapat mengetahui apa itu transaksi mencurigakan Kementerian Keuangan dan apa yang tidak. . jumlahnya 349 triliun dan hanya melibatkan 3 pegawai Kementerian Keuangan?
NPM:2216041098
Reg C
Menurut artikel yang saya baca yaitu CNBC Indonesia, ada perbedaan pendapat antara Mahfud MD dan Sri Mulyani.
Dalam rapat kerja dengan Komite XI, Sri Mulyani mengungkapkan dari data transaksi senilai Rp349 triliun, transaksi yang melibatkan pegawai Kementerian Keuangan hanya Rp3,3 triliun.
Sementara itu, dalam rapat dengan Komisi III, Mahfud tetap "teguh" mengatakan transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun itu beralasan dan bukti kuat.
Mahfud Md secara gamblang membeberkan detail data transaksi ganjil tersebut kepada Kementerian Keuangan yang diklaimnya mencapai Rp 349 triliun. Menurutnya, hal ini terutama dicapai oleh 491 pegawai Kementerian Keuangan.
Dia mengatakan, data transaksi aneh yang diperoleh dari laporan analisis PPATK (LHA) dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok pertama adalah transaksi keuangan mencurigakan yang dilakukan oleh pegawai Kementerian Keuangan dengan total nilai Rp35 triliun. Lebih dari yang dikomunikasikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, sekitar Rp 3.000 miliar.
kedua adalah transaksi keuangan mencurigakan yang diduga melibatkan pegawai Kementerian Keuangan dan pihak lain sebesar Rp 53,820 miliar. Terakhir, ada transaksi keuangan yang meragukan yang melibatkan kewenangan Departemen Keuangan sebagai lembaga penyidikan tindak pidana pokok dan pencucian uang sebesar Rp 260 triliun.
https:
//www.cnbcindonesia.com/news/20230330051257-4-425659/6-highlight-panas-at-meet-dpr-mahfud-soal-transaksi-rp349-t
Dan selain pendapat saya dari artikel yang Anda berikan dan artikel yang telah saya baca, perlu dilakukan investigasi yang transparan agar masyarakat dapat mengetahui apa itu transaksi mencurigakan Kementerian Keuangan dan apa yang tidak. . jumlahnya 349 triliun dan hanya melibatkan 3 pegawai Kementerian Keuangan?